21
2.2 Jenis-Jenis Kateinai Boryouku
Jenis-jenis kateinai boryouku juga di bagi menjadi dua tipe yakni:
2.3.1 Tipe Kekerasan Berdasarkan Aksi
Menurut Inamura di dalam kateinai boryouku terdapat berbagai tipe.
Salah satunya tipe yang di lihat dari aksi apa saja yang telah di lakukan si pelaku pada saat kekerasan itu terjadi.
a. Kateinai boryoku nomi kateinai boryouku saja
Perlakuan kekerasan terjadi di dalam rumah, si pelaku melempar dan menghancurkan benda ataupun barang-barang yang ada di dalam rumah, dan hal
ini sangat berbanding terbalik dengan sifat pelaku di luar rumah, sehingga sulit menyadari bahwasanya telah melakukan kekerasan di dalam rumah.
b. Kateinai boryouku dan toko kyohi Koto kyohi merupakan penolakan seorang anak untuk pergi ke sekolah
dan latar belakang penolakan ini adalah penyakit kejiwaan yang di derita sang anak. Umunya kateinai boryouku di barengi dengan toko kyohi yang telah ada
sebelum kateinai boryouku. Dapat di katakan toko kyohi ini merupakan gejala awal kateinai boryouku ini. Mereka memberontak karna di paksa melakukan
sesuatu oleh orang tuadan pemberontakan ini di wujudkan dengan melakukan kateinai boryouku.
Universitas Sumatera Utara
22
c. Kateinai boryouku dan toko kyohi dan hiko
Hiko merupakan pelanggaran hukum yang di lakukan anak di bawah umur 20 tahun atau kenakalan remaja. Selain kateinai boryouku dan toko kyohi,
pelaku juga melakukan hiko atau kenakalan-kenakalan remaja seperti menguntit, mencuri uang, menginap tanpa seijin orang tua dan sebagainya.
d. Kateinai boryouku dan hiko
Pelaku terlebih dahulu melakukan kenakalan, mengabaikan pelajaran dan bolos sekolah, dan ketika orang tua atau anggota keluarga yang lain
mengingatkan agar menasehati, dia langsung marah tidak terima dengan nasihat dan melakukan kateinai boryouku terhadap orang yang mengingatkan dan
biasanya korban adalah seorang ibu.
2.2.2 Tipe Kateinai Boryouku yang Berdasarkan Seishin Igaku Ilmu Penyembuhan Mental
Berdasarkan penelitian psikolog Inamura terhadap para pelaku yang
melakukan konsultasi padanya, membagi lagi tipe kateinai boryouku berdasarkan seishin igaku. Tipe-tipe tersebut adalah sebagai berikut:
a. Shinkeisho gata tipe neurosis
Dalam kasus ini sang pelaku mengalami atau memiliki penyakit kejiwaan seperti kyohaku shinkensho atau memaksa orang lain untuk berbuat sesuatu
untunya, fuan shinkensho rasa cemas yang berlebihan, kyufusho ketakutan dan juga hysteria. Salah satu gejala penyakit ini adalah kateinai boryouku itu
Universitas Sumatera Utara
23
sendiri yang di lakukannya sebagai salah satu cara yang di lakukannya untuk melepaskan diri dari penderitaannya.
Isi dari kekerasan bentuk ini beragam, terjadi hampir setiap hari dan berlangsung dalam waktu yang relative panjang. Misalnya pelaku selalu
menyerang ibu dengan kata-kata kasar, menedang dan memukul, memaksa ibu untuk berkali kali minta maaf karena cara mengasuh anak dan sikap yang tidak
baik, lekas meledak emosinya apabila ibu melakukan kesalahan sekicil apapun terhadapnya.dan sebagainya.
b. Seishinbyo gata tipe penyakit mental
Meningkatnya impuls-impuls sangat berhubungan dengan ketidak stabilan emosi yang di sebabkan oleh penyakit mental. Yang di maksud dengan penyakit
mental di sini adalah adalah mengarah kepada skizofrenia yang artinya penyakit kejiwaan yang di tandai ketidak acuhan, halusinasi, merasa berkuasa untuk
menghukum dan sifat dari tipe kekerasan ini sangat hebat, impulsive dan tak terduga.
c. Ippan gata tipe umum
Sebagian besar pelaku kekerasan ini berada dalam keadaanke jiwaan yang mendekati gangguan mental. Jadi,buka gangguan mental yang jelas terlihat.
Pelaku memberontak dan merasakan dendam dan benci yang besar kepada urang tua sehingga pada saat meledak menjadi tindak kekerasan yang hebat. Kekerasan
ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan beragam.pada umumnya kekerasan ini relative lebih ringan bila di bandingkan dengan tipe yang di
sebutkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
24
d. Ikkasei gata tipe memendam
Penderita ini memendam rasa ingin menyerang dan rasa ingin balas dendam hingga pada suatu saat perasaan dendam ini dikeluarkan. Akhir-akhir ini
banyak anak-anak yang memiliki control diri yang lemah. Apabila mereka berhadapan dengan suatu konflikatau suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan
yang di harapkan, mereka segera melampiaskan amarahnya kepada orang lain walaupun penyebabnya adalah masalah sepele.
2.3 Karakteristik Kateinai Boryouku 2.3.1