Pengolahan dan Analisis Data

b. Waktu pelaksanaan uji daya terima pada jam istirahat yakni jam 10.00 c. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah selai campuran ubi jalar dan belimbing wuluh dengan komposisi 50:50, dan 60:40. Sedangkan alat yang digunakan adalah formulir penilaian, alat tulis dan air minum dalam kemasan. 3. Langkah-langkah Pada Uji Daya Terima a. Mempersilahkan panelis untuk duduk di ruangan yang telah disediakan. b. Membagikan sampel sesuai variasi, air minum dalam kemasan, formulir penilaian dan alat tulis. c. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan cara pengisian formulir. d. Memberikan kesempatan kepada panelis untuk memberikan penilaian pada lembar fomulir penilaian. e. Mengumpulkan formulir yang telah diisi oleh panelis. f. Setelah formulir penilaian dikumpulkan kemudian di analisis.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang sudah dikumpulkan, diolah secara manual kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif persentase ini digunakan untuk mengkaji reaksi panelis terhadap suatu bahan yang diujikan. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif. Universitas Sumatera Utara Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut Debora 2015 yang dikutip dalam Ali 1992 : = nN x 100 Keterangan : = skor presentase n = jumlah skor yang diperoleh N = skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis Untuk mengubah data skor persentase menjadi nilai kesukaan konsumen, analisinya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu sebagai berikut : Nilai tertinggi = 3 suka Nilai terendah = 1 tidak suka. Jumlah kriteria yang ditentukan = 3 kriteria Jumlah panelis = 30 orang a. Skor maximum = jumlah panelis x nilai tertinggi = 30 x 3 = 90 b. Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah = 30 x 1 = 30 c. Persentase maksimum = skor maksimumskor maksimum x 100 = 9090 x 100 = 100 d. Persentase Minimum = Skor minimumskor Maksimum x 100 = 3090 x100 = 33,3 e. Rentangan = Persentase maximum – Persentase minimum = 100 - 33,3 = 66,7 f. Interval presentase = Rentangan : Jumlah kriteria = 66,7 : 3 = 22,23  22 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut: Tabel 3.4 Interval Presentase dan Kriteria Kesukaan Presentase Tingkat Kesukaan 78-100 Suka 56-77,99 Kurang suka 34-55,99 Tidak suka Universitas Sumatera Utara Tabel interval persentase dan kriteria kesukaan menunjukkan bahwa pada persentase 34-55,99 panelis tidak menyukai campuran selai ubi jalar dan belimbing wuluh berdasarkan aroma, warna, tekstur, dan rasa sehingga termasuk dalam kriteria tidak suka. Pada persentase 56-77,99 panelis kurang menyukai campuran selai ubi jalar dengan belimbing wuluh berdasarkan aroma, warna, tekstur, dan rasa sehingga termasuk dalam kriteria kurang suka. Pada persentase 78-100 panelis menyukai selai campuran ubi jalar dengan belimbing wuluh berdasarkan aroma, warna, tekstur, dan rasa sehingga termasuk dalam kriteria suka. Setelah mengetahui bagaimana penerimaan panelis terhadap selai campuran ubi jalar dengan belimbing wuluh. Selanjutnya adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan terhadap perlakuan dan kelompok pada uji organoleptik selai dengan berbagai bahan baku ubi jalar putih, kuning, dan ungu dan belimbing wuluh, maka dapat dilakukan tahapan uji analisis sidik ragam. Berikut tahapan untuk analisis Sidik Ragam dibawah ini : Tabel 3.5 Tabulasi Data dengan RAK Perlakuan Jumlah Kelompok Jumlah Rataan 1 2 3 P1 Y 11 Y 12 Y 13 Y 1. Y Ij P2 Y 21 Y 22 Y 23 Y 2. Y 2j Total Rataan Tabel 3.6 Tahapan Sidik Ragam Rancangan Penelitian dengan RAK Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Nilai F Hitung Nilai F Tabel 5 Kelompok k-1 JKK KTK KTKKTG Perlakuan p-1 JKP KTP KTPKTG Galat sisa p-1k-1 JKG KTG Total Pk-1 JKT Universitas Sumatera Utara Perhitungannya adalah : FK = Faktor Koreksi = JKT = Jumlah Kuadrat Total = ∑ JKP = Jumlah Kuadrat Perlakuan = ∑ JKK = Jumlah Kuadrat Kelompok = ∑ JKG = Jumlah Kuadrat Galat = JKT-JKP-JKK KTP = JKPp-1 KTK = JKKk-1 KTG = JKGp-1k-1 Keterangan p = Jumlah perlakuan k = Jumlah kelompok Tabel dengan F hitung adalah : 3. F hit F Tabel H diterima 4. F hit F Tabel H ditolak Kesimpulan : 1. Jika F hit F Tabel artinya : tidak adanya perbedaan terhadap perlakuan dan kelompok terhadap hasil pengamatan non significant. 2. Jika Fhit F Tabel artinya : ada perbedaan terhadap perlakuan dan kelompok terhadap hasil pengamatan significant.

3.9 Metode Analisis