ANALISIS HIDROLOGI Tabel 4.9 Intesitas curah hujan ANALISIS HIDROLOGI

LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 128

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI Tabel 4.9 Intesitas curah hujan

Waktu Intensitas Curah Hujan I R 2 R 5 R 10 R 20 R 50 R 100 PMP 112,10 132,78 143,61 152,48 162,57 169,47 201,52 Jam mm mm mm mm mm mm mm 1 2 3 4 5 6 7 8 1 38,86 46,03 49,79 52,86 56,36 58,75 69,86 2 24,48 29,00 30,03 33,30 35,50 37,01 44,01 3 18,68 22,13 22,92 25,41 27,10 28,24 33,59 4 15,42 18,27 18,92 20,98 22,37 23,32 27,72 5 13,29 15,74 16,30 18,08 19,28 20,09 23,89 6 11,77 13,94 14,44 16,01 17,07 17,79 21,16 7 10,62 12,58 13,03 14,45 15,40 16,06 19,09 8 9,72 11,51 11,92 13,22 14,09 14,69 17,47 9 8,98 10,64 11,02 12,22 13,03 13,58 16,15 10 8,37 9,92 10,27 11,39 12,14 12,66 15,05 11 7,86 9,31 9,64 10,69 11,39 11,88 14,12 12 7,41 8,78 9,10 10,09 10,75 11,21 13,33 13 7,03 8,33 8,62 9,56 10,19 10,63 12,64 14 6,69 7,92 8,21 9,10 9,70 10,11 12,03 15 6,39 7,57 7,84 8,69 9,27 9,66 11,49 16 6,12 7,25 7,51 8,33 8,88 9,25 11,00 17 5,88 6,96 7,21 8,00 8,52 8,89 10,57 18 5,66 6,70 6,94 7,70 8,21 8,55 10,17 19 5,46 6,46 6,70 7,42 7,92 8,25 9,81 20 5,27 6,25 6,47 7,17 7,65 7,97 9,48 21 5,11 6,05 6,26 6,94 7,40 7,72 9,18 22 4,95 5,86 6,07 6,73 7,18 7,48 8,90 23 4,81 5,69 5,89 6,54 6,97 7,26 8,64 24 4,67 5,53 5,73 6,35 6,77 7,06 8,40 Sumber : Perhitungan

4.2.8 Hujan Berpeluang Maksimum Probable Maximum Precipitation,PMP

Berdasarkan rumus Hersfield yang didasarkan atas persamaan frekuensi umum. dikembangkan oleh Chow 1951 dalam Ward dan Robinson 1990. Rumus ini mengaitkan antara besarnya PMP untuk lama waktu hujan tertentu terhadap nilai tengah X n dan standar deviasi S n . Sn Km Xn PMP .   Dimana : PMP = Probable Maximum Precipitation LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 129

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI

K m = faktor pengali terhadap standar deviasi. Km = 20 X n = nilai tengah mean data hujan maksimum tahunan S n = standar deviasi data hujan maksimum tahunan K m = faktor pengali terhadap standar deviasi Diketahui : X n = 112,10 mm S n = 24,62 K m = 20 PMP = 112,10 + 20 x 24,62 = 604,54 mm Untuk perencanaan embung, besarnya PMP yang akan digunakan untk perhitungan PMF adalah sebesar 13 PMP. 13 PMP = 201,516 mm

4.2.9 Banjir Berpeluang Maksimum Probable Maximum Precipitation, PMF

Probable Maximum Precipitation muncul diawali oleh ketidakyakinan analisis bahwa suatu rancangan yang didasarkan pada suatu analisis frekuensi akan betul-betul aman. meskipun hasil analisis frekuensi selama ini dianggap yang terbaik dibandingkan dengan besaran lain yang diturunkan dari model. akan tetapi keselamatan manusia ikut tersangkut. maka analisis tersebut dipandang belum mencukupi. Apapun alasannya keselamatan manusia harus diletakan urutan ke atas. Sri Harto. 1993. Besarnya Debit PMF pada perencanaan Embung Tambakboyo ini dihitung menggunakan Metode HSS Gama I. Data curah hujannya berdasarkan data yang diperoleh dari perhitungan 13PMP sebesar 201,516 mm.

4.2.10 Debit Banjir Rencana

4.2.10.1 Metode Haspers

Metode ini digunakan dengan syarat luas DAS 100 km 2 . Untuk menghitung besarnya debit dengan metode Haspers digunakan persamaan sebagai berikut Loebis. 1987 : A q Qt n . .    LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 130

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI