Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Tabel 3.2 Kalor Jenis Beberapa Zat No Nama Zat Kalor Jenis Jkg°C Kkalkg°C 1 Alkohol 2.400 550 2 Es 2.100 500 3 Air 4.200 1.000 4 Uap air 2.010 480 5 Alumunium 900 210 6 BesiBaja 450 110 7 Minyak tanah 2.200 580 8 Perak 230 60 9 Raksa 140 30 10 Seng 390 90 11 Tembaga 390 90

3.6.1 Perpindahan Kalor Secara Konduksi

Konduksi merupakan perpindahan panas dari tempat yang bertemperatur tinggi ke tempat yang bertemperatur rendah di dalam medium yang bersinggungan langsung. Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu, maka akan terjadi perpindahan panas serta energi dari bagian yang bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah, sehingga dapat dikatakan bahwa energi akan berpindah secara konduksi. Perpindahan kalor dengan cara konduksi disebabkan karena partikelpartikel penyusun ujung zat yang bersentuhan dengan sumber kalor bergetar. Makin besar getarannya, maka energi kinetiknya juga makin besar. Energi kinetik yang besar menyebabkan partikel tersebut menyentuh partikel di dekatnya, demikian seterusnya. Besarnya aliran kalor secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: � = � × � × ∆� � UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dimana H = Kelajuan hantaran kalor J A = Luas permukaan wajan m 2 ∆T = Perubahan suhu ⁰C d = Tebal m k = Konduktvitas termal daya hantar panas Wm. ⁰C Setiap zat memiliki konduktivitas termal yang berbeda-beda. Konduktivitas termal beberapa zat ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel Konduktivitas Termal Beberapa Zat Nama Zat Konduktivitas Termal Wm°C Udara 0,024 Hidrogen 0,14 Oksigen 0,023 Bata Merah 0,6 Beton 0,8 Kaca 0,8 Es 1,6 Besi 73 Tembaga 385 Baja 50,2 Aluminium 205 Ditinjau dari konduktivitas termal daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua macam, yaitu konduktor kalordan isolator kalor. Konduktor kalor adalah benda yang mudah menghantarkan kalor. Hampir semua logam termasuk konduktor kalor, seperti aluminium, timbal, besi, baja, dan tembaga. Isolator kalor adalah zat yang sulit menghantarkan kalor. Bahanbahan bukan logam biasanya termasuk isolator kalor, seperti kayu, karet, plastik, kaca, mika, dan kertas. Berikut contoh alat-alat yang menggunakan bahan isolator dan konduktor kalor. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a. Alat-alat yang menggunakan bahan isolator kalor, antara lain: 1 pegangan panci presto, 2 pegangan setrika, dan 3 pegangan solder. b. Alat-alat yang menggunakan bahan konduktor kalor, antara lain: 1 kawat kasa, 2 alat-alat untuk memasak, 3 setrika listrik, dan 4 kompor listrik.

3.7 Kansei Engineering

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

PERANCANGAN SLICER MACHINE CRACKERS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD).

1 5 6

PENDAHULUAN Perancangan Dan Pembuatan Mars Teknik Industri Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd).

0 1 6