Teori Konsep dan Teori .1 Konsep

para pendiri pesantren tersebut. Dan dicetuskan pada tahun 1982, yaitu ketika pesantren itu berdiri. 10

1.4.2 Teori

Teori adalah salah satu acuan yang digunakan oleh penulis untuk menjawab masalah-masalah yang timbul dalam tulisan ini atau dengan kata lain teori adalah landasan berfikir dalam pembahasan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen. Menurut Snelbecker 1974:31 teori adalah sebagai seperangkat proposisi yang terintegrasi secara sintaksis yaitu yang memiliki aturan tertentu yang dapat dihubungkan secara logis satu dengan yang lainya dengan data dasar yang diamati dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati baca Lexi J.Moleong dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif 2000:34. Dengan ini maka penulis akan menggunakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah penelitian, diantaranya sebagai berikut: Pertama, dalam menganalisi aspek musikologis, penulis menggunakan teori Weighted Scale yang dikemukakan oleh William P. Malm 1977:8 bahwa terdapat 8 unsur yang harus diperhatikan: 1 tangga nada, 2 nada dasar, 3 wilayah nada, 4 jumlah masing-masing nada, 5 interval yang dipakai, 6 pola-pola kadensa, 7 formula melodi, 8 kontur. Kedua, untuk melihat perkembangan yang terjadi dalam nasyid sebagai suatu kebudayaan, penulis menggunakan teori perubahan oleh Kingsley David; ia berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bgian dari perubahan-perubahan 10 Lihat di situs www.raudhah.ac.id Universitas Sumatera Utara kebudayaan. Perubahan kebudayaan mencakup bagian kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat. Pengertian kebudayaan mencakup bagian kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan filsafat. Pengertian kebudayaan itu mencakup segenap cara berfikir, tingkah laku yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pirikan atau ide secara simbolis. Salah satu faktor yang mendorong jalanya proses perubahan adalah kontak dengan kebudayaan lain baca Shin Nagawa, dalam bukunya “music dan Kosmos : Sebuah Pengantar Etnomusikologi 2000. Ketiga, Menurut Koentjaraningrat 1996 : 142 semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan disebut sebagai dinamika sosial. Beberapa konsep tersebut antara lain adalah: 1 proses belajar kebudayaan sendiri, yang terdiri dari internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi, 2 Evolusi kebudayaan dan difusi, 3 Proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, yang meliputi: akulturasi dan asimilasi; dan, 4 proses pembaruan atau inovasi atau penemuan baru. Untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan dan fungsi musik tersebut penulis mengacu kepada teori penggunaan dan fungsi musik. Teori ini seperti yang dikemukakan oleh Merriam, 1964:219-222 mengatakan secara implisit bahwa penggunaan uses dilakukan dalam konteks upacara, yang dapat dilihat saat itu juga, sedangkan fungsi function mempunyai dampak yang lebih jauh dan dalam. Merriam menawarkan ada sepuluh fungsi musik antara lain : 1 fungsi pengungkapan emosional, 2 fungsi penghayatan estetika, 3 fungsi hiburan 4 fungsi perlambangan, 5 fungsi reaksi jasmani, 6 fungsi Universitas Sumatera Utara komunikasi, 7 fungsi kesinambungan kebudayaan, 8 fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, 9 fungsi pengesahan Untuk menganalisis hubungan musik dengan teksnya, penulis menggunakan teori dari Alan P Merriam. Penulis mengacu pada teorinya yang mengatakan salah satu sumber pokok yang dapat kita pakai untuk memperdalam pengertian perilaku manusia dalam hubungannya dengan musik adalah pada teks nyanyian. Teks merupakan bahasa, bukan musik. Tetapi teks merupakan bagian integral dari musik. Bahasa yang digunakan berbeda dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Unsur teks yang akan dianalisis adalah makna denotatif sebenarnya, konotatif kiasan, dan gaya bahasanya. Untuk melihat hubungan antara teks dengan melodi, penulis menggunakan teori Malm, 1977:8 mengatakan apabila setiap nada dipakai untuk setiap silabel suku kata, gaya ini disebut silabis, sebaliknya bila suatu silabel dinyanyikan dengan nada-nada yang berjumlah banyak disebut melismatis. Kedua teori ini penulis gunakan untuk menganalisis melodi musik nasyid. Dalam hal transkripsi terhadap nasyid, penulis berpedoman kepada teori Nettl, 1964:98 yang memberikan dua pendekatan yaitu : 1. Kita dapat menguraikan dan menganalisis apa yang kita dengar. 2. Kita dapat menulis apa yang kita dengar tersebut di atas kertas, dan kita mendeskripsikan apa yang kita lihat tersebut. Dalam hal notasi musik, penulis mengacu kepada tulisan Charles Seeger, 1971:24-34, yang mengemukakan bahwa ada dua jenis notasi yang dibedakan menurut tujuan notasi tersebut : Universitas Sumatera Utara Pertama adalah notasi preskriptif, yaitu notasi untuk seorang penyaji bagaimana ia harus menyajikan sebuah komposisi musik, selanjutnya dikatakan notasi ini merupakan pedoman tentang bagaimana musik tertentu itu dapat diwujudkan oleh pemain musik. Kedua adalah notasi deskriptif, yaitu suatu laporan yang disertai notasi secara lengkap tentang bagaimana sebenarnya suatu musikal dalam suatu pertunjukan diwujudkan. Transkripsi ini digunakan untuk analisis. Untuk pendekatan analisis, penulis menggunakan dan membuat transkripsi yang deskriptif. Untuk mendukung pembahasan dari segi musikologis tersebut diperlukan suatu transkripsi. Menurut Nettl, 1964:99 bahwa pengertian transkripsi adalah proses menotasikan bunyi, membuat bunyi menjadi sumber visual. Dalam membicarakan pendeskripsian dari ritem, analisis bentuk, frase dan motif-motif. Selanjutnya, Nettl, 1964:148-150 menyarankan bahwa untuk mendeskripsikan ritem sebaiknya dimulai dengan membentuk harga-harga not yang dipakai dalam sebuah komposisi dan menerangkan fungsi dan konteks masing-masing nada. Selanjutnya pola ritem yang sering diulang, sebaiknya dicatat. Merriam membagi penggunaan musik kedalam 5 lima kategori, yaitu: 1 Hubungan musik dengan kebudayaan material, 2 Hubungan musik dengan kelembagaan sosial, 3 Hubungan musik dengan manusia dan alam, 4 Hubungan musik dengan nilai-nilai estetika, 5 hubungan musik dengan bahasa. Penggunaan uses musik berhubungan dengan kebiasaan-kebiasaan folkways memainkan musik tersebut, baik sebagai aktifitas yang berdiri sendiri atau dalam aktifitas yang lain. Universitas Sumatera Utara

1.5 Metode Penelitian