Peta proses usulan pada gambar 5.20. menunjukkan terjadinya pengurangan elemen kegiatan pada proses produksi yaitu pengeringan hasil
cetakan. Pengurangan komponen ini secara tidak langsung akan mengurangi biaya dan waktu proses produksi.
5.2.5.2.4 Menghitung Ulang Biaya Manufaktur
Perhitungan ulang biaya manufaktur dilakukan setelah melakukan perbaikan terhadap proses produksi. perhitungan biaya produksi dilakukan untuk
melihat perbedaan antara sebelum dan sesudah pebaikan proses. Perhitungan biaya produksi yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Biaya bahan langsung per unit
Biaya bahan dihitung berdasarkan perbaikan komposisi bahan yang ada. Perubahan komposisi terjadi akibat penambahan bahan aditif yakni limbah
pulp kertas sebanyak 1 kg serta pengurangan air sebanyak 1 liter.Perhitungan untuk setiap bahan langsung yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.41.
Tabel 5.41. Perhitungan Biaya Bahan Langsung Bahan Langsung
Kebutuhanunit Satuan
Harga satuan
Biaya
tanah kalimantan 0,8
Kg 8000
6400 tanah thailand
2,56 Kg
11200 28672
tanah kaolin 1,44
Kg 2380
3427,2 pasir kuarsa
0,8 Kg
1400 1120
sodium feldsfar 1,6
Kg 1680
2688 Limbah pulp sludge
1 kg
350 350
Batu kasar 0,8
Kg 300
240 Air
1 Liter
900 900
Total 43797,2
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Total biaya bahan langsung per unit dalam proses pembuatan wastafelChampion adalah Rp 43.797,2. Total biaya langsung per unit
mengalami penurunan dari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan komposisi bahan.
2. Biaya bahan tak langsung Per Unit
Perhitungan untuk setiap bahan tak langsung yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.42.
Tabel 5.42. Perhitungan Biaya Bahan Tak Langsung Bahan Tak
Langsung Kebutuhanunit
Satuan Harga
satuan Biaya
Label 1
Unit 100
100 Cat
0,025 Kg
132000 3300
Rak Kayu 1
Unit 25000
25000 Plastik Kemasan
1 Unit
5000 5000
Total 33.400
Sumber : Pengolahan Data Total biaya bahan tak langsung per unit dalam proses pembuatan
wastafelChampion adalah Rp 33.400. 3.
Biaya Upah Tenaga Kerja Langsung Per unit Perbaikan terhadap proses produksi mengurangi elemen kegiatan yang ada
pada proses produksi wastafelChampion. Pengurangan tersebut terjadi pada pengeringan hasil cetakan dan pengeringan hasil pengamplasan
Hasil perhitungan untuk kapasitas produksi setiap elemen pekerjaan per hari dapat dilihat pada Tabel 5.43.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.43. Kapasitas Produksi Elemen Pekerjaan Per Hari
Work Center Elemen
Kegiatan WB
Kapasitas Produksi
Unithari I Pencampuran
Bahan 1
1800 360
2
41400 360
II Penyaringan dan Pemasakan
3
1800 360
4
172800 360
III Pencetakan 5
21 1.179
6
72 348
7
14 1.781
8
17 1.443
9
429 59
10
30 827
11
17 1.455
12
7200 370
13
406 62
IV Pengerokan 14
30 836
15
165 153
V Pengamplasan 16
395 64
17
73 347
18
86400 390
VI Pengecatan 19
32 795
20
400 63
VII Pembakaran 21
5400 250
22
7200 250
23
7200 250
24
3600 250
25
3600 250
26
25200 250
VIII Finishing 27
336 75
Sumber : Pengolahan Data Hasil perhitungan untuk elemen pekerjaan yang dilakukan dapat dilihat
pada Tabel 5.44.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.44.Upah Tenaga Kerja Per Unit Elemen Pekerjaan Per Hari
Work Center Elemen
Kegiatan Upah tenaga kerja
per unit
I Pencampuran Bahan 1
181
2
181
II Penyaringan dan Pemasakan 3
181
4
181
III Pencetakan 5
55
6
187
7
36
8
45
9
1.107
10
79
11
45
12
176
13
1.046
IV Pengerokan 14
78
15
426
V Pengamplasan 16
1.019
17
187
18
167
VI Pengecatan 19
82
20
1.033
VII Pembakaran 21
260
22
260
23
260
24
260
25
260
26
260
VIII Finishing 27
867
Total
8.917
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan upah tenaga kerja langsung menunjukkan pengurangan biaya tenaga kerja langsung menjadi Rp 8.917
Total biaya produksi diperoleh dengan menjumlahkan seluruh komponen biaya yaitu biaya langsung, biaya bahan tak langsung dan upah tenaga kerja langsung.
Total biaya produksi = biaya bahan langung + biaya bahan tak langsung + biaya upah tenaga kerja langsung
Total biaya Produksi = Rp 43.797,2 + Rp 33.400+ Rp 8.917 = Rp 86.114,2 per unit
Tabel 5.45. Perbandingan Proses Awal dan Perbaikan
Proses Biaya Bahan
Langsung Rp Biaya Bahan
Tak Langsung
Rp Biaya Upah
Tenaga Kerja
Langsung Rp
Total Biaya Rp
Awal 44.347,2
33.400 9.093
86.840,2 Perbaikan
43.797,2 33.400
8.917 86.114,2
Perbandingan menunjukkan terdapat perbedaan biaya total antara kedua desain. Secara teoritis telah terjadi pengurangan biaya produksi antara perbaikan
desain dengan desain awal. Pengurangan ini terjadi pada biaya bahan langsung dan biaya upah tenaga kerja langsung.
Universitas Sumatera Utara
Work Center Elemen
Kegiatan WB
I Pencampuran Bahan
1
1800
2
41400
II Penyaringan dan Pemasakan
3
1800
4
172800
III Pencetakan 5
21
6
72
7
14
8
17
9
429
10
30
11
17
12
7200
13
406
14
7200
IV Pengerokan 15
30
16
165
V Pengamplasan
17
395
18
73
19
172800
VI Pengecatan 20
32
21
400
VII Pembakaran
22
5400
23
7200
24
7200
25
3600
26
3600
27
25200
VIII Finishing 28
336
Work Center Elemen
Kegiatan WB
I Pencampuran Bahan
1
1800
2
41400
II Penyaringan dan Pemasakan
3
1800
4
172800
III Pencetakan 5
21
6
72
7
14
8
17
9
429
10
30
11
17
12
7200
13
406
IV Pengerokan 14
30
15
165
V Pengamplasan 16
395
17
73
18
86400
VI Pengecatan 19
32
20
400
VII Pembakaran 21
5400
22
7200
23
7200
24
3600
25
3600
26
25200
VIII Finishing 27
336
.
Gambar 5.13 Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Perbaikan
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan menunjukkan terdapat perbedaan waktu operasi. Secara teoritis telah terjadi pengurangan elemen kerja
sehingga mengurangi waktu operasi. Pengurangan 2 elemen kerja yang tidak efisien menghasilkan pengurangan waktu.
Universitas Sumatera Utara
VI-1 BAB VI
ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis Hasil Kuesioner
Atribut pertanyaan dalam kuesioner diperoleh berdasarkan literature buku Industri Keramik Abdul Razak, 1981 dan pembagian kuesioner dilakukan
terhadap operator bagian produksi PT Prima Indah Saniton. Kuesioner dibagikan dalam 2 tahapan, tahap pertama merupakan kuesioner terbuka. Hasil dari jawaban
responden yang tertuang pada kuesioner pendahuluan ini didapatkan beberapa modus yang menjadi pendukung atribut pertanyaan pada kuesioner tahap kedua,
yaitu kuesioner tertutup. Data yang diperoleh dari hasil pembagian kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan korelasi product moment
dengan nilai tabel sebesar 0,266. hasil perhitungan validitas untuk semua atribut pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Validitas
Atribut 1
2 3
4 5
6 7
8 R Hitung
0,5932 0,5330
0,5568 0,5543
0,5053 0,3730
0,3999 0,6495
R Tabel 0,266
0,266 0,266
0,266 0,266
0,266 0,266
0,266 Kesimpulan
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara