Pencegahan Tumor Ganas Laring Kerangka Konsep Penelitian Defenisi Operasional

c. Kemoterapi Cisplatin dan 5-fluorouracil merupakan dua agen yang paling efektif untuk pengobatan kanker laring. Kemoterapi dapat digunakan sebagai neoadjuvan secara simultan dengan radiasi dan juga sebagai adjuvan. Penelitian dengan neoadjuvan dan kemoterapi intra arterial secara simultan menunjukkan respon lokal tumor yang bagus pada kasus tertentu, namun juga dapat menyebabkan lokal toksisitas. Kemoterapi juga dapat digunakan sebagai terapi paliatif pada tumor ganas laring stadium lanjut. Kemoterapi ini bukanlah terapi lini pertama atau terapi standar untuk kanker laring stadium awal stadium I dan II Concus et al, 2008.

3.0. Komplikasi Tumor Ganas Laring

Komplikasi kanker laring menggambarkan modalitas terapi yang digunakan. Adapun komplikasi tersebut diantaranya Concus et al, 2008: a. Gangguan vokal b. Gangguan menelan c. Kehilangan penciuman dan perasa d. Timbulnya fistula e. Gangguan saluran nafas f. Kerusakan saraf cranial g. Kerusakan vaskular h. Fibrosis jaringan i. Hipotiriodisme j. Komplikasi lain seperti hematom dan infeksi.

3.1 Pencegahan Tumor Ganas Laring

Tahun 1991, peserta International Works on Perspectives on Secondary Prevention of Laryngeal Cancer menyebutkan bahwa berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol serta menghindari bahan-bahan karsinogenik dapat menurunkan terjadinya kanker laring Adams, 2005. BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: a. Jenis kelamin b. Usia c. Pekerjaan yang berhubungan dengan paparan substansibahan berbahaya ditempat kerja d. Merokok e. Konsumsi alkohol a. Keluhan b. Lokasi laring yang terkena c. Gambaran histopatologi tumor d. Stadium tumor e. Pengobatan Tumor Ganas Laring

3.2. Defenisi Operasional

a. Karakteristik penderita tumor ganas laring adalah gambaran kondisi atau keadaan penderita tumor ganas laring yang telah ditentukan. Dalam hal ini kondisi keadaan tersebut diantaranya meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tumor ganas laring, gejala klinis yang dialami pasien, lokasi laring yang terkena, gambaran histopatologi serta pengobatan yang diterima pasien di RSUP HAM Medan periode Januari 2010 sampai Desember 2011. b. Penderita tumor ganas laring adalah semua pasien yang dinyatakan menderita tumor ganas laring berdasarkan diagnosis dokter sesuai yang tercatat dalam rekam medis di RSUP HAM Medan. c. Usia adalah jumlah tahun hidup pasien penderita tumor ganas laring sejak lahir sampai ulang tahun terakhir yang sesuai dengan rekam medis. d. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien penderita tumor ganas laring baik laki-laki ataupun perempuan yang sesuai dengan rekam medis. e. Pekerjaan adalah kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh pasien penderita tumor ganas sesuai dengan data rekam medis. Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang berhubungan dengan paparan bahan berbahaya di lingkungan kerjanya. f. Merokok adalah kebiasaan merokok sehari-hari yang dilakukan oleh penderita tumor ganas laring yang sesuai dengan rekam medis. g. Konsumsi alkohol adalah kebiasaan minum-minuman beralkohol yang dilakukan pasien tumor ganas laring yang sesuai dengan rekam medis. h. Gejala klinis adalah tanda-tanda atau simptom yang didapatkan dari keluhan yang diutarakan pasien tumor ganas laring sesuai dengan data rekam medis. i. Lokasi laring yang terkena adalah bagian struktur laring yang terkena tumor ganas laring berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter bersangkutan dan sesuai dengan data rekam medis. j. Jenis tumor adalah jenis tumor ganas laring berdasarkan pemeriksaan histopatologi yang dilakukan sesuai dengan data rekam medis. k. Stadium adalah derajar tumor ganas laring berdasarkan UICC Union International Centre le Cancer atau AJCC American Joint Committe on Cancer 1995. l. Pengobatan adalah tindakan medis yang diberikan kepada pasien tumor ganas laring oleh dokter yang bersangkutan dan sesuai dengan data rekam medis. Cara menilai: Dilakukan dengan melihat rekam medis pasien tumor ganas laring di Bagian THT-KL RSUP HAM Medan. Alat Ukur: Observasi dengan lembar isian. Hasil Pengukuran: Hasil disajikan dalam bentuk tabel. a. Usia: 31, 31-40, 41-50, 51-60, 61-70, 71-80, 80. b. Jenis kelamin: laki-laki atau perempuan. c. Pekerjaan: petani, pegawai swasta, pegawai negeri, wiraswasta, buruh, IRT, pensiun, belum bekerja. d. Merokok: merokok atau tidak merokok. e. Minum alkohol: Minum alkohol atau tidak minum. f. Keluhan: Serak yatidak, dispneu yatidak, batuk yatidak, benjolan dileher yatidak dan tanpa keterangan. g. Lokasi: Supraglottis, glottis, subglottis dan tanpa keterangan. h. Jenis Tumor: Karsinoma sel skuamosa, karsinoma papilari, karsinoma anaplastik, adenokarsinoma dan tanpa keterangan. i. Stadium: Stadium I, II, III,IV, dan tanpa keterangan. j. Terapi: Bedah, radioterapi, kemoterapi dan tidak diterapi. Skala pengukuran: a. Usia diukur dengan menggunakan skala interval. b. Jenis kelamin, merokok, minum alkohol, keluhan, lokasi tumor ganas laring, gambaran histopatologi, stadium berdasarkan TNM serta pengobatan diukur dengan menggunakan skala nominal. BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian