5.2.4. Distribusi Frekuensi Lokasi Terjadinya Tumor Ganas Laring.
Data mengenai distribusi frekuensi lokasi terjadinya tumor ganas laring dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.10. Distribusi Frekuensi Lokasi Terjadinya Tumor Ganas Laring Variabel
Frekuensi n Persen
Supraglottis 10
27,8 Glottis
20 55,6
Subglottis 4
11,1 Tanpa keterangan
2 5,6
Total 36
100 Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa dari 36 orang pasien tumor
ganas laring, lokasi tumor terbanyak adalah glottis sebanyak 20 orang 55,6. Sedangkan lokasi tumor yang paling sedikit adalah subglottis sebanyak 4 orang
11,1.
5.2.5. Distribusi Frekuensi Gambaran Histopatologi Tumor Ganas Laring.
Data mengenai distribusi frekuensi gambaran histopatologi penderita tumor ganas laring dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.11. Distribusi Frekuensi Gambaran Histopatologi Tumor Ganas Laring
Variabel Frekuensi n
Persen
Karsinoma sel skuamosa 25
69,4 Karsinoma anaplastik
0,0 Adenokarsinoma
1 2,8
Carcinoma papillary 1
2,8 Tanpa keterangan
9 25,0
Total 36
100 Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa dari 36 pasien tumor ganas
laring, gambaran histopatologi terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa yaitu 25 orang 69,4 diikuti satu orang 2,8 dengan gambaran histopatologi
adenokarsinoma, satu orang 2,8 dengan gambaran histopatologi Carcinoma papilary. Tidak dijumpai gambaran histopatologi karsinoma anaplastik.
5.2.6. Distribusi Frekuensi Stadium Kanker pada Tumor Ganas Laring.
Data mengenai distribusi frekuensi stadium tumor ganas laring pada penderita tumor ganas laring dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5.12. Distribusi Frekuensi Stadium Tumor Ganas Laring Variabel
Frekuensi n Persen
I 12
33,3 II
6 16,7
III 11
30,6 IV
5 13,9
Tanpa keterangan 2
5,6 Total
36 100
Berdasarkan tabel 5.12 diketahui bahwa penderita tumor ganas laring terbanyak pada stadium I sebanyak 12 orang 33,3, sedangkan yang paling
sedikit pada stadium stadium IV yaitu 5 orang 13,9.
5.2.7. Distribusi Frekuensi Pengobatan yang Diterima Penderita Tumor