43 3.
Uji  Koefisien Determinasi �
Koefisien  determinasi �     digunakan  untuk  mengetahui
besarnya sumbangan efektif  yang diberikan variabel independen  disiplin dan pengawasan kerja  terhadap variabel dependen  kinerja karyawan .
Semakin  besar  nilai  determinasi  maka  semakin  besar  varian  sumbangan terhadap variabel terikatnya. Koefisien determinasi yang digunakan adalah
nilai �  .  Rumusnya  adalah :
n   = �
keterangan : n   = Jumlah sampel.
�  = Koefisien determinasi.
3.9  Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis  regresi  linear  berganda  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa besar  pengaruh  antara  Disiplin  dan  Pengawasan  Kerja  terhadap  Kinerja
Karyawan.  Adapun  persamaan  regresi  linear  berganda  menggunakan  rumus sebagai berikut Sugiyono, 2007:135 :
Y = a + �   +   �  + e
Keterangan : Y
= Penafsiran variabel  kinerja karyawan a
= Nilai konstanta = Koefisien regresi variabel independen 1  Disiplin
Universitas Sumatera Utara
44 = Koefisien regresi variabel independen 2  Pengawasan Kerja
� = Variabel independen 1
� = Variabel independen 2
e = Error
Universitas Sumatera Utara
45
BAB  IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Danamon Cabang Medan
PT.  Bank  Danamon  didirikan  pada  tahun  1956  dengan  nama  PT.  Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 namanya menjadi Bank Danamon hingga kini.
Bank  ini  menjadi  bank  devisa  swasta  pertama  di  Propinsi  Sumatera  Utara  tahun 1976  dan  perseroan  terbuka  pada  tahun  1989,  akta  notaries  No.  496  oleh
Soelaiman Ardjasasmita dengan kantor pusat berkedudukan di Jakarta. Pada  tahun  1997,  sebagai  akibat  krisis  moneter  Asia,  Bank  danamon
mengalami  kesulitan  likuiditas  dan  diambil  alih  oleh  Badan  Penyehatan Perbankan  Nasional  BPPN  sebagai  bank  BTO.    Pada  tahun  1999,  pemerintah
Indonesia  melalui  BPPN  merekapitulasi  Bank  Danamon  dengan  obligasi pemerintah  senilai  Rp  32  triliun.  Saat  itu  juga,  sebuah  bank  BTO  dilebur  ke
Perseroan sebagai bagian dari program pembenahan BPPN. Pada  tahun  2000,  delapan  bank  BTO  lainnya  dilebur  kedalam  Bank
Danamon. Namun sebagai surviving entity, Bank Danamon bangkit menjadi salah satu pilar perbankan Propinsi Sumatera Utara.
Dalam  kurun  waktu  tiga  tahun  berikutnya,  Bank  Danamon  melakukan restrukturisasi  luas  mencakup  manajemen,  manusia,  organisasi,  sistem,  nilai
perilaku  serta  identitas  perusahaan.  Upaya  ini  berhasil  meletakkan  fondasi
Universitas Sumatera Utara
46 maupun  prasarana  baru  bagi  perseroan  guna  meraih  pertumbuhan  berdasarkan
transparasi, responsibilitas, integritas dan profesionalisme TRIP. Pada  tahun  2003,  Bank  Danamon  diambil  alih  oleh  Konsorsium  Asia
Finance  Indonesia  sebagai  pemegang  saham  pengendali.  Dengan  kendali manajemen  baru  serta  modal  bisnis  dan  strategi  baru,  Bank  Danamon  terus
menjalani perubahan transformasional yang dirancang untuk dijadikannya sebagai bank nasional terkemuka dan pelaku regional unggulan.
4.1.2 Visi,  Misi dan Nilai Visi PT. Bank Danamon Cabang Medan adalah :
“Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”.
Misi PT. Bank Danamon Cabang Medan adalah :
1. Bertekad  untuk  menjadi  “Lembaga  Keuangan  Terkemuka”  di  Indonesia
yang keberadaannya diperhitungkan. 2.
Suatu  organisasi  yang  terpusat  pada  nasabah,  yang  melayani  semua segmen  dengan  menawarkan  nilai  yang  unik  untuk  masing
–  masing segmen,  berdasarkan  keunggulan  penjualan  dan  pelayanan,  dan  didukung
oleh teknologi kelas dunia. 3.
Menjadi  perusahaan  pilihan  untuk  berkarya  dan  yang  dihormati  oleh nasabah,  karyawan,  pemegang  saham,  regulator  dan  komunitas  dimana
kami berada.
Universitas Sumatera Utara
47
Nilai yang diterapkan oleh PT. Bank Danamon Cabang Medan adalah :
“Peduli,  Jujur,  Mengupayakan  yang  terbaik,  Kerjasama,  Profesionalisme  yang Disiplin”.
4.1.3 Logo Perusahaan PT. Bank Danamon
Gambar 4.1 Logo PT. Bank Danamon Arti logo dari Bank Danamon yaitu :
Logo  Bank  Danamon  digambarkan  seperti  sinar  yang  dipancarkan  dari sebuah  mercusuar  yang  dapat  menerangi  sekelilingnya.  Maksudnya  bahwa  Bank
tersebut  bisa  menjadi  mercusuar  yang  dapat  menerangi  nasabah –  nasabahnya
agar memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan mereka dan memiliki masa depan yang cerah seperti sinar dari mercusuar itu sendiri. Warna orange dari logo
tersebut  menggambarkan  semangat  dari  para  karyawan  dan  divisi  yang  selalu memberikan pelayanan yang baik, memberikan apa yang dibutuhkan oleh nasabah
dan selalu mengutamakan nasabah Customer First.
Universitas Sumatera Utara
48
4.1.4  Struktur Organisasi Perusahaan
Agar organisasi dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya suatu struktur  organisasi  yang  baik  pula.  Struktur  organisasi  dibentuk  untuk
menciptakan suatu yang dapat menghasilkan suatu efisiensi dan efektivitas kerja, sehingga  terdapat  suatu  koordinasi  yang  baik  diantara  tiap  tiap  bagian  yaitu
dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab. Adapun  struktur  organisasi  PT.  Bank  Danamon  Cabang  Medan  saat  ini
adalah sebagai berikut :
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Sumber: PT. Bank Danamon  2016
BM  Branch Manager
BSM Branch Service Manager
PBO Personal
Banking OfficerMar
keting Messenger
Teller Head Teller
Customer Service
Office Boy
Satpam Sundries
Direktur
Universitas Sumatera Utara
49
4.1.5  Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi
Berikut  ini  diuraikan  mengenai  tugas  dan  jenis  kegiatan  masing – masing
jabatan di Bank  Danamon Cabang Medan.
1. Direktur
Secara terperinci, tanggung jawab pokok dari direktur adalah : a.
Memutuskan  dan  menentukan  peraturan  dan  kebijakan  tertinggi perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.
c. Bertanggung jawab  atas kerugian yang dihadapi  perusahaan termasuk
juga keuntungan perusahaan. d.
Merencanakan  serta  mengembangkan  sumber-sumber  pendapatan  dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
e. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan
dunia luar perusahaan. f.
Menetapkan  strategi-strategi  stategis  untuk  mencapakai  visi  dan  misi perusahaan.
g. Mengkoordinasikan  dan  mengawasi  semua  kegiatan  di  perusahaan,
mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang. h.
Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
2. BM Branch Manager
Secara terperinci, tanggung jawab pokok dari BM adalah : a.
Merencanakan  langkah  strategis  cabang,  mengatur  penjadwalan kunjungan kenasabah dan menentukan target sales officer PBO untuk
pencapaian target penjualan secara maksimal.
Universitas Sumatera Utara
50 b.
Memonitor  dan  mengevaluasi  pencapaian  target  penjualan  secara berkelanjutan.
c. Berkoordinasi dengan kantor pusat dan cabang lain untuk menentukan
wilayah penjualan dan target penjualan. d.
Memonitor  dan  mengevaluasi  pasar  dan  kompetitor  untuk  melihat kedudukan cabang dengan pasar sejenis diarea yang sama.
e. Menganalisa kebutuhan pasar untuk menyususun strategi penjualan.
f. Memantau  tugas  dari  PBO  dan  Customer  Service  dicabang  agar  bisa
memenuhi target yang sudah ditetapkan.
3. Customer Service
Secara terperinci, tanggung jawab pokok Cutomer Service adalah : a.
Kebenaran  pemberian  penjelasaninformasi  mengenai  jenis –  jenis
produk dan jasa yang ditawarkan kepada nasabahinvestor. b.
Kebenaran input data nasabah pada AS-400. c.
Kelancaran dn ketepatan pelayanan kepada nasabahinvestor.
4. PBO Personal Banking OfficerMarketing
Secara  terperinci,  tanggung  jawab  pokok  dari  bagian  PBOMarketing adalah :
a. Termonitornya  permohonan  pembiayaan  atau  merealisir  penyimpanan
dana serta tingkat kesuksesan dalam persetujuan pembiayaan. b.
Menjamin  bahwa  calon  nasabah –  nasabah  atau  atau  investor  yang
telahbelum mengajukan
calon nasabah
–  nasabah  yang direkomndasikan untuk diproses pemberian pembiayaannya merupakan
calon nasabah yang tergolong baik.
Universitas Sumatera Utara
51 c.
Tercapainya kualitas aktiva produktif yang telah ditetapkan. d.
Pemberian  pelayanan  kepada  nasabah  yang  prima.  Dengan  wewenang antara lain :
a. Menetapkan  calon  nasabah
–  nasabah  yang  akan  dilakukan solisitasi.
b. Merekomendasikan  calon  nasabah  untuk  diproses  permohonan
pembiayaannya. c.
Melakukan investigasi calon nasabah.
5. BSM Brunch Service Manager
Secara terperinci, tugas pokok dari BSM adalah : a.
Mengawasi  pelaksanaan  operasional  bank  agar  berjalan  lancer,  aman dan terkendali sesuai peraturan yang berlaku.
b. Mengkoordinasikan  dan  mengawasi  seluruh  aktifitas  operasional
perbankan  dikantor  cabang  seperti:  mendatatangi  dan  memberikan otorisasi  transaksi  dicabang  sesuai  dengan  batas  kewenangan,
menandatangani  surat –  surat  berharga,  menerima  laporan  harian
transaksi,  dan  memastikan  fungsi  pelayanan  dikantor  cabang  sesuai dengan prinsip bank.
c. Mengawasi dan memeriksa  laporan operasional bank dikantor  cabang
seperti laporan neraca, laba rugi dan rincian saldo rekening internal. d.
Memastikan  laporan untuk BI, kantor pusat maupun eksternal.
6. Head Teller
Secara terperinci, tugas pokok dari Head Teller adalah : a.
Mengelola kas besar yang ada didalam brankas kantor cabang.
Universitas Sumatera Utara
52 b.
Menghitung dan membagikan modal awal ke teller diawal hari. c.
Mencocokkan  jumlah  modal  awal  secara  fisik  dengan  yang  tertulis disistem bank.
d. Memberikan  otorisasi  atas  transaksi  tunainon  tunai  kepada  teller
sesuai batas kewenangannya. e.
Melaksanakan layanan transaksi pick-up service. f.
Menyelesaikan  semua  laporan  harian  setelah  aktivitas  transaksi ditutup.
g. Pada  akhir  hari,  membandingkan  jumlah  uang  uang  fisik  dan  jumlah
uang yang dicatat dengan catatan disistem. h.
Menangani pengisian kas ATM. i.
Mencermati transaksi yang terkait dengan ketentuan KYC Know Your Customer, anti pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
PPT. j.
Memastikan  pekerjaan  teller  berjalan  dengan  tugasnya  masing –
masing  serta  memastikan  teller  memberikan  pelayanan  yang  sesuai dengan standart service di bank.
7. Teller
Secara terperinci tanggung jawab pokok Teller adalah : a.
Kesesuaian  jumlah  penyetoranpenarikan  nasabah,  antara  jumlah menurut  huruf  dan  jumlah  menurut  angka,  dan  jumlah  uang
tunaiwarkat setoran serta data yang direkam dalam komputer. b.
Kesesuaian tanda tangan nasabah pada bukti penarikan dengan Contoh Tanda Tangan CTT nasabah.
Universitas Sumatera Utara
53 c.
Kebenaran input data sesuai dengan aplikasinya dalam komputer. d.
Kebenaran dan melaksanakan validasi. e.
Legalisasi pembayaran sesuai wewenangnya. f.
Kebenaran data yang diteruskan kepada kepala cabang. g.
Kesesuaian  jumlah  saldo  dalam  perhitungan  Tellerrincian  sisa  uang tunai  dengan  jumlah  secara  fisik  yang  ada  dalam  box  teller  yang
bersangkutan. h.
Kebersihan lingkungan kerja.
8. SundriesBack office
Secara terperinci, tugas pokok dari Back Office adalah : a.
Menerima dan mengaplikasi warkat transaksi harian. b.
Menerima dan mengaplikasi penarikanpenolakan kliring. c.
Menerima dan mengaplikasi Inkaso. d.
Menerima dan mengaplikasi transaksi BI –  RTGS.
e. Mempersiapkan  sarana  dan  prasarana  yang  diperlukan  untuk
kelancaran operasional bank. f.
Mencetak dan membuat laporan operasional bank dikantor cabang.
9. MessengerKurir
Secara terperinci, tugas pokok dari kurir  adalah : a.
Bertugas untuk mengantar dan mengambil dokumen perusahaan. b.
Mengirim  cekgiro  bank  lain  yang  sudah  di  input  oleh  teller  dan sundries  kekantor  pusat  agar  bisa  diteruskan  prosesnya  ke  BI  Bank
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
54 c.
Mengirim  surat –  surat  penting  dari  bank  kenasabah  baik  secara
langsung maupun melalui pos.
10. Satpam Security
Tanggung  jawab  pokok  satpam  adalah  menjaga  agar  lokasi  kerja  tetap kondusif  dan  aman  sehingga  akan  menyebabkan  para  nasabah  dan  staff
yang ada merasa nyaman dalam bekerja.
11. Office Boy
Adapun tanggung jawab pokok Office Boy adalah : a.
Menjaga kebersihan kantor agar terasa lebih nyaman dan puas. b.
Menyediakan jamuan untuk nasabah pembiayaan.
4.2 Penyajian Data
Penyajian  data  pada  bab  ini  adalah  hasil  dari  penelitian  yang  telah dilakukan  pada  PT  Bank  Danamon  Cabang  Medan  dengan  cara  menyebarkan
kuesioner kepada seluruh responden sebanyak 37 orang karyawan sebagai sampel dalam penelitian ini.
Memperoleh  gambaran  yang  lebih  jelas  dari  data  yang  diperoleh  melalui kuesioner,  dibawah  ini  disajikan  data  dalam  tabel-tabel  distribusi  frekuensi  yang
kemudian dianalisis sebagai berikut :
4.2.1 Karakteristik Responden 4.2.1.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data  mengenai  identitas  responden  berdasarkan  jenis  kelamin  disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.1 JENIS KELAMIN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki - laki 15
40,5 40,5
40,5 Perempuan
22 59,5
59,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.1  dapat  diketahui  bahwa  mayoritas  responden  dalam
penelitian  ini  adalah  perempuan  yakni  sebanyak  22  orang  59,5.  Sedangkan yang lainnya adalah responden laki
– laki  yakni sebanyak 15 orang 40,5. Hal ini  sesuai  dengan  populasi  responden  yang  mayoritas  berjenis  kelamin
perempuan,  karena  perempuan  lebih  teliti,  rajin,  ulet  dan  sabar  dalam mengerjakan  suatu  pekerjaan  yang  ada  dalam  perusahaan  dibandingkan  dengan
laiki –  laki.  Sehingga  hal  ini  dapat  meningkatkan  kinerja  karyawan  pada
perusahaan.
4.2.1.2 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan
Data  mengenai  identitas  responden  berdasarkan  pendidikan  disajikan dalam tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 PENDIDIKAN RESPONDEN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid SMA
6 16,2
16,2 16,2
D3 11
29,7 29,7
45,9 S1
20 54,1
54,1 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
56 Berdasarkan  tabel  4.2  dapat  diketahui  bahwa  hampir  sebagian  responden
berpendidikan S1 yaitu sebanyak 20 orang 54,1. Sedangkan untuk responden yang berpendidikan D3 adalah sebanyak 11 orang 29,7, dan untuk responden
yang berpendidikan SMA sebanyak 6 orang 16,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa  jenjang  pendidikan  karyawan  diperusahaan  ini  bervariasi.  Dimana
responden  yang  berpendidikan  S1  dan  D3  diberi  kedudukan  sebagai  BM,  BSM, Customer  Service,  Marketing,  Teller,  dan  Back  Office.  Sedangkan    responden
yang  berpendidikan  SMA  diberi  kedudukan  sebagai  Messenger,  satpam  dan Office BoyGirl.
4.2.1.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia
Data mengenai identitas responden berdasarkan usia disajikan dalam tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 USIA RESPONDEN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid ≤25
13 35,1
35,1 35,1
26-40 22
59,5 59,5
94,6 ≥40
2 5,4
5,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah usia responden yang
dominan adalah  usia 26-40 tahun  sebanyak 22 orang 59,5.  karyawan yang
berusia  ≤25  tahun  sebanyak  13  orang  35,1 sedangkan  untuk  karyawan  yang berusia ≥40  tahun hanya 2 orang 5,4. Hal ini menunjukkan bahwa usia yang
Universitas Sumatera Utara
57 masih produktif dalam bekerja yaitu dari uisa 26-40 tahun, dimana di usia tersebut
karyawan  masih  memiliki  stamina  yang  kuat  dan  semangat  kerja  yang  tinggi dalam  mengerjakan  pekerjaan  yang  ada  dikantor  sehingga  akan  dapat
meningkatkan kinerja karyawan diperusahaan.
4.2.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Data  mengenai  identitas  responden  berdasarkan  lama  bekerja  disajikan dalam tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 LAMA BEKERJA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid ≤5
20 54,1
54,1 54,1
6-15 15
40,5 40,5
94,6 ≥16
2 5,4
5,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa terdapat 2 orang 5,4 yang
sudah  bekerja  ≥16  tahun  yang  artinya  para  karyawan  tersebut  sudah berpengalaman.  Sedangkan  untuk  karyawan  yang  sudah  bekerja  selama  6-15
tahun sebanyak 15 orang 40,5 dan responden yang bekerja ≤5 tahun sebanyak 20  orang  54,1.    Hal  ini  menunjukkan  bahwa  mayoritas  responden  yang  lama
bekerja ≤5 sebanyak 20 orang, hal ini terjadi karena diperusahaan tersebut masih banyak karyawan yang outsourcing dan belum ditetapkan sebagai pegawai tetap.
Karena  sebagian  besar  dari  karyawan  yang  bekerja  diperusahaan  tersebut  masih kuliah,  dan  ada    yang  baru  selesai  kuliah.  Sehingga  menyebabkan  banyaknya
responden y ang lama bekerja ≤5 tahun sebanyak 20 orang 54.
Universitas Sumatera Utara
58
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden
Hasil  penelitian  yang  diperoleh  dari  penyebaran  kuisioner  kepada responden  kemudian  ditabulasikan  sehingga  menghasilkan  frekuensi  dan
persentase  jawaban  pada  setiap  variabel  disiplin,  pengawasan  kerja  yang mempengaruhi  kinerja karyawan. Berikut  disajikan  distribusi  jawaban responden
berdasarkan masing-masing variabel.
4.2.2.1  Distribusi Jawaban Responden Mengenai Disiplin Variabel X
1
Dalam  mengukur  variabel  disiplin  pada  PT.  Bank  Danamon  Cabang Medan, peneliti menggunakan beberapa indikator sebagai berikut : a. Tujuan dan
kemampuan,  b.  Teladan  pimpinan,  c.  Balas  jasa,  d.  Keadilan,  e  Sanksi hukuman, dan f Ketegasan.  Hasil analisis data penelitian indikator dari variabel
disiplin  dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Tujuan yang Jelas dalam Memotivasi Untuk Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai  tujuan
yang jelas dalam memotivasi untuk bekerja menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan  setuju  sebanyak  20  orang  54,1.  Hal  ini  berarti  bahwa  tujuan
organisasi  jelas  dalam  memotivasi  untuk  bekerja  sehingga  dapat  meningkatkan kinerja karyawan diperusahaan. Sedangkan yang memilih sangat setuju sebanyak
Universitas Sumatera Utara
59 17 orang 45,9 dan tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak
setuju maupun sangat tidak setuju.
Tabel 4.6 Beban Kerja yang Ada Sesuai dengan Kemampuan Karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.6  dapat  diketahui  bahwa  perusahaan  telah
memberikan  beban  kerja  kepada  karyawannya  sesuai  dengan  tingkat kemampuannya  dalam  melakukan  pekerjaan.  Karena  jika  perusahaan  tidak
membuat kebijakan seperti itu maka perusahaan tidak akan berjalan dengan baik atau  seperti  yang  diinginkan.  Untuk  itu,  perusahaan  PT.  Bank  Danamon  Cabang
Medan    memberikan  beban  kerja  sesuai  dengan  kemampuan  yang  karyawan miliki,  agar  perusahaan  berjalan  dengan  baik.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  hasil
jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  81,1,  selanjutnya sangat  setuju  sebanyak  13,5,  dan  kurang  setuju  5,4.  Dari  persentase  tersebut
dapat  disimpulkan  bahwa  Pimpinan  perusahaan  telah  memberikan  pengarahan yang baik kepada karyawan dalam melakukan pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.7 Keteladanan Pimpinan Meningkatkan Disiplin Karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pimpinan selalu  memberikan
contoh tauladan yang baik kepada semua karyawannya dan memberikan dorongan semangat  kepada  karyawan,  agar  dapat  meningkatkan  disiplin  kerja  karyawan.
Pimpinan PT. Bank Danamon Cabang Medan senantiasa selalu menunjukkan sifat yang  baik  dalam  bekerja  agar  karyawan  dapat  mencontoh  sifat  teauladan  yang
baik  dari  pimpinannya  dan  dapat  menerapkannnya  didalam  pekerjaan.  Hal  ini sejalan  dengan  hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak
54,1, dan sangat setuju sebanyak 45,9.
Tabel 4.8 Pimpinan Menciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.8  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  perusahaan  selalu
memperhatikan  kenyamanan,  kerapihan  dan  kebersihan  karyawan  saat    bekerja. Hal  ini  ditunjukkan  dengan  karyawan  yang  bersih,  rapih  dan  selalu  mempunayi
komunikasi  yang  baik  antara  pimpinan  dan  karyawan  mengenai  ketertiban  saat bekerja untuk menciptakan suasana yang  kondusif dalam bekerja. Dan Pimpinan
Universitas Sumatera Utara
61 perusahaan  juga  menciptakan  lingkungan  kerja  yang  baik  disekitarnya.  Hal  ini
ditunjukkan dengan hasil jawaban responden yang menyatakan sangat setuju yaitu sebanyak 51,4, selanjutnya setuju sebanyak 48,6, kurang stuju 0, dan yang
menyatakan  tidak  setuju  yaitu  0.  Dari  persentase  tersebut  dapat  disimpulkan bahwa pimpinan perusahaan selalu  menciptakan suasana kerja yang kondusif saat
bekerja.
Tabel 4.9 Pimpinan Memberi Contoh Tauladan pada bawahan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.9  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  perusahaan  tidak
pernah  bosan  dalam  memberi  contoh  tauladan  yang  baik  kepada  semua bawahannya, agar memberikan dampak yang positif terhadap perusahaannya. Hal
ini  ditunjukkan  dengan  hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu sebanyak 30 responden 81,1, selanjutnya sangat setuju sebanyak 5 responden
13,5,  dan  kurang  setuju  sebanyak  2  responden  5,4.  Dari  tingginya persentase plihan jawaban  setuju dapat disimpulkan bahwa pimpinan yang selalu
memberi contoh tauladan yang baik dapat berdampak positif terhadap perusahaan dan karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.10 Pimpinan Memiliki Sikap yang Baik dalam Pengarahan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 22
59,5 59,5
59,5 Sangat Setuju
15 40,5
40,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel  4.10 dapat diketahui bahwa pimpinan perusahaan telah
memiliki  sikap  yang  baik  dan  memberikan  pengarahan  yang  baik  kepada karyawan  dalam  melakukan  pekerjaan.  Karena  kurangnya  pengarahan  yang  baik
dari pimpinan perusahaan mengakibatkan karyawan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan  dengan  baik.  Untuk  itu,  pimpinan  PT.  Bank  Danamon  Cabang  Medan
senantiasa  memberikan  pengarahan  yang  baik  kepada  karyawan.  Hal  ini ditunjukkan  dengan  hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu
sebanyak  59,5,  dan  sangat  setuju  sebanyak  40,5.  Dari  persentase  tersebut dapat  disimpulkan  bahwa  Pimpinan  perusahaan  telah  memiliki  sikap  yang  baik
dalam pengarahan kepada karyawannya  dalam melakukan pekerjaan
Tabel 4.11 Kesejahteraan Memberikan Kepuasan Terhadap Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.11  diatas,  dapat  diketahui  bahwa  PT.  Bank  Danamon
Cbang  Medan  sudah  memberikan  kesejahteraan  berupa  gaji  dan  asuransi    sesuai dengan  jabatan  yang  dimiliki  oleh  karyawannya.  Karyawan  sudah  merasa  puas
Universitas Sumatera Utara
63 dengan  gaji  yang  diberikan  oleh  perusahaan,  sehingga  kesejahteraan  yang
diberikan  perusahaan  memberikan  kepuasan  tersendiri  kepada  karyawannya.  Hal ini  ditunjukkan  berdasarkan  hasil  jawaban  responden  lebih  banyak  menyatakan
setuju sebanyak 20 responden, selanjutnya menyatakan sangat setuju sebanyak 17 responden  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  kurang  setuju,  tidak  setuju,
maupun sangat tidak setuju.
Tabel 4.12 Pemotongan Gaji Atas Absensi Membuat Karyawan tidak Ingin
Absen dalam Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.12  diatas,  dapat  diketahui  bahawa  karyawan  di
perusahaan bank danamon cabang Medan tidak ingin absen dalam bekerja karena adanya kebijakan baru tentang pemotongan gaji jika absen dalam bekerja. Hal ini
ditunjukkan berdasarkan hasil responden dengan menyatakan setuju sebanyak 30 81,1  responden,  selanjutnya  menyatakan  sangat  setuju    sebanyak  5  13,5
responden dan yang menyatakan kurang setuju sebanyak 2 5,4 responden dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.13 Penghasilan Mempengaruhi Loyalitas dalam Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.13  dapat  dilihat  bahwa  distribusi  jawaban  responden
mengenai  penghasilan  karyawan  sangat  mempengaruhi  loyalitas  dalam  bekerja. Karena  untuk  menciptakan  loyalitas  karyawan  yang  tinggi  diperlukan  adanya
penghasilan  atau  pendapatan  yang  lebih  untuk  membuat  karyawan  lebih bersemangat  lagi  dalam  bekerja.  Sehingga  karyawan  memberikan  loyalitasnya
hanya  untuk  perusahaan  itu  saja.  hal  ini  dibuktikan  dengan  hasil  jawaban karyawan yang menyatakan setuju sebanyak 54,1 dan sangat setuju  45,9.
Tabel 4.14 Mendapat Reward Jika Pekerjaan Melebihi Standar yang telah
Dikerjakan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel  4.14 dapat dilihat bahwa karyawan  memandang  positif
terhadap  reward  yang  diberikan  oleh  perusahaan.  Karyawan  yang  telah  bekerja dengan  maksimal  dan  melebihi  standar  yang  telah  dikerjakan  tentu  akan  merasa
puas  jika  pekerjaannya  sangat  dihargai  oleh  perusahaan.  RewardPenghargaan
Universitas Sumatera Utara
65 dapat  berupa  pengakuan  sebagai  karyawan  teladan,  pujian  dari  atasan,  dan  lain-
lain.  Berdasarkan  hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  30 orang,    selanjutnya  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  5  orang  dan  yang
menyatakan  kurang  setuju  sebanyak  2  orang.  Hal  ini  dapat  disimpulkan  bahwa perusahaan  memberikan  penghargaan  atau  reward  bagi  karyawan  yang  telah
mencapai target dalam perusahaan.
Tabel 4.15 Perusahaan Menetapkan Hak Sesuai dengan Kewajiban
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.15    dapat  diketahui  bahwa    perusahaan  telah
menetapkan hak sesuai dengan kewajiban. Karena perusahaan selalu memberikan kewajiban  kepada  karyawannya  dan  hak  yang  setimpal  untuk  diperoleh  atau
diterima  oleh  karyawannya.  dengan  hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan setuju  yaitu  sebanyak  54,1,  selanjutnya  sangat  setuju  sebanyak  45,9.  Dari
persentase  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  perusahaan  PT.  Bank  Danamon Cbang Medan dalam pernyataan ini telah sesuai dengan harapan karyawan.
Tabel 4.16 Perlakuan yang Berbeda dari Atasan Dapat Mempengaruhi
Kinerja Karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 22
59,5 59,5
59,5 Sangat Setuju
15 40,5
40,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
66 Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Berdasarkan  tabel  diatas,  pernyataan  perlakuan  yang  berbeda  dari  atasan terhadap  karyawan  mempengaruhi  kinerja  karyawan  mayoritas  responden
menyatakan  setuju  dengan  jumlah  22  orang  59,5  dan  yang  sangat  setuju  15 orang  40,5.  Dengan  data  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  pimpinan  tidak
boleh memberikan perlakuan yang berbeda kepada bawahannya dalam bekerja.
Tabel 4.17 Tanggung Jawab yang Diberikan Sesuai dengan Wewenang yang
karayawan emban
Frequenc y
Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.17  dapat  dilihat  bahwa  pimpinan  perusahaan  telah
memberikan tanggung jawab kepada karyawannya sesuai dengan wewenang yang karyawan  emban.  Karyawan  yang  mempunyai  tanggung  jawab  terhadap
pekerjaannya  akan  memberikan  dampak  yang  baik  kepada  perusahaan  tersebut. Hal  ini  menunjukkan  responden  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  81,1,
karyawan  menyatakan  sangat  setuju,  13,5  dan  menyatakan  kurang  setuju sebanyak  13,5  sedangkan  pilihan  jawaban  tidak  setuju  dan  sangat  tidak  setuju
tidak dipilih oleh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
67
Tabel 4.18 Peraturan Mengenai Sanksi dalam Membuat Kesalahan di
Tetapkan dengan Jelas
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.18  dapat  diketahui  bahwa    perusahaan  telah
menetapkan  dengan  jelas  peraturan  mengenai  sanksi  apabila  karyawan  berbuat kesalahan atau kecurangan yang dapat merugikan perusahaan PT. Bank Danamon
Cabang  Medan. Apabila karayawan terbukti  berbuat  kecurangan  maka  karyawan tersebut    akan  dibei  SP1  dan  bahkan  bisa  dikeluarkan  dari  perusahaan  tersebut.
Dengan hasil jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 48,6, selanjutnya  sangat  setuju  sebanyak  51,4.  Dari  persentase  tersebut  dapat
disimpulkan  bahwa  perusahaan  PT.  Bank  Danamon  Cabang  Medan  tealah  tegas dalam memberikan sanksi.
Tabel 4.19 Sanksi yang Diterapkan Kepada Karyawan Sesuai dengan
Peraturan yang Ada
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 19
51,4 51,4
51,4 Sangat Setuju
18 48,6
48,6 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.19  dapat  diketahui  bahwa  sanksi  yang  diterapkan
kepada  karyawan  sesuai  dengan  peraturan  yang  ada  menunjukkan  bahwa persentase  yang  menyatakan  setuju  19  orang,  dan  menyatakan  sangat  setuju  18
Universitas Sumatera Utara
68 orang. Hal ini berarti bahwa perusahaan benar
– benar telah merapkan sanksi bagi karyawannya yang berbuat curang atau kesalahan kepada perusahaan tersebut.
Tabel 4.20 Pimpinan Bertindak Tegas dalam Mengambil Keputusan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat pimpinan perusahaan telah bertindak
tegas  dalam  mengambil  keputusan,  karena  jika  pimpinan  perusahaaan  tidak mempunyai  sikap  tegas  sebagai  pemimpin  dan  tidak  bisa  mengambil  keputusan
dengan  bijak,  maka  perusahaan  tersebut  tidak  akan  sejahtera.  Dan  hal  ini  akan memberikan  dampak  negatif  kepada  karyawannya.  Pimpinan  akan  bijaksana  dan
tegas  dalam  mengambil  keputusan  agar  karyawan  dapat  meghormati  pimpinan sebagai  atasannya.  Hal  ini  menunjukkan  responden  yang  menyatakan  setuju
sebanyak  81,1,  karyawan  menyatakan  sangat  setuju,  13,5  dan  menyatakan kurang setuju  sebanyak 13,5 sedangkan pilihan jawaban tidak setuju dan sangat
tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.
Tabel 4.21 Peraturan yang Konsisten dalam Perusahaan Membuat Karyawan
Selalu Disiplin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
69 Berdasarkan  tabel  4.21  dapat  diketahui  bahwa  peraturan  atau  penindakan
yang  konsisten  dalam  melaksanakan  peraturan  perusahaan  akan  membuat karyawan  disiplin  dalam  bekerja.  Perusahaan  memberikan  peraturan  atau
penindakan  yang  tegas  kepada  karyawan  dalam  meningkatkan  kinerja  karyawan hal  ini  sesuai  dengan  persentase  yang  menyatakan  setuju  54,  dan  menyatakan
sangat  setuju  45,9  sedangkan  pilihan  jawaban  kurang  setuju,  tidak  setuju  dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.
Tabel 4.22 Pimpinan Menghukum Bawahan yang Berbuat Salah
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 22
59,5 59,5
59,5 Sangat Setuju
15 40,5
40,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.22  dapat  dilihat  bahwa  pimpinan  perusahaan  akan
menhukum  bawannya  jika  terdapat  melakukan  kesalahan  yang  sangat  fatal misalnya,  melakukan  kecurangan,  penyelewengan  dan  lain  lain  yang  dapat
merugikan  perusahaan.  Karena  pimpinan  merupakan  atasan  yang  sangat  kita hargai. Hal ini menunjukkan responden yang menyatakan setuju sebanyak 59,5,
karyawan menyatakan sangat setuju, 40,5 dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 4.23 Pimpinan yang Tegas Membuat Karyawan Selalu Disiplin dalam
Bekerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 22
59,5 59,5
59,5 Sangat Setuju
15 40,5
40,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.23  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  yang  tegas  akan
membuat  karyawan  selalu  dsiplin  dalam  bekerja.  Setiap  pimpinan  perusahaan mempunyai  cara  yang  berbeda
– beda dalam  membuat  karyawan selalu disiplin dalam  bekerja.  Dalam  menjabat  sebagai  pimpinan  diperusahaan,  pimpinan  harus
bersikap tegas tidak boleh lembek atau ragu – ragu dalam mengambil keputusan,
hal ini dibuat agar karyawan mempunyai rasa segan dan patuh terhadap atasannya, sehingga  akan  tercipta  disiplin  dalam  bekerja.  Untuk  hal  ini  hasil  jawaban
responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  59,5,  selanjutnya  sangat setuju  sebanyak  40,5,  kurang  setuju,  tidak  setuju  dan  sangat  tidak  setuju  0.
Hal ini menyimpulkan bahwa pimpinan PT. Bank Danamon Cabang Medan dapat memberikan  keputusan  yang  tegas  dalam  mengambil  keputusan  untuk  membuat
lebih disiplin para karyawannya dalam perusahaan.
4.2.2.2  Distribusi  Jawaban  Responden  Mengenai  Pengawasan  Kerja Variabel X
2
Dalam  mengukur  variabel  pengawasan  kerja    pada  PT.  Bank  Danamon Cabang  Medan,  peneliti  menggunakan  beberapa  indikator  sebagai  berikut  :
Waskat,  Penetapan  standar  kerja,  pengukuran  hasil  kerja  dan  Tindakan
Universitas Sumatera Utara
71 koreksiperbaikan. Hasil analisis data penelitian indikator pengawasan kerja  dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.24 Atasan  Selalu  Mengawasi Pekerjaan Bawahannya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 27
73,0 73,0
73,0 Sangat Setuju
10 27,0
27,0 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.24  dapat  dilihat  bahwa  atasan  selalu  mengawasi
pekerjaan  bawahanya.  Dalam  perusahaan  pimpinan  perlu  mengawasi  pekerjaan yang dilakukan karyawannya, apakah pekerjaan itu sudah sesuai atau tidak dengan
peraturan  kerja  yang  ada  diperusahaaan  tersebut.  Jika  sudah  sesuai  maka karyawan  tersebut  telah  malakukan  pekerjaanya  dengan  baik.    hal  ini
menunjukkan  bahwa  persentase  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  menyatakan setuju sebanyak 73, karyawan menyatakan sangat setuju, 27 dan menyatakan
kurang  setuju  ,  tidak  setuju  dan  sangat  tidak  setuju  tidak  dipilih  oleh  karyawan. Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  karyawan  setuju  pimpinan  selalu  mengawasi
mereka dalam melakukan pekerjaan pada perusahaan.
Tabel 4.25 Pengawasan yang Aktif Membuat Bawahan Bertanggung Jawab
dalam Menyelesaikan Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 31
83,8 83,8
83,8 Sangat Setuju
6 16,2
16,2 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
72 Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa dalam perusahaan atasan selalu
memberikan  pengawasan  yang  aktif    dalam  bekerja  agar  bawahan  dapat bertanggung  jawab  dalam  menyelesaikan  pekerjaan  dengan  begitu  karyawan
mempunyai  rasa  tanggung  jawab  terhadap  pekerjaannya.    Hal  ini  menunjukkan responden  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  83,8,  karyawan  menyatakan
sangat setuju, 16,2 dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan
Tabel 4.26 Perusahaan Menetapkan Standar Kerja kepada Karyawan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 31
83,8 83,8
83,8 Sangat Setuju
6 16,2
16,2 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.26 dapat dilihat bahwa perusahaan selalu menetapkan
standar kerja kepada karyawan seperti dengan perusahaan – perusahaan yang lain
yang mempunyai standar kerja yang dibuat oleh perusahaan masing –masing. Hal
ini  menunjukkan  bahwa  responden  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  83,8, karyawan menyatakan sangat setuju, 16,2 dan menyatakan kurang setuju , tidak
setuju  dan  sangat tidak  setuju  tidak dipilih oleh karyawan. Hal  ini berarti  bahwa banyak karyawan yang setuju memberikan standar kerja kepada karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.27 Selalu Mengikuti Aturan Jam Kerja Sesuai dengan Standar
Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 32
86,5 86,5
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.27 dapat dilihat bahwa dalam perusahaan telah dibuat
jam  kerja  yang  teratur  atau  sesuai  dengan  standar  kerja  yang  ada  didalam perusahaan.  Karena  jika  didalam  perusahaan  tidak  ada  aturan  jam  kerja  sesuai
dengan standar perusahaan, maka perasuhaan tidak mempunyai aturan yang tetap. Namun  hal  ini  menunjukkan  bahwa  karyawan  selalu  mengikuti  aturan  jam  kerja
sesuai  dengan  standar  perusahaan  yang  ditunjukkan  persentase  yang  tinggi, responden  yang  menyatakan  setuju    sebanyak  86,5,  karyawan  menyatakan
sangat setuju, 13,5 dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.
Tabel 4.28 Karyawan Melaksanakan Tugas Berdasarkan Job Description
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui bahwa disetiap perusahaan  sudah
memiliki job desrcription  masing – masing untuk memudahkan karyawan dalam
Universitas Sumatera Utara
74 melaksanakan  tugasnya.  Pada  perusahaan  PT.  Bank  Danamon  Cabang  Medan
memakai  job  description  untuk  memudahkan  pimpinan  dalam  membagi –  bagi
tugas  yang  akan  dikerjakan  oleh  setiap  karyawan.  Untuk  itu,  adanya  job description  dalam  perusahaan  sangat  penting.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  hasil
jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  83,1,  selanjutnya sangat  setuju  sebanyak  13,5,  dan  kurang  setuju  5,4.  Dari  persentase  tersebut
dapat  disimpulkan  bahwa  pimpinan  memberikan  tugas  kepada  karyawannya berdasarkan job description yanga ada dalam perusahaan.
Tabel 4.29 Dalam Melakukan Pengawasan, dibutuhkan Adanya Penetapan
Standar
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 34
91,9 91,9
91,9 Sangat Setuju
3 8,1
8,1 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.29  dapat  dilihat  bahwa  perusahaan  selalu  dalam
melakukan  pengawasan  dan  dibutuhkan  adanya  penetapan  standar  karyawan dalam  bekerja.  Menetapkan  standar  kerja  kepada  karyawan  seperti  dengan
perusahaan –  perusahaan  yang  lain  yang  mempunyai  standar  kerja  yang  dibuat
oleh  perusahaan  masing –masing.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  responden  yang
menyatakan  setuju  sebanyak  91,9,  karyawan  menyatakan  sangat  setuju,  8,1 dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih
oleh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.30 Mengevaluasi Standar yang Sudah Ditetapkan Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 32
86,5 86,5
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.30  dapat  dilihat  bahwa  dalam  setiap  perusahaan
pimpinan  selalu  mengevaluasi  hasil  dari  pekerjaan –  pekerjaan  yang  telah
diselesaikan oleh karyawannya untuk membuat perusahaan terhindar dari hal –hal
yang  tidak  diinginkan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  responden  yang  menyatakan setuju  sebanyak  86,5,  karyawan  menyatakan  sangat  setuju,  13,5  dan
menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh karyawan.
Tabel 4.31 Selalu Memeriksa Hasil Kerja Bawahannya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 27
73,0 73,0
73,0 Sangat Setuju
10 27,0
27,0 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.31  dapat  dilihat  bahwa  pimpinan  perusahaan  selalu
memeriksa  hasil  kerja  bawahannya,  hal  tersebut  dilakukan  agar  karyawan  dapat bekerja  semaksimal  mungkin  untuk  mencapai  tujuan  perusahaan.  Hal  ini
menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 73, karyawan menyatakan sangat setuju, 27 dan menyatakan kurang setuju , tidak setuju dan
Universitas Sumatera Utara
76 sangat  tidak  setuju  tidak  dipilih  oleh  karyawan.  Hal  ini  berarti  bahwa  banyak
karyawan yang setuju memberikan standar kerja kepada karyawannya.
Tabel 4.32 Membandingkan Hasil Kerja dengan Standar yang Telah
Ditentukan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 33
89,2 89,2
89,2 Sangat Setuju
4 10,8
10,8 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.32  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  selalu
membandingkan hasil kerja karyawan dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  hasil  jawaban  responden  yang
menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  89,2,  selanjutnya  sangat  setuju  sebanyak 10,8  sedangkan  pilihan  jawaban  kurang  setuju,  tidak  setuju  dan  sangat  tidak
setuju tidak dipilih oleh responden.
Tabel 4.33 Memberikan Umpan Balik Atas Penilaian Kerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
memberikan  umpan  balik  atas  penilaian  kerja  menunjukkan  bahwa  persentase yang  menyatakan  setuju  sebanyak  30  orang  81,1.  Hal  ini  berarti  bahwa
Universitas Sumatera Utara
77 memberikan  umpan  balik  kepada  karyawan  atas  hasil  kerjanya  dapat
meningkatkan  kinerja  karyawan  diperusahaan.  Sedangkan  yang  memilih  sangat setuju  sebanyak  13,5      dan  yang  menyatakan  kurang  setuju  5,4  sedangkan
yang menyatakan tidak setuju maupun sangat tidak setuju tidak 0.
Tabel 4.34 Pengawasan Dilakukan Agar Karyawan Mencapai Standar yang
Sudah Ditetapkan Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.34  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  melakukan
pengawasan  terhadap  karyawan  agar  karayawan  dapat  mencapai  standar  yang sudah  ditetapkan  oleh  perusahaan,  agar  dapat  meningkatkan  kinerja  karyawan
diperusahaan  PT.  Bank  Danamon  Cabang  Medan.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan hasil  jawaban  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  81,1,
selanjutnya  sangat  setuju  sebanyak  13,5  sedangkan  pilihan  jawaban  kurang setuju 5,4 sedangkan yang tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh
responden.
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 4.35 Melakukan Pengawasan Terhadap Bawahannya Sesuai Standar
Kerja Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 30
81,1 81,1
86,5 Sangat Setuju
5 13,5
13,5 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas  responden  yang  menyatakan  kurang  setuju  atas
pernyataan pimpinan  selalu  melakukan  pengawasan  terhadap  bawahannya  sesuai dengan  standar  kerja  perusahaan  berjumlah  2  orang  5,4,  sedangkan  yang
menyatakan  setuju  sebanyak  30  orang  81,1  dan  yang  sangat  setuju  5  orang 13,5. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden memiliki jawaban yang
bervariasi,  tetapi  mayoritas  karyawan  memilih  untuk  setuju  dan  sangat  setuju bahwa  melakukan  pengawasan  terhadap  bawahannya  sangat  penting  untuk
memajukan perusahaan.
Tabel 4.36 Pengawasan Dilakukan untuk Menghindari Penyelewengan
Terhadap Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 31
83,8 83,8
83,8 Sangat Setuju
6 16,2
16,2 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas,  pernyataan  pengawasan  dilakukan  untuk
menghindari  penyimpangan    penyelewengan  yang  dilakukan  oleh  karyawannya mayoritas  responden  menyatakan  setuju  dengan  jumlah  31  orang  83,8  dan
Universitas Sumatera Utara
79 yang sangat setuju 6 orang 16,2. Dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa
pimpinan  melakukan  pengawasan  kepada  bawahannya  agar  tidak  terjadi kesalahanpenyelewengan terhadap perusahaan tersebut.
Tabel 4.37 Apabila Melakukan Kesalahan, Pimpinan Akan Menegur Untuk
Diperbaiki
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 27
73,0 73,0
73,0 Sangat Setuju
10 27,0
27,0 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.37    dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  perusahaan  telah
bersikap  baik  dan  tegas  kepada  karyawannya,  dan  apabila  ada  karyawan  yang berbuat kesalahan saat bekerja maka pimpinan akan mencoba untuk menegur dan
menyuruh  untuk  memperbaikainya.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  hasil  jawaban responden yang menyatakan setuju yaitu sebanyak 73, selanjutnya sangat setuju
sebanyak 27. Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap pimpinan terhadap  bawahannya  sudah  baik  dan  tegas  dalam  pernyataan  ini  telah  sesuai
dengan harapan karyawan.
Tabel 4.38 Memberi Solusi Kepada Bawahannya Jika Terjadi Kesalahan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
10 27,0
27,0 27,0
Setuju 20
54,1 54,1
81,1 Sangat Setuju
7 18,9
18,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
80 Berdasarkan  tabel  4.38  dapat  diketahui  bahwa  pimpinan  mampu
memberikan solusi yang baik kepada karyawan saat terjadi kesalahan atau sedang menghadapi masalah dalam bekerja. Setiap perusahaan tentu mengalami masalah
tersendiri  dalam  menjalani  aktivitas  perusahaan.  Pimpinan  perusahaan  dalam  ini telah  mampu  memberikan  solusi  yang  baik  terhadap  masalah  yang  dihadapi
perusahaan.  Hal  ini  ditunjukkan  dengan  hasil  jawaban  responden  yang menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  54,1,  selanjutnya  sangat  setuju  sebanyak
18,9,  namun  ada  pula  yang  menyatakan  kurang    setuju  yaitu  27.  Dari persentase  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  pimpinan  mampu  memberikan
solusi  yang  baik  kepada  karyawan  saat  menghadapi  masalah  dalam  bekerja sehingga karyawan dapat mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi.
4.2.2.3  Distribusi  Jawaban  Responden  Mengenai  Kinerja  Karyawan Variabel Y
Dalam  mengukur  variabel  kinerja  karyawan  pada  PT.  Bank  Danamon Cabang  Medan,  peneliti  menggunakan  beberapa  inndikator  sebagai  berikut  :
kualitas  pekerjaan,  kuantitasjumlah  pekerjaan,  ketepatan  waktu,  kehadiran  dan kemampuan  kerjasama.  Hasil  analisis  data  penelitian  indikator  kinerja  karyawan
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.39 Menyelesaikan Pekerjaan Sesuai dengan Standar Kualitas
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 19
51,4 51,4
51,4 Sangat Setuju
18 48,6
48,6 100,0
Total 37
100,0 100,0
Universitas Sumatera Utara
81 Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Berdasarkan  tabel  4.39  dapat  dilihat  bahwa  karyawan  dalam menyelesaikan  pekerjaan  sesuai  dengan  standar  kualitas  pekerjaan  perusahaan.
Hal ini dikarenakan bahwa jika karyawan tidak menyelesaikan pekerjaannya tidak sesuai  dengan  kualitas  pekerjaan  perusahaan,  maka  perusahaan  tidak  akan
berjalan dengan lanacar karna kualiats kerja yang kurang efisien. Pimpinan punya wewenang  untuk  menyuruh  karyawannya  menyelesaikan  pekerjaannya  sesuai
dengan  standar  kualitas  pekerjaan  yang  ada  didalam  perusahaaan.  Hal  ini  dapat terlihat  dari  banykanya  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  51,4  dan
sangat  setuju  sebanyak  48,6,  sedangkan  pilihan  jawaban  kurang  setuju,  tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden.
Tabel 4.40 Kualitas pekerjaan yang Bagus Membuat Karyawan Merasa Puas
Akan Hasil Kerjanya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 25
67,6 67,6
67,6 Sangat Setuju
12 32,4
32,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdaskan  tabel  4.40  dapat  dilihat  bahwa  kualitas  pekerjaan  karyawan
yang dihasilkan bagus, maka  mempunyai kesenangan tersendiri dan merasa puas bagi  karyawan  akan  hasil  yang  dikerjakannya  itu.  Apabila  karyawan  mampu
menyelesaikan  tugas  yang  diberikan  oleh  perusahaan  dengan  baik  maka  akan mendapatkan  penghargaan  dari  atasan  atau  pimpinan.  Dalam  hal  ini,  sebagian
besar  karyawan  menjawab  setuju  yaitu  67,6  dan  sangat  setuju  32,4,
Universitas Sumatera Utara
82 selanjutnya  kurang  setuju,  tidak  setuju  dan  sangat  tidak  setuju  tidak  dipilih  oleh
karyawan.
Tabel 4.41 Keterampilan BapakIbu Menentukan Kualitas Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent
Valid Kurang Setuju
2 5,4
5,4 5,4
Setuju 25
67,6 67,6
73,0 Sangat Setuju
10 27,0
27,0 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
keterampilan  seorang  karyawan  menentukan  kualitas  pekerjaan  menunjukkan bahwa  persentase  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  25  orang  67,6.  Hal  ini
berarti bahwa tujuan organisasi jelas dalam menentukan keterampilan yang bagus seorang karyawan dalam bekerja   sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan
diperusahaan. Responden  memilih sangat setuju sebanyak 10 orang 27,0 dan kurang  setuju  2  orang  5,4.  Dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  tidak
setuju maupun sangat tidak setuju.
Tabel 4.42 Membantu Teman Satu Unit dalam Menyelesaikan Masalah
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.42  dapat  dilihat  bahwa  membantu  teman  satu  unit
dalam meneyelesaikan pekerjaan, maka pekerjaan tersebut akan cepat selesai dan
Universitas Sumatera Utara
83 dan  hal  itu  dapat  mengeratkan  silaturahmi  anatar  karyawan  yang  satu  dengan
karyawan  yang  lainnya.  Hal  ini  dapat  terlihat  dari  persentasi  hasil  jawaban responden   menyatakan  setuju yaitu sebanyak 48,6  responden  dan  menyatakan
sangat setuju 51,4.
Tabel 4.43 Kemampuan Karyawan Dapat Menyelesaikan Kuantitas Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 23
62,2 62,2
62,2 Sangat Setuju
14 37,8
37,8 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.43  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
kemampuan  seorang  karyawan  dapat  menyelesaikan  kuantitas  pekerjaan.  Hal menunjukkan  bahwa  persentase  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  23  orang
62,2.  Hal  ini  berarti  bahwa  tujuan  organisasi  jelas  dalam  menyelelesaikan kuantitas  pekerjaan  yang  ada  diperusahaan  sehingga  dapat  meningkatkan  kinerja
karyawan diperusahaan,  yang memilih sangat setuju sebanyak 14 orang 37,8 dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  kurang  setuju,  tidak  setuju  maupun
sangat tidak setuju.
Tabel 4.44 Meningkatkan Kuantitas Pekerjaan Menandakan Kinerja Semakin
Baik
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
84 Berdasarkan  tabel  4.44  dapat  dilihat  bahwa  meningkatkan  kuantitas
pekerjaan  dalam  perusahaan  akan  menandakan  kinerja  semakin  baik  atau meningkat,  hal  ini  dikarenakan  karena  jika  karyawan  tidak  dapat  meningkatkan
kuantitas  pekerjaan  maka  perusahaan  akan  mengalami  penurunan  terhadap kuantitasnya.  Hal  ini  dapat  terlihat  dari  persentasi  hasil  jawaban  responden
menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  48,6  responden  dan  menyatakan  sangat setuju 51,4.
Tabel 4.45 Karyawan Tidak Pernah Menunda Pekerjaan yang Ada
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 20
54,1 54,1
54,1 Sangat Setuju
17 45,9
45,9 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.45  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
karyawan tidak pernah menunda pekerjaan yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak 54,1. Hal ini berarti bahwa tujuan
organisasi  jelas  dalam  meningkatkan  disiplin    dengan  karyawan  tidak  pernah menunda pekerjaan yang ada sehingga dapat hal meningkatkan kinerja karyawan
diperusahaan,    yang  memilih  sangat  setuju  sebanyak  45,9  dan  tidak  ada responden  yang  menyatakan  kurang  setuju,  tidak  setuju  maupun  sangat  tidak
setuju.
Universitas Sumatera Utara
85
Tabel 4.46 Menyelesaiakan Pekerjaan Sesuai dengan Waktu yang Telah
Ditentukan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.46  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
menyelesaikan  pekerjaan  sesuai  dengan  waktu  yang  telah  ditentukan.  Hal  ini menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak 48,6. Hal ini
berarti bahwa tujuan organisasi jelas dalam menyelelesaikan  pekerjaan yang ada sesuai  dengan  waktu  yang  telah  ditentukan  diperusahaan  sehingga  dapat
meningkatkan  kinerja  karyawan  diperusahaan,    yang  memilih  sangat  setuju sebanyak  51,4  dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  kurang  setuju,  tidak
setuju maupun sangat tidak setuju.
Tabel 4.47 Karyawan Merasa Puas Apabila Pekerjaan Selesai Tepat Waktu
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 25
67,6 67,6
67,6 Sangat Setuju
12 32,4
32,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.47  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
karyawan  merasa  puas  apabila  pekerjaan  selesai  tepat  waktu.  Hal  menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak 67,6. Hal ini berarti bahwa
setiap karyawan akan merasa senang apabila pekerjaannya selesai tepat waktu dan
Universitas Sumatera Utara
86 hal ini dapat membuat pimpinan akan merasa senang sehingga tujuan perusahaan
akan  tercapai  dan  dapat  meningkatkan  kinerja  karyawan  diperusahaan,    yang memilih sangat setuju sebanyak 32,4 dan tidak ada responden yang menyatakan
kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak setuju.
Tabel 4.48 Karyawan Selalu Hadir Tepat Waktu di Jam Kerja yang Sudah di
Tetapkan Perusahaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 19
51,4 51,4
51,4 Sangat Setuju
18 48,6
48,6 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.48  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
karyawan selalu hadir tepat waktu dijam kerja yang sudah ditetapkan perusahaan. Hal  menunjukkan  bahwa  persentase  yang  menyatakan  setuju  sebanyak  51,4.
