41
3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi.
Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heterokedastisitas Priyatno, 2012. Deteksi heterokedastisitas dilakukan
dengan melihat pola titik-titik pada grafik scatterplot regresi. Grafik scatterplot dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan software
SPSS 18.
3.9.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah terjadi korelasi dari residual pengamatan satu dengan pengamatan lain yang
disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi Priyatno, 2012. Deteksi autokorelasi dilakukan
dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW Test.
3.9.3 Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penggunaan metode analisis regresi memerlukan uji
asumsi klasik yang secara statistik harus dipenuhi. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
H1: Y
1
= a + b
1
X
1
+ e H2: Y
2
= a + b
2
X
2
+ e H3: Y
3
= a + b
3
X
3
+ e H4: Y
4
= a + b
4
X
4
+ e H5: Y
5
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Universitas Sumatera Utara
42
Keterangan: H
1
, H
2
, H
3
, H
4
, H
5
, = Hipotesis Penelitian
Y
1
, Y
2
, Y
3
, Y
4
, Y
5
= Akrual Diskresioner a
= Konstanta b
1
,b
2,
b
3
, b
4
= Koefisien regresi X
1
= Proporsi Dewan Komisaris
X
2
= Proporsi Komite Audit X
3
= Reputasi Auditor X
4
= Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi e
= Tingkat kesalahan pengganggu
3.9.3.1 Analisis Koefisien Determinasi
Analisis R
2
R Square atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel model summary
b
yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18.
3.9.3.2 Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan:
- Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05, maka
H
1
, H
2
, H
3
, H
4
ditolak. -
Jika t hitung t tabel atau -t hitung -t tabel, signifikansi 0,05 maka H
1
, H
2
, H
3
, H
4
diterima.
Universitas Sumatera Utara
43
Nilai t hitung diperoleh melalui tabel coefficients yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18, dan nilai t tabel
diperoleh melaui tabel statistik pada signifikansi 0,052 = 0,025 uji 2 sisi.
3.9.3.3 Uji Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan:
- Jika F hitung F tabel dan Signifikansi 0,05, maka H
5
ditolak. -
Jika F hitung F tabel dan Signifikansi 0,05, maka H
5
diterima. Nilai F hitung diperoleh melalui tabel ANOVA
b
yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan software SPSS 18, dan nilai F tabel
diperoleh melaui tabel statistik pada signifikansi 0,05.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian