Nilai Maksimum dan Minimum

5.2.4 Perhitungan Rata- Rata, Standar Deviasi, dan Nilai Maksimum dan Minimum Dimensi Antropometri

Rumus yang digunakan dalam perhitungan nilai rata-rata, standard deviasi, nilai minimum dan maksimum untuk masing-masing dimensi adalah: 1. Nilai rata-rata n X n X . . . . X X Χ n n 2 1 ∑ = + + + = Dimana: n = Banyaknya pengamatan n ΣX = Jumlah pengamatan ke n X = X rata-rata Sebagai contoh perhitungan, diambil data dimensi tinggi pinggul D1. Nilai rata-rata pada dimensi tinggi pinggul adalah: 117, 00 13 111, 00 . . . 119, 00 110, 00 X = + + + =

2. Nilai Maksimum dan Minimum

Nilai maksimum adalah nilai yang terbesar dari data dimensi yang diperoleh pada saat pengukuran yang telah diurutkan, sedangkan nilai minimum adalah nilai terkecil dari data hasil pengukuran. Dicontohkan untuk data dimensi tinggi pinggul D1, nilai maksimum dan maksimumnya adalah : 110 125 = = min max X X UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Nilai Standar Deviasi Dalam menentukan standar deviasi yaitu penyimpangan nilai rata-rata yang standart. Rumusnya adalah seperti berikut: 1 n X X σ 2 i − − = ∑ Sebagai contoh perhitungan nilai standard deviasi pada data dimensi tinggi pinggul D1 adalah sebagai berikut: 4,51 00 , 117 00 , 117 - 00 , 117 = − + + + = σ 1 - 13 111, 00 . . . 119, 00 - 110, 00 σ 2 2 2 Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Rata- Rata, Standar Deviasi, dan Nilai Maksimum dan Minimum Dimensi Antropometri No Nama Pekerja Umur tahun D1 cm D2 cm D3 cm 1 Dedi 31 110,00 61,75 45 2 Aziz 28 119,00 60,7 49,5 3 Hidayat 30 119,00 62,8 54,5 4 Sumanto 27 113,00 60 51,5 5 Indra 26 118,00 64,6 49 6 Agung 23 111,00 60,35 50,5 7 Dian 22 118,00 56,85 49 8 Adit 32 125,00 62,8 52,5 9 Abdi 25 122,00 64,2 51 10 Faisal 29 119,00 59,3 49,5 11 Amri 25 119,00 58,6 49,5 12 Ari 24 117,00 54,75 48,5 13 Ahmad 27 111,00 62,1 50,5 X 117,00 60,68 50,04 max 125 64,6 54,5 min 110 54,75 45 σ 4,51 2,84 2,24 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.2.5 Penetapan Data Antropometri

5.2.5.1 Dimensi Tubuh yang Ekstrem

Setelah dilakukannya perhitungan rata-rata, maksimum, minimum dan standar deviasi dimensi antropometri maka ditentukan nilai data yang akan dipergunakan untuk perancangan menggunakan percentile 95 th dan 5 th . Rumus yang digunakan untuk mencari nilai percentile 95 th adalah: N 95th = 100 1 95N + Contoh perhitungan digunakan dimensi tinggi pinggul yang menggunakan percentile 95 th adalah sebagai berikut: N 95th = 100 1 9513 + = 12,3 ≈ 12 Maka dari perhitungan diatas dicari urutan ke 12, yaitu sebesar 117,00 cm. Dengan menggunakan percentile 95 th , maka data yang digunakan adalah data ke-12 untuk setiap dimensi antropometri. Data untuk dimensi tinggi pinggul yaitu 117,00 cm, data dimensi panjang rentang tangan kedepan yaitu 54,75cm, data dimensi panjang bahu genggaman tangan kedepan yaitu 48,5

5.2.6 Membangun Quality Function Deploymet QFD

5.2.6.1 Penentuan Customer Requirement CR

Penentuan Customer Requirement dilakukan melalui survey dengan menggunakan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. CR tersebut kemudian dibagi bedasarkan prinsip kansei engineering. Customer Requirement terhadap kata-kata kansei engineering dapat dilihat pada Tabel 5.9. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 5.11. Customer Requirement CR terhadap Kata-kata Kansei No Kata-kata Kansei 1 Terdapat 2 tungku 2 Kedap Udara 3 Dapat digunakan untuk bahan bakar batu bara 4 Cerobong asap berbentuk bulat 5 Asap yang dihasilkan minim 6 Nyala api dapat bertahan lama 7 Perlu penyangga tungku 8 Mudah dibersihkan 9 Mudah diisi ulang Sumber: Pengolahan Data

5.2.6.2 Penentuan Karakteristik Rancangan Kompor Sekam

Penentuan karakteristik rancangan kompor sekam dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak UKM dan studi literatur. Adapun karakteristik rancangan kompor sekam adalah sebagai berikut.

1. Aliran Udara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

PERANCANGAN SLICER MACHINE CRACKERS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD).

1 5 6

PENDAHULUAN Perancangan Dan Pembuatan Mars Teknik Industri Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd).

0 1 6