Teori Inosens Inosensu ron

15 bagaimana hubungan peran ayah dengan keluarga, anak dengan ayah serta hubungan anak dengan kehidupan sosialnya. Selain itu peneliti juga menggunakan teori inosens inosensu ron , teori inosens yang akan disampaikan berikut ini adalah teori yang dikenal dalam psikologi. Dalam bahasa Inggris innocence yang berarti bersih, tak berdosa, takbersalah, pesan yang terkandung dalam istilah ini adalah “takpunya rasa tanggung jawab” atau tak bisa menerima kenyataan.Teori inosens ini dapat menjelaskan latar belakang mengapa seorang seorang remaja atau anak melakukan kekerasan terhadap orang tua atau anggota keluarga yang lainnya.

1.4.2.1 Teori Inosens Inosensu ron

Teori yang akan di sampaikan saat ini adalah teori yang di kenal dalam psikologi. Kadang muncul pertanyaan apa yang dimaksud dengan kedewasaan dalam diri seseorang. Yang di maksud dengan kedewasaan atau yang dalam bahasa jepang atau yang dalam bahasa jepang di sebut seijuku adalah, keseluruhan proses individu untuk menjadi seseorang yang dapat menghadapi dunia dengan sikap penuh tanggung jawab serta dapat menerima dunia ataupun kenyataan dengan ukuran sewajarnya. Dalam bahasa ingris yang telah di jabarkan di atas tak berdosa, tak bersalah. Setiap manusia lahir dari rahim seorang ibu. Hal ini adalah kenyataan yang tak dapat di pungkiri. Di lain pihak, ada pula kenyataan bahwa “aku terlahir Universitas Sumatera Utara 16 bukan karna kemauanku dan tanggung jawabku” ini merupakan salah satu pola pikir inosens yang dasarnya terletak pada hal “terlahir” ini. “aku terlahir” merupakan kepasifan. Ia tak dapat memilih untuk terlahir kaya, cantikganteng ataupun jenis kelamin apa dan sebagainya. Dengan ungkapan yang sedikit ekstrim, kelahiran merupakan salah satu pemberian orang tuakepada anak secara paksa. Maka, teori inosens adalah rasa tak berdosa dan bertanggung jawab karenaseseorang dilahirkan kedunia bukan oleh kemauannya. Hal ini merupakan penjelasan dasar dari teori inosens. Sementara itu, di dalam diri remaja yang berada dalam tahap puber, muncul kegelisahan sehubungan dengan penampilan. Dengan pertanyaan- pertanyaan yang muncul dalam diri seorang anak mempertanyakan dalam diri sendiri, mengapa saya terlahir dengan wajah seperti ini, mengapa badan saya tidak tinggi, mengapa rambut saya tidak lurus dan sebagainya adalah contoh kegelisahan yang di rasakan si anak. Semakin mereka tenggelam dalam kegelishan ini, mereka berusaha mencari siapa yang bersalah akan semua kegelishan mereka. Ia mendapat jawabannya bahwa “penjahat” nya adalah orang tua. Merekalah yang menyebabkan dirinya terlahir kedunia ini dengan kondisi yang tak di inginkan si anak. Pada akhirnya, timbul dalam diri mereka rasa benci dan dendam kepada orang tua. Teori inisens yang terkoyak ini dapat menjelaskan latar belakang seorang anak mengapa ia melakukan tindakan kekerasan kepada orang tua atau anggota keluarga yang lain. Si anak merasa tidak berdosa melakukan kekerasan terhadap orang tua, karna mereka merasa apa yang mereka lakukan adalah benar karena semua itu berasal dari kesalahan orang tuanya. Universitas Sumatera Utara 17 1.5 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian