Analisis Urutan Pengerjaan Produk dengan Metode Earliest Due Date Analisis Urutan

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Urutan Pengerjaan Produk dengan Metode Earliest Due Date

Metode penjadwalan aktual oleh perusahaan saat ini adalah metode Earliest Due Date . Sebagai bahan perbandingan kombinasi GA – DEA dengan metode EDD, diambil contoh order yang datang secara berurutan adalah Job 1-5- 4-3-2 atau Trafo 25 KVA, Trafo 200 KVA, Trafo 160 KVA, Trafo 100 KVA dan Trafo 50 KVA. Waktu proses tiap produk dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Waktu Proses per Unit dengan Pendekatan EDD Job 1 Job 5 Job 4 Job 3 Job 2 WC I 0,333 0,616 0,791 0,88 1,257 WC II 0,651 1,239 1,567 1,754 2,416 WC III 0,139 0,312 0,422 0,489 0,644 WC IV 37,748 75,487 100,647 113,227 121,22 WC V 0,235 0,609 0,793 0,882 1,094 WC VI 0,067 0,113 0,141 0,157 0,209 WC VII 0,33 0,635 0,844 0,95 1,307 WC VIII 63,403 126,786 169,041 190,169 264,116 WC IX 2,719 5,416 7,271 8,174 11,355 Tabel 6.2. Hasil Perhitungan Makespan Metode EDD Job 1 Job 5 Job 4 Job 3 Job 2 WC I 0,333 0,95 1,74 2,62 3,88 WC II 0,98 2,22 3,79 5, 54 7,96 WC III 1,12 2,54 4,21 6,03 8,60 WC IV 38,87 114,36 215,01 328,23 449,45 WC V 39,11 114,97 215,80 329,11 450,55 WC VI 39,17 115,08 215,94 329,27 450,76 WC VII 39,50 115,72 216,78 330,22 452,06 WC VIII 102,91 242,50 411,54 601,71 865,83 WC IX 105,63 247,92 418,81 609,89 877,18 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan makespan dengan metode EDD dapat dilihat bahwa nilai makespan adalah 877 jam. Nilai makespan ini masih sangat besar yang dapat mengakibatkan keterlambatan jadwal pengiriman produk dari tanggal yang ditetapkan oleh konsumen sehingga perlu dilakukan minimisasi kriteria penjadwalan, dalam hal ini digunakan kombinasi metode algoritma genetik dan data envelopment analysis untuk menyelesaikan kriteria penjadwalan sekaligus dan diperoleh makespan yang baru sebesar 729 jam. Artinya, nilai makespan berkurang sekitar 20,3, maka metode usulan ini memiliki performansi yang lebih baik dari metode aktual yang sedang digunakan oleh pihak perusahaan.

6.2. Analisis Urutan

Job Hasil Penjadwalan dengan Kombinasi Algoritma Genetik – Data Envelopment Analysis Dari hasil pengolahan data dengan menjadwalkan pekerjaan, diperoleh hasil pengurutan job dengan nilai makespan dan fitted value efisiensi relatif yang terbaik untuk dijadikan alternatif jadwal produksi usulan bagi perusahaan. Tabel 6.3. Nilai Makespan dan Efisiensi Relatif Kriteria Penjadwalan Generasi Kromosom Terbaik Makespan Jam Total Weighted Tradiness Mean Flowtime Efisiensi Relatif 54312 729 919 432,4 1 15432 877 1042 452 1 54312 729 919 432,4 1 13452 864 1005 467 1 15432 877 1042 452 1 54312 729 919 432,4 1 52341 895 1849 618 1 54312 729 919 432,4 1 13452 864 1005 467 1 15 54312 729 919 432,4 1 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 6.3 dapat dilihat bahwa makespan yang dihasilkan dengan menggunakan kombinasi Algoritma Genetik dan Data Envelopment Analysis adalah 729 jam dengan nilai efisiensi relatif terbaik sebesar 1. Urutan job terbaik hasil penjadwalan dengan algorirma genetik adalah Trafo 200 KVA-160KVA- 100KVA-25KVA-50KVA atau Job 5 - Job 4 - Job 3- Job 1 - Job 2.

6.3. Perbandingan Metode