Q = Kuantitas pemesanan dalam satuan unit
π = Biaya kekurangan perunit
TC = Total biaya persediaan per periode perencanaan
3.4. Model-model Perencanaan dan Pengendalian Persediaan
11
Model-model perencanaan dan pengendalian persediaan pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis metode, yaitu didasarkan kepada
penilaian suatu permintaan, yaitu Independent Demand dan Dependent Demand. Metode Independent Demand mengasumsikan bahwa permintaan suatu barang
tidak terikat terhadap permintaan barang yang lain. Oleh sebab itu permintaan aggregate untuk sebuah barang merupakan kumpulan dari berbagai permintaan
tidak terikat dari pelanggan yang berbeda-beda. Maka untuk keadaan tersebut, cara terbaik untuk melakukan peramalan permintaan masa depan adalah dengan
memproyeksikan trend masa lalu. Kontrol persediaannya berdasarkan pada model kuantitatif yang berhubungan dengan peramalan permintaan, biaya-biaya dan
variabel-variabel lainnya untuk mendapatkan nilai optimal untuk jumlah pemesanan dan waktu pemesanan. Model dasar dari pengendalian persediaan
tersebut pada dasarnya dapat berupa periodic review maupun fixed order quantity, yang terdiri dari dua jenis model, yaitu model P dan model Q
11 Waters, C. Donald. 2003. Inventory Control and Management. 2nd Edition. England; John Wiley and Sons Ltd, Hal.
57
Universitas Sumatera Utara
1. Model – P Model – P adalah suatu model persediaan yang variabel keputusannya adalah
periode pemeriksaan persediaan berapa hariminggubulanperiode sekali pemeriksaan dilakukan pada persediaan. Dalam model ini, jumlah unit yang
dipesan akan berubah – ubah tergantung sisa atau jumlah persediaan saat diperiksa. Jika pada saat diperiksa, jumlah persediaan masih banyak di gudang
maka dipesan sedikit. Jika sisa persediaan tinggal sedikit, dipesan dalam jumlah yang sangat besar. Besar kecilnya jumlah pesanan akan berubah – ubah
tergantung sisa, sementara variabel yang tetap adalah jarak waktu pemeriksaan. 2. Model – Q
Dikatakan model – Q karena variabel keputusan dalam metode ini adalah Q yang menotasikan kuantitas pesanan. Kriteria optimal adalah total biaya
persediaan yang minimal. Pesanan akan dilakukan bila tingkat persediaan mencapai titik kritis. Dengan demikian, jarak waktu antar pemesanan berubah
– ubah tergantung kapan titik kritis tersebut terjadi. Sebaliknya Metode Dependent Demand, mengasumsikan bahwa
permintaan sebuah barang berhubungan ataupun bergantung pada permintaan barang lainnya. Pendekatan yang umum untuk tipe ini menghubungkan
permintaan komponen-komponen barang terhadap perencanaan produksi untuk barang jadi. Metode-metode yang dipergunakan adalah seperti Material
Requirements Planning MRP dan Just In Time JIT.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Analisis Persediaan ABC