V-126
5. Biaya Pengepakan
Berikut adalah pembebanan biaya Pengepakan ke tiap-tiap aktivitas sebagai contoh perhitungan pembebanan biaya pembelian plastik untuk motif S :
Jumlah pesanan = 180 Unit
Harga satuan plastik = Rp. 350 Biaya aktivitas
= Jumlah pesanan x harga satuan = 180 x 350
= Rp. 63.000 i.
Pakaian wanita motif ukuran kecil S sebesar Rp. 225.000 ii.
Pakaian wanita motif ukuran sedang M sebesar Rp. 462.500 iii.
Pakaian wanita motif ukuran besar L sebesar Rp. 75.000 6.
Biaya Operasional Kantor Berikut adalah pembebanan biaya operasioanl kantor tiap aktivitas yaitu :
i. Gaji karyawan kantor administrasi dan kasir sebesar Rp. 6.000.000
ii. Listrik kantor sebesar Rp. 1.500.000
iii. Biaya alat tulis kantor sebesar Rp. 900.000
iv. Perbaikan dan pemiliharaan mesin dan peralatan produksi sebesar Rp.
1.500.000 v.
Bagian pencucian melaksanakan proses pencucian sebesar Rp. 1.620.000
5.2.7. Manajemen Aktivitas Berdasarkan Process Improvement
Setelah analisis terhadap pemacu biaya cost driver telah dilakukan, untuk mengetahui penyebab terjadinya biaya dan pengidentifikasian berbagai aktivitas
V-127
yang dilaksanakan perusahaan untuk menghasilkan produk sulam bayangan sesuai dengan keinginan konsumen, maka tahap selanjutnya adalah melakukan
pengelolaan aktivitas itu sendiri, adapun manajemen aktivitas yang dilakukan pada UKM Melati Indah adalah:
1. Melakukan analisis aktivitas terhadap aktivitas dengan cara yaitu :
a. Pemeriksaan I motif
Analisis aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara pengurangan aktivitas yaitu pengurangan biaya yang ditujukan pada peningkatan efisiensi dari
aktivitas yang diperlukan. Pengurangan aktivitas merupakan strategi jangka pendek untuk memperbaiki aktivitas tidak bernilai tambah hingga
aktivitas tersebut dapat dieliminasi. Artinya membuat keluaran aktivitas yang sama dengan mennggunakan biaya masukan yang lebih rendah.
Melihat uraian SOP pemeriksaan I motif yang ditunjukan pada Tabel 5.19, Tabel 5.20, Tabel 5.21 aktivitas pemeriksaan dapat dilakukan
bersamaan dengan aktivitas pemindahan motif dari kertas ke kain motif dan penjahitan motif awal dilaksanakan.
Tabel 5.19. SOP Pemeriksaan I Motif Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan Keterangan
Hasil Evaluasi
Pemeriksaan I motif
Memeriksa kesesuaian
peletakan motif
Ya Mengetahui posisi
pemasangan motif Tidak
ada pengaruh
Dapat dilakukan
saat pemindahan
motif
Memeriksa jahitan awal
motif Ya
Jahitan pada motif awal hanya bersifat
sementara yang akan dilepas saat
penyulaman Tidak
ada pengaruh
Dapat dilakukan
saat penjahitan
motif awal
V-128
Tabel 5.20. SOP Pemindahan Motif dari Kertas Ke Kain Motif Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan
Keterangan Hasil
Pemindahan motif dari
kertas ke kain motif
Mempersiapkan kertas motif,
kertas karbon, pensil, benang
dan alat jahit Ya
Mengetahui posisi pemasangan motif
Terdeteksi
Memilih motif yang akan
digunakan Ya
Motif yang dipilih disesuaikan dengan jenis
ukuran dan permintaan konsumen
Terdeteksi Menyusun pola
motif pada kain sebelum
dipindahkan Ya
Mengetahui posisi pemasangan motif
Terdeteksi Memeriksa
kesesuaian peletakan motif
Ya Mengetahui posisi
pemasangan motif Terdeteksi
Memindahkan motif
Ya Motif yang terdapat
dikertas dipindahkan dengan melapisi kertas
motif dan kertas karbon, agar motif dapat terlihat,
saat pemindahan digunakan bantuan pensil
Terdeteksi
Tabel 5.21. SOP Penjahitan Awal Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan Keterangan
Hasil
Penjahitan awal
Memasang benang yang
sesuai pada alat jahit
Ya Benang yang
dipilih disesuaikan dengan warna kain
motif yang akan disulam
Terdeteksi
Menjahit kain motif pada kain
atasan Ya
Kain motif dan kain atasan akan
tergabung Terdeteksi
Memeriksa jahitan awal
motif Ya
Jahitan pada motif awal hanya bersifat
sementara yang akan dilepas saat
penyulaman Terdeteksi
V-129
b. Pemeriksaan II hasil sulaman dan potong benang
Analisis aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara eliminasi aktivitas, setelah aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah teridentifikasi ,
pengukuran harus dilakukan untuk menghilangkan aktivitas tersebut dengan meninjau SOP pemeriksaan II dan SOP pemeriksaan III, elemen-
elemen kerja pada pemeriksaan II akan dilakukan pada pemeriksaan III,
pada tabel 5.22. dan 5.23. Tabel 5.22. SOP Pemeriksaan II Hasil Sulaman dan Potong Benang
Tahapan Sop
Ketercapaian Dilapangan
Keterangan Hasil
Evaluasi
Pemeriksaan II Hasil
sulaman dan potong
benang Memeriksa
jahitan sulaman
Ya Jahitan pada motif
awal hanya bersifat sementara yang
akan dilepas saat penyulaman
Terdeteksi Jahitan dapat
rusak saat pencuncian
Memeriksa simpul
sulaman Ya
Mengetahui setiap simpul sulaman
sudah baik Terdeteksi
Potong benang
Ya Kesalahan
memotong benang mengakibatkan
sulaman menjadi rusak
Sulaman menjadi
rusak Potong
benang harus dilakukan
setelah pencucian
Tabel 5.23. SOP Pemeriksaan III Hasil Cucian dan Sulaman Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan Keterangan
Hasil
Pemeriksaan III Hasil
Cucian dan sulaman
Memeriksa kesesuaian
sulaman dengan pola motif
Ya Mengetahui sulaman
yang terbentuk telah sesuai dengan pola
motif Terdeteksi
Memeriksa tampilan
keseluruhan sulaman
Ya Mengetahui tidak
adanya sulaman yang lepas, susut, tidak
terbentuk sempurna serta sulaman telah
bersih Terdeteksi
V-130
Tabel 5.23. SOP Pemeriksaan III Hasil Cucian dan Sulaman Lanjutan Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan Keterangan
Hasil
Memeriksa jahitan sulaman
Ya Mengetahui tidak ada
jahitan sulaman yang lepas
Terdeteksi Memeriksa
simpul sulaman Ya
Mengetahui setiap simpul sulaman sudah
baik Terdeteksi
Potong benang Ya
Memperbaiki tampilan produk
Terdeteksi a.
Hasil analisis Berdasarkan SOP pemindahan motif dari kertas ke kain motif, dan penjahitan awal dengan pemeriksaan I diperoleh bahwa seluruh
aktivitas atau elemen kegiatan pada SOP pemeriksaan I dapat dilakukan oleh pemindahan motif dari kertas ke kain motif, dan penjahitan awal
sehingga pemeriksaan I dapat dihilangkan dengan menambahkan prosedur kerja yang baru pada stasiun tersebut.
b. Hasil analisis Berdasarkan SOP pemeriksaan II dengan Pemeriksaan III,
diperoleh bahwa seluruh aktivitas atau elemen kegiatan pada SOP pemeriksaan II dapat dilakukan oleh SOP pemeriksaan III sehingga
Pemeriksaan II dapat dihilangkan dengan menempatkan personilkaryawan yang lebih banyak pada pemeriksaan III khusus untuk elemen kegiatan
memeriksa sulaman.
5.2.8. Pengukuran Kinerja