PERENCANAAN KONSTRUKSI Tabel 5.24 Kombinasi IV Pilar M + Gh + Tag + Gg + AHg + Tu PERENCANAAN KONSTRUKSI PERENCANAAN KONSTRUKSI

LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 280 BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI Tabel 5.24 Kombinasi IV Pilar M + Gh + Tag + Gg + AHg + Tu Beban Gaya ton Jarak terhadap A m Momen tm Jenis Bagian V H x y z MV MH x MH y M Wsendiri Wb atas 228,8 45,65 - - - - 2,5 2,5 - - 572 114,125 - - - - Gh Tba Tp - - 6,391 30,032 - - - - 10,63 5,28 - - - - 67,936 169,128 Tag - - - - - - - - Gg - 6,58 - - 10,25 - 67,445 - Ahg - 0,297 - - 8,58 - - 2,548 Tu - - - - - - - Total 274,45 45,3 - - - 686,125 67,445 239,612 Tabel 5.25 Rekapitulasi kombinasi pembebanan Kombinasi V ton H ton MV ton.m MHx ton.m MHy ton.m Kombinasi I 377,79 - 944,475 - - Kombinasi II 274,45 6,877 686,125 67,445 2,548 Kombinasi III 377,79 10,13 944,475 106,495 - Kombinasi IV 274,45 45,3 686,125 67,445 239,612

C. Kontrol Kestabilan Terhadap Pilar

Kestabilan pilar diperhitungkan terhadap gaya-gaya yang terjadi pada kombinasi pembebanan dengan mengambil nilai gaya maksimum, dan ditinjau terhadap titik G pada dasar pilar. Momen penahan yang bekerja akibat berat konstruksinya : V max = 377,79 ton Hmax = 45,3 ton MVmax = 944,475 ton.m MHxmax = 106,495 ton.m MHymax = 239,612 ton.m LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 281

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

1. Kontrol terhadap Guling

Fg = n MH MV    = 1,5 239,612 944,475  = 3,94 1,5 …….. Aman

2. Kontrol terhadap Geser

Fg = n Hy V    = 1,5 45,3 377,79 x 0,6  = 5,003 1,5 ......... Aman

3. Kontrol terhadap Eksentrisitas

e = B 6 1 V MH - MV - 2 B     = 5 6 1 377,79 239,612 - 944,475 - 2 5  = 0,63 0,83.......... Aman

4. Kontrol Daya Dukung Tanah Dasar Pilar

Tinjauan pada dasar pilar ; qult W MH A V       L = 2 m B = 5 m W =16 x 5 x 2 2 = 3,33 m 3  = qult 3,33 532,823 10 377,79   = 37,78  160,007 = 197,786 435,071 tm 2 ………Aman LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 282

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

5.13.1.5 Stabilitas Abutment Jembatan

Gambar 5.41 Abutment Jembatan

A. Pembebanan pada Abutment

1. Gaya Vertikal

a. Beban Sendiri

Gambar 5.42 Beban sendiri abutment LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 283

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI Tabel 5.26 Perhitungan Gaya Akibat Berat

Abutment No. Perhitungan Volume Volume m 3 Berat A =Volume x 2,2ton Xom Yom A x Xo tm A x Yo tm W1 W2 W3 1,5 x 10,25 x 5 0,5 x 2,5 x 11 x 5 0,75 x 0,5 x 5 76,875 68,75 1,875 169,125 151,25 4,125 0,75 2,33 1,25 5,125 3,667 10,63 126,844 352,917 5,156 866,766 554,583 43,828 TOTAL 324,5 484,917 1465,177 Xo =   A AxXo = 5 , 324 917 , 484 = 1,494 m Yo = m 515 , 4 5 , 324 177 , 1465  Berat Abutment= W1 + W2 + W3 = 324,5 ton

b. Beban Mati Akibat Bangunan Atas

Dari perhitungan sebelumnya : Tabel 5.27 Beban bangunan atas pada abutment Segmen Perhitungan Vm ton Gelagar Plat Lantai Air Pavement Sandaran Pipa railing 3 x 0,55 x 0,4 x 8,33 x 2,4 5 x 8,33 x 0,2 x 2,4 5 x 8,33 x 0,05 x 1 5 x 8,33 x 0,1 x 2,2 5 x 2 x 0,1 x 0,16 x 1 x 2,4 4 x 8,33 x 0,0033 x 7,8 13,19 19,99 2,07 9,16 0,38 0,86 Jumlah 45,65 Berat Total Beban Mati pada Abutment Wba = 0,5 x 45,65 ton = 22,825 ton LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 284

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

Gambar 5.43 Beban bangunan atas pada Abutment

c. Beban Hidup Akibat Bangunan Atas

Beban terbagi rata q’ Untuk L 30 m, maka q = 22 tonm q’ = 75 , 2 22 = 8 tonm k = 1,002 q’ = 8 x 1,002 tonm = 8,016 tonm Beban Garis P P = 12 ton P’ = 75 , 2 12 = 4,36 ton k = 1,002 P’ = 4,39 ton Beban hidup = 4,39 + 8,016 x 8,33 = 103,34 ton Berat Total Beban Hidup pada Abutment = 0,5 x 103,34 ton = 51,670 ton LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 285

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

Gambar 5.44 Beban terbagi rata dan kejut pada Abutment

d. Berat tanah

Gambar 5.45 Beban Akibat Tanah Diatasnya  tanah = 1,6 Tm 3 Tabel 5.28 Beban akibat tanah W Volume m 3 Berat ton Xo Yo Wt 0,5 x 2,5 x 11 x 5 110 3,167 7,33 Berat Tanah Wt= 110 ton LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 286

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

2. Gaya Horisontal

a. Gaya Rem dan Traksi

Beban D tanpa koefisien kejut ; Beban terbagi rata = q’ = 8 x 8,33 = 66,64 ton Beban garis tanpa kejut = 4,36 ton Beban D total = 71 ton Hr = 5 Total beban D tanpa koefisien kejut = 5 x 71 ton = 3,55 ton Gambar 5.46 Beban Akibat Gaya Rem dan Traksi

b. Gaya Geser Tumpuan dengan Balok Beton Bertulang Gg

Gg = f x Wd Dimana : F = gaya gesek tumpuan dengan balok f = koefisien gesek antara karet dengan betonbaja f = 0,15-0,18 Wd = Beban bangunan atas pada pilar = 22,825 ton F = 0,15 x 22,825 = 3,424 ton LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 287

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

Gambar 5.47 Beban Akibat Gaya Geser Tumpuan dengan Girder

c. Gaya Akibat Gempa Tag

Gaya gempa arah memanjang : T= C x W Dimana : T = gaya horisontal akibat gempa C = koefisien gempa untuk wilayah DIY = 0,14 W = Muatan mati dari bagian konstruksi yang ditinjau ton. Gambar 5.48 Beban Gempa Terhadap Abutment LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 288

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

- Gaya gempa terhadap bangunan atas ; Wba = 22,825 ton Tba = 0,14 x 22,825 = 3,196 ton - Gaya gempa terhadap abutment Wa = 324,5 ton Ta = 0,14 x 324,5 = 45,43 ton - Gaya gempa terhadap tanah ; Wt = 110 ton Tt = 0,14 x 110 = 15,40 ton

d. Beban Tanah Aktif TA

diketahui :  tanah : 1,6  : 37,75 Gambar 5.49 Beban Tanah Aktif Terhadap Abutment     241 . 2 75 , 37 45 tan θ2 45 tan Ka 2 2      beban merata q = 0.6 x 1,6 = 0,96 Tm 2 Gaya tekanan tanah aktif : P1 = q x Ka x h = 0,96 x 0.241 x 11 = 2,545 T Lengan terhadap A : 5,5 m MP1 = 2,545 x 5,5 = 13,998 Tm LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 289

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI

P2 = 0.5 x  x Ka x H 2 = 0.5 x 1,6 x 0.241 x 11 2 = 23,239 T Lengan terhadap A : 3,667 m MP2 = 23,239 x 3,667 = 85,547 Tm Beban Total Tanah Aktif = 2,545 + 23,239 = 25,784 T Total Momen Tanah Aktif = 13,998 + 85,547 = 99,545 Tm

B. Kombinasi Pembebanan

Abutment ditinjau terhadap kombinasi pembebanan Tabel 5.29 Kombinasi Pembebanan Abutment No. Kombinasi Pembebanan dan Gaya Tegangan yang dipakai terhadap Tegangan Ijin I II III IV M + H + K + Ta + Tu M + Ta + Ah + Gg + A + SR + Tm Kombinasi 1 + Rm + Gg + A + SR + Tm + S M + Gh + Tag + Gg + AHg + Tu 100 125 140 150 Keterangan : A = Beban Angin Ah = Gaya akibat aliran dan hanyutan AHg = Gaya akibat aliran dan hanyutan pada saat terjadi gempa Gg = Gaya gesek pada tumpuan bergerak Gh = Gaya horisontal ekivalen akibat gempa bumi H+K = Beban hidup dan kejut M = Beban mati P1 = Gaya-gaya pada saat pelaksanan Rm = Gaya rem S = Gaya sentrifugal SR = Gaya akibat susut dan rangkak Tm = Gaya akibat perubahan suhu Ta = Gaya tekanan tanah Tag = Gaya tekanan tanah akibat gempa bumi Tb = Gaya tumbuk Tu = Gaya angkat LAPOR AN TUGA S AKH IR Perencanaan Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman DIY 290

BAB V PERENCANAAN KONSTRUKSI