Alat dan Bahan .1 Alat - alat Sukarelawan Pengambilan dan Pengolahan Tumbuhan .1 Pengambilan tumbuhan

21

BAB III METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah metode eksperimental. Penelitian ini meliputi pengumpulan sampel, penyiapan sampel, pemeriksaan karakteristik simplisia, pembuatan ekstrak etanol rumput laut merah, pembuatan sediaan krim anti-aging menggunakan ekstrak etanol rumput laut merah dengan konsentrasi 2,5, 5, 7,5, dan 10. Pemeriksaan terhadap sediaan uji homogenitas, uji pH, penentuan tipe emulsi, uji stabilitas sediaan, uji iritasi, pengelompokan sukarelawan, dan pembuktian kemampuan sediaan sebagai anti-aging. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat - alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: blender, cawan porselen, kertas perkamen, lumpang porselen, neraca analitis Dickson, objek gelas, penangas air, pH meter Exact Instrument, pipet tetes, pot plastik, mikroskop, rotary evaporator, skin analyzer dan moisture checker Aramo Huvis, spatula, stamfer, dan sudip.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput laut merah, kloral hidrat, toluen, asam klorida encer, aquades, etanol 96, asam stearat, setil alkohol, sorbitol, propilen glikol, trietanolamin, nipagin, pewangi lavender, ekstrak rumput laut merah, metil biru, larutan dapar pH asam 4,01, larutan pH netral 7,01. Universitas Sumatera Utara 22

3.2 Sukarelawan

Pemilihan relawan dilakukan di Fakultas Farmasi USU antara lain 15 orang mahasiswi berusia sekitar 20-35 tahun yang telah terlebih dahulu diukur kulitnya, tidak memiliki riwayat alergi pada kulit dan telah dikondisikan tidak menggunakan krim lain selama 4 minggu untuk terapi anti-aging. Relawan bersedia mengikuti penelitian sampai selesai dan bersedia dilakukan uji iritasi dan uji efektivitas sediaan krim sebagai anti-aging selama penelitian berlangsung. Adapun parameter pengujiannya adalah kadar air moisture, kehalusan evenness, besar pori pore, banyak noda spot, keriput wrinkle. Surat pernyataan persetujuan relawan ikut serta dalam penelitian dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 70. 3.3 Pengambilan dan Pengolahan Tumbuhan 3.3.1 Pengambilan tumbuhan Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan sampel dari daerah lain. Bahan penelitian adalah rumput laut merah Eucheuma spinosum yang diperoleh dari budidaya rumput laut di pantai Bone, Sulawesi Selatan.

3.3.2 Identifikasi tumbuhan

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Jakarta, Jl. Pasir Putih I, Ancol Timur, Jakarta. Hasil identifikasi sampel dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 56 .

3.3.3 Pembuatan simplisia

Bahan tanaman yang digunakan pada penelitian ini ialah rumput laut merah. Rumput laut merah dibersihkan dari kotoran dengan cara mencuci di Universitas Sumatera Utara 23 bawah air mengalir hingga bersih, kemudian ditiriskan lalu ditimbang kemudian disebar di atas wadah lalu dikeringkan di lemari pengering. Rumput laut yang sudah kering ini disebut simplisia, simplisia diblender sampai menjadi serbuk, ditimbang beratnya. Selanjutnya, simplisia disimpan dalam wadah plastik di tempat yang terlindung dari cahaya. Gambar simplisia dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman 58.

3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia