Pemeriksaan makroskopik Penetapan kadar air Penetapan kadar sari larut air

23 bawah air mengalir hingga bersih, kemudian ditiriskan lalu ditimbang kemudian disebar di atas wadah lalu dikeringkan di lemari pengering. Rumput laut yang sudah kering ini disebut simplisia, simplisia diblender sampai menjadi serbuk, ditimbang beratnya. Selanjutnya, simplisia disimpan dalam wadah plastik di tempat yang terlindung dari cahaya. Gambar simplisia dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 58.

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia

Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik, pemeriksaan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut asam Ditjen POM., 1995.

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan dengan mengamati bentuk, warna, ukuran, dan bau dari simplisia rumput laut merah. 3.4.2 Pemeriksaan mikroskopik Pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia dilakukan terhadap serbuk simplisia dengan cara serbuk simplisia ditaburkan di atas kaca objek yang telah ditetesi larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati di bawah mikroskop.

3.4.3 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Prosedur kerja: 1. Penjenuhan toluen: Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu alas bulat, didestilasi selama 2 jam, Universitas Sumatera Utara 24 kemudiaan toluen didinginkan selama 30 menit dan volume air pada tabung penerima dibaca dengan ketelitian 0,05 ml WHO, 1992. 2. Penetapan kadar air simplisia Sebanyak 5 g simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan ke dalam labu alas bulat berisi toluen tersebut, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluen mendidih kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes perdetik sampai bagian air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit kemudian tabung penerima dibiarkan dingin sampai suhu kamar, setelah air dan toluen memisah sempurna volume air dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992

3.4.4 Penetapan kadar sari larut air

Serbuk simplisia sebanyak 5 g dimaserasi selama 24 jam dalam 100 mL air kloroform 2,5 mL kloroform dalam air suling 1000 mL dalam labu bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam, lalu disaring. Diuapkan 20 mL filtrat sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C hingga diperoleh bobot tetap, kemudian dihitung kadar sari larut air Ditjen POM., 1995.

3.4.5 Penetapan kadar sari larut etanol