Peralihan Hak Tanggungan Peralihan dan Hapusnya Hak Tanggungan

SKMHT untuk hak atas tanah yang belum terdaftar wajib diikuti pembuatan APHT selambat-lambatnya dalam jangka waktu tiga bulan sejak pemberian SKMHT Pasal 15 ayat 4 Undang-undang Hak Tanggungan.

E. Peralihan dan Hapusnya Hak Tanggungan

1. Peralihan Hak Tanggungan

Pada dasarnya Hak Tanggungan dapat dialihkan kepada pihak lainnya. Peralihan Hak tanggungan ini diatur dalam Pasal 16 sampai dengan Pasal 17 UUHT. Peralihan Hak Tanggungan dapat dilakukan dengan cara : a. Cessie Menurut KUH Perdata adalah penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan kebendaan tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat sebuah akta otentik atau akta di bawah tangan, dengan mana hak-hak atas kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain. Dari hal tersebut dapat dipelajari bahwa yang diatur dalam Pasal 613 ayat [1] adalah penyerahan tagihan atas nama dan benda-benda tak bertubuh lainnya . b. Subrogasi Menurut KUHPerdata adalah penggantian hak-hak oleh seorang pihak ketiga yang membayar kepada kreditur. Subrogasi dapat terjadi baik melalui perjanjian maupun karena ditentukan oleh undang-undang. Subrogasi harus dinyatakan secara tegas karena subrogasi berbeda dengan pembebasan utang. Tujuan pihak ketiga melakukan pembayaran kepada Universitas Sumatera Utara kreditur adalah untuk menggantikan kedudukan kreditur lama, bukan membebaskan debitur dari kewajiban membayar utang kepada kreditur. c. Pewarisan Menurut KUH Perdata adalah kesemuanya kaidah hukum yang mengatur nasib kekeayaan seseorang setelah ia meninggal dunia dan menentuakan siapa orang yang dapat menerimanya. d. Sebab-sebab lainnya Hal-hal lain yang dirinci dalam ayat ini, misalnya dalam hal terjadinya pengambil alihan atau penggabungan perusahaan sehingga menyebabkan beralihnya pihutang dari perusahaansemula kepada perusahaan baru Pasal 16 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan. Beralihnya Hak tanggungan kepada debitur baru wajib didaftarkan ke Kantor Pertanahan Pasal 16 ayat 2 Undang-Undang Hak Tanggungan. Pendaftaran beralihnya Hak tanggungan itu dilakukan oleh Kantor Pertanahan dengan mencatatnya pada Buku Tanah Hak Tanggungan dan buku hak atas tanah yang menjadi objek Hak Tanggungan serta menyalin catatan itu pada sertifikat Hak Tanggungan yang bersangkutan Pasal 16 ayat 5 Undang-Undang Hak Tanggungan. Tanggal pencatatan Buku Tanah Hak Tanggungan dan buku tanah yang bersangkutan adalah tanggal ketujuh setelah diterimanya secara lengkap surat-surat yang diperlukan bagi pendaftaran Hak Tanggungan, dan jika hari ketujuh jatuh pada hari libur maka catatan itu diberi tanggal hari kerja berikutnya Pasal 16 ayat 4 Undang-Undang hak Tanggungan. Universitas Sumatera Utara

2. Hapusnya Hak Tanggungan