Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Hipotesis Definisi Operasional

28 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif berbentuk kausal atau sebab akibat yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal atau sebab akibat yaitu bilamana X maka Y artinya Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3.2 Lokasi Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di PT. Bank Danamon Pusat Pasar No. P 187, Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan selesai.

3.3 Populasi dan Sampel 1.

Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. Bank Danamon Cabang Medan yang berjumlah 37 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Bank Danamon Cabang Medan yang berjumlah 37 orang. Universitas Sumatera Utara 29

3.4 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2007:93 hipotesis merupakan jawaban semenetara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Hipotesis I : H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. Hipotesis II : H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. Hipotsesis III : H : Secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara 30 H a : Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Danamon Cabang Medan.

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen – elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Definisi operasional digunakan agar tidak menimbulkan penafsiran ganda yaitu dengan memberikan batasan terhadap variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Variabel bebas yaitu Disiplin X Dalam penelitian ini disiplin merupakan variabel bebas. Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk menjalankan standar – standar organisasi dan kesediaan seseorang dalam suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan – peraturan yang berlaku dalam perusahaan Siswanto 2002:291, Siagian 2008:305 dan Nitisemito 1996:263. Adapun indikator disiplin yaitu : 1 Tujuan dan Kemampuan. 2 Teladan Pimpinan. 3 Balas Jasa. 4 Keadilan. 5 Sanksi Hukuman. 6 Ketegasan. Universitas Sumatera Utara 31 2. Variabel bebas yaitu Pengawasan Kerja X Dalam penelitian ini pengawasan kerja merupakan variabel bebas. Pengawasan kerja merupakan usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan kerja dengan melakukan penilaian dan koreksi agar pekerjaan – pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil kerja yang dikehendaki Handoko 2001:30, Harold Koontz dan Cyril dalam buku Ibrahim 1985:155, dan Ibrahim 1985:155. Adapun indikator pengawasan kerja yaitu : 1 Waskat. 2 Penetapan Standar Kerja. 3 Pengukuran Hasil Kerja. 4 Tindakan KoreksiPerbaikan. 3. Variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan Y Kinerja karyawan merupakan variabel terikat. Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan priode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam perusahaan Pabundu 2006:121 dan Mangkunegara 2009:67. Adapun indikator kinerja karyawan yaitu: 1 Kualitas Pekerjaan. 2 Kuantitasjumlah Pekerjaan. 3 Ketepatan Waktu. 4 Kehadiran. 5 Kemampuan Kerjasama. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Konsep Operasional Sub - Variabel Indikator Disiplin X Disiplin merupakan tindakan manajemen untuk menjalankan standar – standar organisasi dan kesediaan seseorang dalam suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan – peraturan yang berlaku dalam perusahaan Siswanto 2002:291, Siagian 2008:305 dan Nitisemito 1996:263. 1. Tujuan dan Kemampuan. 2. Teladan Pimpinan. 3. Balas Jasa. a. Kejelasan Tujuan. b. Beban Kerja yang ada sesuai dengan kemampuan bapakibu. a. Keteladanan pimpinan. b.Menciptakan suasana yang kondusif. c. Sikap pimpinan akan mempengaruhi sikap bawahan dalam bekerja. d. Pemimpin memiliki sikap yang baik dalam pengarahan. a. Kepuasan terhadap balas jasa yang diberikan. b. Pemotongan gaji terhadap karyawan. c. Penghasilan mempengaruhi loyalitas dalam bekerja. d. Adanya reward membuat karyawan semangat dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara 33 4. Keadilan. 5. Sanksi Hukuman. 