BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, peneliti memberikan kesimpulan mengenai peranan konselor dalam pemulihan korban penyalahgunaan narkoba di Panti
Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre Sumatera Utara. 1.
Penyalahgunaan narkoba dapat menimpa siapa saja, tidak perduli mereka dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Apapun latar belakang kehidupan
mereka tidak ada yang bisa menjamin seseorang itu untuk tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
2. Dari kelima informan yang di bina di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal
Sibolangit Centre disimpulkan bahwa konseling yang diberikan konselor merupakan salah satu factor pendukung dalam rangka untuk memulihkan
perilaku dan interaksi social korban penyalahgunaan narkoba kembali ke tengah-tengah masyarakat.
3. Pendekatan konseling yang sering dilakukan konselor menekankan upaya
untuk memberiakn kemudahan bagi korban penyalahgun narkoba dalam memahami masalahnya, memahami kekuatan dan kelemahannya, serta
potensi yang belum digunakannya untuk menyelesaikan masalahnya.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Diharapkan para konselor di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit
Centre untuk lebih meningkatkan kualitas dan pengetahuan dalam memberiakn layanan bantuan konseling kepada korban penyalahgunaan
narkoba. 2.
Diharapkan pihak Panti Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre melakukan suatu upaya pembangunan sarana dan prasarana yang belum ada dan
melakukan suatu upaya pembenahan sarana dan prasarana yang telah ada untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Afiatin, Tina. 2008. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Dengan Program Aji. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Badan Narkotika Nasional RI. 2007. Mengenal Penyalahgunaan Narkoba. BNN. 2007. Mengenal Penyalahgunaan Narkoba. Badan Narkotika Nasional. Jakarta.
BNN.2008. Laporan Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia. BNN bekerjasama
dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia. Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara. 2013. Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba dan Penanggulangannya. Medan: BNNP-Sumut. BNN-RI. 2009. Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkob.. Jakarta.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan publk,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Cohen, Bruce J. 1998. Sosiologi Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Joewana, Martono dr. 2008. Membantu Pemulihan Pecandu Narkoba dan
Keluarganya. Jakarta: Balai Pustaka Maleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitataif. Bandung: Rosda Karya
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Malang: Usaha Nasional Nanawi, Hadari. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. Panti Rehabilitasi Narkoba Sibolangit Centre. 2008. Kisah Nyata: SADAR September.
PIMANSU. 2006. Kompilasi Peraturan Perundang-undangan Tentang Narkoba.
Kencana Prenada Media Group. Siagian, M. 2011. Metode Penelitian Sosial. Medan: Grasindo Monoratama.
Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Sosial. LP3ES. Jakarta Sitompul, H, Nasution, Z, Lubis, A, D., Fitriyanti. 2004. Mereka Bicara Narkoba.
Bandung: Ciptapustaka Media.
Soekanto, Soerjono.2009. Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Sumiati. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. Jakarta: CV Trans Info Media.
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2008. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana.
Willy, H. 2005. Berantas Narkoba Tak Cukup Hanya Bicara. Yogyakarta: Kedaulatan Rakyat.
Sumber-sumber Lain:
http:news.detik.comread20140126114838247838710marzuki-lie-pengguna- narkotika-di-indonesia-pada-tingkat-memprihatinkan
www.bnn.co.idpenyalahgunaan narkoba2.htm www.kapanlagi.comhkasus-narkoba-malut-semakin-meningkat.html
waspada 22 Mei 2009
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konselor