Hipotesis LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

commit to user 85 impian memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan metode TGT menggunakan permainan teka-teki silang dan siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, serta dilihat dari karakteristik kedua metode pembelajaran yang mana faktor kemampuan awal dan motivasi belajar mempunyai peran yang sama dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga dimungkinkan apapun metode pembelajaran yang diterapkan, baik metode TGT menggunakan permainan roda impian atau metode TGT menggunakan teka-teki silang, siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi akan memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. Sebaliknya berapapun tingkat kemampuan awal, baik tinggi maupun rendah, siswa yang menerima pembelajaran dengan metode pembelajaran TGT menggunakan permainan roda impian akan memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik daripada metode pembelajaran TGT menggunakan permainan teka-teki silang. Begitu pula dengan motivasi belajar siswa, apapun metode pembelajaran yang diterapkan, baik metode TGT yang menggunakan permainan roda impian atau metode TGT yang menggunakan teka - teki silang, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan memiliki prestasi belajar kimia yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Sehingga dapat diduga bahwa terdapat interaksi antara metode pembelajaran, kemampuan awal dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar kimia materi hidrokarbon.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut : commit to user 86 1. Ada pengaruh pembelajaran menggunakan TGT dengan permainan TTS dan Roda impian terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 2. Ada pengaruh kemampuan awal siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 3. Ada pengaruh motivasi belajar siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 4. Ada interaksi antara pembelajaran menggunakan TGT dengan permainan TTS dan Roda Impian dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 5. Ada interaksi antara pembelajaran menggunakan TGT dengan permainan TTS dan Roda Impian dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 6. Ada interaksi antara kemampuan awal siswa dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. 7. Ada interaksi antara pembelajaran menggunakan TGT dengan kemampuan awal siswa dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar kimia pada materi pokok Hidrokarbon. commit to user 87

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mojolaban, Kelurahan Wirun Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo pada tahun pelajaran 20092010. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2010. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap – tahap pelaksanaannya sebagai berikut : a. Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi permohonan pembimbing, survei sekolah yang bersangkutan, pengajuan judul tesis, pembuatan proposal, perijinan penelitian dan konsultasi instrumen penelitian. b. Tahap Penelitian Tahap penelitian meliputi semua kegiatan yang berhubungan langsung di lapangan, yaitu uji coba instrumen dan pengambilan data pada bulan April 2010. c. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi analisis data dan penyusunan laporan pada bulan Mei 2010 sampai selesai.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan menggunakan anava tiga jalan dengan rancangan factorial 2x2x2. Faktor pertama adalah model pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif dengan