Cash Position CP Debt to Equity Ratio DER

69 kemampuannya untuk membayar dividen. Semakin rendah DER maka akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Hal ini disebabkan karena semakin besar proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula jumlah kewajibannya. Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang akan diterima, karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividen. Jika beban hutang semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen akan semkin rendah. Semakin tinggi nilai NPM mengindikasikan semakin baik perusahaan menghasilkan laba, sehingga semakin tinggi pula dividen yang dapat dibayarkan oleh perusahaan. Semakin tinggi ROI maka laba bersih yang dihasilkan juga semakin besar sehingga pembayaran dividen akan semakin besar pula, dan jika rasio ini semakin kecil maka pembayaran dividen akan menurun.

4.2.1 Cash Position CP

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Cash Position CP tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rendhi Kurniadi 2010. Dari hasil penelitian, diketahui terjadi hubungan negatif antara CP dengan dividend payout ratio DPR. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian oleh Danica 2009 yang menyatakan terjadi hubungan positif antara CP dan DPR. Hubungan negatif dalam dalam penelitian ini menyatakan bahwa Cash Position CP berbanding terbalik dengan Dividend Payout Ratio DPR, namun Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 70 pengaruh ini tidak signifikan. Artinya jika Cash Position CP naik maka Dividend Payout Ratio DPR cenderung mengalami penurunan namun tidak signifikan dan demikian sebaliknya.

4.2.2 Debt to Equity Ratio DER

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio DPR. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Winatha 2001 dan Suharli 2006. Secara teoritis, posisi hutang mempunyai arah yang berlawanan dengan dividen, di mana hutang bagi perusahaan mengakibatkan munculnya beban bunga dan pada laporan laba rugi beban bunga mengurangi laba bersih. Semakin tinggi beban bunga akibat dari naiknya jumlah hutang maka semakin menurunkan laba bersih, akibat penurunan laba bersih maka pembayaran dividen akan semakin sedikit. Dari hasil penelitian, diketahui terjadi hubungan negatif antara DER dengan DPR. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian oleh Dhatt 2000 yang menyatakan terjadi hubungan positif antara DER dengan DPR. Hubungan negative dalam penelitian ini menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio DER berbanding terbalik dengan Dividend Payout Ratio DPR, namun pengaruh ini tidak signifikan. Artinya jika Debt to Equity Ratio DER naik maka Dividend Payout Ratio DPR cenderung mengalami penurunan namun tidak signifikan dan demikian sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 71

4.2.3 Net Profit Margin NPM