PERENCANAAN KONSTRUKSI PERENCANAAN KONSTRUKSI Tabel 5.14 Perhitungan stabilitas lereng kondisi embung penuh PERENCANAAN KONSTRUKSI

LAPORAN TUGAS AKHIR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 245

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

Gambar. 5.18 Sliding metode irisan bidang luncur, kondisi saat air penuh o 3 LAPORAN TUGAS AKHIR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 246

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI Tabel 5.14 Perhitungan stabilitas lereng kondisi embung penuh

Irisan A m² γ W Tonm α Sin α Cos α T = W. Sin α N = W.Cos α Tg ø Ne = e.W.Sin α Te = e.W.Cos α U = u.b Cos α CL 1 4,94 0,91 4,50 57 0,838 0,545 3,77 2,45 0,786 0,38 0,25 0,00 117,02 2 11,41 0,91 10,38 43 0,682 0,732 7,08 7,60 0,786 0,71 0,76 2,12 1,37 1,39 1,90 43 0,682 0,732 1,30 1,39 0,786 0,13 0,14 3 11,37 0,91 10,35 30 0,500 0,866 5,17 8,96 0,786 0,52 0,90 7,22 4,61 1,39 6,41 30 0,500 0,866 3,20 5,55 0,786 0,32 0,56 4 9,98 0,91 9,08 19 0,325 0,946 2,96 8,59 0,786 0,30 0,86 6,50 6,27 1,39 8,72 19 0,325 0,946 2,84 8,24 0,786 0,28 0,82 5 8,80 0,91 8,01 9 0,156 0,988 1,25 7,91 0,786 0,13 0,79 6,53 6,37 1,39 8,85 9 0,156 0,988 1,38 8,75 0,786 0,14 0,87 6 7,98 0,91 7,26 -1 -0,017 1,000 -0,13 7,26 0,786 -0,01 0,73 5,23 5,02 1,39 6,98 -1 -0,017 1,000 -0,12 6,98 0,786 -0,01 0,70 7 8,06 0,91 7,33 -10 -0,174 0,985 -1,27 7,22 0,786 -0,13 0,72 2,13 1,74 1,39 2,42 -10 -0,174 0,985 -0,42 2,38 0,786 -0,04 0,24 8 4,45 0,91 4,05 -18 -0,309 0,951 -1,25 3,85 0,786 -0,13 0,39 0,00 Jumlah 25,75 87,13 11,00 2,58 8,71 29,73 117,02              Te T Ne U N l C Fs  tan . = 71 ,8 75 , 25 786 ,0 73 , 29 58 ,2 13 , 87 02 , 117     x = 4,645 1,2 Aman LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 247

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

5.12 Perencanaan Jembatan 5.12.1 Struktur Atas Upper Structure Struktur atas merupakan struktur dari jembatan yang terletak dibagian atas dari jembatan. Struktur jembatan bagian atas meliputi :

5.12.1.1 Sandaran

Merupakan pembatas antara kendaraan dengan pinggiran jembatan yang berfungsi sebagai pengaman bagi pemakai lalu lintas yang melewati jembatan tersebut. Konstruksi sandaran terdiri dari : − Tiang sandaran Raill Pos , biasanya dibuat dari beton bertulang untuk jembatan girder beton, sedangkan untuk jembatan rangka tiang sandaran menyatu dengan struktur rangka tersebut. − Sandaran Hand Raill , biasanya dari pipa besi, kayu dan beton bertulang. Beban yang bekerja pada sandaran adalah beban sebesar 100 kg yang bekerja dalam arah horisontal setinggi 0,9 meter. Gambar 5.19 Penampang melintang tiang sandaran 1 1 1 1 1 0 4 5 4 5 2 0 Pot I - I Po t I I- I I 20 0 11 36 52 20 10 60 40 13 0 40 13 0 40 60 5 0 16 10 25 10 LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 248

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

a. Perencanaan Tiang Sandaran :

