Informan Kunci I : Pimpinan Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit

5.2 Hasil Temuan

5.2.1 Informan Kunci I : Pimpinan Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit

Centre Nama : H.M. Kamaluddin Lubis, SH. Jenis kelamin : Pria Umur : 74 tahun Alamat : Villa Polondia Indah A.1, Medan. H.M. Kamaluddin Lubis, SH. adalah pimpinan sekaligus pemilik Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre. Awal berdirinya panti rehabilitasi didasari oleh pengalaman pribadi anak laki-laki tunggal beliau yang merupakan salah satu korban penyalahgunaan narkoba. Berikut penuturan Bapak Kamal: “Saya terinspirasi mendirikan Pusat Rehabilitasi ini karena dampak dari zat psikotropika itu juga yang turut merengut nyama putera saya Baron sepuluh tahun lalu. Saat itu baron mengalami kerusakan system pompa jantung gagal jantung akibat terlalu banyak memakai narkoba. Sejak kematiannya saya berkeinginan kuat untuk bisa mengobati mereka yang mengalami nasib yang sama dengan anak saya”. Beliau menyusun visi dan misi dalam memerangi bahaya narkoba untuk mewujudkan cita-citanya. Hal pertama yang beliau lakukan yaitu dengan cara meyakinkan orang tua residen bahwa narkoba bukanlah aib keluarga, melainkan bencana nasional. Disamping itu keluarga juga harus terbuka dan tidak boleh menutup diri, karena bukan satu atau dua keluarga saja yang mengalami masalah narkoba. Sdiapa saja Universitas Sumatera Utara bisa mengalaminya dan bukan berarti keluarga yang mengalami adalah keluarga broken home, tetapi juga keluarga yang harmonis. Sedangkan sosialisasi Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre menurut penuturan Bapak Kamal: “Sebelum ada Sibolangit Centre, sayamembentuk LSMGAN, dimana tugasnya untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Dari LSM itulahkemudian saya mendirikan panti rehabilitasi Sibolangit Centre. Orang-orang mulai mengenalSibolangit Centre karena kami mengizinkan kunjungan dari siapapun yang ingin tahu akan bahaya narkoba, lewat penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan kami juga mengenalkan tentang Sibolangit Centre ini. Dalam pelaksanaan kegiatan, Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre memiliki beberapa program yang disusun melalui rapat yayasan yaitu oleh pimpinan yang bekerjasama dengan semua bagian yang terlibat dalam panti rehabilitasi termasuk bagian keamanan, staf-staf maupun stakeholders yang telah berpengalaman, seperti mengikuti seminar-seminar atau pelatihan serta yang juga pernah menjalani rehabilitasi khusus bagi konselor. Program-program yang terdapat di Sibolangit Centre disusun dengan menggunakan standarisasi pemerintah atau BNN yang sudah ada bagi panti rehabilitasi narkoba yang kemudian ditambahkan dengan metode yang lembaga miliki. Program yang telah tersusun kemudian dua 2 tahun sekali akan dianalisa kekurangannya. Kemudian kekurangan tersebut akan diperbaiki dan disesuaikan dengan perkembangan sehingga program-program yang ada tidak monoton, melainkan fleksibel sesuai dengan kebutuhan residen. Universitas Sumatera Utara Dalam perekrutan staf, beliau tidak menggunakan cara resmi seperti penerimaan lowongan pekerjaan kebanyakan. Beliau menetapkan sendiri cara perekrutan pekerja Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre. Beliau bertemu dengan konselor saat diadakan pelatihan-pelatihan ataupun seminar-seminar narkoba. Sedangkan dokter dan psikolognya didatangkan dengan bekerjasama dengan fakultas kedokteran dan fakultas psikologi USU, dimana dokter datang 2 kali dalam seminggu untuk memeriksa kesehatan residen. Untuk ahli medis Sibolangit Centre bekerjasama dengan Puskesmas Sibolangit. Berkenaan dengan masalah residen, pengembangan case conferance antar ahli Sibolangit Centre di antaranya dibahas oleh konselor, dokter, psikolog dan ahli medis setiap 2 minggu sekali. Perkembangan