Fasilitas Tombol Darurat di Dalam Rumah

53 Setiap pengaduan ataupun laporan yang di adukan ke kantor ini respon dan aksinya sangat cepat dan bahkan para pegawai kantor ini juga turun kelapangan tempat terjadinya kekerasan demi mendapatkan info dan kebenaran dari laporan yang di laporkan, selain menyelidiki kebenaran dari laporan, kantor pengaduan ini juga melakukan konseing terhadap korban dan pelaku dari kekerasan yang di laporkan demi mencari penyebab dan motif-motif kekerasan yang bekerja sama dengan pihak kepolisian. Dengan adanya kantor pengaduan ini, segala bentuk kekerasan dapat langsung di ketahui bahkan di antisipasi secara langsung. Dan dengan adanya kantor pengaduan ini jelas dapat menjadi pemantau bagi setiap masyarakat.

3.1.3 Fasilitas Tombol Darurat di Dalam Rumah

Salah satu usaha dari pemerintah demi menanggulangi dan mengatasi kateinai boryouku berikut ini adalah sebuah tombol darurat yang di sarankan bagi setiap keluarga menggunakannya. Adapun fungsi dari tombol darurat ini adalah sebagai alat pengaduan darurat, yang dimaksud darurat di sini adalah dimana korban tak dapat lagi berjalan ataupun keluar dari rumah sehingga hanya dengan menekan tombol ini, pihak yang bersangkutan dalam penanganan kekerasan dalam rumah tangga langsung merespon dan turun kelapangan ke tempat kejadian, adapun pihak bersangkutan yang di maksud di sini adalah pihak kepolisian dan pihak kantor pengaduan terdekat. Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwasanya kantor pengaduan merupakan tempat pengaduan segala kekerasan yang terjadi di kalangan masyarakat. Selain merupakan tombol pengaduan kepada Universitas Sumatera Utara 54 pihak yang berwajib, tombol darurat ini juga dapat menjadi sebuah tanda permintaan pertolongan kepada maysrakat sekitar, di katakan tanda permintaan pertolongan dikarenakan setelah tambol ini di tekan akan mengeluarkan sebuah bunyi pertanda adanya sebuah kejadian ataupun kemalangan, di Indonesia bunyi ini biasa dkatakan bunyi sirene. Adapun maanfaat dari tombol ini adalah: 1. Korban dapat di selamatkan dengan cepat 2. Pelaku dapat segera di hentikan 3. Sebuah permintaan pertolongan yang instan 4. Dapat menjadi penghalang bagi pelaku kekerasan 5. Menjadi senjata bagi korban yang tidak berdaya atau lemah. 6. Dan sebagainya. Selain di dalam rumah, tombol ini juga di gunakan untuk anak sekolah dasar. Biasanya tombol ini di bagikan melalui pihak sekolah kepada setiap murid- muridnya, tombol ini biasanya di tempelkan di tas anak. Adapun tujuan tombol keamanan pada anak adalah juga sebagai alat untuk meminta pertolongan kepada pihak berwajib dan masyarakat sekitar. Penggunaan tombol keamanan pada anak- anak sekolah di dasari oleh status mereka yang sebagai anak-anak yang di anggap tidak berdaya jika di bandingkan dengan orang dewasa, juga dikarenakn saat ini di jepang banyak terjadi kekerasan kepada anak-anak di bawah umur, salah satu contoh yang sangat terlihat adalah ijime. Universitas Sumatera Utara 55

3.2 Usaha Masyarakat dan Norma Agama

Selain usaha dari pemerintah, masyarakat dan agama juga telah menjadi salah satu sarana penanggulangan kateinai boryouku.

3.2.1 Usaha dari Masyarakat

Adapun usaha masyarakat dalam mengatasi kateinai boryouku adalah usaha yang tidak terlihat secara langsung, yang di maksud tidak secara langsung di sini adalah usaha yang beransur-ansur yang perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama di mana hasilnya tidak dapat langsung di lihat. Penanganan kateinai boryouku oleh masyarakat jepang tidak langsung tertuju kepada kasus kateinai boryouku ini tetapi melalui penanganan yang tertuju kepada norma-norma yang menjadi penghalang munculnya kenakalan-kenakalan remaja yang memungkinkan menjadi dasar dari segala kekerasan yang dilakukan seorang anak terhadap orang tua. Masyarakat yang dimaksud dalam penanganan kasus kateinai boryouku ini adalah setiap lapisan masyarakat jepang. Sehingga terhubung dengan segala upaya-upaya yang di lakukan pemerintah maupun upaya-upaya yang di lakukan di dalam keluarga. Penangan yang di maksud adalah pencegahan ataupun menghambat bahkan mengurangi setiap kenakalan-kenakalan remaja, seperti yang kita ketahui selain gangguan kejiwaan, kondisi keluarga dan pergaulan anak dapat menjadi penyebab dasar dari kausus kateinai boryouku. Adapun yang dapat di lakukan masyarakat umum dalam penanganan kateinai boryouku ini adalah berupa: 1. Penekanan konsep Omoiyari empati Universitas Sumatera Utara