2. Jumlah air dengan tingkat kepentingan 30
Fokus perbaikan dengan menggunakan metode DFM adalah untuk atribut dan karakteristik dari kedua part kritis tersebut.
5.2.5.2.1 Mempertimbangkan Biaya Manufaktur
Biaya manufaktur merupakan jumlah seluruh biaya untuk input dari sistem dan untuk proses pembuangan output yang dihasilkan oleh sistem. Biaya
manufaktur terdiri atas biaya komponen, biaya perakitan dan biaya penunjang lainnya. Perkiraan biaya manufaktur untuk produk wastafelChampion adalah
dibatasi dengan menggunakan biaya komponen dan biaya produksi yang ada pada proses produksi wastafelChampion.
Biaya produksi adalah besarnya biaya yang diperlukan untuk melakukan suatu proses produksi. komponen dari biaya produksi yang diperhingkan adalah
biaya bahan baku langsung, bahan baku tak langsung dan biaya upah tenaga kerja. 1.
Biaya bahan langsung per unit Proses pembuatan wastafel jepit menggunakan 7 bahan langsung yaitu tanah
kalimantan, tanah thailand, tanah kaolin, pasir kuarsa, batu kasar, dan sodium feldsfar serta air. Biaya bahan langsung diperoleh dengan mengalikan
pemakaian bahan langsung dengan harga bahan. Total campuran untuk satu unit produk wastafel adalah ± 8kg, dengan komposisi tanah kalimantan
sebesar 10, tanah thailand 32, tanah kaolin 18 , pasir kuarsa 10 , sodium feldsfar 20 dan Batu Kasar grog 10 . Jumlah air untuk setiap
unit adalah 2 liter.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan untuk setiap bahan langsung yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.36.
Tabel 5.36. Perhitungan Biaya Bahan Langsung Bahan Langsung
Kebutuhanunit Satuan
Harga satuan
Biaya
tanah kalimantan 0,8
Kg 8000
6400 tanah thailand
2,56 Kg
11200 28672
tanah kaolin 1,44
Kg 2380
3427,2 pasir kuarsa
0,8 Kg
1400 1120
sodium feldsfar 1,6
Kg 1680
2688 Batu kasar
0,8 Kg
300 240
Air 2
Liter 900
1800
Total 44347,2
Sumber : Pengolahan Data Total biaya bahan langsung per unit dalam proses pembuatan
wastafelChampion adalah Rp44.347,2 2.
Biaya bahan tak langsung Per Unit Biaya bahan tak langsung ditentukan berdasarkan pemakaian bahan tak
langsung untuk tiap satu produk dikali dengan harga bahan tersebut. contoh perhitungan biaya komponen plastik satuan adalah sebagai berikut
Perhitungan untuk setiap bahan tak langsung yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.37.
Tabel 5.37. Perhitungan Biaya Bahan Tak Langsung Bahan Tak
Langsung Kebutuhanunit
Satuan Harga
satuan Biaya
Label 1
Unit 100
100 Cat
0,025 Kg
132000 3300
Rak Kayu 1
Unit 25000
25000 Plastik Kemasan
1 Unit
5000 5000
Total 33.400
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Total biaya bahan tak langsung per unit dalam proses pembuatan wastafelChampion adalah Rp 33.400
3. Biaya Upah Tenaga Kerja Langsung Per unit
Biaya upah tenaga kerja langsung besarnya ditentukan berdasarkan kapasitas produksi untuk tiap elemen pekerjaan per hari. Upah tenaga kerja per produk
untuk tiap elemen dihitung dengan membagi upah tenaga kerja per hari dengan kapasitas produksi per hari.
Kapasitas produksi adalah banyaknya jumlah output yang dapat dihasilkan dari proses produksi untuk setiap elemen pekerjaan. Perhitungan kapasitas
produksi diperoleh dengan membagi waktu kerja per hari dengan waktu baku per produk.
Perhitungan kapasitas produksi untuk elemen pekerjaan finishing adalah sebagai berikut.
Kapasitas produksi per hari = baku
waktu Hari
per Kerja
Waktu
= detik
337 detik
3600 x
jamhari 7
= 74 unithari Hasil perhitungan untuk kapasitas produksi setiap elemen pekerjaan per hari
dapat dilihat pada Tabel 5.38.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.38. Kapasitas Produksi Setiap Elemen Pekerjaan Per Hari
Work Center Elemen
Kegiatan WB
Kapasitas Produksi
Unithari I Pencampuran
Bahan 1
1800 360
2
41400 360
II Penyaringan dan Pemasakan
3
1800 360
4
172800 360
III Pencetakan 5
21 1.179
6
72 348
7
14 1.781
8
17 1.443
9
429 59
10
30 827
11
17 1.455
12
7200 370
13
406 62
14
7200 370
IV Pengerokan 15
30 836
16
165 153
V Pengamplasan 17
395 64
18
73 347
19
172800 390
VI Pengecatan 20
32 795
21
400 63
VII Pembakaran 22
5400 250
23
7200 250
24
7200 250
25
3600 250
26
3600 250
27
25200 250
VIII Finishing 28
336 75
Universitas Sumatera Utara
Upah tenaga kerja langsung per unit untuk elemen kegiatan yang dilakukan diperoleh dengan membagi upah tenaga kerja per hari dengan kapasitas
produksi. Upah tenaga kerja per unit =
hari per
produksi kapasitas
hari per
kerja a
Upah tenag
Contoh perhitungan upah untuk elemen kerja finishing adalah sebagai berikut
Kapasitas produksi unithari = 75 Upah tenaga kerja per unit
= 75
65.000 Rp
= Rp 866,67= Rp 867 Hasil perhitungan untuk elemen pekerjaan yang dilakukan dapat dilihat pada
Tabel 5.39.
Tabel 5.39.Upah Tenaga Kerja Per Unit Elemen Pekerjaan Per Hari
Work Center Elemen
Kegiatan Upah tenaga
kerja per unit
I Pencampuran Bahan
1
181
2
181
II Penyaringan dan Pemasakan
3
181
4
181
III Pencetakan 5
55
6
187
7
36
8
45
9
1.107
10
79
11
45
12
176
13
1.046
14
176
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.39. Upah Tenaga Kerja Per Unit Elemen Pekerjaan Per Hari
Work Center Elemen
Kegiatan Upah tenaga
kerja per unit
IV Pengerokan 15
78
16
426
V Pengamplasan 17
1.019
18
187
19
167
VI Pengecatan 20
82
21
1.033
VII Pembakaran 22
260
23
260
24
260
25
260
26
260
27
260
VIII Finishing 28
867
Total
9.093
Sumber : Pengolahan Data
Total biaya produksi diperoleh dengan menjumlahkan seluruh komponen biaya yaitu biaya langsung, biaya bahan tak langsung dan upah tenaga kerja
langsung. Total biaya produksi = biaya bahan langsung + biaya bahan tak langsung + biaya
upah tenaga kerja langsung Total biaya Produksi = Rp 44.347,2 + Rp 33,400 + Rp 9.093
= Rp 86.840,2 per unit
Universitas Sumatera Utara
5.2.5.2.2 Mengurangi Biaya Komponen