Pengertian Islam SEJARAH ISLAM

Pengembangan dan penyiaran agama Islam termasuk yang paling dinamis dan cepat dibandingkan dengan agama-agama lainnya. 11 Pengertian Islam Hal itu diukur dengan dengan kurun waktu yang sebanding dan dengan situasi dan kondisi, alat komunikasi dan transportasi yang sepadan. Catatan sejarah telah membuktikan bahwa Islam dalam waktu 23 tahun dari kelahirannya sudah menjadi tuan di negrinya sendiri, yaitu jazirah Arabia. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Islam masuk secara potensial di Syam Palestina, Mesir dan Iraq. Pada zaman Usman bin Affan, Islam telah masuk di negri-negri bagian Timur sampai ke Tiongkok dibawa oleh para pedagang zaman dinasti Tang. Kesimpulannya ialah, Islam telah tersebar jauh sampai ke Tiongkok, ke Afrika bagian Utara, ke Asia Kecil dan ke Asia bagian Utara Lembah Sungai Everat dan Tigris. Sedangkan agama-agama lain memerlukan beberapa abad untuk dapat menyeber ke luar negrinya dalam jarak yang jauh dan daerah yang luas atau untuk menjadi tuan di negrinya sendiri.

2.1 Pengertian Islam

Kata “Islam” berasal dari kata aslama artinya berserah diri. Ia tidak hanya berarti kedamaian, keselamatan, berserah diri kepada Allah, tetapi juga berarti berbuat kebajikan. Orang-orang yang mengakui agama Islam disebut Muslim Mahmudunnasir, 2005:3. 11 L. Storddard, Dunia Baru Islam, The New World of Islam. Dalam Zuhairini, dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara., hal: 127 Universitas Sumatera Utara Sedangkan defenisi Islam, secara etimologi asal kata dari Aslama, kata dasarnya adalah salima, yang berarti sejahtera. Dari kata ini terjadi kata masdar selamat. Ada juga yang menganggap Islam itu salam yang berarti sejahtera, selamat, damai dan seimbang. Secara istilah, Islam adalah patuh dan berserah diri pada Allah. Dengan patuh dan berserah diri pada Allah akan terwujud kehidupan damai dunia akhirat. 12 2.1.1 Sistem Kepercayaan Ajaran yang utama di dalam Islam adalah beriman kepada Allah Yang Mahakuasa, yang dengan kuat ditegakan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penerima wahyu yaitu berupa Al-Qur’an. Dan karenanya hal itu menjadi dasar bagi semua ajaran Islam. Beriman kepada Allah merupakan ajaran yang paling pokok dan paling mendasar. Hal ini dinyatakan di dalam kalimat yang pertama yaitu ”Tidak ada Tuhan kecuali Allah”. Itulah jalan yang ditempuh semua ajaran Islam. Umat Islam pada pokoknya diwajibkan melaksanakan shalat lima kali setiap hari, dan dalam shalat mereka selalu berkata kepada Tuhan mereka: “Kepada Engkaulah kami menyembah, dan kepada Engkaulah kami minta pertolongan”. 12 Sidi Gazalba, Masyarakat Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1976 Hlm. 24 Universitas Sumatera Utara Arti kalimat la ilaha illallah akan sangat membantu di dalam memahami pengaruh yang baik dari idiologi tauhid, yaitu keesaan Allah. Maulana Maududi menerangkan kalimat itu sebagai berikut: Dalam bahasa Arab kata illah berarti “sesuatu yang disembah”, yaitu suatu zat yang karena keagungan dan kekuatannya dianggap tepat untuk disembah, dipuja dengan merendahkan dan menundukan diri. Sesuatu atau zat yang memiliki kekuatan terlalu besar untuk dapat dipahami oleh manusia juga disebut illah. Pengertian Illah mencakup juga pemilikan kekuasaan yang tidak terbatas. Kata illah juga mengandung pengertian kegaiban dan misteri, yaitu kata illah adalah zat yang tak terlihat dan tidak teramati. Kata khuda dalam bahasa Persa, deva dalam bahasa Hindi, dan God dalam bahasa Inggris, kurang lebih mengandung makna yang sama. Bahasa-bahasa lainya di dunia juga mengandung makna dan arti yang sama baca dalam Mahmudunnasir yang diterjemahkan oleh Adang affandi yang berjudul “Islam Konsepsi dan Sejarahnya”, 2005:55-56. Di pihak lain, kata Allah adalah nama diri yang pokok bagi Tuhan. La Illaha Illallah secara harfiah berarti “tidak ada illah selain Zat Yang Tunggal dan Agung yang dikenal dengan nama Allah”. Hal itu berarti bahwa di seluruh alam semesta tidak ada zat yang patut disembah selain Allah, bahwa hanya kepada Dialah kepala-kepala harus ditundukan dalam pengabdian, bahwa