Elitism Solusi Akhir s

Tabel 5.28. Tabel Hasil MutasiCrossover Iterasi 1 Individu Terseleksi Sequence 8 4 1 7 4 3 8 10 10 1 1 1 1 5 4 1 5 1 4 4 5 2 3 3 4 1 3 1 3 3 3 4 3 2 5 3 5 5 3 2 1 1 3 4 5 2 1 3 2 2 5 2 2 1 5 4 4 2 2 4 4 4 5 5 2 Random MutasiCrossover 0,506192 0,813072 0,961615 0,014577 0,201602 MutasiCrossover Crossover Crossover Crossover Mutasi Crossover ChangeTitik Potong 3 3 4 4 2 3 2 4 1 2 1 1 1 4 5 1 5 1 2 4 5 2 3 3 1 4 2 1 3 3 3 4 3 5 2 5 3 5 2 4 1 2 3 4 2 5 3 1 3 3 5 4 1 2 5 4 4 2 2 4 4 2 5 5 1

5.2.6. Elitism

Pada proses ini, disisipkan individu dari generasi ke-0 yang memiliki efisiensi relatif 1 pada Tabel 5.27 ke dalam generasi ke-1 yaitu individu pertama. Apabila ada anak pada iterasi 1 yang memiliki sequence yang sama dengan individu ke-1, maka individu pertama tidak perlu disisipkan lagi. Pada iterasi pertama Tabel 5.32, tidak ada anak yang memiliki sequence yang sama dengan jumlah individu 1. Bertambahnya individu ke-1 dari generasi 0 dapat menyebabkan jumlah individu melebihi kapasitas populasi yakni menjadi 11. Universitas Sumatera Utara Untuk mengatasi hal ini, maka dilakukan eliminasi anak pada generasi yang baru yang memiliki fitted value yang terburuk. Komposisi individu pada generasi pertama dapat dilihat pada Tabel 5.29. Tabel 5.29. Elitism Generasi 1 Individu Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 5 1 1 5 1 4 4 2 5 2 3 4 3 3 1 2 3 1 3 4 3 4 3 5 2 2 5 2 5 1 3 4 5 2 2 5 3 3 1 3 4 1 5 2 1 4 4 4 4 5 2 5 2 Makespan 864 895 911 911 911 920 924 930 947 900 Total Weighted Tardiness 1005 1659 1263 1400 1455 1445 1821 1293 2020 1416 Mean Flowtime 467 580 519 546 532 555 643 537 682 432 Eff. Relatif 1 0,965 0,948 0,948 0,948 0,939 0,935 0,929 0,913 1

5.2.7. Solusi Akhir

Solusi akhir diperoleh pada akhir generasi ke-15 maksimal generasi, dimana solusi akhir dapat diambil pada individu-individu pada generasi ini yang memiliki nilai efisiensi relatif. Solusi akhir dari permasalahan ini merupakan kumpulan sequences terbaik. Selanjutnya, pengambil keputusan dapat memilih beberapa sequences sesuai dengan tingkat preferensi yang dimiliki. Solusi akhir dari perhitungan efisiensi relatif kriteria penjadwalan dengan kombinasi metode Algoritma Genetik dan Data Envelopment Analysis dapat dilihat pada Tabel 5.30. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.30. Solusi Akhir Individu Sequence 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 5 1 5 1 1 5 5 5 1 5 2 4 5 4 3 5 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 1 5 3 1 4 1 5 1 5 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 Makespan 729 877 729 864 877 729 895 729 864 729 Total Weighted Tardiness 919 1042 919 1005 1042 919 1849 919 1005 919 Mean Flowtime 432,4 452 432,4 467 452 432,4 618 432,4 467 432,4 Eff. Relatif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Solusi akhir diperoleh pada saat kondisi dari setiap kriteria penjadwalan memiliki efisiensi relatif sama dengan 1, maka jadwal yang dipilih adalah urutan job 5-4-3-1-2 dengan nilai makespan sebesar 729. Hal ini menunjukkan bahwa nilai masing-masing kriteria penjadwalan sudah lebih baik dari kimpulan solusi awal, di mana sudah terjadi minimisasi kriteria makespan, total weighted tardiness , dan mean flow time. Dalam hal ini dengan menggunakan Software LINDO. Seluruh individu pada iterasi akhir, memiliki kendala Linier Programming yang sama dengan banyak fungsi tujuan. Kondisi optimal dicapai pada kondisi efisiensi relatif sama dengan 1. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Urutan Pengerjaan Produk dengan Metode Earliest Due Date

Metode penjadwalan aktual oleh perusahaan saat ini adalah metode Earliest Due Date . Sebagai bahan perbandingan kombinasi GA – DEA dengan metode EDD, diambil contoh order yang datang secara berurutan adalah Job 1-5- 4-3-2 atau Trafo 25 KVA, Trafo 200 KVA, Trafo 160 KVA, Trafo 100 KVA dan Trafo 50 KVA. Waktu proses tiap produk dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Waktu Proses per Unit dengan Pendekatan EDD Job 1 Job 5 Job 4 Job 3 Job 2 WC I 0,333 0,616 0,791 0,88 1,257 WC II 0,651 1,239 1,567 1,754 2,416 WC III 0,139 0,312 0,422 0,489 0,644 WC IV 37,748 75,487 100,647 113,227 121,22 WC V 0,235 0,609 0,793 0,882 1,094 WC VI 0,067 0,113 0,141 0,157 0,209 WC VII 0,33 0,635 0,844 0,95 1,307 WC VIII 63,403 126,786 169,041 190,169 264,116 WC IX 2,719 5,416 7,271 8,174 11,355 Tabel 6.2. Hasil Perhitungan Makespan Metode EDD Job 1 Job 5 Job 4 Job 3 Job 2 WC I 0,333 0,95 1,74 2,62 3,88 WC II 0,98 2,22 3,79 5, 54 7,96 WC III 1,12 2,54 4,21 6,03 8,60 WC IV 38,87 114,36 215,01 328,23 449,45 WC V 39,11 114,97 215,80 329,11 450,55 WC VI 39,17 115,08 215,94 329,27 450,76 WC VII 39,50 115,72 216,78 330,22 452,06 WC VIII 102,91 242,50 411,54 601,71 865,83 WC IX 105,63 247,92 418,81 609,89 877,18 Universitas Sumatera Utara