Pembahasan Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Danamon Cabang Medan

102

4.3 Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan hasil yang cukup memuaskan Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, dinyatakan bahwa 49 pernyataan yang mewakili variabel adalah valid. Ini dibuktikan dari nilai corrected item-total correlation yang ada pada 43 pernyataan lebih besar dari r tabel yakni 0,3246 . Uji reliabilitas yang dilakukan memperoleh nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Dari teori tersebut, dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam penelitian ini adalah reliabel. Pada hasil penelitian ini terdapat pengaruh antara disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis uji F dan uji t yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan baik secara simultan maupun parsial. Selain itu, hubungan antara variabel independen disiplin dan pengawasan kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan pada penelitian ini memiliki hubungan yang erat. Hal ini sesuai dan mendukung hasil penelitian dari Puspita Sari 2011 yang berjudul Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Karyadeka Alam Lestari Semarang menemukan hasil yaitu variabel disiplin dan pengawasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan karyadeka alam lestari semarang. Berdasarkan data yang diolah menggunakan SPSS versi 21.0 berikut adalah pembahasan tiap-tiap variabel : Universitas Sumatera Utara 103

4.3.1 Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan

Siswanto 2002:291 disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan – peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi – sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Setelah diuji secara empiris maka hipotesa yang diajukan dapat diterima dan tidak menyimpang dari kerangka teori. Hal ini berarti bahwa disiplin yang ada di perusahaan PT Bank Danamon Cabang Medan sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa kita lihat pada uji secara parsial uji-t dimana hasil uji t untuk variabel X 1 Disiplin diperoleh nilai t hitung = 10,474 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. maka dapat dilihat tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian , maka arah koefisiensi regresi positif yang berarti bahwa disiplin memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa disiplin yang ketat akan meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil persentase yang digunakan pada disiplin berada dalam kriteria tinggi yaitu pernyataan pada pimpinan bertindak tegas dalam mengambil keputusan sebesar 81,1 dan pimpinan menghukum bawahan yang berbuat salah 59,5 Tetapi ada yang menunjukkan nilai rendah yaitu sanksi yang diterapkan kepada karyawan sesuai dengan peraturan yang ada sebesar 51,4 meskipun termasuk dalam kriteria tinggi. Sehingga ini sangat berdampak positif dalam pencapaian tujuan perusahaan karena karyawan memiliki sikap yang selalu Universitas Sumatera Utara 104 disiplin dan menaati aturan – aturan yang ada didalam perusahaan. Hal ini sesuai dan mendukung hasil penelitian dari Napitupulu oktavina 2015 yang berjudul Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BRI menemukan hasil yaitu dari indikator variabel disiplin tentang ketgasan sebesar 81,3, balas jasa 78,5 dan sanksi hukuman sebesar 74,2. Dari indikator dan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pimpinan selalu mengayomi dan memberi contoh tindakan – tindakan yang baik untuk ditiru oleh karyawannya sehingga hal ini juga dapat mendorong peningkatan kinerja perusahaan.

4.3.2 Pengaruh Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan

Pengawasan kerja adalah usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan dan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan – penyimpangan serta mengambil tindakan – tindakan yang diperlukan untuk koreksi guna menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan – tujuan perusahaan Hani Handoko, 2001:30. Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel pengawasan kerja, peneliti menemukan bahwa sebagian besar karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan setuju bahwa pengawasan kerja pada perusahaan tersebut diteliti dalam penelitian ini sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari jawaban positif yang diberikan Universitas Sumatera Utara 105 responden terhadap kuisioner yang terdiri dari 15 pernyataan yang mewakili variabel pengawasan kerja yang menggambarkan baik atau buruknya seorang pimpinan yang melakukan pengawasan terhadap bawahannya dalam perusahaan tersebut. Seluruh pernyataan tersebut merupakan hasil penjabaran dari 4 indikator yang diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini. Indikator tersebut antara lain adalah waskat, penetapan standar kerja, pengukuran hasil kerja dan tindakan koreksi perbaikan. Berdasarkan hasil uji t, variabel pengawasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan. Hal ini bisa kita lihat pada uji secara parsial uji-t dimana hasil uji t untuk variabel X 2 Pengawasan Kerja diperoleh nilai t hitung = 3,760 dengan tingkat signifikansi 0,001. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. maka dapat dilihat tingkat signifikansi 0,000 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa pengawasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan. Setelah diurutkan, indikator dengan respon positif tertinggi adalah pada indikator terakhir yaitu tindakan koreksiperbaikan. Rata-rata responden menjawab setuju dan sangat setuju sedangkan pilihan jawaban netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju tidak dipilih oleh responden. Hal ini sesuai dengan pendapat George dalam buku Ibrahim 1985:155 yang menyatakan bahwa Pengawasan kerja merupakan proses untuk mendeterminasi apa yang akan dilaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan untuk menerapkan tindakan – tindakan korektif sehingga dapat dilakukan sesuai dengan rencana. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pengawasan sangat perlu dilakukan untuk Universitas Sumatera Utara 106 menghindari penyelewengan atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawannya agar perusahaan berjalan dengan lancar. Berdasarkan jawaban dari koesioner yang telah diberikan kepada reponden, pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel pengawasan kerja didominasi oleh jawaban setuju. Ini berarti mayoritas karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan setuju bahwa pengawasan kerja yang ada pada perusahaan tersebut sudah berjalan dengan maksimal dan baik. 4.3.3 Pengaruh Disiplin dan Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Danamon Cabang Medan Dari hasil uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 59,831 dengan angka probabilitas sebesar 0.000. karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa H a diterima dan Ho ditolak . Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi Uji R2 yang bertujuan untuk melihat besarnya hubungan antara kedua variabel yakni pengaruh disiplin X1 dan pengawasan kerja X2 terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan Y secara simultan. Berdasarkan hasil yang didapat nilai R : 0.882 yang dapat disimpulkan bahwa disiplin X1 dan pengawasan kerja X2 terhadap kinerja karyawan Y adalah erat. Kemudian untuk melihat seberapa besar disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan Y dapat dilihat dengan menggunakan rumus Koefisien Penentu KP yaitu KP = R Square x 100 = 0.766 x 100 = 76,6. atau dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja Y dipengaruhi oleh disiplin X1 dan pengawasan kerja X2 sebesar 76,6 sedangkan sisanya yaitu 23,4 dipengaruhi oleh faktor lain. Universitas Sumatera Utara 107 Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja karyawan atau dapat dikatakan bahwa variabel disiplin dan pengawasan kerja secara bersama - sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi pada PT. Bank Danamon Cabang Medan perlu untuk dipertahankan ataupun ditingkatkan disiplin dan pengawasan kerja karena dari hasil penelitian kedua variabel diatas memiliki pengaruh yang positif untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 108 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan