Anti Penuaan atau Anti-Aging

15 2. Muncul age spot noda hitam Muncul di area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dan tangan. 3. Kulit kasar Rusaknya kolagen dan elastin akibat sinar matahari membuat kulit menjadi kering dan kasar. 4. Pori – pori membesar Akibat penumpukan sel kulit mati, pori- pori menjadi membesar.

2.5 Anti Penuaan atau Anti-Aging

Anti berarti menahan atau melawan, sementara aging berarti umurpenuaan, maka apabila diartikan secara harfiahnya anti-aging adalah menahan atau melawan penuaan. Anti-aging merupakan suatu proses yang berguna untuk mencegah atau memperlambat efek penuaan sehingga terlihat segar, lebih cantik, dan awet muda. Terapi anti-aging akan lebih baik apabila dilakukan sedini mungkin, yakni di saat seluruh fungsi sel-sel tubuh masih sehat dan berfungsi dengan baik Fauzi dan Nurmalina, 2012. Menurut Muliyaman dan Suriana 2013, produk anti-aging memiliki tujuan untuk membantu tubuh agar tetap sehat dan awet muda bahkan bisa terlihat jauh lebih muda dari usia sesungguhnya. Produk ini digunakan untuk menghambat proses penuaan pada kulit degeneratif, sehingga mampu menghambat timbulnya tanda-tanda penuaan kulit. - Antioksidan Antioksidan adalah zat yang dapat menunda, memperlambat dan mencegah terjadinya proses oksidasi. Antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan Universitas Sumatera Utara 16 berperan penting untuk mempertahankan mutu produk pangan. Manfaat antioksidan bagi kesehatan dan kecantikan, misalnya untuk mencegah penyakit kanker dan tumor, penyempitan pembuluh darah, penuaan dini, dan lain-lain Tamat, dkk., 2007. Antioksidan dapat menghentikan, menghambat, atau memperbaiki serangan radikal bebas yang mempercepat penuaan maka sangat masuk akal kalau tubuh kita perlu banyak mengkomsumsi antioksidan. Semakin banyak antioksidan yang berguna untuk melindungi membran-membran lemak sel-sel, protein- protein, dan DNA genetik dalam batas-batas yang tidak berbahaya maka semakin berkurang kemampuan radikal-radikal bebas itu untuk menyerang dan menimbulkan kerusakan. Bila semakin kecil kerusakannya maka semakin kecil kemungkinan adanya tanda-tanda proses penuaan dan kehancuran akhir tubuh itu Putro, 1997. Ada tiga macam mekanisme kerja antioksidan pada radikal bebas, yaitu - Antioksidan primer Mampu mengurangi pembentukan radikal bebas baru dengan cara memutus reaksi berantai dan mengubahnya menjadi lebih stabil. - Antioksidan sekunder Berperan mengikat radikal bebas dan mencegah amplifikasi senyawa radikal. Beberapa contohnya vitamin A betakaroten, vitamin C, vitamin E, dan senyawa fitokimia. - Antioksidan Tersier Berperan dalam mekanisme biomolekuler seperti memperbaiki kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan radikal bebas. Universitas Sumatera Utara 17

2.6 Kosmetika