Keterbatasan Alat – alat e-KTP Kesimpulan

e-KTP bulan agustus 2012 alat alat rusak sebagian jadi pembagian e-KTP tertunda seminggu tapi dengan cepat bisa cepat ditanggulang dan ini sekarang saya dengar dari petugas e-KTP udah pada siap masyarakat belum juga mengambilnya ke kantor camat”.Wawancara diolah 2013 Hal ini juga di sampaikan oleh Petugas e-KTP kepada bapak Purba : “Iyaa pada saat Perekaman di bulan September - November 2012 sering terjadi pemadaman bergilir, dan itu terjadi di kantor camat, kita ada Genset tetapi melihat alat alat ini membutuhkan watt besar genset ini tidak mampu untuk menjalankan alat alat e- KTP dan pada saat itu pelayanan e-KTP dihentikan sampai listrik hidup kembali”.Wawancara diolah 2013

b. Renovasi Pembangunan Kantor Kecamatan

Hal ini di sampaiakan oleh Kasi tata Pemerintahan : “Pada bulan Bulan Februari sampai sekarang bulan Desember masih ada pembangunan renovasi Camat, hal ini menjadi ruang Operator, ruang tunggu jadi sangat sempit dan terpaksa kita letak pelataran luar pagar untuk mnjadi ruang tungggu, kami harap masyarakat maklum dalam keadaan ini, karena menjadi tidak nyaman”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya disampaikan kepada petugas e-KTP bapak Taufik : “Kita merasa sendiri, semenjak dimulai pembangunan ini dari fasilitas ruang jadi sempit, kamar mandi pun yang seharusnya 2 menjadi 1, ruang ibadah digabung sama ruang kantor dan kotor debu pastinya warga tidak merasa nyaman, tetapi dengan kendala ini tidak mengurangi kami melayani, kami tetap terus melayani dengan keadaan seperti ini”.Wawancara diolah 2013 Gambar 8 : Renovasi Pembangunan Kecamatan Medan Sunggal

c. Keterbatasan Alat – alat e-KTP

Universitas Sumatera Utara Melihat dari observasi lapangan, bahwa alat – alat yang menunjang sarana e-KTP sangat terbatas, Setelah melihat kendala sebelumnya dalam pelayanan e-KTP dan selanjutnya Berbicara mengenai fasilitas yang ada pada di Kecamatan Medan Sunggal, Dapat dikatakan sudah baik dalam segi kecanggihan teknologi, karena secara keseluruhan system e-KTP menggunakan komputerisasi, jadi para petugas dapat menggunakan soptimal mungkin. Seperti yang di ungkapkan Camat Medan Sunggal : “Kita di kirim dari pusat melalui dinas catatan sipil 3 alat untuk e-KTP seperti computer, sidik jari, alat retina mata , dimana 2 yang di gunakan dan 1 sebagai cadangan dalam perekaman alat itu aman saja tidak ada kendala, tetapi pada saat pendistribusian e-KTP bulan Agustus 2012 rusak, jadi terkendala seminggu untuk dibenahi. Setelah udh operasi ya kita mulai pendistribusian”.Wawancara diolah 2013 Wawanncara kepada Sekretaris Camat Medan Sunggal : “kita bisa lihat sendiri bagaimana alat-alat yang sudah memadai, tapi alangkah baiknya alat tersebut dikirim banyak, sehingga bisa di operasikan banyak dan pelayanan pun jadi cepat”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara Kasi tata Pemerintahan : “Kalau di Tanya belum madai, keiinginannya banyak unit tersebut kalau rusak pun banyak cadangannya, jadi pelayanan pun bisa jadi cepat, tapi ya dengan adanya sekarang kita upayakanlah dengan alat alat yang tersedia diberikan sekarang”.Wawancara diolah 2013 Hal ini di samapaikan kepada Petugas Operator e-KTP Bapak Imran purba : “Alat di kirim dinas catatan sipil 3 unit, semua dalam keadaan baik dan lengkap saat perekaman digunakan 2 alat dan 1 alat di siapkan saja untu jaga – jaga”.Wawancara diolah 2013

d. Kejelasan Informasi e-KTP

Melihat dari observasi penelitian di Kecamatan Medan sunggal, hal yang menjadi sorotan, tentang kejelasan informasi yang di butuhkan masayarakat terhadap penyelesaian Universitas Sumatera Utara e-KTP. Menjadi pengamatan tidak ada jaminan yang pasti kepada aparat perihal selesainya e-KTP tepat waktu, hal ini di sampaikan masyarakat kepada ibu Rusmiah43 warga jalan merak No.17 kelurahan Sei Sikambing B : “Perekaman kemarin bulan Januari 2012, tetapi sampai bulan desember 2012 belum selesai juga, tetangga yang baru saja bulan April Perekaman sudah selesai e- KTP.”Wawancara diolah 2013 Hal ini juga langsung di tanggapi kepada Kasi tata Pmerintahan : “ya kita tahu, tapi kita tidak bisa berbuat apa apa, kita tidak bisa memastikan kapan e- KTP itu selesai dan di kirim ke Camat dari pusat, kalau sudah ada pasti kasihkan informasikan langsung ke warga melalui kepling stempat, kita berharap suatu saat nanti alat print e-KTP sudah ada di medan sehngga tidak menjadi kendala seperti ini dan kita pun bisa beritahukan warga dengan jelas”. Wawancara diolah 2013 Gambar 9 : Masyarakat Membutuhkan Kejelasan Informasi Melihat dari Kendala umum sampai kendala yang di sampaikan yang terjadi pada saat perekaman hingga pendistribusian e-KTP, seperti pemadaman listrik membuat aparat petugas kesulitan dalam menginput data ke komputer sehingga menjadi kendala yang cukup besar yang di hadapi Aparat Kecamatan apalagi semua system pengurusan e-KTP memakai alat alat canggih yang membutuhkan listrik yang cukup watt besar. Hal ini menunjukan antisipasi ini seharusnya Universitas Sumatera Utara bisa di cegah dengan perancanaan yang di lakukan pihak Kecamatan Medan Sunggal dalam mengantisipasi masalah yang terjadi. Kenyaman yang diharapkan masyarakat pada saat pengurusan e-KTP sangat di harapkan untuk kelancaran keberlangsungan pada saat pelaksanaan pengurusan e-KTP cepat dalam pengurusan. Pada saat Penelitian bulan Desember 2012. Ketika terlihat ruangan Kecamatan sangat minim dalam keberlangsungan pelayanan e-KTP renovasi pembangunan yang menjadi fackor tidak nyamannya pada saat pengurusan e-KTP walaupun pembagunan renovasi tersebut berdampak positive. Hal ini menjadi catatan Aparat, harus adanya mengantisipasi dengan minim nya ruangan yang dapat di gunakan pada saat pengurusan e-KTP, agar untuk kedepanya masyarakat pun tetap merasa nyaman dan tidak sedikit mengurangi rasa kenyamanan masyarakat pada saat pengurusan. Disni dalam Mengamati dari sarana Penunjang pada Ketersediaan Alat-Alat pengurusan e-KTP di Kantor Kecamatan, melihat dari pada ruang perekaman, alat- alat yang tersedia seperti Komputer, Scan sidik jari dan Scan retina Mata tersedia di ruang tersebut dan berjumlah 2 Unit, tetapi hanya saja alat yang digunakan hanya 1 alat. Dalam Pengoperasian, di karenakan masyarakat yang ingin mengurus e-KTP tidak banyak dari waktu sebelumnya, hal ini Aparat merencanakan di sesuaikan dengan jumlah masyarakat yang mengurus yang tidak terlalu banyak pada alat yang digunakan. Melihat dari pemeliharaan alat-alat juga, bahwa alat yang tersedia juga di jaga dengan baik. Alat- alat juga di siapkan ekstra jika masyarakat banyak datang pada saat pengurusan e-KTP, khusus Perekaman e-KTP. Dengan demikian bahwa dari ketersediaan alat-alat di Kantor Kecamatan Medan Sunggal sudah cukup memadai melihat masayarakat yang Universitas Sumatera Utara tidak terlalu banyak saat pengurusan e-KTP pada saat Penelitian bulan Desember 2012, jadi dengan alat yang terbatas aparat tidak mesti mebutuh kana lat yang banyak tetapi bagaimana alat – alat tersebut optimal memadai dan perawatan yang cukup agar siap selalu melayani masyarakat. Mengamati dari Kejelasan informasi yang disampaikan diatas, dan penjelasan dari Kasi tata pemerintahan tidak hanya beberapa masyarakat saja yang belum tercetak tetapi banyak yang sudah perekaman tetapi sampai sekarang belum selesai, kejelasan yang disampaikan informasi ini membuat masyarakat tidak nyaman dan kecemburuan sosial pelayanan pengurusan e-KTP. Hal ini menjadi pengamatan bahwa tidak ada kejelasan informasi dan Sosialisasi kapan pastinya selesai e-KTP. Aparat juga berpendapat bahwa yang mengetahui pasti kapan tercetaknya hanya dari pusat percetakan di Jakarta, Aparat Kecamatan hanya mendistribusi saja apa yang telah dikirim e-KTP dari Jakarta. Dengan demikian bahwa Alat Percetakan tidak ada di medan semua percetakan e-KTP melalui pusat di Jakarta, hal ini menjadi kendala dan ketidakpastian selesai e- KTP di Kecamatan Medan Sunggal.