hanya Dialah zat yang memiliki segala kekuasaan, bahwa semua makhluk memerlukan karuniaNya, dan bahwa semua makhluk diwajibkan meminta pertolonganNya. Dia tersembunyi Universitas Sumatera Utara dari indera kita, dan kecerdasan kita tidak mampu mengamati apa Dia itu. Ajaran yang terpenting dalam Islam adalah ajaran tauhid. Ajaran ini yang menjadi dasar dari segala dasar yaitu pengakuan tentang adanya Tuhan yang Maha Esa. Ajaran yang di bawa Nabi Muhammad wajib di percaya oleh umat Islam. Hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan pencipta, akhir hidup manusia di surga ataupun neraka, semuanya merupakan ajaran dari Islam. Di dalam Islam juga tersimpul nilai ibadat seperti halnya shalat, puasa, zakat, dan haji serta mengenal moral dan akhlak, yang kesemua itu merupakan aspek penting dalam Islam. Mengenai Tauhid, Maulana Maududi telah mengemukakan pendapatnya di dalam bukunya, Towars Understanding Islam, bahwa tauhid adalah konsepsi tertinggi dari ketuhanan, yang untuk mengetahuinya Allah telah mengutus kepada umat manusia nabi- nabinya disegala zaman. Pengetahuan inilah yang pada zaman permulaan dibawa oleh Adam ke bumi, juga disampaikan kepada Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa. Pengetahuan ini pulalah yang menyebabkan Muhammad diutus kepada umat manusia ibid. Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad merupakan utusan Allah yang terakhir, dan tidak ada nabi-nabi lain sesudahnya. Sebagai bukti akan kepenutupan nabi itu terdapat dalam wahyu terakhir yang diterimanya yang berbunyi; Universitas Sumatera Utara “hari ini telah Aku sempurnakan agamamu bagimu, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kamu, dan telah Aku pilih bagi kamu suatu undang-undang kehidupan – al-Islam.” “Muhammad bukanlah bapak seseorang diatara kamu, tetapi dia adalah rasul Allah dan penutup nabi-nabi. Ringkasnya Islam memiliki Idiologi-idiologi sebagai berikut: - Islam menekankan kepada kesaan Allah dalam zat-Nya dan sifat-sifat- Nya. Di dalam Islam sekalipun Nabi Muhammad yang dianggap sebagai manusia paling mulia sepanjang masa, dia tidak lain dari pada manusia biasa pula dan menjadi hamba Tuhan. - Ajaran-ajaran nabi terdahulu telah mencapai kesempurnaannya dalam ajaran-ajaran Nabi Muhammad. - Ajaran Nabi Muhammad itu telah diyakini merupakan ajaran yang terpelihara keasliannya untuk petunjuk bagi manusia hingga akhir dunia. - Islam meyakini bahwa Nabi dikirim untuk menjadi pembimbing seluruh umat manusia hingga akhir zaman. - Nabi Muhammad diutus sebagai Nabi terakhir. 2.1.2 Al-Qur’an Sebagai Kitab Suci Al-Quran adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Quran berarti bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke sebuah bukukitab, ummat Islam merujuk Al-Quran sendiri lebih pada kata- Universitas Sumatera Utara kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan. Umat Islam percaya bahwa Al-Quran disampaikan kepada Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau 632 M. Walau Al-Quran lebih banyak ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu yang menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan. Umat Islam percaya bahwa Al-Quran yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada Muhammad, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian menghapalkan dan menulis isi Al Quran tersebut. Secara umum para ulama menyepakati bahwa versi Al-Quran yang ada saat ini pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan khalifah Islam ke-3 yang berkisar antara 650 hingga 656 M. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman. 13 Al-Quran memiliki 114 surah , dan sejumlah 6.236 ayat terdapat perbedaan tergantung cara menghitung. 14 13 Al-Qaththan, Syaikh Manna’ Khalil. Mahabits Fi ‘Ulum Al-Qur’an Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, Pustaka Al-Kautsar, 2006, Jakarta. dalam situs: Wikipedia.org Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari keseluruhan Al-Quran, 14 Nasr, Seyyed Hossein 2007. “Qur’an” Encyclopedia Britannica Online. http:www.britannica.comebarticle- Universitas Sumatera Utara mereka yang menghafal keseluruhan Al-Quran dikenal sebagai hafiz jamak:huffaz. Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Quran diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah Tilawatil Quran yaitu lomba membaca Al-Quran dengan tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut Qari pria atau Qariah wanita. Muslim juga percaya bahwa Al-Quran hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan dari Al-Quran ke berbagai bahasa tidak merupakan Al-Quran itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap Al-Quran ataupun bentuk usaha untuk mencari makna Al-Quran, tetapi bukan Al-Quran itu sendiri. Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Quran, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Quran Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad. 15 Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama Umat Islam juga percaya bahwa selain al- Quran, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Quran adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. 15 Lihat Qur’an 2:4 Universitas Sumatera Utara dengan tauhid satu Tuhan yang sama, dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif murni yang menjadikannya seorang muslim. 16 Yahudi Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Quran, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-orang yang diberi kitab. 2.1.3 Praktek-praktek Islam Islam telah memasukan kewajiban-kewajiban praktis tertentu ke dalam ajaran-ajarannya. Diantaranya yaitu: 1. Shalat Nilai shalat dianggap sebagai alat peningkatan moral dan penyucian batin, seperti yang telah dinyatakan dalam Al-Qur’an. “Bacalah apa yang telah diturunkan kepadamu dari al-kitab, dan dirikanlah shalat, karena itu mencegah perbuatan-perbuatan keji dan munkar, dan mengingati Allah benar-benar merupakan Waktu-waktu shalat telah ditetapkan, dan terdapat lima shalat yang dianggap wajib. Yaitu Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. 2. Puasa 16 Lihat: Qur’an 2:130, dan lihat pula: Surah Yunus 10:72”… dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri Muslim.” Universitas Sumatera Utara Puasa di dalam Islam mempunyai tujuan yang sah untuk menahan nafsu-nafsu dengan pantangan untuk waktu yang terbatas dan tertentu dari segala yang memuaskan indera-indera, dan mengarahkan luapan nafsu hewani ke dalam saluran sehat. Puasa ditetapkan bagi mereka yang mampu dan kuat. Bagi orang-orang yang lemah, sakit, yang sedang berpergian, siswa atau mahasiswa yang sibuk menuntut ilmu, tentara yang sedang berjuang, dan kaum wanita yang sedang haid, puasa tidak diizinkan. Namun dalam puasa bulan ramadhan, apabila terdapat puasa-puasa yang tidak terlaksana akibat masalah tersebut diatas wajib digantikan di hari yang lain sebanyak yang ditinggalkannya, dan bagi mereka yang merasa sukar melaksanakannya, dapat membayar fidyah. 3. Zakat Menurut hukum Islam, setiap orang harus mengeluarkan sebagian dari hartanya untuk membantu tetangga-tetangganya yang miskin. Bagian ini biasanya 2 ½ persen dari nilai seluruh barang. Akan tetapi, zakat itu harus dikeluarkan hanya apabila kekayaan tersebut mencapai nilai tertentu dan telah dan telah dimiliki seseorang selama satu tahun. 4. Ibadah Haji Kata haji secara harfiah berarti “keinginan seseorang untuk mengunjungi suatu tempat suci”. Oleh Karen itu, kunjungan dari Universitas Sumatera Utara berbagai penjuru dunia ke Ka’bah di Mekkah dikenal dengan sebutan haji. Haji wajib dilakukan bagi orang-orang yang sanggup melakukan perjalanan kesana. Kebudayaan Islam menganggap bahwa seni, sebagai nilai tempat bergantungnya seluruh validitas Islam. Karena nilai seni keindahan Al-Qur’an, merupakan Hujjah untuk kebenaran dari Illahi. 17 Dalam konteks pemikiran dan kebudayaan, seni Islam telah diakui sebagai bagian dari aktifitas religius. 18 Contoh saja, bacaan Shalawat Nabi, yang dilantunkan dengan berbagai macam lagu, dimana hal tersebut sudah menjadi kebudayaan religius dalam masyarakat. Oleh karena itu seni dianggap sebagai salah satu pokok dari kebudayaan, yang merupakan salah satu aspek dari agama Islam.

2.2 Sejarah Peradaban Islam di Timur Tengah