6. Ketegasan. a. Adanya persamaan hak dan kewajiban. b. Adanya perlakuan yang berbeda mempengaruhi kinerja bapakibu. c. Tanggung jawab yang diberikan sesuai dengan wewenang. a. Peraturan mengenai sanksi dalam membuat kesalahan ditetapkan dengan jelas. b. Sanksi diterapkan kepada karyawan yang melakukan kesalahan sesuai dengan peraturan yang ada. a. Pimpinan selalu bertindak tegas dalam mengambil keputusan. b. Penindakan yang konsisten membuat menjadi disiplin. c. Pimpinan selalu menghukum karyawan yang berbuat kesalahan. d. Pimpinan yang tegas Universitas Sumatera Utara 34 mempengaruhi bapakibu agar selalu disiplin dalam bekerja. Pengawasan Kerja X Pengawasan kerja merupakan usaha sistematik untuk menentukan standar pelaksanaan kerja dengan melakukan penilaian dan koreksi agar pekerjaan – pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan hasil kerja yang dikehendaki Handoko 2001:30, Harold Koontz dan Cyril dalam buku Ibrahim 1985:155, dan Ibrahim 1985:155. 1. Waskat. 2. Penetapan standar kerja. 3. Pengukuran hasil kerja. a. Adanya pengawasan secara langsung. b. Keaktifan pimpinan dalam melaksanakan pengawasan. a. Perusahaan menetapkan standar kerja masing – masing kepada bapakibu. b. mengikuti aturan jam masuk dan jam pulang kerja sesuai dengan standar perusahaan. c. melaksanakan tugas yang sudah ditentukan pimpinan berdasarkan job description. d. Dalam melakukan pengawasan, sangat dibutuhkan adanya penetapan standar. e. Melakukan evaluasi. a. Memeriksa hasil – hasil kerja yang dilakukan Universitas Sumatera Utara 35 4. Tindakan koreksiperbaik an. oleh seluruh karyawan. b. mengukurmemb andingkan hasil kerja dengan standar yang telah ditentukan. c. Pimpinan memberikan umpan balik kepada bapakibu atas hasil penilaian kerja. d. Pimpinan selalu melakukan pengawasan terhadap bawahannya sesuai dengan standar kerja perusahaan. a. Pengawasan dilakukan untuk menghindari penyimpanganp enyelewenganke salahan yang dilakukan oleh karyawannya. b. Apabila melakukan kesalahan dalam melaksanakan tuga, pimpinan akan menegur untuk diperbaiki. c. Pimpinan selalu memberikan solusitindakan perbaikan kepada bapakibu jika terjadi kesalahan. Universitas Sumatera Utara 36 Kinerja Karyawan Y Kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan persatuan priode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam perusahaan Pabundu 2006:121 dan Mangkunegara 2009:67. 1. Kualitas pekerjaan. 2. KuantitasJu mlah pekerjaan. 3. Ketepatan waktu. a. menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar kualitas pekerjaan organisasi. b. Kualitas pekerjaan yang dihasilkan. c. Keterampilan menentukan kualitas pekerjaan. d. membantu teman – teman satu uinit dalam menyelesaikan masalah pekerjannya. a. Kemampuan dapat menyelesaikan kuantitas pekerjaan. b. Kemampuan dalam meningkatkan kuantitas pekerjaan menandakan bahwa kinerja semakin baik. a. Tepat waktu dalam meneyelesaikan pekerjaan. b. Mempunyai rasa puas apabila selesai pada tepat waktu. c. Selalu hadir tepat waktu. Universitas Sumatera Utara 37 4. Kehadiran. 5. Kemampuan kerjasama. a. hadir setiap hari sesuai dengan disiplin kerja yang telah ditetapkan perusahaan. b. Kehadiran karyawan sesuai waktu yang ditentukan. c. Ketentuan kerja yang telah ditetapkan perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk menepatinya. a. Kerjasama antar karyawan. b. Kemampuan dalam bekerjasama antar karyawan dapat membuat bapakibu menjadi lebih bersemangat. Tabel 3.1 Defenisi Operasional 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan mengumpulkan data – data yang akan diperoleh oleh penulis dengan menggunakan teknik tertentu. Dalam penelitian ini teknik data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. 1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yang secara khusus dikumpulkan oleh penulis. Dan data tersebut diperoleh melalui kuesioner , yaitu metode pengumpulan data Universitas Sumatera Utara 38 secara langsung yang dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan kepada responden. Perhitungan bobot penilaian kuesioner yang diberikan kepada responden yaitu seluruh karyawan di PT. Bank Danamon Cabang Medan, dengan menggunakan skala likert jawaban dan skor yang menjelaskan : Tabel 3.2 penilaian terhadap kuisioner Jawaban Skor Sangat Setuju 5 Setuju 4 Kurang Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Tabel 3.2 penilaian terhadap kuisioner Untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing masing apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara berikut : ������ � = skor tertinggi − skor terendah banyaknya bilangan = − = , Universitas Sumatera Utara 39 Dengan demikian dapat diketahui masing masing jawaban responden variabel, yaitu : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data – data mengenai karyawan di PT. Bank Danamon Cabang Medan, catatan, arsip atau dokumen yang berguna sebagai pelengkap.

3.7 Metode Analisis Data