5.2.1 KUALITAS PELAYANAN

Dalam Penyajian dan analisis berikutnya dari segi kualitas pelayanan, penulis menggunakan Teknik Pengumpulan data secara primer melalui wawancara dan di sertai angket agar masyarakat dapat mudah untuk memberikan informasi dengan baik dengan adanya daftar pilihan dan memberikan Alasannya secara mendalam Responden kepada penulis, angket disini sebagai pendukung untuk menguat wawancara. Pada pengambilan responden di kecamatan Medan Sunggal, Pada saat Penelitian, penulis mengambil tehnik secara sampling accident, namun peneliti tetap membatasi jumlah sampel tersebut sejumlah 60 responden, di karenakan Universitas Sumatera Utara Kecamatan ini memiliki 6 kelurahan oleh karena itu setiap kelurahan penulis menetapkan 10 responden setiap kelurahan dan setiap responden tersebut semua yang sudah selesai pengurusan e-KTP. Pada wawacara ini akan di ikut sertakan wawancara kepada aparat pemerintah kecamatan Medan Sunggal penulis mengadakan wawancara dengan Camat Medan Sunggal wakil Camat, Seksi Pemerintahan dan Pada Aparat Petugas e-KTP yang langsung berurusan dalam melayani pengurusan e-KTP dalam dimensi kualitas Pelayanan. Data yang menyangkut indentitas masyarakat Kecamatan Medan Sunggal yang akan di sajikan melalui : Jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 16 : Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Penelitian Pada kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Dari table 16 dapat di lihat dari masyarakat Kecamatan Medan Sunggal Pada saat penelitian bulan Desember 2012 Jumlah Responden Perempuan sama akan halnya responden laki – laki. Hal ini menunjukann tingginya kebutuhan dan Kesadaran masyarakat pada pengurusan e-KTP sama dan tidak ada diskriminasi antar gender. Tabel 17 : Responden Berdasarkan Umur No. Umur Jumlah Persentasi 100 1. 17 – 34 25 41,67 2. 35 – 44 12 20 3. 45 – 60 17 28 4. 60 6 10 No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 Laki – laki 30 50 2 Perempuan 30 50 Jumlah 60 100 Universitas Sumatera Utara Jumlah 60 100 Sumber : Penelitian Pada kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Dari table 17 dapat dilihat jumlah kelompok umur yang paling banyak menjadi reponden pada saat penelitian bulan Desember 2012, Kelompok umur 17-34 berjumlah 25 orang, Kelompok umur 45-60 berjumlah 17 orang, Kelompok umur 35-44 berjumlah 11 dan jumlah paling sedikit bersal dari kelompok lansia dengan umur 60 Jumlah 7org. hal ini menunjukan untuk masyarakat berumur lansia kurang akan partisipasi dalam pengurusan e-KTP dikarenakan faktor fisik yang yang menjadi kendalan untuk mereka dan yang menunjukan bahwa masyarakat yang berusia produktif akan sangat tinggi ingkat kesadaran dan kebutuhan akan pengurusan e- KTP ini. Tabel 18 : Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Orangresponden Persentasi 1 SD 5 8,3 2 SMP 8 13,3 3 SMA 34 56,67 4 DIPLOMA 1 1,6 5 SARJANAS1 12 20 Jumlah 60 100 Sumber : Penelitian Pada kecamatan medan Sunggal, Desember 2012 Dari table 18 dapat dilihat bahwa dari tingkat pendidikan responden Pada penelitian Desember 2012, yang terendah ialah tingkat pendidikan SD yang brjumlah 5 orang, Untuk tingkat SMP berjumlah 8 orang, tingkat SMA yang sangat tinggi dalam reponden berjumlah 34 orang, untuk diploma berjumlah 1 orang dan untuk tingkat S1 berjumlah 12 orang. Dari data ini dapat diketahui bahwa masyarakat Kecamatan Medan Sunggal Umumnya memiliki pendidikan kategori lumayan. Hal ini tentu saja dapat meninbulkan pengaruh yang baik dalam pengurusan e- KTP, Karena masyarakat Medan Sunggal umum memiliki pendidikan cukup tinggi. Universitas Sumatera Utara Tabel 19 : Responden berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentasi 1. Pelajar Mahasiswa 6 10 2. Pegawai Negeri 2 3,3 3. Pegawai Swasta 7 11,67 4. Wiraswasta 20 33,3 5. Pensiunan 8 13,3 6. Lain – lain 16 26,67 Jumlah 60 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Berdasarkan Tinjauan Pustaka dalam Bab II, Penulis memilih menggunakan tinjauan kepustakaan dalam teori mengukur pelayanan yang berkualitas menurut Zeithaml Hardiansyah, 2011:46 di Karenakan kaitannya sesuai apa yang menjadi jawaban atas tujuan penulis, Seperti: 1 Tangible berwujud Tabel 20 : Jawaban Reponden Berdasarkan Apakah fasilitas yang tersedia ruang tunggu,parkir dsb saat pengurusan e-KTP di Kantor Kec. Medan Sunggal sudah optimal memadai. No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 8 2 10 2. Lalang 8 2 10 3. Babura 6 4 10 4. Tanjung Rejo 6 4 10 5. Sei Sikambing B 7 3 10 6. Simpang Tanjung 7 3 10 Jumlah 42 18 60 Persentase 70 30 100 Universitas Sumatera Utara Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Dari tabel 20 dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 4270 orang mengatakan bahwa fasilitas yang ada di Kecamatan Medan Sunggal sudah memadai. Pada setiap Kelurahan setiap responden pada tabel di atas menunjukan bahwa fasilitas juga sudah memadai dari ruang tunggu,dan parkir. Hal ini penulis mengambil satu reponden yang jawabannya sudah memadai dalam wawancara, masyarakat Kelurahan Tanjung rejo yaitu ibu Sari Hasibuan 34 Warga Jalan Perjuangan, gg Sejahtera No.22 “Kalau di lihat ya sudah cukup memadai ya, dari waktu foto perekaman hingga ini sekarang mau ambil e-KTP kayak parkirnya sama ruang tunggu tempat duduknya udah cukup madai”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada bapak Ardiana 37 warga jalan Balai desa No.4 Kelurahan Sunggal : “Ya, cukup madai dari pas awal perekaman ampe ini mau ambil, kita maklumi aja apa yang udah ada disini yang penting keperluan kita udah siap”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di utarakan oleh Bapak Camat Medan Sunggal : “Sejak Renovasi pembangunan gedung baru kantor camat, kendala di hadapi sewaktu perekaman hingga pendistribusian e-KTP ruangan untuk pengurusan sangat minim, sempit ruang tunggu pun gak memadai jadinya, Masyarakat harap maklum dengan keadaan ini”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya, Kasi Pemerintahan Camat mengutamakan kendalanya ruang belum memadai : Sewaktu kemarin baru mulai perekaman masih ada pemadaman bergilir, jadi walaupun pakai genset tidak semua system komputerisasi kita aktifkan. Daya tahan genset tidak kuat, terus kendalah yang sampai sekarang, sewaktu perekaman hingga pendistribusian e-KTP karena ruang lagi renovasi pembangunan di kantor Camat kami merasa ruangan pengurusan e-KTP kurang memadai dengan ramainya masyarakat”.Wawancara diolah 2013 Wawancara kepada Petugas pengurusan e-KTP, bapak purba Purba : Universitas Sumatera Utara “jujur, Ruang gak memadai dengan kuota masyarakat yang banyak karena ruang minim kali, kendala lagi sekarang masyarakat tidak ambil e-KTP nya pada hal sudah siap dan menumpuk dikeranjang ini”.Wawancara diolah 2013 Wawancara kepada Seorang Guru, ibu Ramlah 50 warga Jalan Sunggal No.17 Kelurahan Sunggal : “Saya rasa ya nak, tidak memadai karena sangat ramai kali sewaktu pertama foto hari itu perekaman, bangku juga tidak sesuai dengan masyarakat yang datang, banyak yang berdiri lah dan parkir juga sampai di luar luar kantor camat”. Wawancara diolah 2013 Dari data yang telah di sajikan pada diatas dapat dilihat bahwa di kantor Kecamatan Medan Sunggal dalam pengurusan e-KTP hingga pendistribusian e-KTP dari Tabel 20, jumlah 60 100 responden menunjukan 42 70 responden dalam fasilitas yang tersedia dari, ruang tunggu, parkir, toilet dan mushola sudah cukup memadai dari sewaktu Perekaman hingga Pendistribusian e-KTP, dan sekitar 18 30 responden menujukan fasilitas yang tersedia belum memadai dalam artian, responden memberikan alasan bahwa dpada saat pengurusan e-KTP gedung kecamatan Medan Sunggal dalam masa rehabilitasi pembangunan gedung baru sehingga ruang yang tersedia sangat minim walaupun fasilitas ada seperti ruangan dan sebagainya, sehingga dengan datangnya masyarakat yang banyak untuk pengurusan e-KTP tidak di sesuaikan dengan fasilitas yang ada, sehingga responden merasa tidak nyaman dalam pengurusan e-KTP Mengetahui pernyataan masyarakat dalam penilaian di atas, Aparat Kecamatan Medan Sunggal menyatakan, bahwa pada saat pengurusan e-KTP gedung lagi masa rehab sehingga ruangan minim dalam mengantisipasi banyaknya masyarakat dalam pengurusan e-KTP. Hal ini menjadi antisipasi bagi Aparat Pengurusan e-KTP, Sehingga membuat suatu Perencanaan dalam mengantisipasi masyarakat datang hadir dan tidak menunggu lama dalam pengurusan e-KTP dalam segi kenyaman dalam minimnya fasilitas yang ada. Universitas Sumatera Utara Solusi Aparat Pemerintah Kecamatan Medan Sunggal telah mengantisipasi dengan membagikan setiap dan jam utuk setiap kelurahan, sehingga jika masalah terjadi seperti dengan fasilitas minim dan banyaknya masyarakat yang mengurus e-KTP dapat di antisipasi, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak lama dalam pengantrian pengurusan e-KTP hingga pendistribusiannya selesai di Kantor Kecamatan Medan Sunggal tetapi jika, masih ada masyarakat masih dalam keluhan ketidak memadainya fasilitas yang ada, Aparat Kecamatan mengharapkan masyarakat memakluminya dengan keadaan yang ada. Tabel 21 : Jawaban Responden Berdasarkan Apakah mudah dalam mengakses informasi seperti apa saja syarat – syarat pengurusan hingga penyelesaian pada saat pengurusan e- KTP di Kec. Medan – Sunggal No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 10 - 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 57 3 60 Persentase 95 5 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Untuk itu penulis mewawancarai Seorang Mahasiswi Saudari Siti Aisyah 22 Warga jalan TB. Simatupang Gg.Madrasah No.2 Kelurahan Lalang : “Ya mudah, dari Aparatur Pemerintah Kepling hingga bagian Pegawai Kecamatan Sangat jelas untuk memberikan informasi tentang e-KTP ini”. Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada Bapak Renhard 35 warga jalan Sunggal Gg.Sukma No.7 Kelurahan Sunggal, Mengutarakan alasannya yaitu : Universitas Sumatera Utara “Ya udah mudah lah, kan di beritahu kepling di kasih undangan trus bawa KTP lama yang masih hidup, datang ke camat langsung sesuai tanggal undangan itu. ya kasih ja itu ke pegawai sana di camat dan dilayani Perekaman. Ini sama juga kek mau ambil e-KTP sekarang,mudah”. Wawancara diolah 2013 Seperti yang telah informasikan bapak Camat Medan Sunggal : “Syaratnya sudah ada di UU, sudah dewasa, umur sudah 17 tahun sudah memiliki KTP SIAK. Kalau Tata Caranya kita di kasih Undangan, bawa KTP lama terus KK foto copy terus ya sudah datang ke kantor dengan bawa itu.”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya Informasi kepada Kasi Pemerintahan Kecamatan Medan Sunggal : “Yang pasti warga sini ya sesuai tempat tinggalnya kecamatan mana, bawa KTP yang masih Aktif, bawa Undangan yang di kasih Kepling terus foto copy KK lalu hadir ke Kecamatan sesuai undangan terus pasti petugas melayaninya”. Wawancara diolah 2013 Wawancara Petugas pengurusan e-KTP bapak Drs. Purba, Syarat Pengurusan e-KTP : “Warga bawa KTP, Bawa Undangan yang dikasih kepling, KK bila perlu terus kita layani kita suruh antri sampai kami memanggilnya ya setelah dpanggil kita rekam langsung, sewaktu pengambilan e-KTP juga begitu”. Wawancara diolah 2013 Dari data yang telah di sajikan pada diatas, juga pada wawancara sebelumnya Aparat Kecamatan Sunggal. Dapat dilihat dari Tabel 21, 60 100 kemudahan dalam mengakses informasi di Kecamatan Medan Sunggal dalam pengurusan e-KTP Menunjukan hampir keseluruhan responden menunjukan 57 95 responden mudah dalam mengakses informasi tentang bagaimana tata cara proses pengurusan hingga syarat – syarat pengurusan e-KTP di kantor Kecamatan Medan Sunggal, seperti halnya wawancara kepada responden menunjukan bahwa Aparat Petugas siap sedia memberikan informasi dan membantu menjelaskan bagaimana tata cara pengurusan dan syarat – syarat pengurusan e-KTP di Kantor Kecamatan Medan Sunggal. Universitas Sumatera Utara Seperti yang telah di sampaikan oleh Bapak Camat Medan Sunggal, Mengenai Kemudahan Masyarakat dalam mendapatkan informasi di Kecamatan Medan Sunggal, Tidak hanya masyarakat diberikan informasi pada saat masyarakat hadir di kecamatan, sebelumnya telah di kirim mobil informasi Kecamatan untuk memberitahukan tentang informasi e-KTP melalui syarat –syaratnya hingga prosesnya, Melalui Sosialisasi di Pelataran Kantor Camat dan Informasi melalui di Mesjid melalui kepling, hal ini menunjukan bahwa untuk informasi e-KTP telah banyak diberikan kepada masyarakat melalui beberapa media sehingga masyarakat pun mudah untuk mendapatkan informasi dan tidak kesulitan dalam pengurusan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dalam kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi di kantor Kecamatan Medan Sunggal hampir keluruhan responden menyatakan mudah, dan Aparat telah menjalankan tugasnya dalam memberikan kualitas pelayanannya dengan baik dari segi Informasi dan Sosialisasi dalam pelayanan Pengurusan e- KTP di kantor Kecamatan Medan Sunggal. Tabel 22: Jawaban Responden Berdasarkan Apakah alat – alat yang menunjang sarana prasarana e-KTP sudah memadai di Kantor Kec. Medan Sunggal No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 10 - 10 2. Lalang 8 2 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 10 - 10 5. Sei Sikambing B 7 3 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 55 5 60 Persentase 93 7 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Universitas Sumatera Utara Wawancara kepada Bapak Yana Nasution 40 Warga jalan Setia budi No.24 Kelurahan Tanjung rejo: “Ya sudah, di lihat dari waktu foto perekaman ada 2 alat tersedia seperti Komputer, scan mata ada sidik jari, ya begitu lah liat pas foto itu di gunain kanan kiri, pas ini ambil e-KTP cuman 1 terliat digunain mungkin karena gak ramai”. Berikutnya, Kepada Bapak Suhardiman 35 warga Jalan Kesatria No.13A Kelurahan Simpang Tanjung, Mengutarakan alasannya yaitu : “Udah memadai, Kemarin sewaktu ramai – ramainya alat alat udah cukup, gak ada masalah sampai sekarang ini baru ambil e-KTP aman aja alat alatnya”. Wawancara diolah 2013 Hal ini juga di ungkapkan Camat Medan Sunggal : “Kita di kirim dari pusat melalui dinas catatan sipil 3 alat untuk e-KTP seperti computer, sidik jari, alat retina mata , dimana 2 yang di gunakan dan 1 sebagai cadangan dalam perekaman alat itu aman saja tidak ada kendala, tetapi pada saat pendistribusian e-KTP bulan Agustus 2012 rusak, jadi terkendala seminggu untuk dibenahi. Setelah udh operasi ya kita mulai pendistribusian”. Wawancara diolah 2013 Wawanncara kepada Sekretaris Camat Medan Sunggal : “kita bisa lihat sendiri bagaimana alat-alat yang sudah memadai, tapi alangkah baiknya alat tersebut dikirim banyak, sehingga bisa di operasikan banyak dan pelayanan pun jadi cepat”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara Kasi Pemerintahan Camat Medan Sunggal : “Kalau di Tanya belum madai, pinginnya banyak unit tersebut kalau rusak pun banyak cadangannya, jadi pelayanan pun bisa jadi cepat, tapi ya dengan adanya sekarang kita upayakanlah dengan alat alat yang tersedia diberikan sekarang”. Wawancara diolah 2013 Dari data yang telah di sajikan pada bab sebelumnya, juga pada wawancara Aparat Kecamatan Sunggal. Dapat dilihat dari Tabel 22, 60 100 Alat – alat yang menunjang sarana seperti Komputer, Scan mata dan sidik jari yang menunjang perekaman e-KTP, Menunjukan 53 93 bahwa alat penujang sarana seperti Komputer, Scan dan sidik jari sudah memadai di Universitas Sumatera Utara kantor kecamatan Medan Sunggal dan hasil wawancara terhadap responden juga menunjukan alat yang tersedia tidak ada kendala saat pengurusan e-KTP di laksanakan dan hanya 7 7 kurang merasa memadai dari alat yang tersedia di Kecamatan Medan Sunggal. Dalam Wawancara Kepada Aparat Kecamatan Medan Sunggal Menjelaskan Mengenai Alat yang tersedia, melalui pusat alat tersebut di kirim 3 unit dan dimana 2 unit di gunakan untuk perekaman hingga pengambilan e-KTP dan 1 untuk di cadangkan, hal menjadi kendala juga ada, pada saat pendistribusian e-KTP terjadi kerusakan 2 unit sehingga jadwal untuk pendistribusian terhambat selama 1 minggu. Walapun jumlah unit yang tersedia terbatas, tetapi masyarakat menyantakan bahwa alat alat yang tersedia di Kantor Kecamatan Medan Sunggal sudah cukup memadai dalam pengurusan e-KTP. Hal ini juga penulis berpendapat dengan unit alat – alat yang tersedia terbatas, di harapkan aparat petugas terus merawat dan memelihara alat tersebut dengan baik, sehingga alat –alat tetap terus terjaga dan siap memberikan pelayanan kepada masyarakat khusus pelayanan pengurusan e-KTP. Tabel 23 : Jawaban Responden Berdasarkan Apakah mendapatkan pelayanan yang baik oleh petugas pada saat pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 8 2 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 9 1 10 5. Sei SiKambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 56 4 60 Persentase 94 6 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Universitas Sumatera Utara kepada Ibu Tianur S.E40 Seorang Wiraswasta Warga Jalan Sei Bihang No 23c Kelurahan Babura : “Ya baik, Ini datang Pengambilan e-KTP kita kasih undangan ke petugas itu langsung di layani. Kalau bingung langsung Tanya aja dan di jawab mereka dengan baik sama seperti sewaktu perekaman kita gak dibuat bingung” Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada bapak Ahmad Shafii 32 warga jalan Garuda No.61b Kelurahan Sei Sikambing B, Mengutarakan alasannya yaitu : Ya sudah cukup baik pas foto Perekaman sama baru ini ambil e-KTP, seharusnya mereka ini terus melakukan pelayanan yang baik kepada semua warga, gak hanya sewaktu urus e-KTP saja”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di sampaikan oleh bapak Camat Medan Sunggal : “sudah pasti baik, mereka memiliki kesadaran tinggi untuk kinerja mereka, pernah sampai jam 10 malam. Tidak ada honor untuk mereka, malah masyarakat lah yang kurang kesadaran dalam pengurusan e-KTP ini, harapan saya adalah insentif diberikan buat petugas berupa honor lebih karena merak sudah bekerja dengan baik”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya, pernyataan dari Sekretaris Camat Medan Sunggal : “Sudah sangat baik menurut saya tapi honornya mereka belum juga ada dari pusat atau pemko medan, setiap orang yang ingin perekaman mereka harus dilayani dengan baik” Wawancara diolah 2013 Dari data yang telah di sajikan diatas Sebelumnya, juga pada wawancara Aparat Kecamatan Sunggal. Dapat dilihat dari Tabel 23, 60 100, dalam penilaian responden menunjukan 5694 aparat petugas telah melakukan pelayanan yang baik dalam pengurusan e-KTP, Hal ini menunjukan hampir keseluruhan responden menilai apa yang dilakukan aparatur pemerintah telah melakukan pelayanan yang baik dalam melayani masyarakat Kecamatan Medan Sunggal khususnya, Hal ini telah di Informasikan oleh Bapak Camat medan Sunggal bahwa Aparat Petugas Kecamatan Siap membantu dengan sepenuh hati dan menjawab apapun setiap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Memberikan Pelayanan maksimal oleh Aparat petugas, seperti yang telah di rasakan dan diharapkan responden melalui cara aparat memberikan informasi, dan merespon kebutuhan masyarakat menjadi bukti langsung kepada masyarakat bahwa kualitas pelayanan yang di berikan oleh petugas sudah berjalan dengan maksimal dalam pengurusan e-KTP. Tabel 24 : Jawaban Responden bagaimana kualitas produk e-KTP yang sekarang di miliki, Apakah lebih baik dari e-KTP terdahulu dari segi fisik dan bentuk No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 9 1 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 8 2 10 4. Tanjung Rejo 7 3 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 53 7 60 Persentase 88,3 11,7 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Bapak H. Sugiran Seorang Pensiunan 60 Warga Jalan Balam No.57 Kelurahan Sei Sikambing B : “Ya bagus, ini udah kayak kartu ATM gak sewaktu lalu cuman kertas di laminating, dan katanya beritakan Koran, TV bakalan bisa di multifungsikan e-KTP ini, ya kita tunggu aja kabar nanti”. Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada Mahasiswi Hadiyanti Arini 22 warga Jalan Sei Batanghari No.82 Kelurahan Babura, Mengutarakan alasannya yaitu : Universitas Sumatera Utara “Ya kita bisa lihat udah baik ya dari bentuk fisik dari terdahulu, sistemnya juga udah canggih untuk buatnya, tidak bisa digandakan dan di salah gunakan”. Wawancara diolah 2013 hal ini Pernyataan Kepada Bapak Camat Medan Sunggal, dalam Bentuk Segi Fisik dan fungsi Kualitas Produk e-KTP : “Sudah baik, kita lihat saja sebelumnya dari segi bahan saja sudah beda.ini e-KTP produk diciptakan agar memudahkan masyarakat tidak lagi mengurus e-KTP setiap pindah, karena e-KTP ini berlaku untuk seluruh Indonesia, mengenai fungsi di beritakan maupun seminar kemarin bisa di mulitifungsikan seperti nomor NPWP, Passport, SIM dll, nah kita tunggu saja kabar selanjutnya dan kalau dari kelebihannya juga berdasarkan Peraturan Presiden No.26 Tahun 2009 tentang penerapan KTP berbasis Nomor Induk Kependudukan di situ dilihat bahwa setiap masyarakat di berikan nomor induk, dan nomor induk itulah yang terus dibawa sampai meninggal, itu nomor tidak bisa diganti, jadi hanya 1 warga 1 nomor induk ” “untuk hal negativenya karena cara pembuatannya sangat tinggi dari segi teknologi, kemungkinan tidak ada lagi masyarakat mempunyai indentitas Ganda karena dari sidik jari sampai mata sudah direkam, jadi untuk mengganda kemungkinan tidak bisa”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya Pernyataan Petugas e-KTP, bapak taufik S.E : “Sudah baik dari bentuknya, fungsi ini jelas bisa berlaku se Indonesia jadi tidak perlu lagi pindah rumah urus lagi, semua terekam dari mata,sidik jari foto kita. Jadi tidak adalagi istilahnya masyarakat punya indentitas 2.” Wawancara diolah 2013 Wawancara Kepada bapak Harmawan S.H 28 Warga Jalan Balam Gg Ruhama No 16 Kelurahan Sei Sikambing B, dengan alasannya : “Saya lihat sama saja seperti yang sebelumnya, cuman cara proses buatnya saja berbeda. Inti nya belum baik lah, buat habiskan dana APBN program ini saya rasa”. Wawancara diolah 2013 Melihat Responden mengutarakan alasan pendapatnya cukup menarik, Pada Program e- KTP ini Menyitakan dana APBN yang cukup besar, oleh itu Pemerintah berupaya berkerja secara maksimal dari pusat maupun daerah untuk mensukseskan program e-KTP. Harapan dari Universitas Sumatera Utara Pemerintah, masyarakat selain sebagai subjek wajib e-KTP berperan untuk berpartisipasi kepada masyarakat - masyarakat lain untuk bekerja sama dalam mensukseskan program e-KTP. Kualitas suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia atau tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. kualitas produk , produk atau benda yang telah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya seperti hal bentuknya, fungsinya dan kegunaannya memiliki kelebihan. Seperti yang telah di informasikan kepada Camat Medan Sunggal untuk Kualitas produk e-KTP telah banyak kelebihan. Melalui sisi bentuk sudah lebih baik dari sebelumnya, dari fungsinya masyarakat tidak perlu lagi bertransaksi keluar daerah harus mengganti indentitas sesuai daerahnya ingin bertransaksi, karena keberlakuan e-KTP seluruh Indonesia bisa di gunakan, dengan di beritakan media bahwa e-KTP dapat multifungsikan untuk dapat 1 NIK e-KTP bisa di gunakan untuk passport, NPWP dan sebagainya dan melalui cara pembuatannya juga dengan teknologi system yang tinggi sehingga untuk kemungkinan masyarakat mempunya indentitas ganda tidak ada, karena semua telah terekam melalui sidik jari, rekam mata dan foto langsung ke subjek. Dengan demikian pada tabel 24 diatas dapat di lihat bahwa dari 60 100 responden, sebanyak 5388,3 responden menjawab dari segi bentuk fisik produk e-KTP sudah baik pada saat pengurusan e-KTP di kantor Kecamatan, hal ini serupa dengan peryataan sebelumnya, bahwa masyarakat pun merasakan dan melihat bahwa dari segi bentu fisik juga sudah baik, dan harapan masyarakat tidak ada hanya segi bentuk fisik juga sudah baik tetapi untuk fungsi kegunaan juga baik. Universitas Sumatera Utara 2 Reliability Kehandalan Tabel 25 : Jawaban Responden Apakah Panitia mampu dan handal dalam menggunakan alat bantu komputer, scanner dsb dalam proses pelayanan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 10 - 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 11 2 10 4. Tanjung Rejo 9 1 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 56 4 60 Persentase 93,3 6,7 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada ibu Eliana 48 Seorang Ibu Rumah tangga Warga Jalan PAM Sunggal No.5 Kelurahan Sunggal : “Kalau dilihat ya, sudah mahir mereka dalam menggunakan alat alat itu. Gak ada masalah juga sewaktu pas awal perekaman ampe sekarang mau ammbil e-KTP”. Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada Bapak Hasbih 42 warga Jalan Sei Serayu No.74 Kelurahan Babura, Mengutarakan alasannya yaitu : “Saya lihat, Sepertinya mereka sudah di latih dan mahir dalam menggunakan alat alat sewaktu foto sampai sekarang pengambilan e-KTP ini saya peratiin” Wawancara diolah 2013. Hal ini di sampaikan Camat Medan Medan Sunggal : “Ada pelatihannya 3 orang setiap Kecamatan mengikuti pelatihan, sebelum perekam ada pelatihannya buat petugas pengurusan e-KTP, dan pastinya di sesuaikan dengan keahliannya ditempatkan. Mereka dilatih di seminar hotel darma deli dan kedua di hotel antares”. Wawancara diolah 2013 Wawancara kepada kasi Pemerintahan terhadap keahlian petugas dalam pengoperasian alat : Universitas Sumatera Utara “Petugas kita di latih, ada sosialisasi dan juga ada seminar. Setiap kecamatan beberapa orang di utus untuk mengikuti pelatihannya dari kita ada 3 orang”. Wawancara diolah 2013 Informasi oleh Aparat Petugas pegurusan e-KTP, bapak Purba : “Untuk yang memahami alat komputer, scan dan yang lainnya pegawai kita 3 termasuk saya yang ahli dan pelatihan yang kami dapatkan kami terapkan kepagwai Kecamatan juga” Wawancara diolah 2013 Seperti yang disampaikan Responden di atas, pernyataan dari beberapa responden menyatakan petugas Kecamatan Medan Sunggal sudah mahir dalam menggunakan alat alat yang menunjang e-KTP. Dalam penelitian pada bulan desember 2012, di informasi kantor Kecamatan Medan Sunggal untuk keahlian dalam melakukan alat scanner, sidik jari maupun komputer mereka di latih dalam beberapa tahap salah satunya pelatihan di Hotel Antares yang diwakilkan petugas yang ikut hadir dari setiap Kecamatan. Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah atas kegiatan yang di tujukan untuk kepentingan masyarakat yang mengandung unsur – unsur perhatian dan kesedian serta kesiapan dari pelaksanaan pelayanan tersebut. Melihat penilaian responden pada data diatas untuk kemampuan Petugas aparat dalam pengurusan e-KTP khusus untuk menggunakanan alat – alat pada tabel 25, 60100 responden menunjukan hampir keseluruhan 5693,3 responden menunjukan petugas e-KTP sudah mampu dan handal menggunakan alat - alat dalam pengurusan e-KTP. Hal ini juga di sampaikan oleh Camat Medan Sunggal dan Kasi Pemerintahan, Bahwa Kemampuan Aparatur sudah disesuaikan dengan kemampuan mereka melalui posisi jabatan mereka, di dalam pengurusan e- KTP petugas juga di latih dalam menggunakan alat sebelum mereka langsung melayani masyarakat, pelatihan di lakukan dengan beberapa tahap, beberapanya di hotel antares dan dharmadeli. Universitas Sumatera Utara Aparatur sebagai unsur pelaksana proses pelayanan memegang peranan penting terhadap kelangsungan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan. Untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, maka kemampuan aparatur di tuntut untuk lebih ditingkatkan didalam melaksanakan tugas fungsinya sebagai abdi Negara. Tabel 26 : Jawaban Responden Apakah mendapatkan sosialisasi informasi yang jelas dari aparat kecamatan, kelurahan maupun kepling setempat setiap hal – hal syarat – syarat perlengkapan Administrasi dan Tata cara proses pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 7 3 10 2. Lalang 10 - 10 3. Babura 9 1 10 4. Tanjung Rejo 10 - 10 5. Sei Sikambing B 7 3 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 53 7 60 Persentase 89 11 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada ibu Sari Hasibuan 34 Warga Jalan Perjuangan, gg Sejahtera No.22. “ya cukup jelas, Sewaktu kemarin, ibu awal dapat informasi ya dari kepling, dia yang kasih undangan dia juga kasih tahu ya gimana apaja yang di bawa kayak KTP sama KK”.Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada Bapak Hasbih 42 warga Jalan Sei Serayu No.74 Kelurahan Babura, Mengutarakan alasannya yaitu : “Kepling yang beritahukan semua apa aja yang di bawa KTP dan KK itu di bawa, undangan pun di berikan dan di bawa sewaktu Foto perekaman kemarin, pas sewaktu ambil e-KTP juga kasih tahu ngapain aja di sana. Kepling sini sudah cukup aktif”.Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Sosialisasi Informasi e-KTP dan, Yang di jelaskan Kasi Pemerintahan saat Perekaman hingga pengambilan e-KTP : “Mengasih tahunya sama kepling terlebih dahul,u baru dari kepling di berikan informasi ke masyarakatnya, ada juga mobil keliling camat memberikan Informasi dan ada juga info diberikan dari mesjid ke mesjid, kemarin juga ada sosialsasi di kantor Camat unutk warga”. “Cara Prosesnya cukup mudah, warga kita kasih undangan melalui kepling juga, di bawa undangan beserta KTP yang aktif, daftar, antri, setelah itu perekaman. Pas ambil e-KTP juga sama warga dikasih undangan hadir sesuai undangan antri setelah itu foto,tanda tangan,sidik jari dan scan mata, selesai data masayarakat kita kirim via internet tiap minggunya”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada Bapak Camat medan Sunggal : “Kita ada melalui sosialisasi ke warga, di pelataran kantor, Pamlet baliho. Ada mobil keliling untk menyampaikan ada juga dari pengajian bapak dan ibu ibu, di mesjid juga sudah di informasikan melalui kepling, kepling pun sebelum dia sosialisasikan kita beri informasikan mereka agar mereka sampaikan ke masyarakat, tentang bagaimana tata cara prosesnya”.Wawancara diolah 2013 Sosialisasi Informasi di sampaiakan oleh Petugas e-KTP, bapak Taufik S.E : “kalau isi dari sosialisasi itu terima dan bawa undangan, KTP fotocopy KK ya datang ke Kantor untuk di bantu diuruskan oleh pegawai, prosesnya setelah antrian masuk ruangan tahap- tahap : 1. Pembacaan biodata; warga datangberdsarkan waktu undangan yang ditentukan dengan membawa surat pengantar undangan yang telah diberikan kepling setempat. 2. Foto; Warga diharuskan melakukan foto diri dahulu. Fot yang dilakukan sebaiknya memakai pakaian rapih, karena foto e-KTP ini dilakukan 1 kali saja dan tidak bisa diganti dalam jangka waktu 5 tahun kecuali tersebut rusak atau hilang sebelum masa perpanjang. 3. Perekaman tanda tangan; Warga di wajibkan melakukan tanda tangan digital untuk kemudian hari direkam ke dalam computer dan disimpan untuk indentitas warga. 4. Scan sidik jari; hal ini dilakukan dengan kelima jari warga, jika warga mengalami kecacatan pada jari, maka dapat dilakukan dengan jari yang ada saja. 5. Scan retina mata; hal ini dilakukan untuk menjamin ke akuratan dari warga tersebut karena scan jadri tidak menjamin ke akuratan e-KTP, bisa saj ketika dilakukan tahap scan jari, warga tersebut melakukan jari orng lain, warga tersebut memakai jari orang lain. Untuk iru dilakukan scan reta karena retina mata tidak dapat diganti oleh orang lain, semua data warga dimasukan ke database lalu dikirimkan via online. Universitas Sumatera Utara Pada Pendstribusian e-KTP sama warga di kasih undangan dan membawa KTP lama dan datang sesuai undangan setelah antrian hanya lakukan Scan sidik jari untuk verifikasi setelah sudah sesuai, e-KTP sudah boleh diberi lalu pulang”.Wawancara diolah 2013 Seperti yang disampaikan Responden di atas, pernyataan dari beberapa responden menyatakan peran kepling sudah cukup aktif memberikan informasi perihal e-KTP. Peran Kepling dalam membantu masyarakat dalam pengurusan e-KTP sudah seharusnya di lakukan dengan baik, Koordinasai antar Aparat Kecamatan dengan kepling harus terus di lakukan, apalagi masyarakat lebih dekat dengan kepling dari pada Aparat Kecamatan. Seperti pada data diatas, suatu program terbuat tidak akan maksimal jika sebelumnya tidak ada sosialisasi program tersebut sebelum program tersebut berjalan. Hal di sesuaikan dengan Program e-KTP yang di lakukan pemerintah pusat ke pada pemerintah daerah melalui Kecamatan, dalam hal ini perlunya sosialisasi dibuat untuk subjek masyarakat mengetahui bagaimana, untuk apa, dan fungsinya dapat terjawab melalui sosialisasi. Tabel 26, dapat di lihat bahwa dari 60 100 responden, sebanyak 5388,3 responden menjawab untuk solsialisasi yang diberikn memberikan alasan bahwa peran kepling yang langsung ke warga dalam mensosialisasikan e-KTP di lingkungannyan,masing-masing, hal ini menunjukan bahwa untuk daya tanggap aparat dalam memberikan kualitas pelayanan pengurusan e-KTP sudah di rasakan dengan baik oleh masyarakat Kecamatan Medan Sunggal khususnya dalam memberikan sosialisasi informasi e-KTP. Seperti yang telah di Informasikan pihak Kecamatan Medan Sunggal, Bahwa Sosialisai telah diberikan melalui beberapa cara : 1. Melalui mobil keliling Kecamatan 2. Sosialisasi yang mengundang masyarakat untuk hadir di pelataran halaman kelurahan maupun pelataran halaman Kecamatan. Universitas Sumatera Utara 3. Melalui Kepling, dengan cara Informasi melalui : Mesjid, Gereja dan rumah ibadah lainya tiap Lingkungan, Warung kopi dan melalui perwiritan bapak ibu juga STM lngkungan masing – masing. Tabel 27 : Bagaimana, kemampuan berkomunikasi aparat pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Medan Sunggal 10 - 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 9 1 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 58 2 60 Persentase 97 3 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Ibu Tianur S.E Seorang Wiraswasta 40 Warga Jalan Sei Bihang No 23c Kelurahan Babura : “Ya ibu paham, setiap informasi yang bapak petugas ini jelasi apa aja mereka kasih tahu. Bagi ibu ngerti”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada bapak Ardiana 37 warga jalan Balai desa No.4 Kelurahan Sunggal : ”Ya saya rasa cukup lah, apa yang berikan informasi itu, cukup jelas juga lugas dari PNS petugas di sini, dari awal kasih tahu info e-KTP ampe sekarang ini saya rasa cara mereka komunikasi, sudah cukup baik”.Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Hal ini disampaiakan Petugas e-KTP, bapak Taufik S.E : “Ya saya rasa sudah baik, peran aparat beserta Kepling kepling sudah bekerja secara maksimal”.Wawancara diolah 2013 Seperti yang disampaikan Responden di atas, pernyataan dari beberapa responden menyatakan Aparat petugas dalam segi kemampuan mereka dalam memberikan informasi sudah cukup jelas untuk di pahami. Dalam memberikan kenyaman terhadap masyarakat terutama pada pelayanan, kemampuan komunikasi yang baik dan dapat dipahami setiap masyarakat itu tetap harus di utamakan dalam pelayanan publik. Komunikasi suatu Kegiatan manusia untuk menyampaikan apa yang menjadi pemikiran dan perasaannya, harapan atau pengalamanya kepada orang lain. faktor komunikasi dianggap sebagai factor yang sangat penting, karena dalam unsurnya melibatkan unsur manusia dan sumber daya yang akan selalu berhubungan dengan masalah, hal itulah adanya komunikasi sebagai perantara untuk menjawab masalah dan kebutuhan masyarakat, khusus Pengurusan e- KTP. Seperti yang telah di sampaikan pada sebelumnya, dalam bagaimana keahlian Aparat dalam menggunaka Alat alat bantu, kemampaun berkomunikasi aparatur termasuk dalam pengukuran kualitas yang diberi petugas pengurusan e-KTP terhadap masyarakat seperti, cara berkomunikasi dalam sosialisasi, cara berkomunikasi dalam memberikan informasi bagaimana tata cara dan syarat pengurusan e-KTP. Hal ini dalam berkomunikasi memberikan bahasa sesederhana mungkin sehingga masyarakat dapat memahami, mengerti dan menjawab kebutuhan apa yang telah disampaikan oleh aparat petugas di kantor kecamatan medan sunggal. Pada tabel 27 dapat di lihat bahwa dari 60100 responden, sebnyak 5896,7 responden menjawab kemampuan Petugas pengurusan e-KTP sudah baik terhadap masyarakat di Kntor Kecamatan Medan Sunggal, Seperti yang telah di sampaikan Camat dan kasi Pemerintah Universitas Sumatera Utara Camat Medan Sunggal pada Bab sebelumnya bahwa, aparat petugas telah melaksanakan pelayanan yang baik seperti halnya bagaimana petugas memberikan informasi dan sosialisasi yang jelas dengan bahasa sesederhana mungkin sehingga masyarakat dapat memahami apa yang disampaikan oleh petugas. Hal ini melihat penilaian keseluruhan responden dan informasi dari camat Medan Sunggal menunjukan penerapan kualitas pelayanan dari segi kemampuan berkomunikasi terhadap masyarakat sudah baik. 3 Responsiviness Daya tanggap Tabel 28 : Jawaban Responden Apakah Mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat waktu oleh aparat pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 7 3 10 2. Lalang 6 4 10 3. Babura 9 1 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 9 1 10 6. Simpang Tanjung 9 1 10 Jumlah 48 12 60 Persentase 80 20 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada masyarakat Kelurahan Tanjung rejo yaitu ibu Sari Hasibuan 34 Warga Jalan Perjuangan, gg Sejahtera No.22 “Ya sewaktu foto, gak terlalu lama ya, yang penting kita hadir sesuai undangan antri bentar, sekitar 30menit, pas ini ambil e-KTP begitu juga datang kita sesuai undangan gak lama”. Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada bapak Ahmad Shafii 32 warga jalan Sunggal No.60 Kelurahan Sunggal, Mengutarakan alasannya yaitu : Universitas Sumatera Utara “Sewaktu kemarin pas foto ramai ya, tapi ya gak pala lama gak sampai se jam antrian udah di panggil, kita maklumi juga dengan kerja mereka dengan ramainya masyarakat yang hadir, pass mau ambil kemarin cepat, gak lama mungkin karena sewaktu kemarin ambil Desember 2012 gak ramai ramainya”. Wawancara diolah 2013 Tata cara Prosedur yang di berikan kepada pihak petugas Kecamatan Medan untuk mengantisipasi masyarakat yang ramai, petugas memberikan perencanaan waktu hari yang berbeda setiap kelurahan agar tidak terjadi kepadatan yang tidak di inginkan. Maka dengan perencanaan konsep yang matang yang dilakukan pihak petugas dapat mencapai hasil yang baik setiap masyarakat merasakan pada saat pengurusan e-KTP di kantor Kecamatan Medan Sunggal. Ketertarikan Penulis untuk mewawancara kepada responden yang memberikan alasan bahwa Aparat Petugas e-KTP kurang cepat dan tepat melayani masyarakat, Seperti Pada Bapak Bapak Hasbih 42 warga Jalan Sei Serayu No.74 Kelurahan Babura Mengutarakan : “lihat yang di alami sewaktu foto Perekaman hingga selesai pengambilan sebelumnya, petugas kewalahan melayani padat merayapnya masyarakat. menurut saya terjadi antrian yang cukup panjang terutama pada foto kemarin sangat luar biasa ramainya”. Wawancara diolah 2013 hal ini di utarakan oleh Bapak Camat Medan Sunggal : “Untuk ketepatan waktu pelayanan, kalau masyarakat hadir datang sesuai jadwal undangan di beri kepling, saya jamin 1 jam prosesnya tidak akan lama untuk perekaman sama pengambilan”.Wawancara diolah 2013 Pernyataan Kasi tata Pemerintahan dalam Ketepatan waktu Pelayanan : “Kalau cepatnya tidak lama, 1-2 jam udah selesai perekaman maupun pendistribusian e- KTPi, selagi masyarakat tersebut syarat perlengkapannya sudah lengkap sama datang sesuai jadwal undangan yang diberi kepling setempat”. Wawancara diolah 2013 Hal ini juga disampaikan Petugas e-KTP kepada bapak Taufik S.E : “Ya kan selagi masyarakat sesuai prosedur undangan hadir di jamin pasti cepat prosesnya, kita sudah bagikan jadwal undangan tiap kelurahan ,Kita buat bagi bagi tiap kelurahan kalau sewaktu pendistribusian e-KTP Jadwal yang di tentukan : Universitas Sumatera Utara 6 SeninRabuJumat Jam 08.10 sd 18.10 : Kelurahan Lalang, Sei Sikambing B dan Babura 7 SelasaKamisSabtu Jam 08.10 sd 18.10 untuk Sabtu jam 14.00 : Kelurahan Sunggal, Tanjung rejo dan Simpang tanjung 8 Mulai tanggal 01 Desember 2012 Minggu buka dari jam 09.00 hingga jam 14.00. 9 Antrian Pada Saat Pengambilan e-KTP ramai Pendaftaran Hingga jam 20.00 Tutup 22.00 Senin sd jumat. 10 Untuk Perekaman e-KTP Kantor Kantor Kecamatan Medan Sunggal Masih bisa di lakukan hingga Sekarang, dan Disertai membawa Undangan dan KK kartu keluarga. Untuk Perekamarin e-KTP kemarin kita buat juga jadwal pembagiannya tiap kelurahan : 1 Jam 08.10 sd 10.10 Kelurahan Lalang 2 Jam 10.10 sd 12.10 Kelurahan Sei Sikambing B 3 Jam 12.10 sd 14.10 Kelurahan Sunggal 4 Jam 14.10 sd 16.10 Kelurahan Babura 5 Jam 16.10 sd 18.10 Kelurahan Tanjung Rejo 6 Jam 18.10 sd 20.10 Kelurahan Simpang Tanjung 7 Untuk Antrian Perekaman e-KTP Tetap buka Hingga jam 22.00. Hal ini dibuat agar mengantisipasi masyarakat tidak menunggu terlalu lama, dan diharapkan masyarakat datang sesuai dengan undangan prosedur yang di tetapkan” .Wawancara diolah 2013 Melihat alasan yang disampaikan Responden di atas menunjukan, Petugas kurang dapat mengantisipasi hal tersebut. Hal ini Aparat kecamatan harus cepat dan tanggap dalam Menghadapi dan memiliki perencanaan yang matang agar tidak terjadi pada berikutnya. Melihat kemampuan aparat petugas pelayanan e-KTP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah mesti di lakukan dengan cara bertanggung jawab,tetapi sulit menemukan pelayanan apa yang telah di terima masyarakat belum bisa dipertanggugjawabkan oleh petugas aparat. Dalam analisis ini bagaimana pengukuran kualitas pelayanan dalam ketanggapan petugas aparat dalam memberikan pelayanan yang cepat dan tepat saat pengurusan e-KTP di kantor kecamatan Medan Sunggal. Suatu harapan dari masyarakat menginginkan proses dalam pelayanan yang cepat dan tepat,hal ini telah dinyatakan oleh camat Medan Sunggal bahwa petugas dapat melakukan pelayanan yang cepat dan tepat jika masyarakat tetap pada prosedur yang telah ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara petugas seperti, membawa syarat – syarat pengurusann e-KTP dan datang sesuai undangan yang diberikan oleh kepling. Jika masyarakat terus melakukan prosedur yang telah ditetapkan aparat petugas menjamin akan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat pada masyarakat. Pada tabel 28 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 4880 orang mengatakan Aparat Petugas Kecamatan Medan Sunggal sudah melakukan pelayanan yang cepat dan tepat waktu, hal ini juga menentukan masyarakat telah merasakan pelayanan yang cepat dan tepat yang dilakukan aparat, tetapi masih ada beberapa responden merasakan bahwa pelayanan e-KTP masih lama dalam penerapannya, dalam hal ini menunjukan bahwa seterusnya aparat petugas harus bekerja keras dalam memberikan respon terhadap kualitas dari segi kecepatan dan ketepatan. Tabel 29 : Jawaban Responden Jika terjadi ketidakadilan maupun kecurangan yang terjadi pada saat antrian pengurusan e-KTP, Aparat cermat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 8 2 10 2. Lalang 4 6 10 3. Babura 7 3 10 4. Tanjung Rejo 5 5 10 5. Sei Sikambing B 4 6 10 6. Simpang Tanjung 8 2 10 Jumlah 36 24 60 Persentase 60 40 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Universitas Sumatera Utara Wawancara Kepada Mahasiswi Hadiyanti Arini 22 Warga Jalan Sei Batanghari Kelurahan Babura : “Saya lihat ada, terjadi sewaktu perekaman yang banyak menerobos antrian dan banyak kecurangan pada saat antrian, tetapi melihat petugas mengantisipasi tersebut, mungkin harus tetap pada prosedur yang ada agar tidak ada lagi kecurangan, pas pengambilan saya rasa gak ada kecurangan”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di uraikan oleh Kasi Pemerintahan dalam merespon kebutuhan masyarakat dalam pengurusan e-KTP : “Kita tanyakan masyarakat itu, kita jelaskan. Agar mereka tidak kebingungan saat pengurusan e-KTP. Lalu petugas lah yang tangani mereka hingga selesai” “Seperti kalau terjadi lama yang mengantri menumpuk, terus ada kecurangan antrian, kita cepat tangani yang begitu kita liat undangannya, kita check, biar tidak jadi kecurangan dan kecemburuan masyarakat terhadap antrian, Kita tetap sama sam prioritaskan tidak pembedaan semua kita samakan dalam melayani”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya pernyataan oleh Petugas Pengurusan e-KTP bapak Taufik S.E : “Banyak masyarakat yang bingung setelah datang ke kantor camat, kita respon langsung jelasi. Kita Tanya undangan mana, KTP nya ada dibawa tidak, terus kita tuntun mereka ke tahap – tahapnya, petugas kita cukup banyak untuk melayani semua sama kita layani tanpa ada pembedaan”.Wawancara diolah 2013 Melihat pernyataaan yang di utarakan di atas, responden menyatakan bahwa aparat masih cepat tanggap dalam menangani masalah seperti dalam kecurangan antrian yang di sampaikan responden di atas. Hal ini menunjukan masih ada sikap tanggap petugas aparat pengurusan e- KTP di kantor Kecamatan Medan Sunggal dalam menjalankan tugas dengan baik. Pada responden yang menyatakan tidak banyak memberikan alasan bahwa tidak pernah melihat kecurangan yang ada pada saat pengurusan hingga penyelesaian e-KTP. Pelayanan yang diberikan tidak terlepas dari permasalahan yang timbul pada saat proses berjalan, pada kenyataanya masih ada aparat mengabaikan dengan masalah yang datang. Akan Universitas Sumatera Utara tetapi pada analisis ini menyatakan bahwa bagaimana aparat dapat cermat dan tanggap jika terjadipermasalahan yang terjadi pada saat perngurusan yang terjadi. Melihat pada saat Penelitian bulan Desember 2012, masih banyak masalah yang terjadi pada saat pengurusan seperti pada ketidak adilan pada antrian, sehingga masyarakat merasa terugikan waktu pada saat pengurusan e-KTP berlangsung di Kantor Kecamatan Medan Sunggal. Seperti Informasi yang telah di sampaikan Camat medan Sunggal, bahwa jika terjadi masalah aparat petugas seperti kecurangan antrian dan lamanya pengurusan pada saat antrian pada masyarakat sudah hadir sesuai prosedur, Aparat Siap melayani apapun kebutuhan maupun keluhan masyarakat pada saat pengurusan e-KTP. Pada tabel 29 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 3660 orang mengatakan bahwa aparat cepat dan tanggap dalam mengatasi adanya kecurangan yang terjadi pada saat pengurusan berlangsungdi Kecamatan Medan Sunggal dapat diatasi dengan baik, melihat penilaian masyarakat tersebut bahwa masyarakat belum maksimal dalam mengatasi permaslahan yang ada dikantor Kecamatan, Sekitar 2440 responden melihat aparat petugas belum mampu dalam mengatasi masalah seperti hal nya lama nya proses pengurusan dan ketidak adilan pada saat antri pada masyarakat sudah hadir sesuai prosedur, hal ini menunjukan bahwa Aparat petugas harus bisa bekerja keras lagi dalam hal respon dalam mengatasi masalah yang terjadi khususnya pada saat pengurusan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal, Sehingga penilaia masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan dapat berkualitas. Tabel 30 : Jawaban Responden Apakah Petugas e-KTP Respon dan Tanggap langsung Pada Kebutuhan masyarakat dalam pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak Universitas Sumatera Utara 1. Sunggal 9 1 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 8 2 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 54 6 60 Persentase 90 10 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara Kepada Bapak Sugiran warga jalan Balam no. 57 Kelurahan sei Sikambing B : “Ya. Bapak rasa mereka sudah cukup tanggap dalam melayani dari sewaktu bapak perekaman hingga pengambilan e-KTP, buktinya aja bapak di Tanya apa yang menjadi kebutuhan bapak sewaktu di camat kemarin”.Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada bapak Ardiana 37 warga jalan Balai desa No.4 Kelurahan Sunggal : “Ya,sewaktu bapak perekaman kemarin, petugas e-KTP langsung menghampiri abang untuk memberitahukan apa saja tata cara proses pengurusan ini. Ya maka dari itu menurut abang mereka sudah cukup tanggap dalam melayani abang sendiri”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di uraikan oleh Kasi Pemerintahan dalam merespon kebutuhan masyarakat dalam pengurusan e-KTP : “Kita tanyakan masyarakat itu, kita jelaskan. Agar mereka tidak kebingungan saat pengurusan e-KTP. Lalu petugas lah yang tangani mereka hingga selesai” “Seperti kalau terjadi lama yang mengantri menumpuk, terus ada kecurangan antrian, kita cepat tangani yang begitu kita liat undangannya, kita check, biar tidak jadi kecurangan dan kecemburuan masyarakat terhadap antrian, Kita tetap sama sam prioritaskan tidak pembedaan semua kita samakan dalam melayani”.Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya pernyataan oleh Petugas Pengurusan e-KTP bapak Drs Purba : “Banyak masyarakat yang bingung setelah datang ke kantor camat, kita respon langsung jelasi. Kita Tanya undangan mana, KTP nya ada dibawa tidak, terus kita tuntun mereka ke tahap – tahapnya, petugas kita cukup banyak untuk melayani semua sama kita layani tanpa ada pembedaan”.Wawancara diolah 2013 Sering terjadi pada saat masyarakat mempunyai kebutuhan tetapi kurang direspon baik pada saat pelayanan yang terjadi pada saat pengurusan pengurusan di Kantor Apartur Pemerintah, Malah terjadi sering sekali kekecewaan masyarakat dalam hal keburuhan masyarakat tidak terlayani dengan baik, hal ini pada pengurusan e-KTP di kantor Kecamatan Medan Sunggal penulis melihat bagaimana aparat petugas merespon setiap kebutuhan masyarakat pada saat pegurusan e-KTP. Pada tabel 30 dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5490 orang mengatakan bahwa aparat petugas e-KTP respon dan tanggap langsung malayani Kebutuhan masyarakat dalam pengurusan e-KTP, melihat dari penialain responden bahwa hamper keseluruhan responden merasakan kebutuhan mereka terlayani dengan baik, hal ini menunjukan bahwa dari segi kebutuhan masyarakat sudah dilayani dengan baik oleh petugas, Informasi yang diberikan Camat juga sesuai dengan setiap penilaian masyarakat terhadap respon pada Kebutuhan masyarakat dalam melayani pengurusan e-KTP. Tabel 31 : Jawaban Responden Apakah petugas panitia pengurusan e-KTP selalu tepat waktu hadir di tempat dalam memulai proses pengurusan e-KTP No. Kelurahan Jawaban responden Jumlah Ya Tidak 1. Sunggal 9 1 10 Universitas Sumatera Utara 2. Lalang 10 - 10 3. Babura 5 5 10 4. Tanjung Rejo 9 1 10 5. Sei Sikambing B 8 2 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 52 8 60 Persentase 87 13 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada bapak Ardiana 37 warga jalan Balai desa No.4 Kelurahan Sunggal : “Saya melihat sendiri jam 8 mereka sudah stand by mulai membuka antrian pass sewaktu saya foto perekaman, pass ambil e-KTP ini jam 9 saya hadir mereka juga sudah mulai. Menurut saya mereka tepat waktu jam 8 buka ya jam 8 juga mereka mulai melayani”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada ibu Sri faryati 51 warga Jalan Balam No. 57 Kelurahan Sei Sikambing B : “Saya kurang tahu mereka tepat waktu atau tidak nak, saya pas perekaman jam 10 dan ambil e-KTP tunggu lama mereka makan siangnya jam 12 mereka istrahat jam 2 kurang baru mulai lagi, dan menurut saya kurang tepat wakt untuku mereka sewaktu pengambilan e-KTP terlalu lama jam istrahat siangnya”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di sesuai informasi pada Bapak Sekretaris Camat : “Kehadiran mereka tepat waktu semua, apalagi pada saat ramai ramainya mereka sampai malam”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya hal ini di utarakan oleh Kasi Pemerintahan Camat Medan Sunggal : “Mereka datang tepat waktu, jam 7.45 WIB kita apel jam 08.15 kita mulai pengurusan e- KTP, jika mereka ada yang sakit dan tidak hadir kita cepat untuk menggantikan ke petugas yang lain untuk menggantikannya yang sakit. Sewaktu ramainya kita buka dari jam 08.00 hingga jam 22.00 wib senin hingga jumat”.Wawancara diolah 2013 Kedisplinan suatu sikap yang timbul dari kesadaran manusia, tetapi bagaimana kedisiplinan itu mempengaruhi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik. Sebut saja Kedisiplinan pada aparat dalam memulai pelayanan, Pandangan masyarakat masih kurang terhadap kedisiplinan Aparat dalam memberikan pelayanan. Seperti pada Pengurusan e- Universitas Sumatera Utara KTP, Informasi yang diberikan Camat Medan Sunggal bahwa aparat petugas pengurusan e-KTP selalu tepat waktu hadir dala memberikan pelayan ke masyarakat, dan jika aparat petugas tidak datang dalam bertugas Kasi Pemerintah cepat untuk menggantikan posisi petugas tersebut ke pegawai yang lain. Informasi yang di sampaikan oleh Kasi Pemerintahan bahwa kedisiplinan Petugas Aparat sudah dilakukan dengan baik, Jam 07.45 WIB petuggas sudah melakukan Apel dan 08.10 WIB sudah memulai melayani pengurusan e-KTP. Kedisiplinan Petugas juga di rasakan masyarakat, pada wawancara sebelumnya masyarakat menyatakan aparat sudah siap melayani ketika masyarakat sudah sesesampai di kantor Camat. Pada tabel 31 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5286,7 orang mengatakan bahwa aparat petugas e-KTP selalu tepat waktu untuk membantu masyarakat dalam pelayanan e-KTP. Hal ini menujukan melalui dari wawancara terhadap masyarakat dan penialaian responden terhadap kedisiplinan aparat dalam memberikan pelayanan, sudah baik dan sesuai dengan informasi yang diberikan Camat dalam Kedisiplinan dan melalui hal itu ketanggapan aparat dalam kedisiplinan sudah dilakukan dengan sangat baik oleh petugas pada pnegurusan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal. 4 Assurance Jaminan Tabel 32 : Jawaban Responden Apakah ada di pungut biaya pada saat pengurusan e-KTP berlangsung No. Kelurahan Jawaban Responden Ya Tidak Jumlah 1. Sunggal - 10 10 2. Lalang - 10 10 3. Babura - 10 10 Universitas Sumatera Utara 4. Tanjung Rejo - 10 10 5. Sei Sikambing B - 10 10 6. Simpang Tanjung - 10 10 Jumlah - 60 60 Persentase 100 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Bapak Suhardiman 35 warga Jalan Kesatria No.13A Kelurahan Simpang Tanjung : “Gratis gak ada kena biaya sewaktu pengurusan awal perekaman sampai baru ambil e- KTP yang sudah selesai ini, seharusnya program ini gratis di informasi Pemerintah melalui TV sebelumnya saya lihat”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya kepada Responden Kelurahan Babura yaitu ibu Sari Hasibuan 34 Warga Jalan Perjuangan, gg Sejahtera No.22 : “Awalnya ragu ini gratis atau gak tapi karena kepling tetangga bilang gratis, ya alhasil gratis saya rasakan sekarang sampai selesai pengurusan e-KTP ini”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya, wawancara kepada Bapak Camat Medan Sunggal : “Kalau ada ketahuan yang melakukan praktek itu, kita gak segan segan untuk mencopotnya, kami menerima keluhan masyarakat jika ada masalah seperti itu, program e-KTP ini gratis tidak ada dikenakan biaya”.Wawancara diolah 2013 Wawancara kepada Petugas e-KTP, Kepada bapak Taufik S.E: “Jika ada, segera kita tangani ini yang berani main begitu. Itukan merusak citra Aparat kita kepada masyarakat” Wawancara diolah 2013 Melihat alasan yang disampaikan Responden di atas menunjukan, Program e-KTP ini Seharusnya Gratis dan tidak ada sedikit pun biaya yang dikeluarkan oleh Masyarakat, semua ini di beritahukan Oleh Kementrian dalam Negeri melalui Media TV, Surat Kabar dan Informasi terdekat seperti Kantor Camat dalam Penyampaian kepada Masyarakat. Universitas Sumatera Utara Melihat dari pengawasan yang efektif dan terus adanya laporan evaluasi kinerja petugas Pengurusan e-KTP yang telah di terapkan di Kecamatan Medan Sunggal. Jaminan Masyarakat dalam pengurusan e-KTP tidak dikenakan biaya sudah di pastikan telah dilaksankan dengan baik. Dari tabel 32 dapat dilihat bahwa dari 60 100 responden, Keseluruhan Responden, 60100 orang mengatakan bahwa responden tidak adanya di pungut biaya pengurusan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal, hal ini menujukan penerepan program e-KTP sudah berjalan dengan baik, Kualitas pelayanan yang di berikan dari segi jaminan telah di terapkan sesuai dengan Informasi yang di dapat bahwa seharusnya Program Pengurusan e-KTP tidak di pungut biaya. Tabel 33 : Jawaban Responden Adakah jaminan yang berikan tidak adanya kutipan liar No. Kelurahan Jawaban Responden Jawaban Ya Tidak 1. Sunggal 8 2 10 2. Lalang 9 1 10 3. Babura 9 1 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 54 6 60 Persentase 90 10 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Bapak Suhardiman 35 warga Jalan Kesatria No.13A Kelurahan Simpang Tanjung : “Saya sendiri Merasakan pengurusan e-KTP tidak di kenakan biaya apalagi adanya kutipan liar oleh petugas ataupun Kepling setempat, dan intinya kalau dari saya sama sekali tidak ada kalau yang lain saya tidak tahu”. Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, wawancara kepada Bapak Renhard 35 warga jalan Sunggal Gg.Sukma No.7 Kelurahan Sunggal, Mengutarakan alasannya yaitu : “tidak ada dipungut biaya ataupun kutipan kutipan liar seperti itu, sewaktu saya mengurus ini hingga selesai tidak ada kutipan liar” Wawancara diolah 2013. Dari pernyataan diatas menunjukan responden mengutarakan tidak ada kutipan liar pada saat pengurusan e-KTP berlangsung dari mulai tahap perekaman maupun penyesaian e-KTP. Hal ini penulis mengambil salah satu wawancara yang mempunyai alasan respon mengalami pemungutan pada saat pengurusan e-KTP. Kepada Seorang Guru, ibu Ramlah 50 warga Jalan Sunggal No.17 Kelurahan Sunggal : “Saya kemarin pas perekaman tidak ada kena biaya ya, tapi sewaktu pas pengambilan e- KTP saya di kenakan Rp.10.000 oleh kepling saya, saya ya tidak mengerti, saya kasih saja karena pun saya di telpon oleh kepling saya untuk segera ambil e-KTP, sewaktu itu saya izin keluar sekolah sebentar untuk mengambil e-KTP ini jadi saya tidak terlalu pikirkan nominal uang yang saya kasih ke kepling saya karena terburu buru pas itu”. Wawancara diolah 2013 Melihat pada responden diatas menujukan, masih ada juga sebagian kepling yang mengutip liar pada masyarakatnya, dan semesti itu tidak terjadi adanya kutipan liar tersebut. Hal ini Aparat kecamatan harus dapat mengatasi kepling yang bermasalah untuk dapat di tindak lanjuti. Jika melihat realita yang sekarang bahwa harapan masyarakat menginginkan pelayanan tidak diskriminatif, menjamin keinginan setiap masyarakat yang ada, hal ini menujukan bahwa melalui harapan tersebut, aparat harusnya melakukan apa yang menjadi harapan masyarakat seutuhnya. Seperti infornasi yang telah disampaikan Camat dan Kasi Pemerintahan bahwa petugas melakukan pelayanan secara merata tidak memperhatikan apapun masyarakat yang datang pada saat pengurusan e-KTP, tetap memprioritaskan semua masyarakat ketika masyarakat juga sesuaikan prosedur yang di tentukan oleh aparat pengurusan. Universitas Sumatera Utara Seperti yang telah di utarakan pernyataan masyarakat, bahwa tidak ada merasakan pelayanan yang dibedakan oleh aparat petugas, semua dilakukan dengan pelayanan yang sama. Hal ini juga menunjukan pada tabel 33 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5083,3 orang mengatakan bahwa Pelayanan yang di berikan petugas e-KTP tidak diskriminatif kepada msayarakat, melihat dari penilaian melalui responden tersebut, aparat petugas sudah melakukan dengan baik tanpa harus mendiskriminasi masyarakat pada saat pengurusan e-KTP. Tabel 34 : Jawaban Responden Adakah jaminan perbaikan data Diri e-KTP diproses perbaikan data No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Medan Sunggal 7 3 10 2. Lalang 7 3 10 3. Babura 3 7 10 4. Tanjung Rejo 5 5 10 5. Sei Sikambing B 7 3 10 6. Simpang Tanjung 5 5 10 Jumlah 33 27 60 Persentase 55 45 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 pernyataan bapak Harmawan S.H warga jalan Balam Gg Ruhama No.16 Kelurahan Sei Sikambing B : “Sewaktu pas awal foto perekaman itu data kita di bacain lagi, seperti Nama,Umur alamat status, sewaktu itu alamat saya salah nomor, nah disitu di perbaikin pas foto perekaman itu.” Wawancara diolah 2013 Berikutnya, Kepada bapak Ahmad Shafii 32 warga jalan Sunggal No.60 Kelurahan Sunggal, Mengutarakan alasannya yaitu : Universitas Sumatera Utara “Kemarin saya ada salah tanggal tahun lahir, bisa diganti pas waktu masuk ruangan pembacaan indentitas perekaman”. Wawancara diolah 2013 Hal ini di sampaikan melalui wawancara kepada bapak Sekretaris Camat Medan Sunggal : “Sebelum melakukan perekaman, kan di sampaikan di check sama petugas ke masyarakat tersebut, nama, Tempat tinggal, tgl lahir jika ada salah bisa diperbaiki secara komputerisasi lalu sudah pass langsung direkam”. Wawancara diolah 2013 Hal ini juga oleh petugas operator e-KTP, Kepada bapak Purba : “Masih bisa, sebelum direkamkan dibacakan lagi, kalau sudah ok kita rekam. Pedoman indentitas pun bisa melalui KK masyarakat kalau ada yang salah, jadi jika selesai pembagian e-KTP data pun masih salah berati kemungkinan besar dari KK juga salah”. Wawancara diolah 2013 Melihat pada Pernyataan responden diatas menunjukan, dalam perbaikan data indentitas diri sebelum perekaman foto, Informasi pada penelitian di kantor Kecamatan Medan Sunggal Desember 2012, data masih bisa untuk di perbaiki sebelum pemfotoan atau sebelum selesai perekaman, untuk itu petugas menyarankan untuk membawa KK untuk menjadi pedoman jika KTP SIAK salah akan pada indentitas diri masyarakat pada saat pengurusan. Jika melihat kinerja aparat pemerintah dalam melayani masyarakat khususnya dalam pengurusan e-KTP, masyarakat mengharapkan mendapatkan pelayanan yang baik, puas dan mendapat jaminan pelayanan. Tetapi bagaimana jika dalam pengurusan e-KTP masyarakat kecewa akan indentitas yang salah diberikan jika aparat tdak menjamin dalam perbaikan data. Oleh karena itu, Informasi yang di sampaikan Kasi Pemerintahan jika data diri data salah sesudah siap pendistribusian, itu tidak ada kemungkinan terjadi, karena sebelum merekam masyarakat ditanyakan terlebih dahulu apakah sudah benar atau tidak data yang di sampaikan, tetapi jika tidak di perhatikan di situ bisa jadi keselahan, tetapi yang jadi dasar petugas untuk mendapatkan indentitas masyarakat, jika dari KTP Siak nya salah, terakhir data mengikuti dari Universitas Sumatera Utara KK masyarakat. Hal ini menunjukan jika e-KTP pun salah dalam indentitas kemungkinan besar KTP Siak, KK masyarakat pun juga salah pada indentitas. Melihat penjelasan di atas bahwa tidak ada perbaikan jika setelah pendistribusian, di karenakan kepastian KTP maupun KK masyarakat juga salah, tetapi jika masyarakat data belum di kirim setelah perekaman pada saat proses perekaman masyarakat masih bisa memperbaiki data indentitas jika ada kesalahan. Pada wawancara kepada masyarakat, masyarakat tidak ada terjadi kesalahan pada data diri e-KTP dan mengetahui bahwa pada saat perekaman data masih bisa diberbaiki, tetapi untuk mengetahui ada jaminan atau tidaknya melihat pada tabel 34 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 3355 orang mengatakan bahwa adanya perbaikan data pada saat pengurusan e-KTP dan 2745 Responden menyatakan tidak mengetahui adanya perbaikan data pada saat pengurusan. Melihat penilaian responden ini menunjukan bahwa ada perbaikan diri pada saat pengurusan e-KTP tetapi tidak pada pendistribusian e-KTP dan Informasi pada adanya perbaikan e-KTP masyarakat masih belum mengetahuinya, hal ini menunjukan bahwa kurangnya aparat dalam memberikan informasi ini, untuk itu aparat ahrus bekerja keras dalam menangani hal tersebut. 5 Empathy Empati Tabel 35 : Jawaban Responden Apakah Mendapatkan Pelayanan yang ramah dan sopan No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Universitas Sumatera Utara Ya Tidak 1. Medan Sunggal 9 1 10 2. Lalang 10 - 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 57 3 60 Persentase 95 5 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Ibu Tianur S.E Seorang Wiraswasta 40 Warga Jalan Sei Bihang No 23c Kelurahan Babura : “Ramah sopan saya lihat mereka membantu masyarakat dalam mengurus e-KTP. Termasuk saya pada saat foto kemarin Perekaman sampai sekarang ini selesai e-KTP saya rasa mereka sudah cukup ramah”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya Seorang Mahasiswi Saudari Siti Aisyah 22 Warga jalan TB. Simatupang Gg.Madrasah No.2 Kelurahan Lalang : “kalau saya pribadi kinerja mereka sudah cukup baik ya dari keramahan kesopanan mereka dalam melayani”. Wawancara diolah 2013 hal ini di sampaikan oleh bapak Camat Medan Sunggal dalam etika Aparat Petugas dalam memberikan pelayanan : “bapak menjamin untuk keramahan, kesopanan maupun cara berkomunikasi aparat aparat petugas pengurusan e-KTP terhadap masyarakat sudah baik dalam menjalankan tugasnya, etika itu sudah pasti tertanam dalam diri mereka untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya kepada Kasi Pemerintahan memberikan penjelesan : “Pelayanan publik semesti begitu, kita mengabdi untuk masyarakat, iya sudah ada sumpah kami sebagai Aparat, jadi untuk hal kesopanan, keramahan maupun komunikasi kami ke masyarakat pasti kami layani sepenuh hai, kami lah sebagai pelayanan publik”. Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Melihat pada Pernyataan responden diatas menunjukan, Pelayanan di kantor Kecamatan Medan Sunggal Sudah melakukan ramah dan Kesopanan dalam memberikan pelayanan ke msyarakat. Hal ini menujukan Pelayanan Prima yang di berikan petugas sudah di lakukan dengan cukup baik dalam memberikan Kesopanan, Keramahan dan kenyaman kepada masyarakat. Kenyamanan yang di harapakan pada masyrakat dalam menerima pelayanan sangat mengharapkan terjadi, seperti pada analisis berikut factor keramahan dan kesopanan petugasdalam pelayanan e-KTP sangat di harapkan terjadi. Karena dengan danya sikap yang diberikan oleh aparat petugas membuat suatu sisi pandangan masyarakat yang baik dan nyaman setiap dirasakan. Hal ini juga di sampaikan oleh Camat dan kasi Pemerintahan bahwa aparat petugas menjamin bahwa setiap apa yang dilakukan dengan penuh keramahan dan kesopanan dalam penerapannya, kesusaian yang di informasikan apaarat Kecamatan dirasakan masyarakat pada saat mewawancarai masyarakat hal ini melihat juga merasakan keramahan dan kesopan yang diberikan petugas dalam melayanai masyarakat. Untuk pendukung keberhasilan pelayanan terebut, Pada tabel 35 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5795 orang mengatakan bahwa aparat petugas e-KTP ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan e-KTP kepada msayarakat dan hanya 35 Responden menunjuk pelayanan Petugas pengurusan e-KTP menganggap biasa saja dan tidak ramah. Hal ini menunjukan tingginya tingkat penilai masyarakat terhadap kesopanan dan keramahan yang diberikan petugas pada saat pengurusan e-KTP di Kantor Kecamatan Medan Sunggal telah di lakukan dengan sangat baik. Tabel 36 : Jawaban Responden Apakah mendapatkan Pelayanan tidak diskriminatif Membeda-bedakan Universitas Sumatera Utara No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Medan Sunggal 9 1 10 2. Lalang 8 2 10 3. Babura 9 1 10 4. Tanjung Rejo 8 2 10 5. Sei Sikambing B 7 3 10 6. Simpang Tanjung 9 1 10 Jumlah 50 10 60 Persentase 83,3 16,7 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara kepada Ibu Tianur S.E Seorang Wiraswasta 40 Warga Jalan Sei Bihang No 23c Kelurahan Babura : “Tidak di bedakan ibu rasa, karena semua sama, yang penting sesuai yang di bilang petugas prosedur”. Wawancara diolah 2013 Berikutnya, kepada bapak Ardiana 37 warga jalan Balai desa No.4 Kelurahan Sunggal , Mengutarakan alasannya yaitu : “Sewaktu foto hingga pengambilan e-KTP kemarin tidak di bedain sama saja, semua sesuai antrian, semua tetap pada prosedur dan tetap di prioritaskan semua apa yang menjadi kebutuhan kita”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada saudara Sigit Yudi Setiawan 32 Warga jalan Balam kelurahan Sei Sikambing B : “Kemarin saya di bedain, karena pun saya hadir tidak sesuai dengan tanggal undangan karena saya kerja, petugas tetap mengutamakan yang sesuai jadwal, tapi saya tetap dibantu dan selesai juga ya tetapi cukup lama”. Wawancara diolah 2013 Hal ini juga disampaikan Petugas e-KTP, kepada bapak Taufik S.E : “tidak ada dibedain ya, semua sama kami layani, selagi warga tersebut sesuai prosedur yang di sampaiakan, tidak ada dibedakan, kalau dibedakan oknum namanya”. Wawancara diolah 2013 Universitas Sumatera Utara Melihat Pernyataan responden di atas, Petugas pengurusan e-KTP secara keseluruhan penilaian responden tidak membedakan pelayanan, tetap semua masyarakat untuk di samakan prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal ini di seseuaikan informasi pada penelitian di Kantor Camat Medan Sunggal Desember 2012, Petugas tetap memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat bila masyarakat tersebut tetap pada prosedur yang di berikan. Jika melihat realita yang sekarang bahwa harapan masyarakat menginginkan pelayanan tidak diskriminatif, menjamin keinginan setiap masyarakat yang ada, hal ini menujukan bahwa melalui harapan tersebut, aparat harusnya melakukan apa yang menjadi harapan masyarakat seutuhnya. Seperti infornasi yang telah disampaikan Camat dan Kasi Pemerintahan bahwa petugas melakukan pelayanan secara merata tidak memperhatikan apapun masyarakat yang datang pada saat pengurusan e-KTP, tetap memprioritaskan semua masyarakat ketika masyarakat juga sesuaikan prosedur yang di tentukan oleh aparat pengurusan. Seperti yang telah di utarakan pernyataan masyarakat, bahwa tidak ada merasakan pelayanan yang dibedakan oleh aparat petugas, semua dilakukan dengan pelayanan yang sama. Hal ini juga menunjukan pada tabel 36 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5083,3 orang mengatakan bahwa Pelayanan yang di berikan petugas e-KTP tidak diskriminatif kepada msayarakat, melihat dari penilaian melalui responden tersebut, aparat petugas sudah melakukan dengan baik tanpa harus mendiskriminasi masyarakat pada saat pengurusan e-KTP. Tabel 37 : Jawaban Responden Pelayanan yang Menghargai dan mendahulukan pelayanan seperti wanita hamil dan Lansia No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Universitas Sumatera Utara Ya Tidak 1. Medan Sunggal 2 8 10 2. Lalang 3 7 10 3. Babura 5 5 10 4. Tanjung Rejo 6 4 10 5. Sei Sikambing B 5 5 10 6. Simpang Tanjung 6 4 10 Jumlah 28 32 60 Persentase 46,7 53,3 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara Kepada bapak Ahmad Shafii 32 warga jalan Sunggal No.60 Kelurahan Sunggal : “Pernah saya melihat pada saat foto perekaman seorang bapak tua yang terkena stroke,disitulah langsung petugas memprioritaskan mereka yang sakit dan untuk pada saat sewaktu pengambilan e-KTP tidak ada saya lihat”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara, kepada bapak Sugiran 61 warga jalan Balam No.57 klurahan Sei Sikambing B : “bapak rasa tidak ada ya pada saat bapak perekaman sampai pengambilan e-KTP, tetapi gak tahu kalau yang lain.” Wawancara diolah 2013 hal ini disampaikan oleh bapak Camat : “Iya, khusus lansia yang sedang sakit kita dahulukan dan ibu ibu yang sedang hamil. Sampaikan saja ke petugas. Kita pun takut kalau terjadi apa apa kalau mereka kenapa kenapa, kita prioritaskn lah untuk di dahulukan”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada bapak Sekretaris Camat : “Ohh Sudah Pasti, kita utamakan yang lemah dan rentan sakit parah apalagi lansia yang sakit, pasti kita utamakan”. Wawancara diolah 2013 Hal tersebut disampaikan pada Kasi Pemerintahan : “Iyaa kita utamakan, kemarin orang tua sakit kena struk, ada yang berbaring saja, kita dahulukan, kita kasih lah untuk mereka dahulukan, masyaraka pasti harap maklum dengan ini”. Wawancara diolah 2013 Informasi tambahan oleh Petugas Pegurusan e-KTP, Kepada bapak Taufik S.E : Universitas Sumatera Utara “Kita dahulukan untuk mereka asal masyarakat tersebut infokan langsung, sudah banyak juga kami layani untuk semacam itu yang sakit sakit sewaktu perekaman e-KTP” Wawancara diolah 2013 Melihat pada Pernyataan responden diatas menunjukan, Bahwa pelayanan untuk lansia dan seorang ibu yang sedang sakit untuk memprioritaskan dan mendahulukan pelayanan untuk mereka, hal ini jugas di sampaiakan pada penelitian di Kantor Camat Medan Sunggal, Desember 2012. Bahwa untuk warga yang sedang sakit parah seperti lansia ataupun wanita yang sedang hamil untuk di utamakan dalam pelayanan tersebut. Sangat sulit sekali melihat pada pelayanan di prioritaskan terhadap lansia dan wanita hamil, jika aparat petugas melakukan hal tersebut sudah seharusnya kualitas pelayanan yang diberikan telah maksimal di jalankan. Seperti Informasi yang di berikan Kasi Pemerintahan Camat Medan Sunggal, bahwa telah memprioritaskan kepada penyandang lansia yang sakit dan wanita hamil tua, hal itu di beritahukan agar mereka tidak terjadi pada saat pengurusan hal yang tidak di inginkan untuk perlu diprioritaskan. Informasi yang telah diberikan berdampak terbalik, pada saat wawancara kepada beberapa masyarakat, bahwa tidak mengetahui dengan adanya informasi hal tersebut. Jika perlu dipertimbangkan bahwa sosialisasi seperti itu tidak disampaikan kepada masyarakat, hanya sekedar prioritas saat terjadi ada masyarakat seperti itu, melihat tabel 37 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 2846,7 orang mengatakan pernah melihat pelayanan untuk seorang ibu yang sedang hamil, warga yang sedang sakit parah dan lansia untuk di utamakan dalam pengurusan e-KTP dan 3253,3 Responden memberikan alasan bahwa tidak melihat bahwa pelayanan bagi masyrakat yang sedang hamil, sedang sakit parah maupun lansia. Hal ini menunujukan bahwa masyarakat tidak mengetahui tentang prioritas bagi Universitas Sumatera Utara masyarakat tersebut, dengan ini menunjukan bahwa perlu sosialisasi terhadap hal ini agar masyarakat dapat mengetahuinya dengan baik. Tabel 38 : Jawaban Responden Apakah letak kantor Kecamatan Medan Sunggal mudah dijangkau untuk mendapatkan pelayanan No. Kelurahan Jawaban Responden Jumlah Ya Tidak 1. Medan Sunggal 10 - 10 2. Lalang 10 - 10 3. Babura 10 - 10 4. Tanjung Rejo 9 1 10 5. Sei Sikambing B 10 - 10 6. Simpang Tanjung 10 - 10 Jumlah 59 1 60 Persentase 98 2 100 Sumber : Penelitian Pada Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Wawancara Kepada masyarakat Kelurahan Tanjung rejo yaitu ibu Sari Hasibuan 34 Warga Jalan Perjuangan, gg Sejahtera No.22 : “Gak jauh, Cukup dekat ibu rasa lah kira – kira 3 km, kalau naik Angkutan pun juga banyak dari rumah. Ada 120 dan 36 dari Jalan setia budi”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara kepada Saudara Sigit yudi Setiawan 32 warga jalan Balam No.57 Kelurahan Sei Sikambing B : “Dekat kali dari rumah ke kantor camat, Hanya 1 Km dari rumah, 5 menit naek kereta sampai”. Wawancara diolah 2013 hal ini kepada bapak Camat mengutarakan pernyataanya : “Bapak rasa letaknya sudah strategis ya, untuk tiap kelurahan saja gak sampai lebih 4km untuk kesana dari camat,. saya rasa tidak jauh untuk menjangkau kemari”. Wawancara diolah 2013 Selanjutnya wawancara pada wakil Camat Medan Sunggal : Universitas Sumatera Utara “Sudah mudah dekat rasanya, untuk jangkaunya gak sampai 5km, untuk tempat kantor ini pun sangat strategis dengan pusat pelayanan yang lain kantor polisi,rumah sakit umum dan Pusat pelayanan PLN dan PDAM”. Wawancara diolah 2013 Wawancara kepada Kasi Pemerintahan : “Sangat mudah bagi masyarakat untuk kemari menurut ibu, untuk angkutan umum pun juga melintas kemari semua” Wawancara diolah 2013 Tabel 39 : Jarak Kantor Lurah Ke Kantor Camat Medan Sunggal Tahun 2012 No Kelurahan Jarak Ke kantor Camat Km 1 Sunggal 1 km 2 Tanjung Rejo 4 Km 3 Babura Sunggal 3 Km 4 Simpang Tanjung 3 Km 5 Sei Sikambing B 2 Km 6 Lalang 2 Km Rata – rata 2,5 Km Sumber : Penelitian pada Kantor Kecamatan Medan Sunggal, Desember 2012 Seperti yang disampaikan Responden di atas, jarak ke kantor Camat Medan Sunggal untuk menjangkau mendapatkan pelayanan sangat dekat. Hal ini menunjukan untuk mendapatkan akses Pelayanan dekat dan Mudah untuk di jangkau dari rumah. Dalam jangkau se kelurahaan Kecamatan Medan Sunggal rata rata jarak hanya 2,5km. Jika melihat letak Kantor Kecamatan Medan Sunggal sangat Strategis dari data sebelumnya, untuk itu informasi yang diberikan disesuaikan dengan Camat dan Kasi Pemerintahan bahwa letak sangat mudah jika dijangkau ke kantor Kecamatan Medan Sunggal. Melihat pernyataan tersebut telah di rasakan dengan baik oleh beberapa masyarakat bahwa jarak rumah masyarakat tidak jauh dari kantor. Melihat pada tabel 38 diatas dapat dilihat bahwa dari 60100 responden, sebanyak 5998,3 orang keseluruhan mengatakan jarak jangkauan ke Kantor camat Medan Sunggal mudah di jangkau dari tempat tinggal responden untuk mendapatkan pelayanan. Melihat penilaian Universitas Sumatera Utara responden menunjukan bahwa untuk mendapatkan pelayanan di kantor Kecamatan Medan Sunggal mudah di jangkau. BAB VI PENUTUP Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian – uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bagan ini penulis mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan memeberikan saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan hasil penelitian.

6.1 Kesimpulan

E-KTP merupakan salah satu program nasional yang seharusnya dilaksanakan oleh pemerintah di setiap daerah, karena pelaksanaan e-KTP di pandang sangat relevan dengan rencana pemerintah dalam upaya menciptakan pelayanan publik yang berkualitas dan berbasis teknologi untuk mendapatkan hasil data kependudukan yang lebih tepat dan akurat. Aparat Kecamatan yang sebagai penggerak jalannnya program pelayanan e-KTP diharapkan dalam pelayanan dapat menjalan dengan baik agar sasaran tujuan dalam pelayanan e-KTP khususnya dapat berjalan sesuai tujuan dan sasaran, khususnya di Kecamatan Medan Sunggal. Peranan Aparatur pemerintah Kecamatan Medan Sunggal sebagai motor penggerak langsung dalam menjalan program pelaksanaan e-KTP, secara umum sudah berperan cukup baik, Seperti. 1. Kemampun Aparat. Hal ini dilihat dari kemampuan aparatur yang cukup memadai, selalu berusaha tepat waktu dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya dan adanaya pelatihan diberikan kepada Petugas Operator e-KTP pada khususnya, 2. Pengawasan Monitoring, yang dilakukan dari internal Kecamatan dengan mengadakan rapat selalu dilakukan dan menjadikan pengevaluasian tolak ukur kualitas pelayanan lebih baik. Berjalannya koordinasi yang cukup baik secara vertikal dan horizontal di Kecamatan Medan Sunggal sampai pada tingkat kepala lingkungan. Adanya sanksi yang Universitas Sumatera Utara diberikan kepada aparatur yang membuat kesalahan yang hal ini juga menunjukan bahwa adanya system pengawasan melalui internal Kecamatan yang efektif. 3. Tugas pokok fungsi Petugas e-KTP Kecamatan, Petugas tidak di atur dalam UU dalam Tupoksi, pembagian tugas dibagi atas dasar sosialisasi yang diberikan pada Dinas kependudukan catatan sipil kota Medan, yang terbagi 2 fungsi seperti petugas operator dengan petugas penerima undangan. 4. Target Perekaman dan Pendistribusian e-KTP, seperti yang telah diberikan informasi pada Aparat Kecamatan Perekaman sudah berjalan lebih 60 dari jumlah penduduk Kecamatan Medan Sunggal, dan sudah terdistribusikan hampir 80, hal ini menjadikan suatu pencapaian yang baik melebihi 50, program yang ditargetkan dan dapat dikatakan suatu pencapaian yang berhasil. 5. Sosialisasi Informasi, Peranan Aparat Kecamatan beserta Kepling setempat sudah bekerja secara maksimal walaupun dengan kenyataan masih adanya kekurang sarana dan prasara dan kurang jelas pastinya penyelesaian e-KTP dalam mensosialisasi kepada masyarakat Medan Sunggal yang merata, hal ini menjadi pelajaran dan evaluasi kedepannya kepada aparat petugas untuk mengantisipasi kedepan. 6. Melihat terjadi gejala kendala yang terjadi pada saat pengurusan e-KTP hingga Pendistribusian, masih banyak yang terjadi seperti kapasitas ruangan yang tidak memadai, keterbatasan alat – alat, pemadaman listrik dan ketidak jelasanya informasi penyelesaian e-KTP, hal ini menjadi evaluasi Aparat untuk membenah dalam pelayanan kepada masyarakat ke masa yang akan datang. Dalam memberikan kualitas pelayanan kepada lapisan warga masyarakat Kecamatan Medan Sunggal, aparatur pemerintah Kecamatan Medan Sunggal khususnya petugas pengurusan Universitas Sumatera Utara e-KTP telah berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditentukan. Seperti pada dimensi Kualitas pelayanan : 1. Tanggible Bukti langsung Berwujud atau kata lain dengan bukti langsung, penampakan bentuk fisik produk pelayanan atau keberadaan peralatan, akses informasi yang di dapat dan fasilitas fasilitas yang tersedia di Kantor Kecamatan Medan Sunggal, sudah dikatakan baik dalam menjalankannya. Tetapi masih ada bagian yang harus di antisipasi seperti keterbatasan alat – alat yang disediakan, hal ini menjadi evaluasi penting kepada aparat dalam menjalankan tugasnya pada selanjutnya. 2. Realibility Kehandalan Kehandalan dalam hal ini khusus pada pengurusan e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Tetapi yang menjadi catatan bahwa masih kurang secara keseluruhan sosialisasi, hal ini menjadi penghambat dan juga tidak adanya kesadaran masyarakat untuk mengurus e-KTP di Kecamatan Medan Sunggal. 3. Responsiviness Kehandalan Daya tanggap atau Kehandalan, hal ini menunjukan secara keseluruhan kehandalah petugas aparat e-KTP sudah bekerja sangat baik dalam kehandalan mereka dalam melayani setiap kebutuhan masyarakat Medan Sunggal. 4. Assurance Jaminan Jaminan aparat dalam hal ini, pada Pelayanan e-KTP ini bersifat gratis dan tidak di pungut biaya apapun dan pada kenyataan hampir semua masyarakat merasakan program ini tidak sedikitpun dipungut biaya, hal ini juga bahwa jikalau masyarakat dirugikan Universitas Sumatera Utara terdapat adanya kutipan liar yang dilakukan, aparat Kecamatan siap sedia untuk menidaklanjutin dalam mengatasi masalah tersebut. 5. Empathy Empati empati yang dirasakan masyarakat, menunjukan sudah berjalan dengan sangat baik dalam implementasinya, masyarakat yang merasakan sudah nyaman dalam menerima pelayanan dan juga kemudahan akses mendapatkan pelayanan ke kantor Kecamatan Medan Sunggal sudah tidak sulit untuk menjangkau, oleh karena itu dari keseluruhan dalam empati sudah berjalan dengan baik dan bersamaan dirasakan masyarakat sudah baik. Dalam Hal ini yang menjadi catatan keseluruhan bahwa tugas Aparat Kecamatan menyadari sepenuhnya dalam kekurangannya dan menjadikan koreksi untuk perbaikan di masa yang akan datang. Kesimpulan secara keseluruhan bahwa bentuk kegiatan Program e-KTP yang dibuat kebijakan Kemendagri, dengan melakukan pelaksanaan pembuatan KTP secara elektronik yang sebelumnya adalah KTP secara manual. Tujuan pemerintah membuat kebijakan pelaksanaan program e-KTP adalah agar terciptanya tertib administrasi dan mencegah dampak negatif dari penggunaan KTP manual yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang dapat merugikan pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu yang menjadi catatan bahwa pemerintah harus lebih responsive, efektif dan akuntabel guna memberikan kualitas pelayanan prima dan dapat memuaskan masyarakat untuk kedepanya.

6.2 Saran