1. Nada yang paling sering dipakai adalah nada D dan yang paling
jarang dipakai adalah E dan C 2.
Nada yang memiliki nilai ritmis yang besar adalah D 3.
Nada yang dipakai sebagai nada awal adalah nada D dan yang paling akhir dengan durasi paling lama adalah nada D
4. Nada yang menduduki posisi paling rendah adalah nada D, dan
nada yang menduduki posisi tengah-tengah adalah A 5.
Nada yang memiliki oktafnya paling banyak adalah nada D 6.
Tekanan ritmis cenderung kepada nada D. 7.
Melalui pengalaman dan pengenalan akrab membuktikan adanya kecendrungan besar untuk menggunakan nada D sebagai nada
dasar dari nyanyian nasyid tersebut.
5.3.3 Wilayah Nada
Yang dimaksud dengan wilayah nada adalah daerah ambitus antara nada yang paling rendah dengan nada yang paling tinggi
dalam satu komposisi lagu. Wilayah nada yang dapat dilihat pada melodi vocal tersebut tersebut adalah sebagai berikut:
F4
D3
Universitas Sumatera Utara
5.3.4 Frekwensi Pemakaian Nada
Memperhatikan frekwensi pemakaian nada Jumlah nada- nada, dilakukan dengan mencacah masing-masing nada
berdasarkan hasil transkripsi yang dibuat. Melalui sistem pencacahan tersebut maka frekwensi pemakaian nada tersebut
dapat dilihat. Namun sebagai catatan perlu diperhatikan bahwa frekwensi di lihat dari banyaknya jumlah getaran perdetik, dengan
satuan Hertz Hz yang telah ditetapkan oleh ahli fisika yang disesuaikan juga dengan peraturan musik barat. Dan nada-nada
yang digunakan oleh vocal memiliki frekuensi sebagai berikut:
147 165 175 196 220 247 262 278 294 330 349
5.3.5 Interval
Yang dimaksud dengan interval adalah jarak dari nada yang satu dengan nada yang lainnya naik ataupun turun Manoff, 1991 : 71.
berikut ini adalah tabel Interval dari keseluruhan nada-nada yang dipakai pada lagu nasyid tersebut tersebut :
Universitas Sumatera Utara
No. Interval
Jumlah Interval 1
Prime Perfect 84
2 Seconde Minor
92 3
Seconde Mayor 119
4 Ters Minor
47 5
Ters Mayor 18
6 Kwart Perfect
23 7
Kwint Perfect 14
8 Sexta Minor
2 9
Oktaf Perfect 3
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada penggunaan tonus atau nada pada vocal nasyid adalah lebih banyak memakai
interval Seconde Mayor, dan kemudian diikuti dengan interval Second Minor.
5.3.6 Pola Kadensa
Kadensa : 1 Penutup bagian akhir komposisi berdasarkan akord-akord utama yang menegaskan pertangganadaan. 2 Deretan
nada berupa hiasan yang bebas, sebagai persiapan bagi akhir komposisi. Latifah Kodijat 1989 : 10 dalam kaitannya disini, pola
kadensa adalah akord-akord yang digunakan di akhir bait lagu. Berikut beberapa pola kadensa yang terdapat dalam nyanyian
nasyid:
Universitas Sumatera Utara
Pola Kadensa VI – VII – i skala minor
Pola Kadensa i – v – V – i
Pola Kadensa III – iv – V skala minor
Pola Kadensa VII – VI – i skala minor
Terdapat beberapa pola kadensa lain yang sama seperti pola kadensa di atas, namun perbedaan hanya terletak pada lirik lagunya.
Dalam hal ini pola kadens dapat dilihat dari nada-nada pada akhir frase sebelum menuju ke frase yang baru dan pola kadens juga
dapat dilihat pada akhir dari nyanyian tersebut. Apabila dilihat dari progresi diatas terlihat bahwa setiap akhir nada dalam satu kalimat
Universitas Sumatera Utara
selalu diakhiri oleh acord Dm, dan pada akhir lagu juga ditutup dengan accord Dm.
5.3.7 Kantur Countur