Kolam mandi air panas ini terletak di Sidebu-debu yang memang lokasinya tidak jauh dari Sibolangit Centre. Kolam air panas ini digunakan untuk mandi residen. Dengan
mandi disini maka akan dirangsang syaraf-syaraf mereka yang rusak untuk pulih kembali. Mereka setiap sebulan sekali pada minggu pagi mandi di Sidebu-debu dikolam
air panas. Sekitar setengah jam mandi air panas kemudian kepala mereka diguyur dengan air panas dicampur garam. Gunanya untuk merangsang syaraf-syaraf yang ada di
kepala mereka. Sebab, kerusakan syaraf yang terbanyak bagi para pecandu narkoba yaitu di bagian kepala. Salah satu terapi fisik yang diberikan adalah dengan menyiramkan air
panas yang bercampur garam ke kepala residen 13.
Lahan Praktek Pertanian Lahan praktek pertanian ini terletak di dalam komplek Sibolangit Centre yang
luas lahannya sekitar + 2500m. lahan ini digunakan oleh residen untuk belajar bertani. Pada pagi hari mereka bekerja dilahan ini, tujuannya bukan hanya sebagai
aktifitas fisik namun juga bisa digunakan sebagai terapi fisik bagi residen. Sinar matahari pagi sangat bagus bagi tubuh. Syaraf-syaraf yang rusak bisa dipulihkan dengan
cara berjemur dibawah sinar matahari pagi sambil bertani. Banyak hal yang diajarkan disini untuk bertani seperti: mananam cabai, sayur-sayuran, dan juga beternak. Dalam
beternak yang diajarkan disini adalah beternak kambing.
4.5 Metode Pengobatan di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre
Seseorang pecandu narkoba sangat tergantung pada narkoba dimana semakin lama mereka menggunakan narkoba, maka semakin besar pula ketergantungannya terhadap
narkoba. Apabila keinginan mereka terhadap narkoba tidak terpenuhi, maka fisik mereka
Universitas Sumatera Utara
akan merasa kedinginan, sakit kepala, gelisah, dan meronta-ronta. Hal inilah yang disebut istilah ‘sakau’.
Pecandu narkoba yang dirawat di panti, maka pada saat itulah terjadi proses sosialisasi dan resosialisasi dalam kehidupannya. Dikatakan sebagai proses desosialisasi
karena pada tahap awal, seseorang residen itu diasingkan dan ditempatkan disuatu kamar khusus yang terpisah dari residen lainnya. Selain merupakan proses pencabutan diri juga
untuk menghilangkan sakaunya. Apabila datang sakaunya, maka tangan dan kaki residen akan diikat. Selama masa sakau ini residen dijaga ketat oleh dokter dan perawat serta
tidak dibenarkan berinteraksi dengan siapapun baik sesama residen maupun keluarganya. Hal ini terjadi selama ± 1 minggu tergantung dari tingkat kecanduan
residen terhadap narkoba. Setelah 1 minggu dan sakaunya telah hiang, maka residen dipindahkan ke kamar bisaa dan elah dapat berinteraksi dengan residen yang lainnya,
dapat mengikuti aktivitas sehari-hari bersama dengan residen yang lain, serta sudah diperbolehkan dikunjungi oleh orang tua atau keluarga pada saat waktu kunjungan yang
telah ditetapkan oleh pihak panti. Pada saat inilah berlangsung proses sosialisasi, dimana
residen ditanamkan sesuatu nilai-nilai baru.
Selama dalam panti, aktivitas sehari-hari yang dilakukan residen ketika pada pagi hari mereka sholat subuh, lalu dilanjutkan dengan olahraga. Setelah olahraga, mereka
mandi, sarapan, lalu mengikuti program pengobatan yang telah ditentukan oleh pihak panti. Pada sore hari, mereka dapat melakukan beberapa kegiatan seperti menonton TV,
bermain game, dan lain-lain. Di sela-sela aktivitasnya, mereka tetap diingatkan untuk melakukan sholat pada waktunya. Malam harinya, mereka tidak diperkenankan berada
diluar kamar melebihi jam 11 malam.
Universitas Sumatera Utara
Di panti rehabilitasi Sibolangit Centre terdapat beberapa metode pengobatan
yaitu:
1. Pengobatan Medis
Pada metode medis ini, dokter memeriksa kondisi tubuh residen untuk mengetahui apakah residen memiliki penyakit bawaan atau tidak, sehingga dalam
perawatan selanjutnya dapat diantisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan. 2.
Pengobatan Tradisional Pengobatan tradisional yang dilakukan adalah dengan cara mandi uap oukup
sebanyak 2 kali dalam seminggu selama residen masih dirawat di panti. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeluarkan racun-racun narkoba yang ada
dalam tubuh residen, sehingga nafsu makan residen akan bertambah, badan terasa lebih segar, tidur pun enak serta lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan di dalam panti.
Selain itu sebanyak 2 kali sehari residen diberi minuman jamu yang terbuat dari rempah- rempah dan daun-daunan.
3. Pengobatan Rohani Spiritual
Selama dalam panti, para residen diberikan pelajaran dan pengetahuan tentang agama sesuai dengan agama masing-masing. Residen diajarkan untuk sembahyang,
membaca kitab suci dan belajar mengenal diri sendiri sesuai dengan agama yang mereka anut.
Metode ini dilakukan agar residen lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, memiliki iman yang kuat sehingga tidak terpengaruh pada penggunaan narkoba.
4. Pengobatan Fisik dan Psikis
Metode pengobatan fisik di panti ini dilakukan dengan cara olahraga setiap hari, seperti basket, renang, tennis meja, bulu tangkis, sepak bola dan lain-lain. Selain
Universitas Sumatera Utara
orahraga itu juga dilakukan cross country pada waktu-waktu tertentu. Melalui kegiatan ini para residen dapat melihat langsung kondisi masyarakat di sekitar mereka, sehingga
mereka dapat membuka pemikiran mereka bahwa mereka juga bagian dari masyarakat. Metode psikis dilakukan dengan cara konsultasi dengan psikolog yang bertugas
di panti, dimana psikolog bertugas membantu residen mempersiapakan dirinya untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat. Psikolog tidak hanya melakukan konsultasi
dengan residen saja tetapi ikut dengan keluarga residen juga.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISIS DATA
5.1 Pengantar