32
2.3 Hubungan Rasio Keuangan dengan Dividend Payout Ratio
Cash Position Posisi Kas suatu perusahaan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan, sebelum membuat keputusan menentukan besarnya
dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar. Semakin kuat posisi kas perusahaan, berarti semakin
besar kemampuannya untuk membayar dividen. Debt to Equity Ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Oleh karena itu, semakin rendah DER akan
semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajibannya. Jika beban hutang tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen
akan semakin rendah. Net Profit Margin NPM mencerminkan kemampuan manajemen untuk
menyosihkan margin tertentu sebagai kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya dengan suatu risiko. Risiko laba bersih terhadap
penjualan total pendapatan pada dasarnya mencerminkan efektivitas biayaharga dari kegiatan perusahaan. Dividen merupakan sebagian dari laba bersih yang
diperoleh perusahan, oleh kaenanya dividen akan dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan
semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Return on Investment ROI menjelaskan bahwa semakin besar rasio ini
maka akan semakin baik kemampuan perusahaan untuk menciptakan pendapatan dan juga sebaliknya, apabila rasio ini semakin kecil menunjukkan bahwa
perusahaan tidak dapat untuk menghasilkan pendapatan yang besar dari asset yang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
33 dimilikinya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi rasio
ini maka laba bersih yang dihasilkan juga semakin besar sehingga pembayaran dividen akan semakin besar pula, dan jika rasio ini semakin kecil maka
pembayaran dividen akan menurun.
2.4 Kerangka Konseptual
Erlina 2011: 33 menyatakan bahwa, “kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu variabel
bebas dengan variabel independen. Begitu juga variabel lain yang menyertainya, maka peran variabel lain tersebut harus dijelaskan”.
Kerangka pemikiran yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Cash Position X1
Debt to Equity Ratio X2 Net Profit Margin X3
Return on Investment X4 Dividend Payout
Ratio Y
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
34
2.5 Hipotesis Penelitian