Tabel 5.11. Customer Requirement CR terhadap Kata-kata Kansei
No Kata-kata Kansei
1 Terdapat 2 tungku
2 Kedap Udara
3 Dapat digunakan untuk bahan bakar batu bara
4 Cerobong asap berbentuk bulat
5 Asap yang dihasilkan minim
6 Nyala api dapat bertahan lama
7 Perlu penyangga tungku
8 Mudah dibersihkan
9 Mudah diisi ulang
Sumber: Pengolahan Data
5.2.6.2 Penentuan Karakteristik Rancangan Kompor Sekam
Penentuan karakteristik rancangan kompor sekam dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak UKM dan studi literatur. Adapun
karakteristik rancangan kompor sekam adalah sebagai berikut.
1. Aliran Udara
Pembakaran merupakan suatu proses kimia yang terjadi karena kombinasi yang sangat cepat antara oksigen dan elemen atau campuran kimia yang
mengasilkan pelepasan panas. Osmen Gultom, 2000. Dalam pembakaran bahan bakar atau limbah dimana komponen utama terdiri dari karbon dan
hydrogen. Karbon dan hydrogen terkandung dalam udara bebas, oleh karena itu aliran udara lancar memberikan hasil pembakaran yang baik.
Pelepasan panas yang terjadi ditunjukkan oleh reaksi berikut: C + O
2
CO
2
+ Energi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2H
2
+ O
2
2H
2
O Dari hasil penelitian Osmen Gultom 2000, nyala api tungku sekam
sangat bergantung dengan banyaknya udara yang terperangkap pada badan tungku. Udara masuk melalui lubang inti badan tungku yang di buat
dengan berbagai model dan ukuran. Hal tersebut dilakukan agar diperoleh tungku sekam yang memiliki efisiensi tinggi.
2. Efisiensi Bahan Bakar
Dalam penghitungan efisiensi tungku sekam harus mengetahui jumlah energi yang dibutuhk an untuk memasak dengan menggunakan rumus,
A. T. Belonio,1985. �� =
�� � �� �
Keterangan : Qn : energi yang dibutuhkan Kcalhr
Mf : massa makanan kg Es : energy spesifik, KCalkg
T : waktu pemasakan, hr Pemasukan energi mengacu pada jumlah energi yang diperlukan, dalam
istilah bahan bakar, energi yang harus dimasukan ke dalam kompor. Hal ini dapat dihitung menggunakan rumus berikut, A. T. Belonio,1985
��� = ��
��� � �� Keterangan :
FCR : bahan bakar yang dibutuhkan, kghr
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Qn : energy yang dibutuhkan Kcalhr
HVf : energi yang terkandung dalam bahan bakar, Kcalkg
ξg : efisiensi tungku
3. Material Alat
Material yang akan digunakan dalam perancangan kompor serta tungku sekam padi adalah besi yang termasuk dalam golongan besi baja dimana
besi baja memiliki s ahan korosi.
4. Dimensi Tungku
Sifat mengandung 0,02 - 1,5 karbon, keras tetapi dapat ditempa, dan t
Dimensi tungku dibuat berdasarkan dimensi antropometri user sehingga dapat digunakan secara ergonomis, dan tidak menimbulkan kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja. Untuk dimensi lubang tungku dibuat sesuai dengan bidang yang dipanaskan yaitu wajankuali, Perbandingan
besar luas permukaan wajan dengan diameter lubang pembakaran tungku adalah sekitar 5:3. Semakin besar diameter lubang tungku maka akan
semakin besar pula daya yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena semakin banyak biomassa yang terbakar pada waktu bersamaan dan menghasilkan
nyala api yang lebih besar. Luas bidang yang dipanaskan wajankuali =
1 2
4 ��
2
=
1 2
�4 ×
22 7
× 50
2
� = 15714 cm
Perbandingan wajan : lubang api tungku = 5:3 =
5 3
=
15714 �
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5 � = 47142
� =
47142 5
� = 9428,5 Jadi, Jari-jari tungku
9428,5 =
1 2
4 ×
22 7
× �
2
9428,5 =
12,5 �
2
2
12,5 �
2
=18857,1 �
2
=
18857,1 12,5
=1508,5 r
= 38 cm
5. Kapasitas Alat