 Mutu beton = K-225 f ‘c = 22,5 Mpa  Mutu baja = BJTP –24 fy = 240 Mpa  Tinggi sandaran = 1,00 meter  Jarak sandaran = 2,00 meter  Dimensi sandaran = - bagian atas 100 x 160 mm - bagian bawah 100 x 250 mm  Tebal selimut = 20 mm   tul. utama = 10 mm   tul. sengkang = 8 mm  Tinggi efektif d = h – p – 0,5 x  tul. utama -  tul. sengkang = 250 – 20 – 0,5 x 10 – 8 = 217 mm Penentuan karakteristik bahan :  Untuk K-225 f ‘c = 22,5 Mpa dan BJTP 24 fy = 240 Mpa 0058 , 240 4 , 1 fy 1,4 ρ min    85 , dan 600 600 fy c f 0,85 x 0,75 ρ 1 1 max            fy x 0362 240 600 600 x 240 22,5 0,85x 0,85 x 0,75 ,       

b. Penentuan Pembebanan

Muatan horisontal H = 100 kg m’ Letak H = 90 cm dari trotoir P = H x L = 100 x 2,00 = 200 kg Gaya momen H sampai ujung lantai jembatan h = 90 = 0,9 m M = P x h = 200 x 0,9 LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 249

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

= 90 kgm = 900 Nmm.

c. Perhitungan Tulangan Tiang Sandaran

k = M Ф. b .d 2 = 900 x 10 3 0,8 x 100 x 217 2 = 0,239 mm 2                        c f k fy c f 85 , 2 1 1 85 , ρ perlu                        5 , 22 85 , 239 , 2 1 1 240 5 , 22 85 , ρ perlu x x x =1,002 x 10 -3  perlu  min,  =  min = 0,0058 As =  x b x d = 0,0058 x 217 x 100 = 125,86 mm 2 Dipakai tulangan 2 Ø 10 As =157 mm 2

d. Kontrol Kapasitas Momen

Dianggap baja tulangan telah luluh pada saat beton mulai retak ε c = 0,003, fs =fy a = b c f fy As . . 85 , . min = 100 5 , 22 85 , 240 157 x x x = 19,7 mm c = 1  a = 85 , 7 , 19 = 23,176 mm LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 250

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

fs = 600 x        c c d = 600 x        176 , 23 176 , 23 217 = 5017,88 Mpa fy = 240 Mpa Aman Mn = As x fy x        2 a d = 157 x 240 x        2 7 , 19 217 = 7.805.412 N.mm = 7.805,412 N.m 67 , 8 900 412 , 805 . 7   Mu Mn Aman

e. Perencanaan Tulangan Geser

Vu = 2000 N Vc = d b c f . . 3 1 = 100 217 5 , 22 3 1 x x = 34.310,71 N xVc x  2 1 = 0,5 x 0,6 x 34.310,71 = 8.577,677 N Vu Aman Walaupun secara toeritis tidak perlu sengkang tetapi untuk kestabilan struktur dan peraturan mensyaratkan dipasang tulangan minimum. s maksimum = 0,5 x d = 0,5 x 217 = 108,5 mm Atau s maksimum = 600 mm LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 251

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

Digunakan jarak = 108,5 mm dengan luas tulangan minimum : Av min = s b fy c f x . 3 1 = 5 , 108 100 240 5 , 22 3 1 x x = 71,48 mm 2 Dipakai tulangan Ø 8 mm, Av = 100,531 mm 2 dengan jarak sengkang s = b c f x fy Av . 3 1 . = 100 3 5 , 22 1 240 531 , 100 x x x = 152,59 mm Jadi dipakai tulangan Ø 8 -100 untuk tulangan geser dan 2 Ø 10 untuk tulangan lentur. Gambar 5.20 Penulangan tiang sandaran 16 10 25 10 2Ø10 Pot I - I Pot I I - I I 2 Ø10 Ø8- 100 Ø8- 100 10 45 45 20 16 LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 252

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI