40
Di dalam sebuah rumah tangga, perceraian dan kematian juga bisa menimbulkan fusei ketsujo atau kurangnya figure ayah. Dalam rumah tangga yang ada hanya
ada ibu dan anak, atau juga sebaliknya ketika ibu meninggal yang ada hanya ayah dan anak. Kebanyakan kasus yang telah di jelaskan bahwasanya didalam kelurga
jepang sang ayah biasanya mendapat kasus tidak adanya existensi di dalam rumah dan biasanya bersifat apatis dalam pengasuhan anak. Begitu juga kasus yang di
hadapi seorang ibu adalah biasanya seorang ibu kebanyakan terlalu memanjakan taupun memaksakan kehendak terhadap seorang anak, yang memungkinkan
membuat seorang anak merasa stress atau frustasi di mana telah di jelaskan bahwasanya rasa stress dan frustasi dapat memicu terjadinya kateinai boryouku.
Ketika seorang ayah ataupun ibu tidak lagi memiliki vigur ataupun kedudukan dalam rumah tangga, sudah dapat di pastikan keadaan rumah tangga
itu tidak lagi memiliki hubungan batin yang kuat antara sesama anggota keluarga dan ketika sebuah keluarga tidak memiliki itu, keluarga tersebut rentan akan
permasalahan kateinai boryouku.
2.4.3 Pengaruh Norma Agama dan Masyarakat
Norma agama dan masyarakat tidak terlepas pengaruhnya dalam permasalahan kateinai boryouku ini. Sebagai contohnya dalam pengaruh norma
agama adalah, di dalam masyarakat korea dan Taiwan yang pengaruh ajaran konfusianismenya yang masih sangat kental, masalah kateinai boryouku dan
sejenisnya hamper tidak di temukan, salah satu ajaran yang masi ada sampai sekarang adalah penghormatan terhadap orang yang lebih tua dan kewajiban
Universitas Sumatera Utara
41
seorang anak untuk berbakti kepada orang tua.yang dapat kita simpulkan bahwasanya ajaran tersebut dapat menjadi kekuatan untuk menghentikan dan
pengontrol dalam usaha menghindarai segala macam bentuk penganiayaan anak terhadap orang tua.
Salah satu contoh yang bisa kita ambil dari jepang sendrir adalah, di daerah Okinawa dimana di daerah ini ajaran konfusianismenya juga kuat dan
hidup sampai sekarang, dan kasus kateinai boryouku nyaris tidak di jumpai. Oleh karena itu, dapat di simpulkan bahwa masyarakat yang masi menganut ajaran
ataupun norma yang kuat sangat jarang menghadapi permasalahan kateinai boryouku ini. Namun selain di daerah Okinawa Negara jepang telah banyak yang
tidak mengikuti ajaran-ajaran agama sehingga sangat memungkinkan terjadinya kateinai boryouku, seorang psikologis Inamura mengemukakan bahwa norma
yang bertindak sebagai pengontrol telah pudar di dalam masyarakat jepang. Ia mengkritik kondisi keluarga jepang dewasa ini yang sepertinya tidak ketat dalam
pengawasan dan pendidikan moral anak. Teori empirisme yang di pelopori oleh john lock 1632-1704
menyatakan bahwa seorang individu semenjak lahir bahkan semenjak dalam kandungan, telah berinteraksi dengan orang lain. Dan melalui interaksi ini seorang
bayi belajar, dan dengan bersamaan dengan proses tersebut,pada bayi timbul pengetahuan bahwa orang-orang di sekitar menginginkannya bertingkah dan
berprilaku tertentu dalam keadaan-keadaan tertentu. Teori ini tidak percaya akan adanya sifat pembawaan pada manusia.
Seluruh perkembangan hidupnya sejak lahir sampai dewasa semata-mata ditentukan oleh faktor dari luar, yaitu faktor lingkungan hidup dan pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
42
Berdasarkan curse of study kurikulum pendidikan yang di keluarkan oleh departemen pendidikan jepang di dalam kurikulum SD dan SMP
terdapatpendidikan moral sebagai salah satu bidang studi. Tujuan dari pendidikan moral ini adalah:
- Menghormati martabat manusia dalam kehidupan
- Menciptakan kebuyaaan yang kaya dan
membangun Negara dan masyarakat yang demokratis.
- Melatih manusia jepang yang mampu
memberikan konstribusi kepada masyarakat internasional yang damai
- Menumbuhkan moralitas sebagai pondasi
pemikiran hal-hal baru. Di samping waktu khusus yang di berikan dalam pengajaran
pendidikan moral di kelas, standar moral anak juga diharapkan dapat tumbuh dan berkembang melalui seluruh kegiatan di sekolah. Di beberapa sekolah swasta,
pendidikan moral ini biasa di gantikan dengan pendidikan Agama.
2.5 Sejarah Kateinai Boryouku