Pengukuran ini dilaksanakan secara langsung yaitu di tempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan. Misalnya pengukuran kerja dengan
jam henti stopwatch time study dan sampling kerja work sampling. 2.
Pengukuran secara tidak langsung Pengukuran ini dilakukan dengan menghitung waktu kerja tanpa si pengamat
harus ditempat kerja yang diukur. Pengukuran waktu dilakukan dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan.
Misalnya aktivitas data waktu baku standard data, dan data waktu gerakan predetermined time system.
3.6.1. Pengukuran Waktu Jam Henti
9
Pengukuran waktu jam henti adalah pekerjaan mengamati pekerja dan mencatat waktu kerjanya baik setiap elemen ataupun siklus dengan menggunakan
alat yang telah disiapkan. Sesuai dengan namanya, maka pengukuran waktu ini
menggunakan jam henti stop watch sebagai alat utamanya. Cara ini tampaknya
merupakan cara yang paling banyak digunakan.
Untuk mendapatkan hasil yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan maka tidak cukup untuk sekedar melakukan beberapa kali pengukuran dengan jam
henti. Banyak faktor yang harus diperhatikan agar akhirnya dapat diperoleh waktu yang pantas untuk pekerjaan yang bersangkutan seperti yang berhubungan dengan
kondisi kerja, cara pengukuran, jumlah pengukuran dan lain-lain. Tahapan dalam melakukan pengukuran waktu adalah sebagai berikut :
9
Sutalaksana, Ifktikar. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung : ITB. Hal 119-120
Universitas Sumatera Utara
1. Penetapan Tujuan Pengukuran Pada tahap pengukuran waktu kerja, tujuan pengukuran harus ditetapkan
terlebih dahulu dan untuk apa hasil pengukuran digunakan. Dalam penentuan tujuan tersebut, dibutuhkan adanya tingkat kepercayaan dan tingkat ketelitian
yang digunakan dalam pengukuran jam henti. 2. Melakukan Penelitian Pendahuluan
Dalam penelitian pendahuluan yang harus dilakukan adalah mengamati dan mengidentifikasi kondisi kerja dan metode kerja. Dalam penelitian ini perlu
dianalisis hasil pengukuran waktu kerja, apakah masih ada kondisi yang tidak optimal, jika perlu dilakukan perbaikan kondisi kerja dan cara kerja yang baik.
3. Memilih Operator Operator yang akan melakukan pekerjaan harus dipilih yang memenuhi
beberapa persyaratan agar pengukuran dapat berjalan baik, dan dapat diandalkan hasilnya. Syarat tersebut yang dibutuhkan dapat bekerja sama
menjalankan prosedur kerja yang baik. pemilihan operator dilakukan secara nonrandom sampling
sampel tidak acak yaitu judgement sampling di mana operator yang diamati ditentukan langsung oleh peneliti.
4. Melatih Operator Operator harus dilatih terlebih dahulu agar terbiasa dengan kondisi dan cara
yang telah ditetapkan dan telah dibakukan untuk menyelesaikan pekerjaan secara wajar.
5. Menguraikan Pekerjaan Atas Beberapa Elemen Pekerjaan Pekerjaan dibagi menjadi beberapa elemen pekerjaan yang merupakan gerakan
Universitas Sumatera Utara
bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. Pengukuran waktu dilakukan atas elemen pekerjaan.
6. Menyiapkan Alat Pengukuran Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran waktu baku adalah :
a. Jam henti stopwatch
b. Lembar pengamatan
c. Pena atau pensil
3.6.2. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan