V-90
c. Biaya Operasional Kantor
Biaya tersebut dikeluarkan perusahaan untuk gaji karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan produksi, kebersihan ,biaya listrik kantor, dan
biaya tidak terduga lainnya selama tahun 2014 sebesar Rp. 8.400.000,- 3.
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja langsung berhubungan dengan proses produksi pembuatan sulaman jenis pakaian wanita. Biaya tenaga kerja langsung disini terdiri dari biaya bagian
produksi. a.
Pakaian wanita motif ukuran kecil S sebesar Rp. 11.529.000 b.
Pakaian wanita motif ukuran sedang M sebesar Rp. 42.753.500 c.
Pakaian wanita motif ukuran besar L sebesar Rp. 10.023.000
5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Analisis Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis bertujuan untuk memetakan berbagai aktivitas yang digunakan oleh UKM Melati Indah untuk menghasilkan produk dan sekaligus
menyediakan informasi penting yang berkaitan dengan resource driver, activity driver
, value and non value added activity. Selain itu analisis proses bisnis juga ditujukan untuk mencari berbagai kesempatan untuk improvement terhadap proses
yang digunakan oleh perusahaan dalam menghasilkan value bagi konsumen. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis proses
bisnis adalah sebagai berikut:
V-91
1. Identifikasi Proses Bisnis
Identifikasi proses bisnis dilakukan untuk mengidentifikasi seluruh proses yang ada didalam bisnis perusahaan, begitu kompleksnya bisnis yang
dilaksanakan diperusahaan menyebabkan perlu melakukan pemilahan terhadap proses bisnis yang menjadi keunggulan Manajemen UKM Melati Indah, alat
analisis yang digunakan adalah diagram value chain yang diperkenalkan oleh Michel Porters, dari diagram tersebut terlihat dimana inti dari proses bisnis yang
dilakukan oleh UKM Melati Indah, adapun diagram value chain untuk identifikasi proses bisnis yang paling dominan menentukan nilai untuk konsumen dapat
dilihat pada gambar 5.1. dibawah ini.
Toko Pembelian Bahan Baku
- Pembelian Mesin dan Peralatan
- Pemeriksaan - Manajemen Umum
- Humas - Perekrutan
-Pelatihan Kerja Galeri Seni di Perum. Jalan Utama
Blok H No. 6 Parak Laweh dan Toko Silungkang
SALES AND MARKETING
1. Pemasaran dan Penjualan
a. Pembuatan Desain
b. Promosi c. Penetapan
harga d. Mendapatkan
pelanggan OUTBOUND
LOGISTIK 1. Pendistribusian
produk ke Agen Konsumen
2. Operasi kendaraan pengirim
OPERATION 1. Pemotongan Bahan
2. Pembuatan Motif 3. Penyulaman
4. Finishing a. Pencucian
b. Penyetrikaan c. Pemasangan
Label Merk d. Pengepakan
5. Pengendalian Kualitas
INBOUND LOGISTIK
1. Penanganan Bahan Baku
a. Penyimpanan material
b. Pengendalian Persediaan
MARGIN
MARGIN SUPPORT ACTIVITIES
PRIMARY ACTIVITIES
Gambar 5.1. Value Chain Indentifikasi Bisnis
2. Identifikasi Subproses
Dari langkah diatas, diperoleh bahwa aktivitas paling banyak terjadi pada bagian produksi, dimana tujuan perusahaan adalah memproduksi sulam bayangan
V-92
dengan low cost production. Sehingga yang menjadi pembahasan selanjutnya adalah bagian produksi, lalu diidentifikasi subproses yang ada pada bagian
produksi UKM Melati Indah, dapat dilihat dalam Tabel 5.5 dibawah ini.
Tabel 5.5. Subproses Bagian Produksi UKM Melati Indah No
Proses Bisnis Sub Proses
1 Produksi
1. Proses Pergudangan Kain
2. Proses Pemotongan Kain
3. Proses Pembuatan Motif
4. Proses Penyulaman
5. Finishing
6. Packing
3. Identifikasi Aktivitas
Setelah sub proses diindetifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi aktivitas dari masing-masing subproses tersebut, sebelum
mengidentifikasi aktivitas, perlu pemahaman mengenai definisi aktivitas yang terlalu luas sehingga akan menyulitkan pada saat melakukan improvement,
identifikasi aktivitas dimulai dari pengamatan diagram aliran produksi sulam bayangan yang terlampir pada lampiran, kemudian dengan menggunakan teknik
wawancara untuk mengetahui aktivitas pada bagian-bagian pendukung seperti penggudangan bahan baku, produk jadi. Rekapitulasi aktivitas-aktivitas yang
dilakukan oleh bagian produksi UKM Melati Indah dapat dilihat dalam Tabel 5.6
Tabel 5.6. Aktivitas Bagian Produksi UKM Melati Indah Sub Bagian
Aktivitas Gudang bahan
baku
1. Mengeluarkan kain 2. Mengeluarkan benang dan bahan baku lainnya
3. Membuat laporan pengeluaran kain dan bahan baku lainnya
V-93
Tabel 5.6. Aktivitas Bagian Produksi UKM Melati Indah Lanjutan Sub Bagian
Aktivitas
Pemotongan Pemotongan kain untuk atasan
1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran 2. Pemotongan berdasarkan ukuran
Pemotongan kain untuk bawahan 1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran
2. Pemotongan berdasarkan ukuran Pemotongan kain untuk motif
1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran motif 2. Pemotongan berdasarkan ukuran motif
Pembuatan motif
1. Pemindahan motif dari kertas pola ke kain motif 2. Penjahitan awal kain Motif
3. Pemeriksaan I motif
Penyulaman Penyulaman kain sesuai motif
1. Pemotongan kain motif sesuai pola 2. Penjahitan kain sesuai motif
Aktivitas Pendukung 1. Pemeriksaan II Sulaman dan potong benang
2. Membawa hasil sulaman ke pencucian
Finishing Pencucian
1. Melakukan proses pencucian 2. Pengeringan
3. Pemeriksaan III hasil cucian dan sulaman 4. Pemasangan label merk
5. Membawa sulaman kebagian penyetrikaan Penyetrikaan
1. Penggosokan 2. Pemeriksaan IV produk secara keseluruhan
Packing
1. Memasukan label harga dan size kedalam plastik 2. Memasukan kain bawahan kedalam plastik
3. Memasukan hasil sulaman kedalam plastik
4. Identifikasi Informasi dari Aktivitas
Setelah seluruh aktivitas pada bagian produksi UKM Melati Indah dijabarkan, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan beberapa
informasi yang berkaitan dengan aktivitas yaitu Sumber daya yang dikonsumsi,
V-94
adalah keseluruhan employee resource sumber daya manusia dan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sulam bayangan.
1. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus
Uji keseragaman data dilakukan untuk mendeteksi apakah data yang diambil sudah seragam atau tidak. Data dikatakan seragam apabila data berada
pada batas control atas BKA dan batas control bawah BKB. Apabila data berada di luar batas maka data dinyatakan tidak seragam. Perhitungan uji
keseragaman data untuk sulam bayangan jenis pakaian wanita dengan motif ukuran S, M, dan L adalah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai rata-rata dan standar deviasi
0058 ,
10 0580
,
1
= =
=
∑
=
k x
X
n i
i
0004 ,
1 10
0058 ,
0061 ,
..... 0058
, 0055
, 1
= −
− +
+ −
= −
− =
N X
X s
i
b. Menentukan nilai batas control atas BKA dan batas control bawah BKB.
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95, maka nilai k=2. BKA =
0004 ,
2 0058
, .
x s
k X
+ =
+ = 0,0066
BKB = 0050
, 0004
, 2
0058 ,
. =
− =
− x
s k
X Setelah dihitung batas atas BKA dan batas bawah BKB kemudian hasil
perhitungan tersebut dipetakan dalam peta control dengan objek yang diamati adalah data pemotonngan kain atasan pada sulam bayangan jenis pakaian
ukuran motif S. Pemetaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2.
V-95
Gambar 5.2. Control Chart Pemotongan Kain Atasan
Dari hasil pemetaan terlihat bahwa data pengukuran proses pemotongan kain atasan pada sulam bayangan jenis pakaian ukuran motif S berada di batas
control sehingga seluruh data dinyatakan seragam. Perhitungan yang sama
dilakukan pada jenis pakaian ukuran motif M dan ukuran motif L. Setelah dilakukan pengujian keseragaman data, kemudian dilakukan
pengujian kecukupan data. uji kecukupan data ini dilakukan untuk melihat apakah jumlah data yang diambil pada satu pengamatan mencukupi untuk dilakukan
perhitungan. Pada penelitian ini digunakan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 . Untuk menghitung kecukupan data dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
2
1 1
1 2
2
∑ =
∑ =
∑ =
− =
n i
i x
n i
n i
i x
i x
N s
z N
Dimana : N = Jumlah Data
Tingkat Keyakinan 95 maka Z = 2 0,0000
0,0010 0,0020
0,0030 0,0040
0,0050 0,0060
0,0070
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Control Chart Pemotongan Kain Atasan
Waktu Siklus BKA
BKB
V-96
S = Tingkat Ketelitian 5 Perhitungan uji kecukupan data untuk produk sulam bayangan jenis
pakaian wanita pada stasiun pemotongan kain atasan yaitu:
2806 ,
4 2
058 ,
003364 ,
000337 ,
10 05
, 2
2
1 1
1 2
2
= =
− =
∑ =
∑ =
∑ =
− =
N x
n i
i x
n i
n i
i x
i x
N s
z N
Karena N’N, maka data yang dikumpulkan dinyatakan cukup
3. Penentuan Rating Factor dan Allowance
Rating factor digunakan untuk memperoleh nilai waktu normal.
Sedangkan allowance untuk memperoleh nilai waktu standar. Penentuan nilai rating
factor dan allowance dilakukan secara subjektif dengan menggunakan metode westinghouse. Besarnya nilai rating factor dan allowance untuk tiap
stasiun kerja dapat dilihat pada Lampiran. 4.
Perhitungan Waktu Normal Sebagai contoh perhitungan waktu normal untuk stasiun kerja pemotongan
kain atasan pada sulam bayangan jenis pakaian wanita motif S adalah: Wn = Ws x p
dimana : Wn = waktu normal
Ws = waktu siklus p = faktor penyesuaian = 1 + Rating Factor
V-97
sehingga, Wn = Ws x p
Wn = 0,0058 x 1+0 = 0,0058 jam Perhitungan waktu normal dilakukan untuk setiap stasiun kerja sulam
bayangan jenis pakaian wanita ukuran S, Ukuran M dan Ukuran L.
5. Waktu Baku
Waktu baku atau waktu standar merupakan waktu yang dibutuhkan operator untuk bekerja secara normal dengan memperhitungkan besarnya
kelonggaran yang diberikan kepada operator tersebut. Sebagai contoh perhitungan waktu baku untuk stasiun kerja pemotongan kain atasan sulam bayangan jenis
pakaian wanita motif S adalah: Wb = Wn x 1 + Allowance
dimana : Wn = waktu normal
Wb = waktu baku sehingga,
Wb = Wn x 1 + Allowance Wb = 0,0058 x 1 + 0,095
= 0,0077 Perhitungan waktu baku dilakukan untuk setiap stasiun kerja sulam
bayangan jenis pakaian wanita ukuran S, Ukuran M dan Ukuran L.
Tabel 5.7. Pengidentifikasian Informasi Aktivitas Bagian Produksi UKM Melati Indah
V-98
Sub Bagian Aktivitas
Jumlah
Gudang bahan baku
1. Mengeluarkan kain 1
2. Mengeluarkan benang dan bahan baku lainnya 1
3. Membuat laporan pengeluaran kain dan bahan baku lainnya
1
Pemotongan
Pemotongan kain untuk atasan
1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran 1
2. pemotongan berdasarkan ukuran 1
Pemotongan kain untuk bawahan
1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran 1
2. pemotongan berdasarkan ukuran 1
Pemotongan kain untuk motif
1. Pengukuran bahan kain sesuai ukuran motif 1
2. pemotongan berdasarkan ukuran motif 1
Pembuatan Motif
1. Pemindahan Motif dari kertas pola ke kain motif 1
2. Penjahitan awal kain Motif 1
3. Pemeriksaan I motif 1
Penyulaman
Penyulaman kain sesuai motif
1. Pemotongan kain motif sesuai pola 15
2. Penjahitan kain sesuai motif 15
Aktivitas Pendukung
1. Pemeriksaan II QC Sulaman dan potong benang 1
2. Membawa hasil sulaman ke pencucian 1
Finishing
Pencucian
1. Melakukan proses pencucian 1
2. Pengeringan 1
3. Pemeriksaan III QC hasil cucian dan sulaman 1
4. Pemasangan label merk 1
5. membawa sulaman kebagian penyetrikaan 1
Penyetrikaan
1. penggosokan 1
2. Pemeriksaan IV QC produk secara keseluruhan 1
Packing 1. Memasukan label harga dan size kedalam plastik
1 2. Memasukan kain bawahan kedalam plastik
1 3. Memasukan hasil sulaman kedalam plastik
1
5.2.2. Process Value Analysis