Mengurangi Biaya Komponen Perbaikan Proses dengan Metode DFM

5.2.5.2.2 Mengurangi Biaya Komponen

Biaya komponen termasuk salah satu faktor yang berpengaruh terhadap biaya produksi. proses pengurangan biaya komponen adalah dengan cara merancang ulang komponen untuk mengurangi langkah-langkah pemrosesan 20 . Komponen penyusun dapat dilihat dari struktur produk. Struktur produk menjelaskan secara diagram bagaimana produk akhir yang akan diproduksi disusun dari komponen-komponennya 21 . Struktur produk pada umumnya dibuat oleh bagian desain dan rekayasa. Struktur produk wastafel terdapat 16 komponen penyusun produk yang terbagi kedalam 5 level. Struktur produk wastafelChampion awal dapat dilihat pada Gambar 5.9. 20 Ulrich, K. T. dan Eppinger, S. D, Product Design and Development4nd Edition, New York: Irwin Mcgraw-Hill, 2008, h. 233 21 JimmieBrowne, dkk. Production Management System: An Integrated Perspective. 2 nd edition. Iowa: Addison-Wesley Publisher Ltd, 1996 h. 103-105 Universitas Sumatera Utara Produk Akhir FP Wastafel A1 Palet dan Kemasan A2 Produk Jadi + Label B1 Cat B2 Plastik Pembungkus B3 Rak Kayu B4 Produk Jadi C1 Label C2 Tanah Kalimantan D1 Tanah Thailand D2 Tanah Kaulin D3 Sodium Feldsfar D4 Pasir Kuarsa D5 Batu Kasar D6 Air D7 Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Gambar 5.9. Struktur Produk Awal Universitas Sumatera Utara Struktur produk kemudian diidentifikasi untuk menemukan komponen penyusun dari struktur produk yang berhubungan ukuran kinerja pada fase II yaitu ukuran kinerja dari part kritis.Selanjutnya identifikasi juga dilakukan terhadap komponen produk yang tidak menambah nilai dari produk wastafelChampion. komponen penyusun produk wastafelChampion yang berhubungan dengan masalah ukuran kinerja dari part kritis dapat dilihat pada Tabel 5.40. Tabel 5.40. Komponen Penyusun Produk WastafelChampion No. Nama Komponen Fungsi Komponen Masalah produksi 1 Tanah Thailand Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pengikat bersifat plastis yang memberi bentuk pada produk Perubahan komposisi bahan baku akibat dari perbaikan desain produk untuk jumlah kaolintanah liat 2 Tanah Kalimantan Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pengikat yang memberi bentuk pada produk 3 Tanah Kaolin Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pengikat bersifat plastis refraktori yang tahan panas 4 Pasir Silika Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pengisi dari produk 5 Batu Kasar Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pengisi dari produk 6 Sodium Feldsfar Sebagai bahan utama yang berfungsi sebagai bahan pelebur yang akan menyatukan partikel ketika proses pembkaran Universitas Sumatera Utara Tabel 5.40. Komponen Penyusun Produk Wastafel Champion No. Nama Komponen Fungsi Komponen Masalah produksi 7. Air Sebagai pelarut yang berfungsi menghomogenkan bahan serta memberi sifat plastisitas pada keramik Kadar air dapat berubah sesuai komposisi bahan yang digunakan Sumber :Pengolahan data Perubahan kadar dari komponen dapat dilakukan untuk mengurangi lama proses produksi. Kadar air dapat dikurangi dengan mengubah komposisi dari bahan. Air digunakan untuk meningkatkan keplastisan dari bahan. Solusi lain yang dapat digunakan ialah menambah bahan flokulan ke dalam tanah seperti mempergunakan bahan yg oleh permentasi dekomposisi menghasilkan asam lemah misalnya peat, serat-serat, bahan-bahan peruraian karbon akan meningkatkan keplastisan 22 Bahan yang bisa digunakan diantaranya adalah limbah industri cair ataupun padat, sekam padi, limbah padat pulp, dll. Bila menggunakan salah satu bahan aditif tersebut, maka dapat mengurangi kadar air yang digunakan dalam pencampuran serta meningkatkan plastisitas tanah. 23 Hasil indentifikasi dari struktur produk kemudian dibuat kedalam struktur produk baru atau usulan. Struktur produk usulan merupakan hasil perbaikan 22 Http:Goesmul.Blogspot.Co.Id201203Pengetahuan-Bahan-Keramik.Html. Diakses 25 Desember 2015 . Pukul 16.00 Wib. 23 P. Sebayang, Dkk. Pembuatan Keramik Gerabah Berbasis Limbah Padat Dari Industri Pulp Dan Tanah Liat. Pusat Penelitian Fisika-Lipi, Serpong-Tangerang Selatan. 2010. Universitas Sumatera Utara setelah dilakukan proses identifikasi. Struktur produk usulan dapat dilihat pada Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara Produk Akhir FP Wastafel A1 Palet dan Kemasan A2 Produk Jadi + Label B1 Cat B2 Plastik Pembungkus B3 Rak Kayu B4 Produk Jadi C1 Label C2 Tanah Kalimantan D1 Tanah Thailand D2 Tanah Kaulin D3 Sodium Feldsfar D4 Pasir Kuarsa D5 Batu Kasar D6 Air D7 Level 0 Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Bahan Flokulan D8 Gambar 5.10. Struktur Produk Usulan Universitas Sumatera Utara Struktur produk usulan yang telah diperbaiki sesuai dengan perbaikan rancangan produk memiliki jumlah komponen 17 buah yang terbagi atas 5 level.

5.2.5.2.3. Mengurangi Biaya Produksi