V-130
Tabel 5.23. SOP Pemeriksaan III Hasil Cucian dan Sulaman Lanjutan Tahapan
Sop Ketercapaian
Dilapangan Keterangan
Hasil
Memeriksa jahitan sulaman
Ya Mengetahui tidak ada
jahitan sulaman yang lepas
Terdeteksi Memeriksa
simpul sulaman Ya
Mengetahui setiap simpul sulaman sudah
baik Terdeteksi
Potong benang Ya
Memperbaiki tampilan produk
Terdeteksi a.
Hasil analisis Berdasarkan SOP pemindahan motif dari kertas ke kain motif, dan penjahitan awal dengan pemeriksaan I diperoleh bahwa seluruh
aktivitas atau elemen kegiatan pada SOP pemeriksaan I dapat dilakukan oleh pemindahan motif dari kertas ke kain motif, dan penjahitan awal
sehingga pemeriksaan I dapat dihilangkan dengan menambahkan prosedur kerja yang baru pada stasiun tersebut.
b. Hasil analisis Berdasarkan SOP pemeriksaan II dengan Pemeriksaan III,
diperoleh bahwa seluruh aktivitas atau elemen kegiatan pada SOP pemeriksaan II dapat dilakukan oleh SOP pemeriksaan III sehingga
Pemeriksaan II dapat dihilangkan dengan menempatkan personilkaryawan yang lebih banyak pada pemeriksaan III khusus untuk elemen kegiatan
memeriksa sulaman.
5.2.8. Pengukuran Kinerja
5.2.8.1.Kinerja Non Keuangan
Pengukuran kinerja non keuangan adalah pengukuran kinerja atas penerapan activity based management dilihat dari pemakaian waktu untuk
V-131
memproses sulaman. Dengan adanya aktivitas tidak bernilai tambah yang dihilangkan maka waktu produksi akan dapat diturunkan. Berikut adalah
pengukuran kinerja waktu produksi terhadap bagian produksi UKM Melati Indah. Adapun pengurangan waktu yang terjadi setelah analisis akt ivitas dapat dilihat
pada Tabel 5.24 sebagai berikut.
Tabel 5.24. Laporan Penggunaan Waktu Setelah Analisis Aktivitas Aktivitas
Ukuran S Ukuran M
Ukuran L Existing
Jam Usulan
Jam Existing
Jam Usulan
Jam Existing
Jam Usulan
Jam
Pengukuran bahan kain sesuai ukuran
0,0077 0,0077
0,0078 0,0078
0,0077 0,0077
Pemotongan kain atasan 0,0064
0,0064 0,0065
0,0065 0,0064
0,0064 Pengukuran bahan kain
sesuai ukuran 0,0078
0,0078 0,0078
0,0078 0,0078
0,0078 Pemotongan kain bawahan
0,0064 0,0064
0,0064 0,0064
0,0064 0,0064
Pengukuran bahan kain sesuai ukuran
0,0185 0,0185
0,0215 0,0215
0,0276 0,0276
Pemotongan kain motif 0,0111
0,0111 0,0111
0,0111 0,0111
0,0111 Pemindahan motif dari
kertas pola ke kain motif 0,2518
0,3819 0,2918
0,3866 0,3172
0,4289 Penjahitan motif awal
0,0742 0,1909
0,1197 0,1916
0,1213 0,1944
Pemeriksaan I Motif 0,2837
- 0,3389
- 0,3795
- Pemotongan kain motif
sesuai pola 0,2017
0,2017 0,3053
0,3053 0,3404
0,3404 Penyulaman motif
3,4313 3,4313
5,4619 5,4619
8,4038 8,4038
Pemeriksaan II Sulaman dan Potong benang
0,2818 -
0,4125 -
0,4862 -
Pemindahan kebagian pencucian
0,1502 0,1502
0,1582 0,1582
0,1465 0,1465
Pencucian 0,1462
0,1462 0,1517
0,1517 0,1488
0,1488 Pemeriksaan III Hasil
cucian dan sulaman 0,2869
0,2869 0,4388
0,4388 0,5344
0,5344 Pemasangan label merk
0,0225 0,0225
0,0191 0,0191
0,0188 0,0188
Pemindahan kebagian penyetrikaan
0,1375 0,1375
0,1519 0,1519
0,1537 0,1537
Penyetrikaan 0,0744
0,0744 0,0739
0,0739 0,0747
0,0747 Pemeriksaan IV Produk
secara keseluruhan 0,3756
0,3756 0,4551
0,4551 0,5680
0,5680 Packing
0,0371 0,0371
0,0368 0,0368
0,0366 0,0366
Total 5,8124
5,4937 8,4764
7,8917 11,7967 11,1158
V-132
5.2.8.2.Kinerja Keuangan
Pengukuran kinerja keuangan adalah pengukuran kinerja atas penerapan activity based management
dilihat dari pengalokasian keuangan berdasarkan aktivitas dengan sistem tradisional, kinerja keuangan juga melihat pengurangan
biaya akibat analisis aktivitas yang dilakukan, adapaun rekapitulasinya adalah sebagai berikut:
1. Laporan biaya Sistem Tradisonal
Sistem tradisional menunjukkan bahwa sebagian biaya yang sulit untuk ditelusuri ke masing-masing produk hanya membebankan ke seluruh jumlah
produk saja, misalnya untuk penggunaan bahan, biaya pemakaian listrik, adapun rekapitulasinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.25. Laporan Biaya Sistem Tradisional Produksi Tahun 2014 Kebutuhan
Ukuran S Rp
Ukuran M Rp
Ukuran L Rp
Bahan 35.281.328
72.522.730 11.760.443 Biaya tenaga kerja langsung
11.529.000 42.753.500 10.023.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung 19.200.000
19.200.000 19.200.000 Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan
1.500.000 1.500.000
1.500.000 Biaya air
1.620.000 1.620.000
1.620.000 Biaya listrik
442.623 909.836
147.541 Biaya pengepakan
225.000 225.000
225.000 Biaya operasional kantor
8.400.000 8.400.000
8.400.000
Jumlah 78.197.951 147.131.066 52.875.984
2. Laporan biaya Sistem Activity based management
Sistem activity based management memungkinkan untuk menelusuri biaya-biaya yang timbul kedalam penggeraknya sehingga seluruh biaya yang
berpotensi dapat ditelusuri per unit produk dapat dilaksanakan. Dari analisis terhadap proses dan analisis yang dilakukan terhadap aktivitas menunjukkan
V-133
bahwa aktivitas pemeriksaan I dan II adalah aktivitas yang tidak bernilai tambah adapun rekapitulasi pengurangan biaya yang dilakukan dapat dilihat pada tabel
5.26.
Tabel 5.26. Pengurangan Biaya Setelah Process Improvement Tindakan
Pengurangan biaya
Sulaman Bayangan S
M L
Pemeriksaan I motif Biaya tenaga kerja
langsung 180.000 370.000 60.000
Pemeriksaan II Hasil sulaman dan pemotongan benang
Biaya tenaga kerja langsung
270.000 555.000 90.000
Jumlah 450.000 925.000 150.000
Laporan biaya setelah penerapan activity based management dapat dilihat pada Tabel 5.27 dibawah ini. Contoh perhitungan pengurangan biaya tenaga kerja
langsung setelah process improvement yaitu :
Tabel 5.27. Rekapitulasi Pengurangan Biaya Setelah Process Improvement Indikator
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp S
M L
Eksisting 11.529.000
42.753.500 10.023.000
Usulan 11.079.000
41.828.500 9.873.000
Tabel 5.28. Laporan Biaya Sistem Activity Based Management Kebutuhan
Ukuran S Rp
Ukuran M Rp
Ukuran L Rp
Bahan 31.257.000
66.341.000 11.097.000 Biaya tenaga kerja langsung
11.079.000 41.828.500
9.873.000 Biaya tenaga kerja tidak langsung
19.200.000 19.200.000 19.200.000
Biaya pemeliharaan mesin dan peralatan
1.500.000 1.500.000
1.500.000 Biaya air
1.620.000 1.620.000
1.620.000 Biaya listrik
59.941 179.647
43.228 Biaya pengepakan
225.000 225.000
225.000 Biaya operasional kantor
8.400.000 8.400.000
8.400.000
Jumlah 73.340.941
139.294.147 51.958.228
V-134
Hasil dari pengukuran kinerja non keuangan dengan keuangan memperlihatkan bahwa terdapat pengurangan waktu dan biaya setelah penerapan
activity based management , adapun rekapitulasi pengukuran kinerja laporan biaya
dan penggunaan waktu dapat dilihat dalam tabel 5.49 sebagai berikut:
Tabel 5.49. Rekapitulasi Kinerja Keuangan dan Non Keuangan Indikator
Biaya Rp Waktu jam
Existing 278.205.000
26,0856 Usulan
264.593.316 24,5013
Perhitungan efisiensi biaya dari eliminasi dan perbaikan aktivitas tersebut dapat dilihat dalam perhitungan dibawah ini:
- Biaya Produksi eksisting : Rp. 278.205.000,-
- Biaya produksi Usulan ABM : Rp. 264.593.316,-
- Pengurangan Biaya Produksi : Rp. 13.611.684,-
89 ,
4 000
. 205
. 278
684 .
611 .
13 =
= Rp
Rp produksi
biaya Efisiensi
- Waktu Produksi eksisting : 26,0856 jam -
Waktu Produksi Usulan ABM : 24,4580 jam -
Pengurangan Waktu Produksi : 1,5843 jam
07 ,
6 0856
, 26
5843 ,
1 =
= produksi
waktu Efisiensi
V-135
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis
6.1.1. Analisis Proses Bisnis
Hasil identfikasi proses bisnis yang dilakukan dengan menggunakan diagram value chain memperlihatkan bahwa keungulan perusahaan dalam
melaksanakan bisnis sulaman bayangan adalah produksi dengan biaya rendah low cost production
, hal dilihat dari aktivitas yang dominan dilaksanakan untuk menjalankan proses bisnis adalah aktivitas pada bagian produksi, sementara untuk
bagian inbound logistic perusahaan mempunyai bagian tersendiri yang memiliki
wewenang terhadap penjualan produk ke luar perusahaan. Pada bagian outbond logistic
perusahaan sudah mempunyai agent yaitu Galeri Seni di Perum Jalan Utama Blok H No.6 Parak Laweh dan Toko Silungkang Padang untuk tempat
memasarkan produk jadi. Oleh sebab itu, maka analisis dilakukan terhadap aktivitas yang dilakukan pada bagian produksi.
6.1.2. Analisis Nilai Aktivitas
Hasil pengamatan terhadap seluruh aktivitas pada bagian produksi dan berpedoman pada kriteria suatu aktivitas yang bernilai tambah menurut Hansen
dan Mowen menghasilkan 2 aktivitas yang diindikasikan sebagai aktivitas yang tidak bernilai tambah yaitu: