V-86
c. Penyulaman -
Penyulaman motif : pengukuran waktu dimulai dari pemotongan kain motif sesuai dengan pola, kemudian dijahit dengan menggunakan teknik
tertentu sampai 1 komponen pola selesai dijahit. Untuk motif S : terdiri atas 1 komponen pola
Untuk motif M : terdiri atas 2 komponen pola Untuk motif L : terdiri atas 3 komponen pola
d. Finishing -
Pencucian : pengukuran waktu dimulai dari kain hasil sulaman, sabun dan air dimasukan sampai selesai dicuci.
- Pemasangan label merk : pengukuran waktu dimulai dari label merk
diambil sampai selesai dijahit -
Penyetrikaan :pengukuran waktu dimulai dari meletakan kain sulaman diatas meja sampai kain selesai disetrika
- Packing
: pengukuran waktu dimulai dari pengambilan kain sulaman, label harga dan size dan memasukannya ke dalam plastik.
Setelah pengamatan pendahuluan dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran waktu. Pengukuran waktu kerja pendahuluan yang
dilakukan adalah sebanyak 10 kali pengukuran dengan satuan jam.
5.1.2. Data Permintaan Sulam Bayangan Jenis Pakaian Wanita
Data permintaan sulaman pakaian wanita diperlukan untuk dasar mengalokasikan pengggunaan biaya produksi yang langsung dibebankan kepada
V-87
produk, dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data permintaan selama tahun 2014, hal ini dikarenakan data yang belum dilaporkan belum dapat
dipublikasikan. Data permintaan sulaman pakaian wanita ini dapat dilihat dalam Tabel 5.1. dibawah ini.
Tabel. 5.1. Data Permintaan Sulam Jenis Pakaian Wanita Tahun 2014 Bulan
Permintaan S
M L
Januari 25
25 10
Februari 25
25 10
Maret 25
25 10
April -
35 -
Mei 20
35 -
Juni 25
25 10
Juli -
50 -
Agustus -
20 -
September 30
30 -
Oktober -
30 -
Nopember 15
35 10
Desember 15
35 10
Jumlah 180
370 60
5.1.3. Data Biaya Produksi
Data biaya produksi sulaman jenis pakaian wanita dilakukan untuk melihat jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi sulaman jenis
pakaian wanita selama tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 5.2. Data Biaya Produksi Sulaman Bayangan Tahun 2014 Keterangan
Jumlah
Biaya Bahan 108.695.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 64.305.500
Biaya Listrik 1.200.000
Total Biaya Produksi 174.200.500
V-88
1. Biaya Bahan
Dalam memproduksi sulaman jenis pakaian wanita bahan baku utama yang digunakan adalah kain, namun selain kain terdapat juga bahan yang melekat
langsung ke produk sulaman jenis pakaian wanita. Adapun data biaya bahan diperoleh dari pemakaian bahan per unit produk kemudian dikalikan dengan
jumlah permintaan sulaman jenis pakaian wanita yang diproduksi adapun data biaya bahan dapat dilihat dalam Tabel 5.3. sebagai berikut.
Tabel 5.3. Data Pemakaian Bahan Baku Per Unit Produk Bahan
Satuan Pemakaian Tiap Pakaian
S M
L
Kain atasan m2
1,10 x 1,5 1,10 x 1,5
1,10 x 1,5 Kain bawahan
m2 1,2x 1,5
1,2x 1,5 1,2x 1,5
Kain motif m2
0,5 x 0,2 0,5 x 0,2 x 2
0,5 x 0,2x 3 Benang
Unit 2
4 6
Lebel merk Unit
1 1
1 Label harga dan size
Unit 1
1 1
Plastik Unit
1 1
1
Contoh Perhitungan pemakaian bahan baku untuk kain atasan produk pakaian wanita motif S selama tahun 2014 sebagai berikut :
Kebutuhan per unit produk = 1,10 x 1,5 m
Harga satuan kain atasan 1x1,5 m = Rp. 70.000 Jumlah Pesanan tahun 2014
= 180 Unit Total bahan
= kebutuhan perunit produk x jumlah pesanan = 1,1 x 180 = 198 m2
Biaya bahan baku 2014 = total bahan x harga satuan bahan baku
= 198 x Rp. 70.000 = Rp. 13.860.000
V-89
Tabel 5.4. Rekapitulasi Biaya Pemakaian Bahan Baku Tahun 2014 Bahan
Satuan Biaya Bahan Baku
S M
L
Kain atasan Rp
13.860.000 28.490.000 4.620.000
Kain bawahan Rp
16.200.000 33.300.000 5.400.000
Kain motif Rp
891.000 3.663.000
891.000 Benang
Rp 126.000
518.000 126.000
Lebel merk Rp
45.000 92.500
15.000 Label harga dan size
Rp 90.000
185.000 30.000
Plastik Rp
45.000 92.500
15.000
Jumlah 31.257.000 66.341.000
11.097.000
2. Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang proses produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead meliputi:
a. Biaya tenaga kerja tidak langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang tidak berperan langsung terhadap proses produksi, biaya TKTL.
Adapun total biaya tenaga kerja tidak langsung untuk tahun 2014 adalah Rp. 19.200.000,-
b. Biaya Listrik
Biaya listrik merupakan biaya untuk listrik yang digunakan untuk menjalankan mesin selama proses produksi. Biaya listrik yang dikeluarkan oleh
perusahaan selama tahun 2014 yaitu sebesar Rp. 1.500.000 ,- dimana ditelusuri dari tiap-tiap biaya per bagian berdasarkan kwh.
V-90
c. Biaya Operasional Kantor
Biaya tersebut dikeluarkan perusahaan untuk gaji karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan produksi, kebersihan ,biaya listrik kantor, dan
biaya tidak terduga lainnya selama tahun 2014 sebesar Rp. 8.400.000,- 3.
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja langsung berhubungan dengan proses produksi pembuatan sulaman jenis pakaian wanita. Biaya tenaga kerja langsung disini terdiri dari biaya bagian
produksi. a.
Pakaian wanita motif ukuran kecil S sebesar Rp. 11.529.000 b.
Pakaian wanita motif ukuran sedang M sebesar Rp. 42.753.500 c.
Pakaian wanita motif ukuran besar L sebesar Rp. 10.023.000
5.2. Pengolahan Data