BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki denagn menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian
pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya
Nawawi, 2000: 53.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre Rehabilitation For Drugs Addict Jl. Medan Berastagi Km. 12,5 Desa Suka Makmur
Kec. Sibolangit Kab. Deli Serdang. Panti ini merupakan panti rehabilitasi korban narkoba terbesar di Sumatera Utara dengan luas 4 Ha yang dikelola oleh pihak swasta
dan berada di bawah naungan GAN Indonesia.
3.3 Informan Penelitian
Pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada penelitian kualitatif disebut dengan informan. Informan adalah orang-orang yang dipilih untuk
diwawancarai atau diobservasi sesuai dengan tujuan penelitian untuk dapat memberikan informasi, data ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Orang-orang dapat dijadikan
informan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian, orang-orang dapat peran tertentu dan tentu saja yang mudah diakses. Informan dalam
penelitian ini terdapat dua jenis yaitu informan kunci dan informan utama.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1 Informan Kunci
Orang-orang yang dianggap mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Bapak
Kamaludin Lubis, SH selaku Pimpinan Al-Kamal Sibolangit Centre dan Sanjaya Abidin sebagai Konselor di Panti Rehabilitasi Al-Kamal Sibolangit Centre.
3.3.2 Informan Utama
Orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah 5 orang korban penyalahgunaan narkoba yang menjadi
binaan Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre. Dalam hal ini peneliti membuat kriteria-kriteria tertentu agar informasi yang
diberikan bisa maksimal. Kriteria-kriteria yang peneliti buat adalah para korban penyalahgunaan narkoba yang sudah di dalam tahapan Re-Entry Stage, yaitu suatu
tahapan program rehabilitasi melalui pendekatan Therapeutic Community setelah residen mengikuti tahapan program primer, dimana dilakukan upaya memantapkan kondisi
psikologis dalam dirinya, mendayagunakan nalar dan mampu mengembangkan keterampilan social dalam kehidupan masyarakat.
3.4 Teknik Pengumpulan Data