Uji Multikolinearitas Jika Chi Square hitung Chi Square tabel, dan signifikansi 0,05, maka

50 menggunakan uji Chi Square disebut juga uji keselarasan goodness of fit test dengan pedoman sebagai berikut:

1. Jika Chi Square hitung Chi Square tabel, dan signifikansi 0,05, maka

data tidak berdistribusi seragam. 2. Jika Chi Square hitung Chi Square tabel, dan signifikansi 0,05, maka data berdistribusi seragam. Berikut adalah hasil pengujian menggunakan analisis Chi Square. Tabel 4.4 Nonparametric-test Chi Square Test Statistics AUD X3 Chi-Square 2.586 a Df 1 Asymp. Sig. .108 a. 0 cells .0 have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 43.5. Sumber: Data yang diolah peneliti, 2012 Dari hasil pengolahan data yang ditunjukkan pada tabel 4.4, diperoleh nilai Chi Square hitung sebesar 2,586 dan signifikansinya pada 0,108 yaitu lebih besar dari 0,05. Nilai Chi Square tabel pada tingkat signifikansi 0,05, dan df = 1 adalah 3,841. Dapat diketahui bahwa nilai Chi Square hitung Chi Square tabel, 2,586 3,841, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi seragam.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau Universitas Sumatera Utara 51 mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas Priyatno, 2012. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance, VIF Variance Inflation Factor, dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan apabila nilai Tolerance 0,10 dan VIF 10 maka terjadi multikolinearitas. Di samping itu, suatu model dikatakan terdapat gejala multikolinearitas apabila koefisien korelasi antarvariabel independen lebih besar dari 0,9 Suliyono, 2010. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Coefficient Correlations a Model REM X4 PDK X1 PKA X2 AUD X3 1 Correlations REM X4 1.000 -.224 .235 -.465 PDK X1 -.224 1.000 -.019 .097 PKA X2 .235 -.019 1.000 .058 AUD X3 -.465 .097 .058 1.000 Covariances REM X4 5.374E-25 -2.835E-14 4.671E-14 -9.125E-15 PDK X1 -2.835E-14 .030 .000 .000 PKA X2 4.671E-14 .000 .073 .000 AUD X3 -9.125E-15 .000 .000 .001 a. Dependent Variable: DA Y Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang cukup tinggi antarvariabel independen. Hal ini berarti tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan. Tabel berikut akan memperkuat bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam model regresi. Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.6 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 PDK X1 .948 1.054 PKA X2 .907 1.102 AUD X3 .754 1.327 REM X4 .685 1.461 a. Dependent Variable: DA Y Sumber: Data yang diolah Peneliti, 2012 Dari tabel 4.6 diketahui bahwa nilai Tolerance untuk PDK adalah 0,948, nilai Tolerance PKA 0,907, nilai Tolerance AUD 0,754, dan nilai Tolerance REM 0,685. Nilai VIF untuk PDK 1,054, nilai VIF untuk PKA 1,102, nilai VIF untuk AUD 1,327, dan nilai VIF untuk REM 1,461. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel independen, dengan dasar nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0,10 dan nilai VIF tidak ada yang melebihi 10.

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12