3.9.3 Struktur QFD
Penerapan metodologi QFD dalam proses perancangan produkjasa diawali dengan pembentukan matriks perencanaan produkjasa atau disebut
dengan house of quality. Bagan HOQ dapat dilihat pada Gambar 3.8.
A Customer Needs and Benefits
D Relationships
- What do the customer requirement mean to the manufaktur
- Where are the interactions between relationships
F Technical Matrix
- Technical Response Priorities - Competitive Technical Benchmarks
- Technical Targets B
Planning Matrix - Importance to Customer
- Current Satisfaction Performance - Competitive Satisfaction Performance
- Goal - Improvement Ratio
- Sales Point - Raw Weight
- Normalized Raw Weight C
Technical Response Technical Requirement
E Technical Correlations
Gambar 3.9. House of Quality
Sumber: Rosnani Ginting. 2008
3.10 Pembuatan Kuesioner
Kuesioner Ginting, 2008 merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Pada penelitian, penggunaan kuesioner merupakan hal yang sangat pokok dalam pengmpulan data. Tujuan pokok
pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevann dengan tujuan dengan cara mengisi pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terhadap
responden yang dipilih. Syarat pengisian kuesioner adalah pertanyaan harus jelas dan mengarah ketujuan penelitian.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kuesioner dapat dibedakan berdasarkan : 1. Berdasarkan cara menjawab
a. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri tanpa dibatasi oleh apapun.
b. Kuesioner tertutup, yang telah disediakan jawabannya sehingga responden hanya tinggal memilih sesuai pilihan yang ada.
2. Berdasarkan jawaban yang diberikan a. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya atau
memberikan informasi mengenai perihal pribadi. b. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden memberikan respon
tentang perihal orang lain. 3. Berdasarkan bentuknya
a. Kuesioner pilihan ganda, yaitu sama seperti kuesioner tertutup, dimana terdapat pilihan jawaban.
b. Kuesioner isian, yaitu sama seperti kuesioner terbuka, berbentuk essay. c. Check List, yaitu sebah daftar dimana responden tinggal membubuhkan
tanda Check List pada klom yang sesuai. d. Rating Scale, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang
menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya, mulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.11 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen pengukuran. Dimana instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang
semestinya diukur atau mampu mengukur apa yang ingin dicari secara tepat. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi antara
skor item dengan skor totalnya pada taraf signifikan 5, dan item-item yang tidak berkorelasi secara signifikan dinyatakan gugur Ginting, 2008.
Menurut American Psychological Association 1985, ada tiga tipe validitas, yaitu :
1. Content Validity, adalah satu-satunya tipe validitas yang menggunakan pembuktian secara logika dan bukan secara statistik. Suatu pengukuran
dikatakan memiliki content validity apabila pengukuran tersebut memberikan gambaran yang memadai mengenai dominan konseptual yang dirancang untuk
alat ukur tersebut. 2. Criterion-Related Validity, berkaitan dengan relasi hasil suatu alat tes dengan
kriteria yang telah ditentukan. Ada dua tipe criterion-related validity, yaitu : a. Concurrent Validity, yang menunjukkan hubungan antara hasil
pengukuran dengan keadaan yang sekarang. b. Predivtive Validity, yang menunjukkan pada apa kiranya dapat terjadi pada
waktu yang akan datang. Hubungan antara suatu pengukuran dengan suatu kriteria biasanya
digambarkan dengan nilai korelasi, yang disebut dengan koefisien validitas.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Construct Validity, adalah metode validitas yang digunakan untuk melihat hubungan antara hasil pengukuran suatu alat tes dengan konsep teoritik yang
dimilikinya. 4.
Pengujian validitas dapat menggunakan persamaan korelasi Product Moment, dengan rumus adalah sebagai berikut:
�
��
= �∑ �� − ∑ � ∑ �
�[� ∑ �
2
− ∑ �
2
][ � ∑ �
2
− ∑ �
2
]
3.12 Uji Reliabilitas