dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan; menjalin konsistensi dan proses kerja yang sistematik; dan menetapkan hubungan timbal balik antara
satuan kerja. Secara umum, SOP merupakan gambaran langkah-langkah kerja sistem mekanisme dan
tata kerja internal yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk mencapai tujuan instansi pemerintah. SOP sebagai suatu dokumentasiinstrumen memuat tentang proses dan
prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan efesien berdasarkan suatu standar yang sudah baku. Pengembangan instrumen manajemen tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa
proses pelayanan di seluruh unit kerja pemerintah dapat terkendali dan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan istilah fragmentasi berkaitan dengan upaya penyebaran tanggung jawab kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas pegawai diantara beberapa unit. Fragmentasi dilakukan
untuk mempermudah suatu kebijakan diimplementasikan, karena kebijakan tidak dapat dimobilisasi oleh satu individu saja, maka dari itu dilakukan fragmentasi atau pembagian
kewenangan agar tugas-tugas yang harus dilakukan tdak menumpuk pada satu orang saja, dan ini akan sangat berkaitan dengan aspek Standar Operasional Prosedur SOP dimana nantinya
seluruh kinerja yang telah dilakukan stakeholder akan dinilai tingkat keefektifannya dan apakah sesuai dengan prosedur.
Berdasarkan penjabaran analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan implementasi kebijakan e-KTP di Kecamatan memiliki prosedur yang telah ditentukan yang
bertujuan agar program e-KTP dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
4.1.5 Pengawasan Monitoring
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan yang lakukan pemerintah adalah sesuatu kewajiban yang semestinya di laksanakan seterusnya, agar dapat menjadi suatu acuan evaluasi diri pemerintah untuk kinerja
kedepaannya. Hal ini dapat jelaskan dalam penyajian data mengenai bagaimana pengawasan yang dilakukan aparat dalam menjalan pelaksanaan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal. Untuk
itu disampaikan oleh Camat Medan Sunggal : “Untuk pengawasan ada, dari Inspektorat Pemko medan setiap sebulan dua kali dan
sebelum pengawasan melihat laporan dari mereka, dari saya sendiri dulu selalu memonitor berapa setiap minggunya selesai perekaman, saat ini pada saat pendistribusian
setiap pengiriman juga harus selalu memonitoring berapa e-KTP yang datang dari pusat untuk dibagikan, semua melalui saya dan semua melalui tanda tangan saya saat semua
monitoring perekaman sampai pendistribusian e-KTP”. Wawancara diolah 2013
Hal ini juga disampaikan oleh Kasi tata Pemerintahan : “Ada monitoring pengawasan, dari Pemko Medan. Tetapi sebelum itu ada rapat
Kecamatan yang petugas dan saya yang buat laporan, setelah sudah dirapatkan dan di tanda tangan lalu laporan tersebut di berikan bagian pengawasan Pemko
Medan”.Wawancara diolah 2013
Pernyataaan juga di sampaikan oleh Petugas e-KTP kepada Bapak Purba : “Ada, bapak camat selalu melihat laporan ke kami seperti bagaimana alat, bagaiman e-
KTP masuk, ada kendala atau tidak. Semua it uterus di awasi bapak camat dengan baik. Dan laporan perekaman dan pendistribusian tesebut setelah di lihat bapak camat lalu dari
pemko medan yang minta untuk laporannya”. Wawancara diolah 2013
Dari setiap Pekerjaan yang dilakukan istansi pemerintah tidak terlepas dari pengawasan, pengwasan bisa dilakukan dari internal instansi sendiri maupun eksternal instansi. Pada
pengawasan di Kantor Kecamatan Medan Sunggal memiliki laporan setiap minggu dalam agenda berbentuk rapat yang dimana berupa laporan – laporan setiap petugas e-KTP melakukan
pelayanan pengurusan dari perekamaan hingga pendistribusian e-KTP, setelah laporan tersebut di agenda kan di rapat barulah di camat selaku bertanggung jawab memonitor keseluruhan
laporan tersebut menadatangani dan menyerahkan laporan tersebut ke tim pengawasan
Universitas Sumatera Utara
inspektorat Pemko medan untuk sebagai laporan Kecamatan. Hal ini menjadi suatu kinerja yang sudah cukup baik dilakukan agar adanya pengawasan menjadikan evaluasi kinerja pegawai
terjadi dan dapat juga meningkatkan produk kinerja pegawai menjadi lebih baik.
5.1.6 Sosialisasi Informasi