Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba

64 dengan hasil penelitian yang diungkapkan oleh Fakhfakh 2010, Ahmed dan Shehu 2012.

4.3.5 Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian mengenai pengaruh simultan seluruh indikator corporate governance, yaitu proporsi dewan komisaris, proporsi komite audit, reputasi auditor, serta remunerasi dewan komisaris dan direksi terhadap manajemen laba menunjukkan nilai F hitung sebesar 4,205 dengan signifikansi 0,004. Nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel, serta signifikansi kurang dari 0,05 menandakan bahwa proporsi dewan komisaris, proporsi komite audit, reputasi auditor, serta remunerasi dewan komisaris dan direksi secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang diungkapkan oleh Ahmed dan Shehu 2012 bahwa corporate governance berpengaruh terhadap manajemen laba. Universitas Sumatera Utara 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 2010, dan 2011 untuk menguji pengaruh implementasi corporate governance terhadap manajemen laba. Indikator corporate governance yang digunakan adalah proporsi dewan komisaris, proporsi komite audit, reputasi auditor, serta remunerasi dewan komisaris dan direksi. Berdasarkan pengujian, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh bukti bahwa hanya reputasi auditor yang secara signifikan berpengaruh terhadap mnajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang diungkapkan oleh Iqbal dan Norman 2010 bahwa dari seluruh indikator corporate governance yang digunakan dalam penelitian, hanya reputasi auditor yang berpengaruh terhadap manajemen laba. Kantor akuntan yang bereputasi seperti KAP Big-4 terbukti mampu mengurangi tindakan manajemen laba. Untuk lebih jelasnya, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Perusahaan sampel cenderung hanya memiliki proporsi dewan komisaris independen sebesar 30, yaitu persentase minimal yang diwajibkan oleh Bursa Efek Indonesia. 2. Proporsi komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Perusahaan sampel cenderung hanya memiliki tiga orang komite audit dengan dua orang anggota komite audit independen. Jumlah ini adalah jumlah minimal yang diwajibkan oleh Bapepam-LK. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance dan Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 62 92

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

1 74 88

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

Pengaruh Implementasi Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12