Hal ini berarti bahwa tujuan organisasi jelas dalam membuat peraturan mengenai disiplin    tepat  waktu  dalam  bekerja  sehingga  hal  ini  dapat  meningkatkan  kinerja
karyawan  diperusahaan,    yang  memilih  sangat  setuju  sebanyak  48,6  dan  tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak
setuju.
Tabel 4.49 Karyawan Hadir Setiap Hari Sesuai Dengan Disiplin Kerja
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
87 Berdasarkan  tabel  4.49  diatas,  distribusi  jawaban  responden  mengenai
karyawan hadir setiap hari sesuai dengan disiplin kerja. Hal menunjukkan bahwa persentase yang menyatakan setuju sebanyak 48,6. Hal ini berarti bahwa tujuan
pimpinan    jelas  untuk  membuat  karyawannya  hadir  setiap  hari  sesuai  dengan peraturan  yang  dibuat  oleh  perusahaan  sehingga  dapat  meningkatkan  kinerja
karyawan  diperusahaan,    yang  memilih  sangat  setuju  sebanyak  51,4  dan  tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju maupun sangat tidak
setuju.
Tabel 4.50 Kehadiran Karyawan Dapat Meningkatkan Jumlah Pekerjaan yang
Dihasilkan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 18
48,6 48,6
48,6 Sangat Setuju
19 51,4
51,4 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  diatas,  pernyataan  kehadiran  karyawan  sesuai  waktu
yang  ditentukan  oleh  perusahaan  untuk  memulai  suatu  pekerjaan  dapat meningkatkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan mayoritas responden menyatakan
setuju dengan jumlah 18 orang 48,6 dan yang lainnya memilih  sangat setuju sebanyak  19  orang  51,4  dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  kurang
setuju, tidak setuju maupun sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
88
Tabel 4.51 Ketentuan Kerja yang Telah Ditetapkan Dapat Memotivasi
Karyawan untuk Menepatinya
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 23
62,2 62,2
62,2 Sangat Setuju
14 37,8
37,8 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.51  dapat  dilihat  bahwa  ketentuan  kerja  yang  telah
ditetapkan dapat memotivasi karyawan untuk  menepatinya.  Hal  ini dapat  terlihat dari persentasi hasil jawaban responden  menyatakan setuju yaitu sebanyak 62,2
responden dan menyatakan sangat setuju 37,8.  Dari persentase tersebut banyak responden  yang  memilih  setuju,  jadi  hal  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  dalam
perusahaan ketentuan kerja yang sudah diberikan pimpinan  kepada karyawannya dapat memotivasi karyawan untuk menepatinya.
Tabel 4.52 Kerjasama Antar Karyawan Dapat Mempercepat Penyelesaian
Proses Pekerjaan
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 19
51,4 51,4
51,4 Sangat Setuju
18 48,6
48,6 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.52  dapat  dilihat  bahwa  kerjasama  anatar  karyawan
dalam  perusahaan  dapat  mempercepat  penyelesaian  proses  pekerjaan.  hal  ini dikarenakan  karena  jika  karyawan  tidak  ada  saling  kerjasama  dalam
menyelesaikan  suatu  pekerjaan    maka  perusahaan  akan  mengalami  penurunan terhadap kinerjanya.. Hal ini dapat terlihat dari persentasi hasil jawaban responden
Universitas Sumatera Utara
89 menyatakan  setuju  yaitu  sebanyak  51,4  responden  dan  menyatakan  sangat
setuju  48,6.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  kerjasama  antar  karyawan  dalam perusahaan  sangat  dibutuhkan  dalam  perusahaan  untuk  meningkatkan  kinerja
karyawan.
Tabel 4.53 Bekerjaama  Antar Karyawan Dapat Membuat Menjadi Lebih
Bersemangat
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Setuju 19
51,4 51,4
51,4 Sangat Setuju
18 48,6
48,6 100,0
Total 37
100,0 100,0
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.53  dapat  dilihat  bahwa  karyawan  dalam
menyelesaikan  pekerjaan  dapat  dilakukan  bekerjasama  antar  karyawan  untuk meneyelasaikan pekerjaan yang ada dalam perusahaan dan hal itu akan membuat
karyawan  lebih  bersemangat  untuk  bekerja  karena  adanya  kebersamanaan  dan rasa  saling  membantu  untuk  bekerjasama  dalam  menghadapi  masalah  yang  ada
dikantor.  Kemampuan  dalam  bekerjasama  antar  karyawan  sanagt  dibutuhkan untuk  meningkatkan  kulaitas  maupun  kuantitas  kinerja  karyawan.  punya
wewenang  untuk  menyuruh  karyawannya  menyelesaikan  pekerjaannya  sesuai dengan  standar  kualitas  pekerjaan  yang  ada  didalam  perusahaaan.  Hal  ini  dapat
terlihat  dari  banykanya  responden  yang  menyatakan  setuju  yaitu  51,4  dan sangat  setuju  sebanyak  48,6,  sedangkan  pilihan  jawaban  kurang  setuju,  tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden.
Universitas Sumatera Utara
90
4.2.2.4 Uji Statistik Uji Validitas
Dalam  uji  validitas  ini,  setiap  item  pernyataan  akan  diuji  validitasnya. untuk  mengetahui  validitas  setiap  item  pernyataan  dalam  instrumen  penelitian
dapat dilihat melalui kolom corrected item- total correlation. Jika nilai corrected item- total correlationlebih besar dari r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan
valid. Nilai r  tabel  dengan  Ndf= n-2 yaitu 37-2=  35, sehingga  nilai  r tabel  pada taraf  signifikansi  5  adalah  0,3246  r  tabel  terlampir.  Apabila  nilai  corrected
item- total correlation 0,3246 maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Tabel 4.54 Uji Validitas Disiplin X
1
No. Pernyataan
r-tabel r-hitung
Keterangan
1 P1
0.3246 0,829
Valid 2
P2 0.3246
0,628 Valid
3 P3
0.3246 0,829
Valid 4
P4 0.3246
0,521 Valid
5 P5
0.3246 0,628
Valid 6
P6 0.3246
0,779 Valid
7 P7
0.3246 0,619
Valid 8
P8 0.3246
0.628 Valid
9 P9
0.3246 0,829
Valid 10
P10 0.3246
0,628 Valid
11 P11
0.3246 0,829
Valid 12
P12 0.3246
0,779 Valid
13 P13
0.3246 0,628
Valid 14
P14 0.3246
0,521 Valid
15 P15
0.3246 0,569
Valid 16
P16 0.3246
0,628 Valid
Universitas Sumatera Utara
91 17
P17 0.3246
0,829 Valid
18 P18
0.3246 0,779
Valid 19
P19 0.3246
0,521 Valid
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan  tabel  4.54  dapat  disimpulkan  bahwa  semua  item  indikator
variabel  X
1
Disiplin  tersebut  dinyatakan  valid  karena  nilai  r-hitung  corrected item- total correlation lebih besar daripada r-tabel 0,3246.
Sedangkan  untuk  variabel  X
2
Pengawasan  Kerja  memiliki  15  item pernyataan  dan  semuanya  valid.  Untuk  melihat  lebih  jelas  mengenai  item
pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.55 Uji Validitas Pengawasan Kerja X
2
No. Pernyataan
r –tabel
r-hitung Keterangan
20 P20
0.3246 0,639
Valid 21
P21 0.3246
0,654 Valid
22 P22
0.3246 0,456
Valid 23
P23 0.3246
0,415 Valid
24 P24
0.3246 0,523
Valid 25
P25 0.3246
0,487 Valid
26 P26
0.3246 0,608
Valid 27
P27 0.3246
0,639 Valid
28 P28
0.3246 0,456
Valid 29
P29 0.3246
0,523 Valid
30 P30
0.3246 0,580
Valid 31
P31 0.3246
0,523 Valid
32 P31
0.3246 0,476
Valid 33
P33 0.3246
0,639 Valid
34 P34
0.3246 0,499
Valid Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
92 Sedangkan  untuk  uji  validitas  variabel  Y  Kinerja  Karyawan.  Item
pernyataan  sebanyak  15  semuanya  valid.  Semua  item  dinyatakan  valid  karena nilai corrected item- total correlationlebih besar daripada r-tabel 0,3246. Untuk
melihat lebih jelas mengenai item pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.56 Uji Validitas Kinerja Karyawan Y
No. Pernyataan
r-tabel r-hitung
Keterangan
35 P35
0.3246 0,390
Valid 36
P36 0.3246
0,413 Valid
37 P37
0.3246 0,362
Valid 38
P38 0.3246
0,862 Valid
39 P39
0.3246 0,800
Valid 40
P40 0.3246
0,416 Valid
41 P41
0.3246 0,933
Valid 42
P42 0.3246
0,862 Valid
43 P43
0.3246 0,413
Valid 44
P44 0.3246
0,390 Valid
45 P45
0.3246 0,808
Valid 46
P46 0.3246
0,862 Valid
47 P47
0.3246 0,800
Valid 48
P48 0.3246
0,869 Valid
49 P49
0.3246 0,840
Valid Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Uji Reliabilitas
Uji  reliabilitas  dilakukan  dengan  uji cronbach’s  alpha,apabila  nilai
cronbach’s  alphalebih  besar  dari  0,6  maka  dapat  dikatakan  reliable  dan  dapat dianalisis lebih lanjut.
Tabel 4.57
Universitas Sumatera Utara
93
Uji Reliabilitas Disiplin
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,937 19
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Setelah  dilakukan  pengujian  reliabilitas,  diketahui  untuk  variabel  X
1
Disiplin  nilai  koefisiensi  reliabilitas cronbach’s  alpha    diatas  adalah  sebesar
0.937.  Dengan  nilai cronbach’s  alphalebih  besar  dari  0,6,  maka  dapat
disimpulkan bahwa variabel X
1
reliabel.
Tabel 4.58 Uji Reliabilitas Pengawasan Kerja
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,819
15
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Setelah  dilakukan  pengujian  reliabilitas,  diketahui  untuk  variabel  X
2
Pengawasan Kerja nilai koefisiensi reliabilitas cronbach’s alpha  diatas adalah
sebesar  0.819.  Dengan  nilai cronbach’s  alphalebih  besar  dari  0,6,  maka  dapat
disimpulkan bahwa variabel X
2
reliabel.
Tabel 4.59 Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,911
15
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016
Universitas Sumatera Utara
94 Setelah  dilakukan  pengujian  reliabilitas,  diketahui  untuk  variabel
YKinerja  Karyawan  nilai  koefisiensi  reliabilitas cronbach’s  alpha    diatas
adalah  sebesar  0.911.  Dengan  nilai cronbach’s  alphalebih  besar  dari  0,6,  maka
dapat disimpulkan bahwa variabel Yreliabel.
4.2.2.5  Analisis Data Uji Asumsi Klasik
Dalam  uji  analisis  regresi  linear  berganda  memiliki  syarat  yakni  terlebih dahulu  harus  lulus  dari  uji  asumsi  klasik.  dimana  pengujian  asumsi  klasik
digunakan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat.
Uji Normalitas
Tujuan  uji  normalitas  untuk  mengetahui  apakah  distribusi  sebuah  data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada beberapa pendekatan yang dapat
digunakan  untuk  menguji  normalitas  sebuah  data  seperti  histogram,  pendekatan grafik,  dan  pendekatan  kolmogrov.  Agar  lebih  jelas  dapat  dilihat  dari  hasil  uji
normalitas dibawah ini.
Gambar 4.3 Grafik Histogram Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
95 Sumber: Hasil Pengelolaan dengan SPSS 21, 2016
Pada  grafik  histogram  terlihat  bahwa  variabel  kinerja  karyawan berdistribusi dengan normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak
melenceng  kekiri  atau  kekanan.  Uji  normalitas  juga  dapat  dilakukan  dengan analisis  grafik  yaitu  pada  Normal  P-P  Plot  of  Regression  Standarizied  Residual.
Jika titik – titik dari hasil pengolahan data menyebar disekitar garis diagonal maka
data  telah  terdistribusi  normal.  Normal  P-P  Plot  of  Regression  Standarizied Residual.  Berikut  ini  grafik  pada  uji  normalitas  yang  disajikan  pada  gambar  4.4
sebagai berikut :
Gambar 4.4 Normal P-P Plot
Universitas Sumatera Utara
96 Sumber: Hasil pengelolaan dengan SPSS 21, 2016
Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar mengikuti data
disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data cenderung normal.
4.2.2.6 Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji  Statistik  F  digunakan  untuk  menganalisis  apakah  hipotesis  diterima atau  ditolak  secara  bersamaan,  yang  dapat  dilihat  pada  nilai  F,  yaitu  pada  nilai
probabilitas signifikansinya. Adapun hipotesisnya adalah : H
:  Secara  simultan  tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  antara disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Bank Danamon Cabang Medan. H
a :
Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin dan  pengawasan  kerja  terhadap  kinerja  karyawan  pada  PT.  Bank
Danamon Cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
97 Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis dengan tingkat signifikan α
= 0,05 ditentukan sebagai berikut : a.
jika  tingkat  signifikan  F  hitung    0,05  maka  H0  diterima  atau  Ha ditolak.
b. Jika  tingkat  signifikan  f  hitung    0,05  maka  H0  ditolak  atau  Ha
diterima. Berdasarkan pengolahan data primer, maka diperoleh hasil uji F berikut :
Tabel 4.60 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
710,753 2
355,376 59,831
,000
b
Residual 201,950
34 5,940
Total 912,703
36 a. Dependent Variable: Total Y
b. Predictors: Constant, Total X2, Total X1
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Dari  hasil  uji  F,  diperoleh  nilai  F  hitung  sebesar  59,831  dengan  angka
probabilitas  sebesar  0.000.  karena  probabilitas  signifikansi  jauh  lebih  kecil  dari 0,05  maka  dapat  dinyatakan  bahwa  H
a
diterima.  Sehingga  dapat  ditarik kesimpulan  bahwa  model  regresi  dapat  digunakan  untuk  memprediksi  kinerja
karyawan atau dapat dikatakan bahwa variabel disiplin, pengawasan kerja  secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
98
Uji Signifikansi Parsial t
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis ditentkan dengan tingkat s α
=
0,05 sebagai berikut : a.
t  hitung  t tabel berarti H ditolak atau H
a
diterima. b.
t  hitung t tabel berarti H diterima atau H
a
ditolak. Uji t bisa dilihat pada tingkat signifikansinya yaitu :
a. jika tingkat signifikansi   0,05 maka H
diterima atau H
a
ditolak b.
jika tingkat signifikansi   0,05 maka H ditolak  atau H
a
diterima
Tabel 4.61 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Partial Std. Error
Beta 1
Constant 39,111
9,010 4,341
,000 Total X1
,678 ,065
,846 10,474
,000 Total X2
,459 ,122
,304 3,760
,001 a. Dependent Variable: Total Y
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan tabel 4.61 dapat diketahui :
a. hasil uji t untuk variabel X
1
Disiplin diperoleh nilai t hitung = 10,474 dengan  tingkat  segnifikansi  0,000.  Dengan  menggunakan  batas
signifikansi 0,05. maka dapat dilihat tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka  H0  ditolak  dan  Ha  diterima.  Dengan  demikian  ,  maka  arah
koefisiensi  regresi  positif  yang  berarti  bahwa    disiplin  memiliki
Universitas Sumatera Utara
99 pengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap  kinerja  karyawan.  Dengan
kata  lain  dapat  disimpulkan  bahwa  disiplin  yang  kuat  akan
meningkatkan kinerja karyawan.
b. hasil  uji  t  untuk  variabel  X
2
Pengawasan  Kerja  diperoleh  nilai  t hitung  =  3,760  dengan  tingkat  segnifikansi  0,001.  Dengan
menggunakan  batas  signifikansi  0,05.  Maka  dapat  dilihat  tingkat signifikansi  0,001  0,05  maka  H0  ditolak  dan  Ha  diterima.
Pengawasan  kerja  memiliki  pengaruh  positif  dan  signifikan  terhadap kinerja  karyawan.Dengan  demikian  bahwa  pengawasan  kerja  dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
Berdasarkan  nilai  Correlation  Partial  pada  tabel  diatas  dari variabel  disiplin  sebesar  0,678  dan  variabel  pengawasan  kerja  sebesar
0,459,  sehingga  besarnya  pengaruh �   disiplin  terhadap  kinerja
karyawan  adalah ,
=  46,  sedangkan  besarnya  pengaruh �
pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan adalah ,
= 21.
Uji Koefisiensi Determinasi R
2
Koefisiensi  determinasi  R
2
digunakan  untuk  mengukur  seberapa  jauh kemampuan variabel bebas yaitu disiplin, pengawasan kerja, dalam menerangkan
variabel  terikat  yakni  kinerja  karyawan.  Berdasarkan  hasil  pengolahan  data primer, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100
Tabel 4.62 Hasil koefisiensi determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,882
a
,779 ,766
2,43715 a. Predictors: Constant, Total X2, Total X1
b. Dependent Variable: Total Y
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Pada  tabel  4.62    dapat  dilihat  besarnya  Adjusted  R  Square  adalah  0,766.
Hal  ini  berarti  sebesar  76,6  variabel  kinerja  karyawan  dapat  dijelaskan  oleh variasi  dari  independen  tersebut  yaitu,  variabel  disiplin,  dan  pengawasan  kerja.
Sedangkan  23,4    dijelaskan  oleh  variabel  lain  yang  tidak  terdapat  dalam penelitian ini.
4.2.2.7  Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian  ini  menggunakan  analisis  regresi  linear  untuk  pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang
diperoleh dari kuesioner. Perhitungan statistik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer SPSS versi 21.0. hasil pengolahan data dengan
menggunakan  spss  selengkapnya  ada  pada  lampiran  dan  selanjutnya  di  ringkas sebagai berikut .
Universitas Sumatera Utara
101
Tabel 4.63 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
39,111 9,010
4,341 ,000
Total X1 ,678
,065 ,846
10,474 ,000
Total X2 ,459
,122 ,304
3,760 ,001
Sumber : Data primer diolah dengan SPSS 21, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.63 diperoleh bentuk persamaan
liner berganda sebagai berikut :
Y = 39,111 + 0.678 + 0,459
Dari persamaan regresi linear berganda diatas, dapat diuraikan sebagai berikut :Q11
a. Konstanta  adalah  39,111  artinya  perubahan  kinerja  karyawan  Y
pada saat semua variabel bebasnya nol 0 adalah 39,111. b.
Koefisiensi  regresi  variabel  X
1
Disiplin    bernilai  positif  karena memiliki  nilai  koefisien  0,678.  Hal  ini  menunjukkan  adanya
hubungan yang searah antara Disiplin terhadap Kinerja Karyawan. c.
Koefisiensi regresi variabel X
2
Pengawasan Kerja bernilai positif karena  memiliki  nilai  koefiensi  0,459.  Hal  ini  menunjukkan
adanya hubungan  yang searah antara Pengawasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Universitas Sumatera Utara
102
4.3  Pembahasan