residen kemudian diberitahukan kepada keluarga seminggu sekali pada saat pertemuan keluarga dan juga melalui telepon oleh project manager ataupun konselor. Bagi residen baru yang ingin direhabilitasi harus melakukan registrasi atau pendaftaran diri. Registrasi residen dapat dilakukan oleh keluarga melalui registrasi satu 1 pintu, maksudnya hanya dapat dilakukan di kantor yang ada di Medan. Keluarga yang datang dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak Sibolangit Centre mengenai ketentuan dan persyaratan apa saja yang harus disetujui oleh pihak keluarga apabila hendak memasukan anaknya. Setelah berkonsultasi keluarga juga dapat melihat secara langsung bagaimana keadaan di panti rehabilitasi. Apabila keluarga sudah merasa cocok barulah menyelesaikan administrasi dan menyediakan barang-barang yang harus dibawa residen. Universitas Sumatera Utara Setelah 6 bulan rehabilitasi, sesuai program bisaanya keluarga akan bertemu dengan residen. Beberapa keluarga yang sudah bertemu bisaanya akan bermusuhan dengan Pak Kamal. Berikut penuturan Bapak Kamaludian: “Kebanyakan residen sering melaporkan hal-hal yang membuat dia dikeluarkan keluarganya dari Sibolangit Centre ini. Bahkan ada yang sampai membayar lunas sisa bayaran bulanan agar anaknya diizinkan keluar dari rehabilitasi. Ini dikarenakan residen yang sedang menjalani proses pemulihan melaporkan hal-hal yang mereka anggap seperti penyiksaan kepada keluarganya, tetapi ketika pihak kita memberikan penjelasan, barulah keluarga menerima kepercayaan kembali anaknya kita bina di Sibolangit Centre ini” Dalam proses penyembuhan residen, keluarga merupakan bagian terpenting untuk itu keterlibatan keluarga sangat diharapkan dan harus diusahakan semaksimal mungkin, baik saat sedang direhabilitasi maupun sudah selesai direhabilitasi. Di saat sedang dalam masa rehabilitasi keluarga harus aktif menanyakan sampai dimana perkembangan residen dan harus membekali diri dengan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh pihak lembaga, agar saat residen telah selesai menjalani masa rehabilitasi, keluarga dapat menyikapi keadaan residen dan mendukung penyembuhan residen baik secara fisik, psikis, spiritual, dan sosial ekonomi. Proses hubungan timbal balik seperti ini dilakukan antara residen dengan konselor, konselor dengan keluarga. Karena selama residen dibina di Sibolangit Centre keseharian aktivitas lebih banyak dipantau dan dibimbing konselor, segala keluhan yang dihadapi serta keluhan keluarga disampaikan melalui perantara konselor. Universitas Sumatera Utara

5.2.2 Informan Kunci II : Konselor

Dokumen yang terkait

Metode Pelayanan Sosial Korban Narkoba Di Panti Rehabilitasi Sibolangit Centre

7 91 113

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 10

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 1

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 11

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 29

Peranan Konselor Dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre

0 0 2

Peranan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre Dalam Pembinaan dan Upaya Penyembuhan Terhadap Pecandu Nakoba (Studi di Panti Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre)

0 0 3

Peranan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre Dalam Pembinaan dan Upaya Penyembuhan Terhadap Pecandu Nakoba (Studi di Panti Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre)

0 0 9

Peranan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre Dalam Pembinaan dan Upaya Penyembuhan Terhadap Pecandu Nakoba (Studi di Panti Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre)

0 1 44

Peranan Lembaga Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre Dalam Pembinaan dan Upaya Penyembuhan Terhadap Pecandu Nakoba (Studi di Panti Rehabilitasi Narkoba Al Kamal Sibolangit Centre)

0 0 8