1.5.2 Pengumpulan Data di Lapangan
1.5.2.1 observasi Dalam pengumpulan data di lapangan penulisan meilhat langsung
kejadian-kejadian di lapangan yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh santri dan santriwati di dalam pesantren dan juga melihat
pertunjukan nasyid tersebut. Baik disaat mereka latihan maupun di saat berlangsungya pertunjukan nasyid tersebut yang dilakukan oleh para
santri. Kemudian penulis juga akan melihat bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan di dalam pesantren tersebut.
1.5.2.2. wawancara
Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi secara lisan dari para informan.
Dalam melakukan wawancara tersebut, penulis berpedoman pada metode wawancara yang dikemukankan oleh
Lin Tri Rahayu dan Tristiadi Ardi Ardani 2004:73 dalam bukunya yang berjudul “Observasi dan Wawancara” dimana disebutkan bahwa metode
wawancara memiliki empat jenis yaitu wawancara tidak terstruktur wawancara tidak terpimpin, wawancara terstruktur wawancara
terpimpin, wawancara bebas terpimpin dan wawancara pribadi dan kelompok.
Sesuai dengan pendapat di atas, sebelum penulis melakukan wawancara terlebih dahulu penulis membuat daftar-daftar pertanyaan. Hal
tersebut dilakukan guna memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang masalah-masalah yang menyangkut pokok permasalahan yang
dibahas. Dalam hal ini penulis langsung melakukan wawancara dengan informan kunci yaitu seorang yang biasa di panggil Kang Ade’ oleh para
Universitas Sumatera Utara
santri dan ia merupakan pelatih atau instruktur nasyid di pondok pesantren tersebut. Namun selain hal itu penulis juga melakukan wawancara dengan
informan-informan lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. diantaranya ialah para santri selaku pemain nasyid dan para pengasuh
pesantren itu sendiri yang membimbing dan mendukung kegiatan nasyid tersebut.
1.5.2.3 Rekaman Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa instrument
pendukung diantaranya yaitu berupa Handycam merk Sony tipe DCR- SX20. Melalui alat-alat tersebut penulis akan mengambil data-data yang
diperlukan baik berupa audio rekaman suara, visual gambar, dan audio visual rekaman video sebagai bukti penelitan yang kemudian dianalisis
di laboratorium.
1.5.3 Kerja Laboratorium