LAPOR AN TUGAS AKH IR
Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY
116
BAB III METODOLOGI
Gambar 3.1 Bagan alir tugas akhir
Y T
Analisis Hidrolika
Gambar Konstruksi
Time Schedule ,Network
Planning dan Man Power
selesai Aman
A
Perencanaan Konstuksi Embung
Stabilitas Konstruksi Embung
Rencana Kerja Dan Syarat RKS
Rencana Anggaran Biaya RAB
LAPOR AN TUGA S AKH IR
Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY
117
BAB IV ANALISIS HIDROLOGI
BAB IV ANALISIS HIDROLOGI
4.1 Tinjauan Umum
Data hidrologi adalah kumpulan keterangan atau fakta mengenai fenomena hidrologi hydrologic phenomena. Kumpulan data hidrologi dapat disusun dalam bentuk daftar atau
tabel. Sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik, dan dapat disajikan dalam bentuk peta tematik, seperti peta curah
hujan dan peta tinggi muka air dengan maksud supaya lebih dapat menjelaskan tentang persoalan yang dipelajari.
Secara umum analisis hidrologi merupakan satu bagian analisis awal dalam perancangan bangunan-bangunan hidraulik. Analisis hidrologi diperlukan untuk mengetahui karakteristik
hidrologi di lokasi Embung Tambakboyo. Analisis hidrologi digunakan untuk menentukan besarnya debit banjir rencana pada suatu perencanaan bangunan air. Data untuk penentuan
debit banjir rencana pada tugas akhir ini adalah data curah hujan, dimana curah hujan merupakan salah satu dari beberapa data yang dapat digunakan untuk memperkirakan
besarnya debit banjir rencana.
4.2 Analisis Hidrologi
Dasar penentuanperencanaan bangunan air adalah banjir rencana design flood. Design flood
merupakan debit banjir rencana di sungai atau saluran alamiah dengan peride ulang tertentu misalnya 2, 5, 10, 20, 50 dan 100 tahun yang dapat dialirkan tanpa membahayakan
lingkungan sekitar dan stabilitas bangunan sungai. Ada beberapa cara untuk mendapatkan debit banjir rencana antara lain yaitu :
a. Menganalisis debit banjir di sungai dengan melakukan pengukuran langsung di lapangan yang mencakup fluktasi aliran setiap hari.
b. Menganalisis data hujan maksimum pada daerah aliran sungai atau stasiun pengamat terdekat dengan mengubahnya menjadi intesitas hujan untuk menghitung debit banjir
rencana.
LAPOR AN TUGA S AKH IR
Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY
118
BAB IV ANALISIS HIDROLOGI
Dalam perencanaan Embung Tambakboyo ini, untuk mendapatkan debit rencana dipakai analisis data curah hujan maksimum yang turun pada daerah aliran sungai.
4.2.1 Penentuan Daerah Aliran Sungai DAS
Penentuan daerah aliran sungai DAS dilakukan berdasarkan pada peta rupa bumi. Adapun cara yang dapat digunakan untuk menentukan luasan DAS dengan menggunakan
program AutoCad atau mengeplotkan pada peta kemudian pengukuran selanjutnya menggunakan alat Planimeter. Penentuan Luas DAS pada penyusunan tugas akhir ini
menggunakan Program AutoCad.
Gambar 4.1 Pengaruh 4 dan 3 stasiun hujan dan DAS Embung Tambakboyo
Penentuan luasan pengaruh stasiun DAS untuk Perencanaan Embung Tambakboyo menggunakan 3 stasiun hujan yaitu Stasiun Beran, Stasiun Santan dan Stasiun Bronggang.
Pengaruh luasan daerah dengan 3 stasiun hujan lebik baik dibandingkan dengan 4 stasiun hujan. Hal tersebut dapat dilihat dari gambar di atas dengan memperhatikan luasan
pengaruh masing-masing stasiun hujan. Berdasarkan peta Topografi daerah aliran Sungai Tambakboyo mempunyai luasan 20,33 km
2
. Berikut tabel luas pengaruh stasiun hujan terhadap DAS Sungai Tambakboyo.
LAPOR AN TUGA S AKH IR
Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY
119
BAB IV ANALISIS HIDROLOGI Tabel 4.1 Luas pengaruh stasiun hujan terhadap DAS Sungai Tambakboyo
Sumber : Perhitungan
4.2.2 Curah Hujan Maksimum Harian Rata-Rata DAS
Besarnya curah hujan maksimum harian rata-rata DAS dihitung dengan metode Thiessen. Metode ini mempertimbangkan daerah pengaruh tiap titik pengamatan. Penggunaan
metode Thiessen karena kondisi topografi dan jumlah stasiun memenuhi syarat untuk digunakan metode ini. Cara yang ditempuh untuk mendapatkan hujan maksimum harian
rata-rata DAS adalah sebagai berikut : Tentukan hujan maksimum harian pada tahun tertentu di salah satu pos hujan.
Cari besarnya curah hujan pada tanggal-bulan-tahun yang sama untuk pos hujan yang lain.
Hitung hujan DAS dengan salah satu cara yang dipilih. Tentukan hujan maksimum harian seperti langkah 1 pada tahun yang sama untuk
pos hujan yang lain. Ulangi langkah 2 dan 3 setiap tahun.
No Nama
Stasiun Luas Das km
2
C 1
Bronggang 15,34
0,755 2
Beran 3,22
0,158 3
Santan 1,77
0,087 Luas Total
20,33 1
LAPOR AN TUGA S AKH IR
Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY
120
BAB IV ANALISIS HIDROLOGI Tabel 4.2 Hujan harian maksimum rata-rata