commit to user 52
Perbedaan kedua kelompok senyawa tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Perbandingan Senyawa Organik dan Senyawa Anorganik
No Senyawa organik
Senyawa Anorganik
1. Umumnya berasal dari mahkluk
hidup dan
bisa disintesis
di laboratorium. Contoh : Protein,
lemak, karbohidrat, dan sebagainya. Tidak berasal dari makhluk hidup.
Contoh : batu kapur CaCO
3
, karbit CaC
2
, soda kue NaHCO
3
, soda abu Na
2
CO
3
. 2.
Mempunyai ikatan kovalen Ada yang mempunyai ikatan ion, ada
yang mempunyai ikatan kovalen 3.
Struktur molekulnya
dari yang
sederhana sampai yang kompleks Struktur molekulnya sederhana
4. Umumnya dapat membentuk isomer
satu rumus molekul senyawanya berbeda
Tidak dapat membentuk isomer
5. Titik leleh dan titik didihnya rendah
Titik leleh dan titik didihnya tinggi 6.
Umumnya sukar larut dalam air Umumnya mudah larut dalam air
7. Reaksinya relatif lambat
Reaksinya relatif cepat
b. Identifikasi unsur – unsur dalam senyawa karbon.
Untuk mengetahui bahwa suatu bahan merupakan senyawa karbon dapat dilakukan dengan membakar senyawa tersebut. Pembakaran tidak sempurna
terhadap senyawa karbon akan menghasilkan zat sisa berupa arang karbon, sedangkan pembakarannya berlangsung sempurna menghasilkan CO
2
. Oleh karena itu untuk mengenalinya dilakukan dengan cara mengalirkan gas hasil pembakaran ke
dalam air kapur atau larutan CaOH
2
atau air barit larutan BaOH
2
. Hasil pembakaran sempurna senyawa karbon berupa gas CO
2
, dan gas tersebut dapat mengeruhkan air kapur atau air barit karena terjadi reaksi sebagai berikut:
CO
2
g + CaOH
2
CaCO
3
s Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hydrogen dalam senyawa organik dapat
ditunjukkan pada gambar 2.2.
commit to user 53
Gambar 2. 2. Percobaan untuk menunjukkan karbon dan hidrogen dalam senyawa organik.
c. Sumber Senyawa Karbon Senyawa karbon yang berjumlah sangat banyak itu umumnya merupakan
senyawa yang berasal dari berbagai sumber antara lain : 1
Tumbuhan dan Hewan Tumbuhan dan hewan merupakan mesin pembuat senyawa karbon. Misalnya
protein, karbohidrat, lemak, dan berbagai senyawa yang tak mungkin diperoleh dan ditemukan di luar tumbuhan dan hewan.
2 Batu Bara
Batu bara merupakan hasil pelapukan tumbuhan yang berlansung berjuta tahun yang lalu dengan tekanan dan temperature yang sangat tinggi. Hasil
pengolahan batu bara dengan cara destilasi pemecahan dihasilkan gas batu bara, ter batu bara dan kokas. Kokas merupakan bahan bakar yang sangat baik
dan digunakan pada berbagai industry, sedangkan gas batu bara dan ter batu bara dapat diproses dengan berbagai reaksi kimia menjadi bermacam – macam
senyawa karbon yang lebih bermanfaat. 3
Gas Alam dan Minyak Bumi Gas alam dan minyak bumi mengandung banyak senyawa karbon yang
Sampel
m
Pipa bengkok
commit to user 54
berperan penting dalam berbagai industri. Komponen utama yang menyusun gas alam dan minyak bumi berupa senyawa hidrokarbon.
Donald C. Kleinfelter, 1992 : 359 d. Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon
mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut : 1
Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon
didapatkan bahwa elektron valensi atau electron paling luar yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai ke kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi
dengan cara berikatan kovalen. Keempat elektron valensi ini dapat digambarkan sebagai tangan ikatan.
H C
H H
H
Gambar 2.3. Rumus Bangun Metana
2 Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom,sehingga jari
– jari atomnya relative kecil kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan kovalen rangkap.
3 Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat
commit to user 55
membentuk rantai karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk
rantai lingkar siklik. a
Berdasarkan jumlah ikatan atom C dalam rantai karbon dapat dibedakan menjadi :
1. Ikatan Tunggal yaitu ikatan antara 2 atom karbon dengan menggunakan sepasang elektron bersama.
Gambar 2.4. Ikatan Tunggal
2. Ikatan rangkap dua yaitu ikatan antara 2 atom karbon dengan menggunakan 2 pasang elektron bersama.
Gambar 2.5. Ikatan Rangkap Dua
3. Ikatan rangkap tiga yaitu ikatan antara 2 atom karbon dengan menggunakan 3 pasang elektron bersama.
Gambar 2.6. Ikatan Rangkap Tiga
b Berdasarkan bentuknya rantai karbon dapat dibedakan menjadi :
commit to user 56
1. Rantai terbuka alifatis, rantai yang antara u jung – ujung atom karbonnya tidak saling berhubungan. Pada rantai jenis ini ada rantai
bercabang dan ada yang tidak bercabang.
Gambar 2.7. Rantai Lurus
Gambar 2.8. Rantai bercabang
2. Rantai tertutup siklis pada rantai siklis terdapat pertemuan antara ujung – ujung rantai karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis yaitu siklis dan
aromatis.
Gambar 2.9. Rantai Siklis Gambar 2.10. Rantai Aromatis
c. Berdasarkan Kedudukan Atom karbon dalam rantai karbon Kedudukan atom hidrogen dalam suatu senyawa hidrokarbon ditentukan oleh
kedudukan atom karbon yang mengikat. Kedudukan atom karbon sendiri dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1. Atom karbon primer yaitu atom karbon yang hanya terikat oleh satu atom karbon yang lain.
commit to user 57
2. Atom karbon sekunder yaitu atom karbon yang terikat oleh dua atom karbon yang lain.
3. Atom karbon primer tersier yaitu atom karbon yang terikat oleh tiga atom karbon yang lain.
4. Atom karbon Kuarterner yaitu atom karbon yang terikat oleh empat atom karbon yang lain.
Gambar 2. 11. Kedudukan Atom Karbon
Atom C primer : atom C nomor 1, 6, 7, 8, 9
Atom C sekunder : atom C nomor 2 dan 4
Atom C tersier : atom C nomor 5
Atom C kuarter : atom C nomor 3
e. Hidrokarbon
Kelompok senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon, yaitu senyawa karbon yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Hidrokarbon
yang paling sederhana adalah metana CH
4
.Metana merupakan molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedral dengan atom karbon sebagai pusat dan pada
keempat sudut terdapat atom karbon. Untuk mempermudah struktur tersebut diproyeksikan kedalam bidang.
Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi :
commit to user 58
1 Hidrokarbon jenuh yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonya semua
berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana. 2
Hidrokarbon tak jenuh yaitu hidrokarbon yang pada rantai karbonya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap
dua disebut ikatan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna.
f. Alkana